A.
MATERI
1.
Pengertian
Senam hamil adalah
latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk
meningkatkan kesehatan ibu hamil. (Mandriwati, 2008).
Senam hamil adalah
terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan
dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk mengahadapi dan mempersiapkan
persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana, 2001).
Senam hamil adalah
sebuah program berupa latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk
mempersiapkan saat persalinannya (Indiarti, 2008).
Dapat disimpulkan bahwa
senam hamil adalah latihan fisik ringan sesuai dengan indikasi kehamilan yang
bertujuan untuk relaksasi dan persiapan saat persalinan
2.
Tujuan
Menurut Mandriawati (2008)
tujuan senam hamil adalah :
a.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas
otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan
dengan proses pesalinan.
b.
Membentuk sikap tubuh. Sikap tubuh yang
baik selama kelahiran dan persalinan dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada
wanita hamil, mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akibat
bertambah besarnya perut.
c.
Menguasaai teknik-teknik pernafasan yang
mempunyai peranan penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat
relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk
mengatasi rasa nyeri pada saat his.
d.
Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat
tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan.
e.
Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh
darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
f.
Memperpanjang nafas, karena seiring
bertambah besarnya janin maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini
akan membuat rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan
senam hamil maka ibu akan dapat berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relaks.
g.
Latihan pernafasan khusus yang disebut
panting quick breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
h.
Latihan mengejan latihan ini khusus utuk
menghadapi persalinan, agar mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar
keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
i.
Mendukung ketenagaan fisik
3.
Manfaat Senam Hamil
Menurut Mandriawati (2008)
manfaat senam hamil adalah :
a.
Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
b.
Memperbaiki sirkulasi darah
c.
Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari.
d.
Tidur lebih nyenyak
e.
Mengurangi resiko kelahiran prematur.
f.
Mengurangi stress.
g.
Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan.
h.
Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.
i.
Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya kelas senam hamil.
4.
Syarat
Melakukan Senam Hamil
Menurut Mandriawati (2008) syarat
yang harus dipenuhi dalam melakukan
senam hamil adalah :
a.
Kehamilan berjalan normal
b.
Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami
kesulitan persalinan.
c.
Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
d.
Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik
ibu.
e.
Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang.
istirahatlah sejenak.
f.
Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa
menyokong kaki.
g.
Minum cukup air
h.
Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh
Ibu)
i.
Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing,
kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja.
5.
Kontraindikasi
Senam Hamil
Menurut Mandriawati (2008)
kontraindikasi senam hamil adalah :
a. Kelainan jantung
b. Tromboplebitis
c. Emboli Paru
d. Perdarahan pervaginam
e. Ada tanda kelainan pada janin
f. Plasenta previa
6.
Waktu Untuk
Melakukan Senam Hamil
Menurut Mandriawati (2008)
dianjurkan untuk melakukan senam hamil yaitu setelah usia kehamilan 22 minggu.
7.
Tempat Melakukan
Senam Hamil
Untuk menjamin
dilakukanya senam hamil dengan aman dan benar dibutuhkan tuntunan yang
jelas atau instruktur yang berpengetahuan dan terampil. Oleh karena itu,
dianjurkan agar ibu hamil melakukan senam hamil bersama ibu hamil yang lain di
Rumah Sakit atau Rumah Bersalin yang akan digunakan untuk bersalin. Karena
ditempat tersebut akan ada saling tukar pengalaman, bertambah semangat juga
akan ada penambahan wawasan bisa diberikan oleh petugas medis yang merangkap
sebagai instruktur. (Kushartanti, 2004)
Namun jika tidak sempat
atau jarak rumah terlalu jauh dari Rumah Sakit atau Klinik, bisa juga
dilaksanakan dirumah dengan dibantu instruktur atau ibu sudah pernah mengikuti
senam hamil dan sudah mengerti bagaiman cara melakukannya misalnya diteras atau
diruang keluarga. (Musbikin, 2005)
8.
Gerakan Senam
Hamil
a.
