BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat
hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan
tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan
bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Pada Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007, angka kematian ibu 228 per 100.000
kelahiran hidup. Survei yang sama tahun 2012 menunjukkan 359 per 100.000
kelahiran hidup. Hasil survei itu diluncurkan dalam Temu Nasional Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia 2013,
di Jakarta, Rabu 25 september. Survei dilaksanakan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) per empat
tahun. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka
kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup menurun secara bertahap, dari
390 (1991) menjadi 334 (1997), 307 (2003), dan 228 (2007). Tahun 2012 untuk
pertama kalinya AKI melonjak. Diketahui,
pada 2012, AKI mencapai 359 per 100 ribu penduduk atau meningkat sekitar 57
persen bila dibandingkan dengan kondisi pada 2007, yang hanya sebesar 228 per
100 ribu penduduk. SDKI, yang dihelat lima tahun sekali sejak tahun 1987,
ditujukan untuk mengumpulkan data mengenai kependudukan, keluarga berencana,
dan kesehatan.
Faktor penyebab kematian ibu dibagi
menjadi dua yaitu, faktor penyebab langsung dan faktor penyebab tidak langsung.
Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh
perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab
kematian ibu karena masih banyaknya kasus 3 (tiga) Terlambat dan 4 (empat)
Terlalu. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah pendarahan 28%,
eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, aborsi 5%, dan lain-lain 27%, yang
didalam terdapat juga penyulit pada masa kehamilan dan penyulit pada masa
persalinan (Departemen Kesehatan RI, 2010).
Kehamilan merupakan proses yang
fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohadjo, 2008).
Kehamilan adalah masa mulai dari
ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300
hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup
bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post matur.
Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari
tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing: a) Kehamilan
trimester pertama (antara 0 sampai 12minggu), b) Kehamilan trimester kedua
(antara 12 sampai 28minggu), c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai
40minggu). Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat
hidup), (Hanifa Wiknjosastro, 2007).
Kehamilan
normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran
uterus sama/sesuai usia kehamilan. Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang
akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap
kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui
penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan
lain-lain. Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain
perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah,
metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit
diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena
itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal (Prawirohadjo,
2008). Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis tentang asuhan kebidanan
kepada ibu hamil normal.
B.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana asuhan
kebidanan pada Ny. S umur 27 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu?
C.
TUJUAN
a.
Tujuan umum:
Untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan I
b.
Tujuan khusus:
1.
Mahasiswa mampu mengkaji dan mengumpulkan data akurat
dari berbagai sumber yang berhubungan dengan kondisi pasien.
2.
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu
hamil
3.
Mahasiswa mampu membuat laporan lengkap askeb hamil
fisiologis
D.
MANFAAT
- Dapat digunakan sebagai bukti bahwa telah mengikuti Praktik Klinik Kebidanan I
- Dapat digunakan untuk mencapai target kompetensi PKK I asuhan kebidanan kehamilan fisiologis
- Dapat dijadikan referensi pembuatan makalah asuhan kebidanan kehamilan fisiologis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah masa mulai dari
ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300
hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup
bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post matur.
Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari
tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing: a) Kehamilan
trimester pertama (antara 0 sampai 12minggu), b) Kehamilan trimester kedua
(antara 12 sampai 28 minggu), c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai
40 minggu). Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat
hidup), (Hanifa Wiknjosastro, 2007). Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari), dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3
triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh
sampai 9 bulan (Saifuddin, 2009: 89).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan juga dibagi
menjadi 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, tiwulan ketiga dari bulan
ketujuh sampai 9 bulan (Prawiroharjo,2008 : 89).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, yaitu :
1.
Kehamilan trimester kesatu (berlangsung dalam 12 minggu)
2.
Kehamilan trimester kedua (minggu ke-13 hingga ke-27)
3.
Kehamilan trimester ketiga (minggu ke-28 hingga ke-40) (Saifuddin, 2008:
213).
B.
Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan menurut Hidayati (2009 : 33-37),
sebagai berikut :
1.
Tanda presumtif (tidak pasti kehamilan)
a.
Amenorrhea (berhentinya
haid).
b.
Mual dan
muntah.
c.
Mastodinia yaitu
rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara mambesar.
d.
Quickening adalah
presepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari oleh wanita pada kehamilan
18-20 minggu.
e.
Keluhan kencing.
2.
Tanda kemungkinan hamil
a.
Tanda Hegar yaitu
perlunakan pada daerah isthmus uteri.
b.
Tanda Goodell’s
yaitu serviks terasa lebih lunak.
c.
Tanda Chadwick
yaitu dinding vagina mengalami warna kebiru-biruan.
d.
Tanda Mc
Donald yaitu fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan satu
sama lain dan tergantung pada lunak atau tidaknya jaringan isthmus.
e.
