HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Kode
Penyakit : No. ICPC II : W05 Pregnancy
vomiting/nausea
|
Kode
Diagnosa : No ICD X : O21.0 Mild hyperemis
gravidarum
|
Tingkat
Kemampuan: 3B
|
Masalah Kesehatan :
1.
Pengertian
Hiperemesis
gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur
kehamilan 20 minggu.
2.
Insiden
Mual dan
muntah mempengaruhi hingga > 50% kehamilan. Keluhan muntah kadang-kadang
begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga
dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat
badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin bahkan seperti gejala
penyakit appendisitis, pielitis, dan sebagainya.
Mual
biasanya terjadi pada pagi hari, tapi dapat pula timbul setiap saat dan malam
hari. Mual dan muntah ini terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60%
multigravida.
|
Hasil Anamnesis (Subjective)
1.
Keluhan
Mual dan
muntah hebat
2.
Gejala klinis
a.
Amenore yang disertai muntah yang hebat
b.
Nafsu makan turun
c.
Berat badan turun
d.
Nyeri epigastrium
e.
Lemas
f.
Rasa haus yang hebat
g.
Gangguan kesadaran
3.
Faktor Risiko
Belum
diketahui secara pasti namun diperkirakan erat kaitannya dengan faktor
endokrin, biokimiawi, dan psikologis.
4.
Faktor Predisposisi
a.
Faktor adaptasi dan hormonal
b.
Faktor organik
c.
Alergi
d.
Faktor psikologik
|
Hasil Pemeriksaan (Objective)
1.
Pemeriksaan fisik
a.
Pemeriksaan tanda vital:
1)
Nadi meningkat 100x/mnt
2)
Tekanan darah menurun (pada keadaan berat)
3)
Subfebris
4)
Gangguan kesadaran (pada keadaan berat).
b.
Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi :
1)
Mata cekung
2)
Bibir kering
3)
Turgor berkurang.
c.
Pemeriksaan generalis:
1)
Kulit pucat
2)
Sianosis
3)
Berat badan turun > 5% dari berat badan
sebelum hamil
4)
Uterus besar sesuai usia kehamilan
5)
Pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks
yang berwarna biru.
2.
Pemeriksaan penunjang
a.
Pemeriksaan laboratorium
1)
Darah :
a)
Kenaikan relatif hemoglobin
b)
Kenaikan hematokrit.
2)
Urinalisa
a)
Warna pekat
b)
Berat jenis meningkat
c)
Adanya ketonuria
d)
Adanya proteinuria.
|
Penegakan Diagnosis
(Assessment)
1.
Diagnosis klinis
Diagnosis
ditegakkan berdasarkan:
a.
Anamnesis
b.
Pemeriksaan fisik
c.
Pemeriksaan penunjang.
2.
Klasifikasi hiperemesis gravidarum
Secara
klinis dibagi menjadi 3 tingkatan, antara lain :
a.
Tingkat 1
1)
Muntah yang terus menerus
2)
Timbul intoleransi terhadap makanan dan
minuman
3)
Berat badan menurun
4)
Nyeri epigastrium
5)
Muntah pertama keluar makanan, lendir dan
sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah.
6)
Nadi meningkat sampai 100 x/mnt
7)
Tekanan darah sistolik menurun.
8)
Mata cekung dan lidah kering
9)
Turgor kulit berkurang
10)
Urin sedikit tetapi masih normal.
b.
Tingkat 2
Gejala
lebih berat, berupa :
1)Segala
yang dimakan dan diminum dimuntahkan
Haus
hebat
Subfebris
Nadi
cepat lebih dari 100-140 x/mnt
Tekanan
darah sistolik menurun
Apatis
Kulit
pucat
Lidah
kotor
Kadang
ikterus
Aseton
Bilirubin
dalam urin
Berat
badan cepat menurun.
c.
Tingkat 3
Walaupun
kondisi tingkat 3 sangat jarang, yang mulai terjadi adalah
1)
Gangguan kesadaran (delirium-koma)
2)
Muntah berkurang atau berhenti, tetapi
dapat terjadi ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin, dan
proteinuria dalam urin.
3.
Diagnosis Banding
a.
Ulkus peptikum
b.
Apendisitis akut
c.
Inflammatory bowel syndrome
d.
Acute Fatty Liver
e.
Diare akut
|
Komplikasi
1.
Komplikasi neurologis
2.
Stress related mucosal injury
3.
Stress ulcer pada gaster
4.
Jaundice
5.
Disfungsi pencernaan
6.
Hipoglikemia
7.
Malnutrisi dan kelaparan
8.
Komplikasi potensial dari janin
9.
Kerusakan ginjal yang menyebabkan
hipovolemia
10.
Intrauterine growth restriction (IUGR)
|
Rencana
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
1.
Penatalaksanaan
a.
Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu dengan
menganjurkan makan makanan yang banyak mengandung gula
b.
Makan porsi kecil, tetapi lebih sering
c.
Menghindari makanan yang berminyak dan
berbau lemak.
d.
Istirahat cukup
e.
Defekasi yang teratur
f.
Farmakologis:
Penanganan
awal diberikan :
1)
H2 Blocker per oral/IV.
2)
Piridoksin 10 mg per oral tiap 8 jam.
3)
Anti emetik IV.
4)
Berikan cairan intravena sesuai derajat
dehidrasi.
5)
Berikan suplemen multivitamin (B kompleks)
IV
2.
Konseling dan Edukasi
a.
Memberikan informasi kepada pasien, suami,
dan keluarga mengenai kehamilan dan persalinan suatu proses fisiologik.
b.
Memberikan keyakinan bahwa mual dan
kadang-kadang muntah merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda dan akan
hilang setelah usia kehamilan 4 bulan.
3.
Kriteria Rujukan:
Pasien
dirujuk setelah mendapat penanganan awal.
|
Sarana Prasarana
Laboratorium
sederhana untuk pemeriksaan darah rutin dan urinalisa
|
Prognosis
Prognosis umumnya
bonam dan sangat memuaskan jika dilakukan penanganan dengan baik. Namun jika
tidak dilakukan penanganan yang baik pada tingkat yang berat, kondisi ini
dapat mengancam nyawa ibu dan janin.
|
Referensi:
|
Terimakasih info diagnosa kode icd 10 nya
ReplyDelete