Gerakan 1
1)
Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di atas
kaki seperti orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa
saat sambil mengatur pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras,
karpet, tikar, atau alas yang menurut anda lembut dan empuk lainnya.
2)
Posisi duduk di atas alas lembut seperti diatas dengan merenggangkan kedua
kaki lurus ke depan. Langkah selanjutnya yaitu condongkan tubuh ke belakang dan
bertumpu pada siku lengan yang diletakan di lantai. Lakukan gerakkan telapak
kaki dengan menegakkan lalu mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus
dengan lutut. Gerakkan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, lalu
tegakkan lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini sampai merasa cukup.
3)
Posisi tidur dengan satu bantal meyangga kepala, lalu angkat kedua lutut
kaki menjadi seperti posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat
mulut, tahan, dan mengejan, seperti saat anda sedang buang air besar. Jika anda
merasa nafas sudah mau habis, keluarkan nafas anda kemudian tarik nafas
kembali, dan ulangi proses ini sebanyak beberapa kali.
Manfaat dari gerakan senam hamil diatas adalah:
1)
Melemaskan otot-oto tubuh dan melancarkan peredara darah
2)
Tubuh merasa lebih rileks, segar dan bugar
3)
Mempermudah persalinan dan menjaga kesehatan janin
b.
Gerakan 2
1)
Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher
ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.
2)
Gerakan sederhana dengan melakukan latihan dasar kaki dan menggerakkan
telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah
pembengkakkan di kaki.
3)
Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian
dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk
latihan dasar panggul.
4)
Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki
perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya
untuk menguatkan otot paha.
5)
Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan,
kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.
6)
Sikap merangkak, letakkan kepala di antara
ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. Selanjutnya turunkan badan sehingga
dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama kurang lebih 1 menit. Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk
Ibu yang bayinya masih belum masuk
pinggul (sungsang).
pinggul (sungsang).
7)
Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami dengan membantu memijat daerah
pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan otot
pinggang yang lelah.
Gerakan senam hamil menurut Ratna Dewi Pudiastuti,
2011 adalah:
a.
Duduk bersila
Sikap duduk dengan perut
bagian bawah menekan perut kedalmam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga
kedudukan janin dalam kandungan tetap baik lakukan gerakan pemanasan dengan
menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri, miring kekiri dan kanan.
Gerakan dilakukan 8x hitungan
b.
Memutar lengan dan mengencangkan payudara
Letakkan jari-jari
tangan di bahu, dua lengan menjepit kedeua payudara dan mengangkat payudara
keatas dengan kedua sikut tersebut.
c.
Gerakan relaksasi
Gerakan ini dilakukkan
dengan posisi tidur miring dengan kepala ditopang dengan bahu bantal. Kaki
bawah lurus, kaki atas ditekuk.
d.
Gerakan pergelangan kaki mengayuh
Posisi tubuh terlentang
kedua kaki lurus. Menekan jari-jari kaki lurus ke bawah dan ke atas kembali.
e.
Mengangkat panggul
Posisi terlentang dengan
kedua kaki ditekuk, kedua tangan diletakkan disamping untuk menahan badan.
Tarik nafas, tahan sambilmengencangkan otot panggul, tahan beberapa detik lalu
kembali ke posisi semula sambil menghembuskan nafas.
f. Latihan membrane
Gerakan ini adalah
posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku, lakukan dengan
posisi miring ke kiri dank ke kanan. Gerakan dilanjutkan dengan posisi
terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku. Sambil menarik
nafas angkat kepala, Pandangan ke perut. Lalu hembuskan nafas. lanjutkan dengan
memegang pergelangan kaki. Gerakkan dilakukan 8x hitungan.
B.
ALAT
DAN BAHAN
1.
Matras
2.
Bantal
3.
Gambar
gerakan senam hamil
C.
PROSEDUR
1.
Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2. Memperkenalkan
diri pada klien
3. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan
memposisikan pasien dengan tepat
4. Merespon
terhadap reaksi klien dengan cepat
5. Menjaga
privasi
6. Teruji
mendekatkan alat
7. Menjelaskan
pengertian senam hamil
8.
Menjelaskan manfaat senam hamil
9.
Menjelaskan tujuan senam hamil
10.
Teruji memposisikan klien
11.
Duduk bersila ( lakukan gerakkan pemanasan
dengan menggerakkan kepala dengan menengok ke kana dan ke kiri, miring ke kenan
dan kekiri, sesudah itu tundukkan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas
kemudian menghembuskannya) lakukan gerakan 8x
12.
Memutar lengan dan mengencangkan payudara
(letekakn jari – jari tangan dibahu. Meletakakn dua lengan menjepit kedua
payudara dan mengangkat keatas dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini
dengan memutar lengan, lepas perlahan – lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat
kedua siku keatas dan kembali keposisi semula ) lakukan gerakan 8x
13.
Gerakan relaksasi ( posisi tidur miring kekanan
dengan kepala ditopang tangan atau bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk,
tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan dengan mengangkat
kakiatas setinggi pinggul, kemudian turunkan. Lanjutkan dengan mengangkat kaki
atas, tekuk kearah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kemudian
keposisi semula. Ulangi semua dengan posisi miring ke kiri) masing – masing 8x
14.
Gerakan kaki dan mengayuh (posisi tibuh
telentang, posisi kaki lurus. Tekanlah jari – jari lurus ke bawah dan tekuk
keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya.
Lanjutkan gerakan dengan kaki seolah – olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan
disisi samping untuk menahan) lakukan gerakan 8x
15.
Mengangkat panggul ( posisi tidur telentang
dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakkan disamping untuk menahan
badan. Tarik nafas, tahan sambil mengencangkan otot panggul , tahan beberapa detik,
lalu kembali keposisi semula sambil menghembuskan nafas) lakukan gerakan 8 x
16.
Latihan membran ( posisi tidur telentang dan
merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku, sambil menarik nafas angkat
kepala, pandangan ke perut, lalu hembuskan nafas. Lanjutkan dengan memegang
pergelangan kaki) lakukan gerakan 8x
17.
Melenturkan punggung ( posisi seperti
merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar, dengan membuka kaki
angkat punggung dan tundukkan kepala sambil menarik nafas, tahan beberapa detik
dan kembali keposisi semula, pada posisi kembali otot punggung rileks) ulangi
gerakan 8 x
18.
Gerakan anti sungsang ( dengan posisi
menungging tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk
sejajar bahu dan letakkan kepala diantara kedua tangan. Turunkan dada perlahan
– lahan sampai menyantuh kasur, kepala menoleh
ke samping ( kiri atau kanan )
letakkan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dari tubuh ke samping.
Pertahankan gerakan selama ± 5-10 menit atau sesuai dengan kemampuan ibu)
19.
Membereskan alat dan mencuci tangan
D.
DAFTAR
PUSTAKA
Huliana, Mellyna. (2006). Panduan Menjalani
Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa Swara
Mandriati, G.A. (2008). Panduan Belajar Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: EGC.
Pudiastuti, R. A, 2011. Buku Ajar ; Kebidanan
Komunitas. Yogyakarta: Haikhi.
E.