Terjadi pembesaran perut.
f.
Teraba ballottement.
g.
Kontraksi uterus.
3.
Tanda pasti hamil
a.
Teraba bagian-bagian janin .
b.
Teraba gerakan janin.
c.
Denyut jantung janin (DJJ) sudah dapat didengar.
d.
Pemeriksaan dengan USG terlihat kerangka janin.
C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kehamilan
Menurut Pantikawati (2010: 79-88), faktor
yang mempengaruhi kehamilan berikut adalah :
1.
Faktor fisik
a.
Status kesehatan
Dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan,
yaitu
1)
Penyakit atau komplikasi akibat langsung
kehamilan, yaitu hiperemesis gravidarum, preeklasia/eklamsia, kehamilan lewat
bulan, kehamilan ektopik, kelainan plasenta atau selaput janin, perdarahan
antepartum dan gemelli.
2)
Penyakit atau komplikasi yang tidak berhubungan
langsung dengan kehamilan, yaitu varises, oedem, hematoma vulva, anemia,
jantung, hipertensi, asma, hepatitis, dan penyakit IMS (Infeksi Menular
Seksual).
b.
Status gizi
Kebutuhan status gizi yang penting untuk ibu hamil yaitu asam
folat, protein, zat besi (Fe), kalsium, energi, pemberian yodium, pemberian zinc, magnesium, dan minyak ikan.
2.
Faktor psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi ibu hamil ada dua macam
yaitu :
a.
Internal, meliputi kecemasan, ketegangan,
ketakutan, penyakit, cacat, tidak percaya diri, perubahan penampilan, perubahan
sebagai orang tua, sikap ibu terhadap kehamilannya, takut terhadap persalinan.
b.
Eksternal, meliputi support mental, broken home, kasih sayang.
D.
Tahap Perubahan dan Perkembangan
Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal
1.
Minggu 0
a.
Perkembangan janin
Sperma membuahi ovum yang kemudian membagi dan masuk ke dalam uterus
menempel sekitar hari ke sebelas.
2.
Minggu keempat atau bulan kesatu
a.
Perkembangan janin
Dari diskus
embrionik, bagian tubuh pertama muncul yang kemudian akan menjadi tulang
belakang, otak, dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan saluran
pencernaan terbentuk. Embrio kurang dari 0,64 cm.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Ibu
terlambat menstruasi. Payudara menjadi nyeri dan membesar. kelelahan yang
kronis(menetap) dan sering kencing mulai terjadi. Hal ini disebabkan pada
bulan-bulan pertama kehamilan, kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang
mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih. Keadaan ini akan hilang
dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. pada
akhir kahamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan
itu akan timbul kembali. keluhan ini berlangsung selama 3 bulan berikutnya HCG
ada di dalam urine dan serum 9 hari. (Prawirohardjo, 2008)
3.
Minggu kedelapan atau bulan kedua
a.
Perkembangan janin
Perkembangan
cepat. Jantungnya mulai memompa darah. anggota badan terbentuk dengan baik.
Perut muka dan bagian utama otak dapat dilihat. telinga terbentuk di bawah
kulit.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Mual muntah
di pagi hari atau morning sickness. Mungkin terjadi sampai kehamilan 12 minggu.
Uterus berubah dari bentuk pear menjadi berbentuk globuler. Pada minggu-minggu
pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah avokat.
Seiring dengan perkembangan kehamilannya daerah fundus dan korpus akan membulat
dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu. panjang uterus
akan bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya sehingga akan berbentuk oval.
Istmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri
yang mengakibatkan istmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan
tanda hegar.
Tanda-tanda
hegar dan goodell muncul akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema
pada seluruh serviks, selain itu serviks manusia merupakan organ yang kompleks
dan heterogen yang mengalami perubahan yang luar bersifat seperti katup yang
bertanggung jawab menjaga janin di dalam uterus sampai akhir kehamilan dan
selama persalinan. serviks didominasi jaringan ikat fibrosa. Komposisinya
berupa jaringan matriks ekstraseluler terutama mengandung kolagen dengan
elastin dan proteoglikan dan darah. Leukorrea meningkat karena ada peningkatan
hormone HCG atau estrogen. Ibu mungkin terkejut atau senang dengan
kehamilannya. Penambahan berat badan belum terlihat nyata (Prawirohardjo, 2008)
4.
Minggu ke dua belas atau bulan ke tiga
a.
Perkembangan janin
Embrio
menjadi janin. Denyut jantung dapat terlihat dengan ultrasound. Diperkirakan
lebih terbentuk seperti manusia karena tubuh berkembang. Gerakan pertama
dimulai selama minggu ke-12. Jenis kelamin dapat diketahui. Ginjal memproduksi
urine.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Tanda
Chadwick muncul diakibatkan oleh penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema
pada seluruh serviks. Uterus naik diatas simfisis pubis. kontraksi braxton
hicks terjadi karena kontraksi yang muncul tiba-tiba dan sporadic,
intensitasnya bervariasi antara 5-25 mmHg. Sampai bulan terakhir kehamilan
biasanya kontraksi ini sangatjarang dan meningkat pada satu atau dua minggu
sebelum persalinan.
Hal ini erat
kaitannya dengan meningkatnya jumlah reseptor oksitosin dan gap junction
diantara sel-sel miometrium. Pada saat ini kontraksi akan terjadi setiap 10-20
menit, dan pada akhir kehamilan kontraksi ini akan menyebabkan rasa tidak
nyaman dan dianggap sebagai persalinan palsu, mulai dan mungkin terus
berlangsung selama kehamilan. potensial untuk menderita infeksi saluran kencing
meningkat dan ada selama kehamilan. Kenaikan sekitar 1-2 kg selama trimester
pertama. Plasenta sekarang berfungsi penuh dan memproduksi hormon (Prawirohardjo,2008).
5.
Minggu ke enam belas atau bulan ke empat
a.
Perkembangan janin
Sistem
muskuloskeletal sudah matang. Sistem syaraf mulai melaksanakan kontrol.
Pembuluh darah berkembang dengan cepat. Tangan janin dapat mengganggam. Kaki
menendang dengan aktif. semua organ mulai matang dan tumbuh. Berat janin sekitar
0,2 kg. Denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler. Pankreas
memproduksi insulin.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Fundus
berada di tengah antara simfisis dan pasti berat ibu bertambah 0,4-0,5 kg
perminggu selama sisa kehamilan. Mungkin mempunyai lebih banyak energi.
Diameter biparetal dapat diukur dengan ultrasound. Sekresi vagina meningkat
(tetapi normal jika tidak gatal, iritasi/berbau busuk) Pakaian ibu menjadi
ketat. Tekanan pada kandung kemih dan sering kencing berkurang.
6.
Minggu ke dua puluh atau bulan ke lima
a.
Perkembangan janin
Verniks
melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Alis,
bulu mata dan rambut terbentuk. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk
tidur, menelan dan menendang. Berat janin 0,3-0,4 kg.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Fundus
mencapai pusat, Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantung ketuban menampung
400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi, terutama jika
posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh darah mungkin terjadi. Ibu
mersakan gerakan janin. Areola bertambah gelap. Hidung tersumbat mungkin
terjadi. Kram pada kaki mungkin ada karena tersumbatnya darah vena. Konstipasi
mungkin dialami akibat adanya tekanan dari uterus. Kenaikan berat badan ibu
sekitar 1,5-2 kg.
7.
Minggu ke dua puluh empat atau bulan keenam
a.
Perkembangan janin
Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang
meningkatkan aktifitasnya. perkembangan pernafasan di mulai. perkembangan
pernafasan dimulai. Berat janin 0,7-0,8 kg.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin mulai
terjadi. perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum yaitu pembesaran rahim
yang menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis titik di
bawah kulit. Chloasma yaitu hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi
dan leher) dan setelah melahirkan akan hilang sendiri. Linea nigra yaitu kulit
perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan jerawat. Mimisan dapat
terjadi. Mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dan
kulit meregang. (mochtar, 1998)
8.
Minggu ke dua puluh delapan atau bulan ke tujuh
a.
Perkembangan janin
Janin dapat
bernafas, menelan dan mengatur suhu. Surfactant terbentuk di dalam paru-paru.
Mata mulai membuka dan menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Fundus berada
di pertengahan antara pusat dan dan xiphoid. Hemorroid mungkin terjadi.
Pernafasan dada menggantikan pernafasan perut. garis bentuk janin dapat
dipalpasi. mungkin lelah menjalani kehamilan dn ingin sekali mejadi ibu. Rasa
panas dalam perut mungkin mulai terasa.
9.
Minggu ke tiga puluh dua atau bulan ke delapan
a.
Perkembangan janin
Simpanan
lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah
lahir. Bayi sudah tumbuh 38-43 cm. Mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan
fosfor.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Fundus
mencapai prosesus xiphoid. Payudara penuh dan nyeri tekan. Sering kencing
mungkin kembali terjadi karena adanya penekanan dri uterus yang sering. Kaki
bengkak dan sulit tidur mungkin terjadi. Mungkin juga mengalami dyspnea yaitu
perasaan sesak dan berat saat pernafasan. Hal ini disebabkan oleh perubahan gas
dalam darah atau jaringan, kerja berat dan berlebihan, dan pengaruh psikis. (Uliyah,2009)
10. Mingu
ke tigapuluh enam atau bulan ke sembilan
a.
