truth


counters

nama

Saturday 16 January 2016

Teori Minat dan Teori Persepsi

1.      Minat
a.       Pengertian
Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya (Notoatmodjo, 2003).
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Sunaryo, 2004).
b.      Aspek-Aspek Minat
Aspek minat yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) adalah sebagai berikut :

1)      Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.
2)      Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
3)      Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.
c.       Macam-Macam Minat
Macam-macam minat yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) dibedakan menjadi 2 yaitu :
1)      Minat primitif disebut pula minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan dan kebebasan aktifitas.
2)      Minat kultural disebut juga minat sosial yaitu minat yang berasal dari perbuatan yang lebih tinggi tarafnya.
d.      Cara Pembentukan Minat
Cara menimbulkan minat yang dikutip oleh Walgito (2001) adalah sebagai berikut:
1)      Membangkitkan suatu kebutuhan.
2)      Menghubungkan dengan pengalaman yang lampau.

3)      Memberikan kesempatan untuk mendapat hasil yang lebih baik.


2.      Persepsi
a.       Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak lepas dari penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi. Alat indera itu merupakan alat penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Stimulus yang diindera itu kemudian oleh individu diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu menyadari , mengerti tentang apa yang diindera itu dan proses ini disebut persepsi.
b.      Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi
Seperti telah dipaparkan di atas, bahwa dalam persepsi individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus yang diterimanya, sehingga stimulus tersebut memiliki arti bagi individu yang bersangkutan.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu: 
1)      Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
2)      Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.Disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran.Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3)      Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

Dari hal-hal tersebut dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan persepsi adanya beberapa faktor yang berperan yang merupakan syarat agar terjadinya persepsi yaitu (1) objek atau stimulus yang dipersepsi; (2) alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf yang merupakan syarat fidiologis; (3) perhatian, yang merupakan syarat psikologis. ( Walgito, 2003 )





No comments:

Post a Comment