1.
Minat
a. Pengertian
Minat adalah
sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap
merupakan dasar bagi prasangka dan minat juga penting dalam mengambil
keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang
telah menarik minatnya (Notoatmodjo, 2003).
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Minat merupakan
sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan
bila mereka bebas memilih (Sunaryo, 2004).
b. Aspek-Aspek Minat
Aspek minat yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) adalah sebagai berikut :
1) Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di
rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.
2) Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap
kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap
orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat
dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
3) Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun
kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat
meskipun ini semua berjalan lambat.
c. Macam-Macam Minat
Macam-macam minat yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) dibedakan menjadi 2
yaitu :
1) Minat primitif disebut pula
minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan dan kebebasan aktifitas.
2) Minat kultural disebut juga
minat sosial yaitu minat yang berasal dari perbuatan yang lebih tinggi
tarafnya.
d. Cara Pembentukan Minat
Cara menimbulkan minat yang dikutip oleh Walgito (2001) adalah sebagai
berikut:
1) Membangkitkan suatu kebutuhan.
2) Menghubungkan dengan
pengalaman yang lampau.
3) Memberikan kesempatan untuk
mendapat hasil yang lebih baik.
2. Persepsi
a. Pengertian
Persepsi
Persepsi adalah suatu
proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau juga disebut proses
sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus
tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena
itu proses persepsi tidak lepas dari penginderaan, dan proses penginderaan
merupakan proses pendahulu dari proses persepsi. Alat indera itu merupakan alat
penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Stimulus yang diindera itu
kemudian oleh individu diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu
menyadari , mengerti tentang apa yang diindera itu dan proses ini disebut
persepsi.
b. Faktor-faktor
yang berperan dalam persepsi
Seperti telah
dipaparkan di atas, bahwa dalam persepsi individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan stimulus yang diterimanya, sehingga stimulus tersebut memiliki
arti bagi individu yang bersangkutan.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa
stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan
dengan faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya
beberapa faktor, yaitu:
1) Objek
yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai
alat indra atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang
mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang
bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai
reseptor.Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
2) Alat
indera, syaraf dan pusat susunan syaraf
Alat indera atau reseptor merupakan alat
untuk menerima stimulus.Disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai
alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf
yaitu otak sebagai pusat kesadaran.Sebagai alat untuk mengadakan respon
diperlukan syaraf motoris.
3) Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan
persepsi diperlukan adanya perhatian yaitu merupakan langkah pertama sebagai
suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.
Dari hal-hal tersebut dapat dikemukakan
bahwa untuk mengadakan persepsi adanya beberapa faktor yang berperan yang
merupakan syarat agar terjadinya persepsi yaitu (1) objek atau stimulus yang
dipersepsi; (2) alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf yang
merupakan syarat fidiologis; (3) perhatian, yang merupakan syarat psikologis. (
Walgito, 2003 )
No comments:
Post a Comment