Perkembangan janin
Seluruh
uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa bergerak atau berputar banyak.
Antibodi ibu ditransfer ke bayi. Hal ini akan memberikan kekebalan untuk enam
bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri.
b.
Perubahan-perubahan maternal
Penurunan
bayi ke dalam pelvic atau panggul ibu (lightening). Plasenta setebal hampir
empat kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0,6. Ibu ingin
sekali melahirkan bayi, mungkin memiliki energi final yang meluap. Sakit
punggung dan sering kencing meningkat karena tekanan oleh uterus yang turun ke
rongga panggul. Braxton hicks meningkat karena serviks dan segmen bawah rahim
disiapkan untuk persalinan.
E.
Perubahan anatomi dan fisiologi kehamilan pada trimester
III
1.
Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram (berat
uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Pada bulan
pertama kehamilan, be ntuk uterus seperti buah alpukat agak gepeng. Pada
kehamilan 16 minggu, uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan
kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara besarnya
uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui antara lain untuk membentuk
diagnosis, apakah wanita tersebut hamil fisiologis, hamil ganda atau menderita
penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya.
2.
Serviks uteri
Serviks uteri pada saat kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon
estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak. Serviks uteri
menjadi banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas kalogen. Karena
serviks terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot,
maka serviks tidak mempunyai fungsi sebagai spinker, sehingga pada saat partus
serviks akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan
tekanan bagian bawah janin kebawah. Sesudah partus, serviks akan tampak
berlipat-lipat dan tidak menutup seperti spinker.
3.
Vagina dan vulva
Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami perubahan. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan agak
kebiru-biruan (livide). Warna porsio tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah
alat genetalia interna akan membesar. Hal ini dapat dimengerti karena
oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia tersebut meningkat. Apabila
terjadi kecelakaan pada kehamilan/perasalinan maka perdarahan akan banyak
sekali, sampai padat mengakibatkan kematian. Pada bulan terakhir kehamilan,
cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
4.
Mamae
Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. Kolostrum ini bersal dari
kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
5.
Sirkulasi darah
Volume darah akan bertambah banyak ± 25% pada puncak usia kehamilan 32
minggu. Meskipun ada peningkatan dalam volume seperti eritrosit secara
keseluruhan, tetapi penambahan volume plasma jauh lebih besar sehingga
konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Walaupun kadar
hemoglobin ini menurun menjadi ± 120 g/L. Pada minggu ke 32, wanita hamil
mempunyai hemoglobin total lebih besar daripada wanita ketika tidak hamil.
Bersamaan itu jmlah sel darah putih meningkat (± 10.500/ml), demikian juga
hitung trombositnya.
6.
Sistem respirasi
Pernapasan masih diafragmatik selam kehamilan, tetapi karena pergerakan
diafragma terbatas setelah minggu ke-30, wanita hamil bernafas lebih dalam,
dengan meningkatkan volume tidal dan kecepatan ventilasi, sehingga memungkinkan
percampuran gas meningkat dan konsumsi oksigen meningkat 20%. Diperkirakan efek
ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi progesteron. Keadaan tersebut dapat
menyebabkan pernafasan berlebih dan PO2 arteri lebih rendah. Pada kehamilan
lanjut, kerangka iga bawah melebar keluar sedikit dan mungkin tidak kembali
pada keadaan sebelum hamil, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi wanita yang
memperhatikan penampilan badannya.
7.
Traktus digestifus
Dimulut, gusi menjadi lunak, mungkin terjadi karena retensi cairan
intrasesuler yang disebabkan oleh progesteron. Spinker esofagus bawah
relaksasi, sehingga dapat terjadi regorgitasi isilambung yang menyebabkna rasa
terbakar di dada (heatburn). Sekresi isi lambung berkurang dan makanan lebih
lama berada dilambung. Otot-otot usus relaks dengan disertai penurunan
mortilitas. Hal ini memungkinkan absobsi zat nutrisi lebih banyak, tetapi dapat
menyebabkan konstipasi, yang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil.
8.
Traktus urinarius
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan sering
kencing timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Disamping
itu, terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan
sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga laju fitrasi glomelurus juga
meningkat samapi 69%. Reabsobsi tubulus tidak berubah, sehingga produk-produk
ekskresi seperti urea, uric acid, glukosa, asam amino, asam folik lebih banyak
yang dikeluarkan.
9.
Sistem imun
HCG dapat menurunkan resspon imun wanita hamil. Selain itu kadar Ig G, Ig
A dan Ig M serum menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai
kadar terendah pada minggu ke-30 dan tetap berda pada kadaar ini, hingga aterm.
10. Perubahan psikologis
Trimester III ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran
bayi. Sekitar buolan ke-8 mungkin terdapat periode tidak semanaagt dan depresi.
