truth


counters

nama

Sunday 17 January 2016

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

HIPEREMESIS GRAVIDARUM


Kode Penyakit          : No. ICPC II : W05 Pregnancy vomiting/nausea
Kode Diagnosa         : No ICD X : O21.0 Mild hyperemis gravidarum
Tingkat Kemampuan: 3B
Masalah Kesehatan :
1.    Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.
2.    Insiden
Mual dan muntah mempengaruhi hingga > 50% kehamilan. Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin bahkan seperti gejala penyakit appendisitis, pielitis, dan sebagainya.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan muntah ini terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida.
Hasil Anamnesis (Subjective)
1.    Keluhan
Mual dan muntah hebat

2.    Gejala klinis
a.    Amenore yang disertai muntah yang hebat
b.    Nafsu makan turun
c.    Berat badan turun
d.    Nyeri epigastrium
e.    Lemas
f.     Rasa haus yang hebat
g.    Gangguan kesadaran

3.    Faktor Risiko
Belum diketahui secara pasti namun diperkirakan erat kaitannya dengan faktor endokrin, biokimiawi, dan psikologis.

4.    Faktor Predisposisi
a.    Faktor adaptasi dan hormonal
b.    Faktor organik
c.    Alergi
d.    Faktor psikologik
Hasil Pemeriksaan (Objective)
1.    Pemeriksaan fisik
a.    Pemeriksaan tanda vital:
1)    Nadi meningkat 100x/mnt
2)    Tekanan darah menurun (pada keadaan berat)
3)    Subfebris
4)    Gangguan kesadaran (pada keadaan berat).
b.    Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi :
1)    Mata cekung
2)    Bibir kering
3)    Turgor berkurang.
c.    Pemeriksaan generalis:
1)    Kulit pucat
2)    Sianosis
3)    Berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum hamil
4)    Uterus besar sesuai usia kehamilan
5)    Pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks yang berwarna biru.
2.    Pemeriksaan penunjang
a.    Pemeriksaan laboratorium
1)    Darah :
a)    Kenaikan relatif hemoglobin
b)    Kenaikan hematokrit.
2)    Urinalisa
a)    Warna pekat
b)    Berat jenis meningkat
c)    Adanya ketonuria
d)    Adanya proteinuria.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
1.    Diagnosis klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
a.    Anamnesis
b.    Pemeriksaan fisik
c.    Pemeriksaan penunjang.
2.    Klasifikasi hiperemesis gravidarum
Secara klinis dibagi menjadi 3 tingkatan, antara lain :
a.    Tingkat 1
1)    Muntah yang terus menerus
2)    Timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman
3)    Berat badan menurun
4)    Nyeri epigastrium
5)    Muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah.
6)    Nadi meningkat sampai 100 x/mnt
7)    Tekanan darah sistolik menurun.
8)    Mata cekung dan lidah kering
9)    Turgor kulit berkurang
10) Urin sedikit tetapi masih normal.

b.    Tingkat 2
Gejala lebih berat, berupa :
1)Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan
Haus hebat
Subfebris
Nadi cepat lebih dari 100-140 x/mnt
Tekanan darah sistolik menurun
Apatis
Kulit pucat
Lidah kotor
Kadang ikterus
Aseton
Bilirubin dalam urin
Berat badan cepat menurun.
c.    Tingkat 3
Walaupun kondisi tingkat 3 sangat jarang, yang mulai terjadi adalah
1)    Gangguan kesadaran (delirium-koma)
2)    Muntah berkurang atau berhenti, tetapi dapat terjadi ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin, dan proteinuria dalam urin.
3.    Diagnosis Banding
a.    Ulkus peptikum
b.    Apendisitis akut
c.    Inflammatory bowel syndrome
d.    Acute Fatty Liver
e.    Diare akut
Komplikasi
1.    Komplikasi neurologis
2.    Stress related mucosal injury
3.    Stress ulcer pada gaster
4.    Jaundice
5.    Disfungsi pencernaan
6.    Hipoglikemia
7.    Malnutrisi dan kelaparan
8.    Komplikasi potensial dari janin
9.    Kerusakan ginjal yang menyebabkan hipovolemia
10.  Intrauterine growth restriction (IUGR)
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
1.    Penatalaksanaan
a.    Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu dengan menganjurkan makan makanan yang banyak mengandung gula
b.    Makan porsi kecil, tetapi lebih sering
c.    Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.
d.    Istirahat cukup
e.    Defekasi yang teratur
f.     Farmakologis:
Penanganan awal diberikan :
1)    H2 Blocker per oral/IV.
2)    Piridoksin 10 mg per oral tiap 8 jam.
3)    Anti emetik IV.
4)    Berikan cairan intravena sesuai derajat dehidrasi.
5)    Berikan suplemen multivitamin (B kompleks) IV

2.    Konseling dan Edukasi
a.    Memberikan informasi kepada pasien, suami, dan keluarga mengenai kehamilan dan persalinan suatu proses fisiologik.
b.    Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah usia kehamilan 4 bulan.
3.    Kriteria Rujukan:
Pasien dirujuk setelah mendapat penanganan awal.
Sarana Prasarana
Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin dan urinalisa
Prognosis
Prognosis umumnya bonam dan sangat memuaskan jika dilakukan penanganan dengan baik. Namun jika tidak dilakukan penanganan yang baik pada tingkat yang berat, kondisi ini dapat mengancam nyawa ibu dan janin.
Referensi:








1 comment: