Tuesday, 9 February 2016
Sunday, 7 February 2016
Saturday, 6 February 2016
Friday, 5 February 2016
HIPERTENSI
1.
PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistolnya di atas 140 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Atau lebih mudahnya Hipertensi adalah
tekanan darah lebih atau sama dengan 140/90 mmHg.
2. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab Hipertensi antara lain :
a.
Asupan garam yang tinggi
b.
Stress psikologis
c.
Faktor genetic (keturunan)
d.
Kurang olah raga
e. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti
merokok dan alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah oleh
lemak/kolesterol tinggi
g.
Keturunan (genetik)
3.
TANDA DAN GEJALA
a.
Gelisah, kepala pusing
b.
Gemeter, tremor
c.
Sering marah – marah
d.
Jantung berdebar – debar
e.
Tekanan darah lebih dari 140 /
90 mmHg
f.
Keringat berlebihan
g.
Gangguan penglihatan
h.
Nafsu makan menurun
i.
Sulit konsentrasi
j.
Mudah tersinggung
4. CARA MENGATASI
DAN PENCEGAHAN
Cara mengatasi dan mencegah
Hipertensi adalah :
a. Periksakan tekanan darah secara teratur
b. Diit
c. Menghindari makanan yang berlemak
d. Mengurangi asin atau garam
e. Menjaga keseimbangan berat badan
f. Hindari minum minuman keras (beralkohol)
dan kurangi/hentikan merokok
g. Istirahat yang cukup
h. Hindari stress
i.
Olah
raga yang teratur
j.
Taati
petunjuk pemakian obat dari dokter
5. Makanan yang
dianjurkan dan dibatasi
a. Makanan
yang dianjurkan untuk penderita Hipertensi
Ø Sumber karbohidrat : biskuit, singkong,
roti, tepung, mie, tapioka, nasi
Ø Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan
kacang-kacangan
Ø Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar,
jeruk, pisang, melon, tomat
b. Makanan yang dibatasi
Ø Garam dapur
Ø Makan tinggi lemak dan kolesterol
Ø Buah/sayur yang diawetkan dengan garam :
ikan asin, asinan, dll
6.
DIET PADA HIPERTENSI
a. Pengertian
Hipertensi menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan
menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Akibatnya bisa fatal karena sering
timbul komplikasi, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal.
Hipertensi dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistolnya di atas 140 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Diet adalah pilihan makanan yang lazim
dimakan seseorang, diit merupakan pengaturan makanan sesuai dengan kondisi
kesehatan seseorang.
Jadi diet hipertensi adalah
pengaturan makanan yang harus dijalani oleh seseorang yang mempunyai tekanan
darah di atas 140/90 mmHg dengan memperhatikan asupan garam dan protein.,
meliputi diet rendah garam yang membatasi konsumsi garam dapur maupun bahan
makanan yang mengandung natrium tinggi.
b.
Tujuan
Tujuan diet hipertensi adalah
membantu menghilangkan retensi garam / air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada hipertensi.
c.
Syarat
Diet
1)
Cukup kalori, protein, mineral,
dan vitamin
2)
Bentuk makanan disesuaikan
dengan keadaan penyakit
3)
Jumlah natrium disesuaikan dengan
berat tidaknya retensi garam/air/ hipertensi
d.
Nilai Gizi
Nilai gizi yang dibutuhkan pasien hipertensi :
Kalori 2230 Besi 24 mg
Protein 75 g Vitamin
A 6,39 s1
Lemak 53 g Thiamin
1,2 mg
Hidrat arang 365
g Vitamin C 87 mg
Kalsium 0,5 g Natrium 305 mg
e.
Diet Hipertensi
Ada 3 macam diet untuk menanggulangi
atau minimal mempertahankan keadaan tekanan darah, yaitu :
1)
Diet Rendah Garam
Diet rendah garam dalam arti
sebenarnya adalah sodium atau natrium. Dalam diet rendah garam (sodium), selain
membatasi sumber konsumsi garam dapur juga harus membatasi sumber sodium
lainnya. sumber sodium lainnya antara lain makanan yang mengandung soda, kue,
baking powder, MSG (Monosodium Glutamat yang lebih dikenal dengan nama bumbu
penyedap makanan), pengawet makanan atau natrium benzoat (biasanya terdapat di
dalam saos, kecap, selai, jelli). Makanan yang dibuat dari mentega serta obat
yang mengandung Na, biasanya obat sakit kepala atau obat lainnya.
a)
Ada 2 macam diet rendah garam :
(1)
Diet rendah garam I (200 – 400
mgNa)
Diberikan pada pasien edema, acites dan / hipertensi
berat. Tidak ditambahkan garam dapur, hindari bahan makanan tinggi natrium.