Ketika bayi membesar dan ketidknyamanan bertambah. Calon ibu mudah lelah dan
menunggu dampaknya terlalu lama. Sekitar 2 minggu sebelum kelahiran, sebagian
besar wanitaa mulai mengalami perasaan senang. Mereka mungkin mengatakan pada
perawat “saya merasa lebih baikan saat ini daripada sebuolan yang lalu”.
Kecuali bila berkembang masalh fisik, kegembiraan ini terbawa sampai proses
persalinan, suatu periode dengan setres yang tinggi.
Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini secara umu
tergantung pada persiapan dan persepsinya terhadap kejadian ini. Kerjasama yang
khusus selam peristiwa ini akan dibicarakan dalam hubungannya dengan askeb yang
kan diberikan kepadanya. Perasaan sangat gembiraa yaang dialami ibu seminggu
sebelum persalinan mencapai klimaksnya sekitar 24 jam sebelum persalinan.(Saifuddin, 2002)
F.
Antenatal Care
1.
Pengertian ANC
Antenatal Care atau
pemeriksaan/pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik
ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian
ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
2.
Tujuan ANC
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian
maternal dan perinatal. Sedang tujuan Khusus ANC adalah sebagai berikut:
a.
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tubuh kembang bayi
b.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan
mental dan sosial ibu
c.
Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan,
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara,
umum, kebidanan, dan pembedahan.
d.
Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu dan bayinya dengan trauma semenimal mungkin
e.
Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
f.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima,
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
3.
Kunjungan ANC
Kunjungan ANC sebaiknya
dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
a.
Satu kali pada trimester 1
b.
Satu kali pada trimester II
c.
Dua kali pada trimester III
Pemeriksaan pertama, dilakukan
segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint adalah:
a.
setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu
b.
setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
c.
setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai
terjadi kehamilan.
d.
pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu
4.
Penatalaksanaa Ante Natal Care (ANC)
Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T”
a.
Timbang berat badan
b.
Tekanan darah
c.
Tinggu fundus uteri (TFU)
d.
TT lengkap imunisasi
e.
Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan
f.
Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai
ujung kaki
g.
Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan
5.
Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC)
a.
Standar 1 : Metode Asuahan
Asuhan kebidanan dilakukan dengan metode manajamen, kebidanan dengan
langkah : Pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa
perencananevaluasi dan dokumentasi.
b.
Standar 2: Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara
sistematis berkisinambungan. Data yang dioeroleh dicatat dan dianalisis.
c.
Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
Bidan memlakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan anggota
keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan
teratur.
d.
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
pembengkakan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/
kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit Menular
Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan
imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang
diberikan oleh puskesmas, mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap
kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu megambil tindakan yang
diperlikan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
e.
Standar 5 : Palpasi Abdomenal
Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan melakukan
abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia
kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian
terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan, serta melakukan
rujukan tetap waktu.
f.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan
pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua khasus anemia pada
kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap
kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala
preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan
yang tepat dan merujuknya.
h.
Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan
Bidan memberipat kepadakan saran
yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke tiga,
untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman suasana yang menyengkan akan direncanakan
dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila
tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya melakukan kunjungan
rumah untuk hal ini.
G. Persiapan Persalinan dan Kelahiran Bayi
Sangatlah penting bekerjasama dengan
ibu, keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan serta membuat
rencana tindakan sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi.
Rencana persalinan
adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan.
Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak
tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu
dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan
mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan
kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
Ada 5 komponen penting dalam rencana kehamilan :
1.
Membuat rencana persalinan
Idealnya
setiap keluarga mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan.
Hal-hal dibawah ini haruslah digali dan diputuskan dalam membuat rencana
persalinan tersebut :
a.
Tempat persalinan
b.
Memilih tenaga kesehatan terlatih
c.
Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
d.
Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
e.
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
f.
Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu
tidak ada
2.
Membuat rencana untuk pengambilan keputusan
jika terjadi kegawatdaruratan pada saat mengambil keputusan tidak ada. Penting
bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan :
a.
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ?
b.
Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat
keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan ?
c.
Mempersiapkan sistem reproduksi jika terjadi
kegawatdaruratan.
3.
Setiap keluarga seharusnya mempunyai rencana
transportasi untuk ibu, jika ia mengalami komplikasi dan perlu segera dirujuk
ke tingkat asuhan yang lebih tinggi. Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini
dalam kehamilan dan harus terdiri dari element-element dibawah ini :
a.
Dimana ibu akan bersalin (Desa,
fasilitas-fasilitas, rumah sakit)
b.
Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang
lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan.
c.
Bagaimana cara mencari donor darah yang
potensial.
4.
Membuat rencana / pola menabung
Keluarga
seharusnya dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia
untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdarurata. Banyak sekali
kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka
tidak mempunyai dana yang diperlukan.