CHECKLIST
CHEKLIST
SENAM HAMIL
NO
|
BUTIR
YANG DINILAI
|
NILAI
|
||||
0
|
1
|
2
|
||||
A
|
Persiapan
Alat
|
|
|
|
||
1
|
Matras/Kasur
|
|
|
|
||
2
|
Bantal
|
|
|
|
||
3
|
Leaflet
|
|
|
|
||
B
|
SIKAP
DAN PERILAKU
|
|
|
|
||
4
|
Menyambut klien dengan sopan dan ramah
|
|
|
|
||
5
|
Memperkenalkan diri
pada klien
|
|
|
|
||
6
|
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan memposisikan pasien dengan
tepat
|
|
|
|
||
7
|
Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
|
|
|
|
||
8
|
Menjaga privacy
|
|
|
|
||
C
|
CONTENT
|
|
|
|
||
9
|
Teruji
mendekatkan alat
|
|
|
|
||
10
|
Menjelaskan
pengertian senam hamil
|
|
|
|
||
11
|
Menjelaskan manfaat senam
hamil
|
|
|
|
||
12
|
Menjelaskan tujuan
senam hamil
|
|
|
|
||
13
|
Teruji memposisikan
pasien
|
|
|
|
||
14
|
Duduk Bersila (Lakukan
gerakan pemanasan dengan menggerakkan kepala menengok ke kanan dan ke kiri,
miring ke kanan dan ke kiri, sesudah itu tundukkan kepala dan angkat kepala
sambil menarik nafas kemudian menghembuskannya. Lakukan gerakan 8x.)
|
|
|
|
||
15
|
Memutar lengan dan mengencangkan
payudara (Letakkan jari-jari tangan dibahu. Meletakkan dua lengan menjepit kedua payudara dan
mengangkat keatas dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan
memutar lengan , lepas perlahan-lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat
kedua siku keatas dan kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan 8x.)
|
|
|
|
||
16
|
Gerakan Relaksasi (Posisi tidur miring kekanan dengan kepala ditopang
tangan atau bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan
hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan dengan mengangkat kaki atas setinggi
pinggul, kemudian turunkan. Lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk ke
arah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembali ke posisi semula.
Ulangi semua dengan posisi miring ke kiri, masing-masing 8x.
|
|
|
|
||
17
|
Gerakan Kaki dan mengayuh (Posisi tubuh terlentang, kedua kaki lurus.
Tekanlah jari-jari lurus ke bawah dan tekuk ke atas kembali. Putar pergelangan
kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan dengan kaki
seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan di sisi samping untuk
menahan. Lakukan gerakan 8x.)
|
|
|
|
||
18
|
Mengangkat Panggul (Posisi tidur
terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakkan di samping
untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan sambil mengencangkan otot panggul,
tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi semula sambil menghembuskan
nafas. Lakukan gerakan 8x.)
|
|
|
|
||
19
|
Latihan membran (Posisi tidur terlentang
dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku, sambil menarik nafas
angkat kepala, pandangan ke perut, lalu hembuskan nafas. Lanjutkan dengan
meemgang pergelangan kaki. Lakukan 8x
|
|
|
|
||
20
|
Melenturkan Punggung (Posisi seperti
merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar, dengan membuka
kaki angkat punggung dan tundukkan kepala sambil menarik nafas, tahan
beberapa detik kemudian kembali ke posisi semula, pada posisi kembali otot
punggung rileks. Ulangi gerakan 8x)
|
|
|
|
||
21
|
Gerakan anti sungsang (Dengan posisi menungging tangan
rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu letakkan
kepala diantara kedua tangan. Turunkan dada perlahan-lahan sampai menyentuh
kasur. Kepala menoleh ke samping (kiri atau kanan) letakkan siku diatas
kasur, geser sejauh mungkin dari tubuh kesamping. Pertahankan gerakan selama
± 5 – 10 menit atau sesuai dengan kemampuan ibu.)
|
|
|
|
||
22
|
Membereskan alat dan mencuci tangan
|
|
|
|
||
D
|
TEKNIK
|
|
|
|
||
23
|
Teruji
melaksanakan secara sistematis
|
|
|
|
||
24
|
Teruji
menggunakan bahasa yang lugas, jelas,
|
|
|
|
||
25
|
Teruji
memberikan perhatian terhadap setiap jawaban klien
|
|
|
|
||
26
|
Teruji
mendokumentasikan hasil
|
|
|
|
||
|
jumlah
nilai
|
|
||||
|
NILAI AKHIR= jumlah nilai/52 x 100
|
|
||||
Keterangan Nilai:
0
:
jika tidak dilakukan
1
: jika dilakukan namun terdapat kesalahan
2
:
jika dilakukan benar
No comments:
Post a Comment