(2)
Diet rendah garam II (600 – 800
mgNa)
Diberikan pada pasien edema, acites dan / hipertensi
ringan. Pemberian makanan sama dengan diet rendah garam I, boleh menggunakan 0,5 sdt garam
dapur (2 g) hindari makanan tinggi natrium.
(3)
Diet rendah garam III (1000 –
12000 mg Na)
Diberikan pada pasien edema dan / hipertensi ringan.
Pemberian makanan sama dengan diet rendah garam I. Pada
pengolahan makanan boleh menggunakan 1 sdt (4 g) garam dapur.
2)
Diet rendah kolesterol dan
lemak terbatas
Kolesterol diperlukan untuk kelancaran metabolisme dalam tubuh tetapi
apabila jumlah yang dikonsumsi lebih banyak dari pada yang dibutuhkan oleh
tubuh akan membayakan. Kolesterol merupakan bagian dari lemak. Tubuh memperoleh
kolesterol dari makanan sehari-hari dan dari hasil sintesis dalam hati (hepar).
Sekitar 25-50% kolesterol yang berasal dari makanan dapat diabsorbsi oleh
tubuh, selebihnya akan dibuang melalui feses (kotoran). Beberapa makanan yang
tinggi kandungan kolesterolnya, yaitu daging, jeroan, keju keras, susu, yogurt,
kuning telur, kepiting, kerang, udang, cumi-cumi, coklat, mentega, margarin,
hati, lemak babi.
Di dalam makanan, lemak terdiri dari
dua macam, yakni lemak jenuh dan tidak jenuh. Lemak jenuh bersifat menaikkan
kadar kolesterol, yang terdapat pada makanan yang berasal dari hewan, seperti
daging, sapi, kerbau, babi, kambing, mentega, susu, keju dan sebagian kecil
dari tumbuh-tumbuhan, seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang
tanah, minyak biji matahari, sebagian kecil hewani, antara lain seperti ikan
dan minyak ikan. Diet ini bertujuan untuk menurunkan kolesterol darah.
3)
Diet tinggi serat
Serat banyak terdapat pada sayuran,
buah-buahan, dan serat makanan terdapat pada
beras, kentang, singkong dan kacang ijo. Di dalam tubuh manusia,
kolesterol dibuat di dalam hati dan kemudian diubah menjadi asam empedu untuk
membantu proses penyerapan makanan. Asam empedu tersebut sebagian masuk ke
dalam darah untuk di bawa hati dan sebagian lainnya dibuang bersama kotoran.
Jika kadar kolesterol dalam darah cukup tinggi maka kolesterol tersebut akan
menempel pada dinding bagian dalam dari saluran darah. Kolesterol itupun akan
mengikat kolesterol lainnya sehingga saluran darah akan tertutup oleh tumpukan
kolesterol.
f.
Bahan makanan yang diberikan
sehari
Bahan
|
Berat (g)
|
Ukuran / takaran
|
Beras
Daging
Telur
Tempe
Kacang Hijau
Sayuran
Buah
Minyak
Gula pasir
|
350
100
50
100
25
200
150
25
25
|
5 gelas nasi
2 potong sedang
1 butir
4 potong sedang
2,5 sendok makan (sdm)
2 gelas
2 buah pisang sedang
2,5 sendok makan
2,5 sendok makan
|
g.
Pembagian makanan sehari :
Pagi
|
|
Siang dan Sore
|
||
Beras
Telur
Sayuran
Minyak
Gula
pasir
|
70 g = 1 gelas
50 g = 1 butir
50 g = 0,5 gelas
5 g = 0,5 sdm
10 g = 1 sdm
|
|
Beras
Daging
Tempe
Sayuran
Buah
Minyak
|
140 g = 2 gelas nasi
50 g = 1 potong
50 g = 2 potong sedang
75 g = 0,75 gelas
75 g = 1 bh pisang sedang
10 g = 2 sdm
|
Pukul 10 Kacang
hijau 25 g = 2,5 sdm
Gula
pasir 15 g = 1,5 sdm
h.
Contoh Menu
Pagi
|
Siang
|
Sore
|
Nasi
Telur dadar
Tumis kacang panjang
|
Nasi
Ikan acar kuning
Tahu bacem
Sayur lodeh
Pepaya
|
Nasi
Daging pesmol
Tempe keripik
Ca. Sayuran
Pisang
|
7.
Pengobatan Alami
atau Sederhana
a.
Dua buah timun dimakan pagi dan
sore atau diparut, diperas, diambil airnya diminum pagi dan sore.
b.
Dua buah belimbing dimakan pagi
dan sore atau diparut, diperas dan diambil airnya diminum pagi dan sore
c.
Sepuluh lembar daun salam
direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas, diminum pagi dan
sore hari
d.
Sepuluh lembar daun alpukat
direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
e.
Satu genggam daun seledri
ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sore
Subscribe to:
Posts (Atom)