5.
Mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk
persalinan.
Seorang
ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya
dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun,
seprai dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. S UMUR 27 TAHUN G2P1A0
HAMIL 36 MINGGU DI RUANG POLI KANDUNGAN
RSUD RA KARTINI JEPARA
I. PENGKAJIAN
Identitas/ Biodata
Nomor
RM :
Nama
Ibu : Ny.
S Nama Suami
:Tn. N
Umur : 27
tahun :30 tahun
Pendidikan : SMA :SMA
Pekerjaan/
Penghasilan : IRT
:Swasta
Suku/
Bangsa : Jawa/
Indonesia :Jawa/Indonesia
Agama
: Islam :Islam
Alamat : Langon
8/4,Tahunan
Anamnesa pada tanggal 29 Desember 2014 pukul
10.00 WIB
Jenis Anamnesa: Auto anamnesa
1.
Keluhan Utama:
Ibu mengeluh perutnya terasa kenceng-kenceng tetapi hilang setelah
rebahan, selain itu ibu juga merasakan kurang nyaman karena seringnya bolak
balik kamar mandi untuk buang air kecil.
2.
Alasan datang : Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
3.
Riwayat menstruasi :
a.
Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari
b.
Lama : 7
hari Jumlah : 3x ganti pembalut/hari
c.
Warna : merah Keluhan : tidak
ada
4.
Riwayat Perkawinan :
a.
Umur waktu nikah : 26 tahun
b.
Lama : 1,5 tahun
c.
Perkawinan ke : satu
d.
Jumlah anak : -
5.
Riwayat Kesehatan :
a.
Riwayat kesehatan sekarang :
Ibu mengeluh perutnya terasa kenceng-kenceng
tetapi hilang setelah rebahan, selain itu ibu juga merasakan kurang nyaman
karena seringnya bolak
balik kamar mandi untuk buang air kecil. Serta ibu mengatakan tidak sedang
menderita penyakit jantung
berdebar-debar, keringat dingin di malam hari (jantung),
kepala pusing, tekanan darah tinggi (hipertensi), sesak nafas (asma), makan
banyak, sering kencing (DM), batuk lebih dari 3 minggu (TBC).
b.
Riwayat kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
jantung berdebar-debar,
keringat dingin dimalam hari ( jantung ), kepala pusing, tekanan darah tinggi (hipertensi), sesak
nafas (asma), makan banyak, sering kencing (DM), batuk lebih dari 3
minggu (TBC).
c.
Riwayat kesehatan keluarga :
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada
yang menderita penyakit jantung
berdebar-debar, keringat dingin dimalam hari (jantung), kepala pusing, tekanan darah tinggi
(hipertensi), sesak nafas (asma), makan banyak, sering kencing (DM), batuk
lebih dari 3 minggu (TBC)., tidak ada riwayat kembar dan gangguan jiwa.
6.
Riwayat Kehamilan Sekarang :
a.
HPHT : 18-4-2014
b.
HPL : 25-1-2015
c.
Haid bulan sebelumnya
: maret lamanya
: 7 hari
d.
Siklus : 28 hari
e.
ANC : teratur, frekuensi >6 kali
f.
Imunisasi TT : 2 kali, di Puskesmas
g.
Keluhan selama
hamil :
TRIMESTER
I
|
TRIMESTER
II
|
TRIMESTER
III
|
Mual
|
Tidak ada keluhan
|
terasa
pegel di punggung
perut
kenceng-kenceng
|
h.
Rencana
persalinan : di RS
i.
Obat yang di rekomendasikan oleh tenaga kesehatan :
tablet Fe 60 mg 1x1
j.
Obat
/ jamu yang pernah di konsumsi:
Ibu
tidak mengkonsumsi obat-obatan selain dari tenaga kesehatan
k.
Pergerakan janin
pertama kali: 16 minggu frekuensinya: 10 kali dalam 12 jam
l.
Pergerakan janin terakhir : 5 menit yang lalu
7.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :
Hamil Ke
|
Penyulit/
komplikasi
|
Umur/Tgl Lahir Anak
|
Jenis Kelamin Anak
|
Jenis Persalinan
|
Penyulit / komplikasi
|
Penolong
|
PB/ BB lahir
|
Keadaan Anak
|
Nifas
|
1
|
Tdk
ada
|
6,5
tahun
|
Laki-laki
|
normal
|
Tdk
ada
|
Bidan
|
3300
gram
|
sehat
|
normal
|
Hamil
ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
Riwayat
ginekologi:
Ibu
tidak pernah mengalami kista atau mioma
9.
