truth


counters

nama

Thursday 28 January 2016

METODE KANGGURU




A.    MATERI
1.      Sejarah Metode Kanguru
Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez di Bogota,  Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan BBLR ditengah tingginya angka BBLR  dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru  yang bayinya lahir memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu induknya.
2.      Pengertian Perawatan Metode Kanguru
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI. Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dan terus menerus dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact) antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti kanguru (Hadi, 2005).
3.      Prinsip Metode Kanguru
Menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam incubator dengan ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal (36.5 – 37.5oC).
4.      Tujuan metode kanguru
Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal. Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung secara terus menerus.
5.      Keuntungan metode kanguru
a.       Meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak
b.      Menstabilkan suhu tubuh (36,5C-37,50C), denyut jantung (120-160x/menit), dan pernafasan bayi (40-60x/menit).
c.       Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
d.      Mengurangi stress pada ibu dan bayi
e.       Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
f.       Meningkatkan produksi ASI
g.      Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
h.      Mempersingkat masa rawat di rumah sakit.

6.      Kriteria bayi untuk metode kanguru
a.       Bayi dengan berat badan > 2000 gram.
b.      Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
c.       Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.
d.      Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik.
e.       Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan

7.      Langkah-langkah metode kanguru.
a.       Persiapan pelaksanaan metode kanguru
1)      Persiapan ibu
a)      Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2-3 kali sehari.
b)      Membesihkan kuku dan tangan
c)      Baju yang dipakai harus bersih dan hangat sebelum dipakai
d)     Selama pelaksanaan metode kanguru ibu tidak memakai BH
e)      Bagian bawah baju diikat dengan pengikat baju atau kain
f)       Memakai kain baju yang dapat diregangkan
2)      Persiapan bayi
a)      Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih dan hangat
b)      Bayi perlu memakai tutup kepala atau topi dan popok selama penggunaan metode ini.
b.      Bila metode kanguru dilakukan dengan baju kanguru
1)      Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2)      Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3)      Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4)      Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5)      Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, seperti katak.
6)      Memakaikan baju model kanguru, dengan batas kain atas berada dibawah telinga bayi
7)      Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol.
8)      Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.

c.       Bila metode kanguru dilakukan dengan selendang.
1)      Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2)      Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3)      Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4)      Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5)      Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6)      Menggunakan selendang, handuk atau kain lebar yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
7)      Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol.
8)      Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.


d.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode kanguru.
1)      Posisi ibu saat tidur yaitu dengan setengah duduk dengan meletakkan bantal di belakang punggung ibu.
2)      Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau anggota keluarga yang lain.
3)      Dalam pelaksanaan perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, pisisi bayi, pemantauan bayi, cara pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi

8.      Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:
a.       Segera setelah lahir
b.      Sangat awal, setelah 10-15 menit
c.       Awal, setelah umur 24 jam
d.      Menengah, setelah 7 hari perawatan
e.       Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
f.       Setelah keluar dari perawatan incubator

9.      Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:
a.       Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50C)
b.      Kenaikan berat badan stabil
c.       Produksi ASI adekuat
d.      Bayi tumbuh dan berkembang optimal
e.       Bayi dapat menetek kuat

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Air hangat
2.      Handuk bersih
3.      Tutup kepala bayi(topi)
4.      Popok/diapers
5.      Kaos kaki bayi
6.      Baju kanguru
C.     PROSEDUR
1.      Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2.      Memperkenalkan diri kepada klien
3.      Menjaga privasi klien
4.      Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
5.      Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
6.      Menjelaskan manfaat metode kanguru
7.      Menjelaskan resiko pemakaian baju kanguru yang kurang tepat
8.      Mempersilahkan ibu untuk melepas baju dan BH
9.      Mengajarkan ibu membersihkan daerah dada dan perut ibu dengan menggunakan air hangat di lanjutkan dengan mengeringkan
10.  Mengajarkan ibu menyiapkan bayi dengan pemakaian tutup kepala, dapers/popok dan kaos kaki
11.  Mengajarkan ibu unyuk memasukkan bayi kedalam kantong kanguru dengan hati-hati
12.  Mengajarkan ibu memakai baju kanguru sesuai prinsip “skin to skin”
13.  Mengajarkan ibu untuk memposisikan bayi dengan posisi tegak, di tengah payudara dan kepala miring pada salah satu sisi dengan kepala sedikit ekstensi
14.  Mengajarkan ibu untuk memposisikan kaki bayi seperti posisi “katak”
15.  Mengajarkan ibu memonitor bayi (pernafasan,suhu,dan gerakan)
16.  Menganjurkan ibu tetap menyusui secara on demand
17.  Mengajarkan ibu mengecek ketepatan pemakaian baju kanguru dan memastikan bayi dalam kondisi aman dan nyaman
18.  Melakukan evaluasi terhadap penjelasan yang telah di berikan


D.    DAFTAR PUSTAKA
Yasmin, Asih. 2002.Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: EGC
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika
Nanny, Vivian. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.  Jakarta:Salemba Medika

E.     CHECKLIST

CEKLIST KIE TENTANG METODE KANGURU
No
BUTIR  YANG  DINILAI
.................
0
1
2
A
SIKAP  DAN  PERILAKU




1
Menyambut klien dengan sopan dan ramah




2
Memperkenalkan diri kepada klien




3
Merespon terhadap reaksi klien




4
Percaya diri




5
Menjaga privasi klien



B
CONTENT




6
Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes




7
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan




8
Menjelaskan manfaat metode kanguru




9
Menjelaskan resiko pemakaian baju kanguru yang kurang tepat




10
Mempersilahkan ibu melepas baju dan BH




11
Mengajarkan ibu membersihkan daerah dada dan perut ibu dengan menggunakan air hangat dilanjutkan dengan mengeingkan




12
Mengajarkan ibu menyiapkan bayi dengan pemakaian tutup kepala, diapers/popok dan kaos kaki




13
Mengajarkan ibu untuk memasukkan bayi ke dalam kantong kanguru dengan hati-hati




14
Mengajarkan ibu memakai baju kanguru sesuai prinsip “skin to skin”




15
Mengajarkan ibu untuk memposisikan bayi dengan posisi tegak, di tengah payudara dan kepala miring pada salah satu sisi dengan kepala sedikit ekstensi




16
Mengajarkan ibu untuk memposisikan kaki bayi seperti posisi ”katak”




17
Mengajarkan ibu memonitor bayi (pernafasan, suhu dan gerakan)




18
Menganjurkan ibu tetap menyusui secara on demand




19
Mengajarkan ibu mengecek ketepatan pemakaian baju kanguru dan memastikan bayi dalam kondisi aman dan nyaman




20
Melakukan evaluasi terhadap penjelasan yang telah diberikan



C
TEKNIK




21
Teruji melaksanakan secara sistematis




22
Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti




23
Perhatian keamanan saat pelaksanaan




24
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan umpan balik




25
Mendokumentasikan hasil tindakan



JUMLAH



NILAI AKHIR=JUMLAH/50 X 100