Riwayat KB : ibu belum pernah KB
Jenis
|
Lama
penggunaan
|
Keluhan
|
Alasan
berhenti
|
Suntik
|
3
tahun
|
BB
naik
|
Ingin
punya anak
|
10.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :
Kebutuhan
|
Sebelum
hamil
|
Selama
hamil
|
Keluhan
|
Nutrisi :
§
Makan
§
Minum
|
3 kali sehari,
menu: nasi, sayur, lauk dengan porsi sedang
7 gelas /
hari air putih
|
3 kali sehari,
menu: nasi,sayur, lauk. Dengan porsi sedang
8 gelas air putih / hari
Susu 1gelas/ hari
|
Tidak ada
|
Eliminasi :
§
BAK
§
BAB
|
3 kali/ hari warna kuning jernih, bau
khas
1 kali / hari, konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas
|
4 kali/ hari, warna kuning jernih, bau
khas
1kali/ hari, konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas
|
Tidak ada
|
Istirahat
|
6-8 jam/ hari
|
6-8 jam/ hari
|
Tidak ada
|
Aktifitas
|
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga (masak, mencuci baju, menyapu, mengepel)
|
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga (masak, mencuci baju, menyapu, mengepel)
|
cepat merasakan lelah
|
Personal Hygiene
|
Mandi 2 kali/ hari
Gosok gigi 2 kali/ hari
Ganti baju 2 kali/ hari
|
Mandi 2 kali/ hari
Gosok gigi 2 kali/ hari
Ganti baju 2 kali/ hari
|
Tidak ada
|
Rekreasi
|
Tidak pernah
|
Tidak pernah
|
Tidak ada
|
Pola seksual
|
4 kali/ minggu
|
1kali/ minggu
|
Tidak ada
|
11.
Data Psikologis:
Ibu merasa senang dengan kehamilannya karena suami sangat perhatian
dengan janin yang ada di perut, selalu mencium dan mengajak bicar saat
berangkat kerja.
12. Pengambilan keputusan dalam
keluarga:
Dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga secara musyawarah tapi yang paling dominan suami,
pemecahan masalah diselesaikan secara kekeluargaan.
13. Data sosial budaya:
a. Hewan peliharaan : ibu tidak
mempunyai hewan peliharaan
b. Lingkungan : Bersih,
nyaman, bebas dari polusi udara
c. Hubungan suami dengan keluarga : Harmonis
d. Adat istiadat : 7 bulanan (mitoni)
14. Data spiritual: Ibu rajin beribadah
(sholat 5 waktu dan berdo’a untuk kemudahan proses kehamilan, persalinan dan
nifasnya).
15. Pengetahuan ibu :
a. Tentang
kehamilan : Ibu belum tahu tanda-tanda bahaya trimester 3
b. Tentang
Nutrisi ibu hamil: Ibu mengatakan ibu hamil harus banyak makan buah dan minum
susu agar sehat
c. Tentang
perawatan payudara: Ibu sudah pernah diberikan informasi tentang perawatan
payudara di puskesmas
d. Tentang
senam hamil: Ibu sudah pernah senam hamil saat usia kehamilan 6 bulan.
e. Persiapan
persalinan : Ibu mengatakan baru mempersiapkan biaya dan peralatan bayi
II. PEMERIKSAAN
1.
Pemeriksaan umum
a.
Keadaan Umum : Baik
b.
Kesadaran : Composmentis
c.
Status emosional : stabil
d.
Tanda vital
1)
Tensi : 120/80 mmHg
2)
Nadi : 82 kali/ menit
3)
RR : 20 kali/ menit
4)
Suhu : 36,3ºC
e.
Lila : 25 cm
f.
TB : 152 cm
g.
BB
sebelum hamil: 46 kg
h.
BB
sekarang : 58
kg
i.
Status present :
1)
Kepala
a)
Rambut : Bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe.
b)
Muka : Tidak pucat,
tidak oedema
c)
Mata : Conjungtiva merah muda (tidak anemis) sklera
putih (tidak ikterik)
d)
Hidung : Bersih,tidak ada secret,tidak
ada polip
e)
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
f)
Mulut :
Bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries gigi.
2)
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, kelenjar gondok(tiroid), dan tidak
ada pembesaran vena jugularis.
3)
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
4)
Aksila : tidak ada benjolan
5)
Mammae : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi
6)
Tulang punggung : tidak ada lordosis, kifosis , dan
skeliosis
7)
Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi,
tidak ada pembesaran hepar
8)
Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak ada
kondiloma.
9)
Anus :
tidak tampak hemorhoid.
10) Ekstremitas
a)
Atas : tidak ada gangguan/ kelainan bentuk.
b)
Bawah :
tidak ada kelainan bentuk, tidak ada oedema, tidak ada varises.
11) Kulit
:
a)
Observasi :
warna sawo matang dan tidak ada parut bekas luka
b)
Palpasi :
turgor kulit normal
2.
Pemeriksaan Obstetri:
a. Wajah/ muka : tidak ada cloasma gravidarum.
b. Mammae : puting menonjol, terjadi hiperpigmentasi pada areola,
ASI belum keluar.
c. Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan, ada linea nigra, ada
strie gravidarum.
d. Leopold
I : Perut ibu bagian atas teraba bulat,
lunak, tidak melenting (bokong). Tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan px
e. Leopold
II : Perut ibu bagian kiri teraba tahanan
keras memanjang seperti papan (punggung), perut ibu bagian kanan teraba bagian
kecil janin
f. Leopold
III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras(kepala)
g. Leopold
IV : Divergen(sudah masuk PAP)
h. TBJ (TFU:
30 cm) : (30-11) x 155 = 2945 gram
i.
DJJ : Frekuensi 138
x/menit
:
irama : teratur
:Punctum maximum 1/3 bawah kiri pusat
SIAS
j.
Pemeriksaan
panggul luar : tidak dilakukan
k.
Perkusi
(reflek patela ) : (kanan/kiri)
(+/+)
l.
Periksa
dalam ( Jika ada indikasi ) : -
3.
Pemeriksaan Penunjang/ laboratorium
a.
Protein urine : tidak
dilakukan
b.
Urin reduksi : tidak
dilakukan
c.
HB :
11,7 gr%
d.
Terapi : mendapatkan tablet Fe 60 mg 1x1
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. S UMUR 27 TAHUN G2P1A0
HAMIL 36 MINGGU DI RUANG POLI KANDUNGAN
RSUD RA KARTINI JEPARA
I. PENGKAJIAN
Identitas/ Biodata
Nomor
RM :
Nama
Ibu : Ny.
S Nama Suami
:Tn. N
Umur : 27 tahun
:30 tahun
Pendidikan : SMA :SMA
Pekerjaan/
Penghasilan : IRT
:Swasta
Suku/
Bangsa : Jawa/
Indonesia :Jawa/Indonesia
Agama
: Islam :Islam
Alamat : Langon
8/4,Tahunan
Anamnesa pada tanggal 29 Desember 2014 pukul
10.00 WIB
Jenis Anamnesa: Auto anamnesa
1.
Keluhan Utama:
Ibu mengeluh perutnya terasa kenceng-kenceng tetapi hilang setelah
rebahan, selain itu ibu juga merasakan kurang nyaman karena seringnya bolak
balik kamar mandi untuk buang air kecil.
2.
Alasan datang : Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
3.
Riwayat menstruasi :
a.
Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari
b.
Lama : 7
hari Jumlah : 3x ganti pembalut/hari
c.
Warna : merah Keluhan : tidak
ada
4.
Riwayat Perkawinan :
a.
Umur waktu nikah : 26 tahun
b.
Lama : 1,5 tahun
c.
Perkawinan ke : satu
d.
Jumlah anak : -
5.
Riwayat Kesehatan :
a.
Riwayat kesehatan sekarang :
Ibu mengeluh perutnya terasa kenceng-kenceng
tetapi hilang setelah rebahan, selain itu ibu juga merasakan kurang nyaman
karena seringnya bolak
balik kamar mandi untuk buang air kecil. Serta ibu mengatakan tidak sedang
menderita penyakit jantung
berdebar-debar, keringat dingin di malam hari (jantung),
kepala pusing, tekanan darah tinggi (hipertensi), sesak nafas (asma), makan
banyak, sering kencing (DM), batuk lebih dari 3 minggu (TBC).
b.
Riwayat kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
jantung berdebar-debar,
keringat dingin dimalam hari ( jantung ), kepala pusing, tekanan darah tinggi (hipertensi), sesak
nafas (asma), makan banyak, sering kencing (DM), batuk lebih dari 3
minggu (TBC).
c.
Riwayat kesehatan keluarga :
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada
yang menderita penyakit jantung
berdebar-debar, keringat dingin dimalam hari (jantung), kepala pusing, tekanan darah tinggi
(hipertensi), sesak nafas (asma), makan banyak, sering kencing (DM), batuk
lebih dari 3 minggu (TBC)., tidak ada riwayat kembar dan gangguan jiwa.
6.
Riwayat Kehamilan Sekarang :
a.
HPHT : 18-4-2014
b.
HPL : 25-1-2015
c.
Haid bulan sebelumnya
: maret lamanya
: 7 hari
d.
Siklus : 28 hari
e.
ANC : teratur, frekuensi >6 kali
f.
Imunisasi TT : 2 kali, di Puskesmas
g.
Keluhan selama
hamil :
TRIMESTER
I
|
TRIMESTER
II
|
TRIMESTER
III
|
Mual
|
Tidak ada keluhan
|
terasa
pegel di punggung
perut
kenceng-kenceng
|
h.
Rencana
persalinan : di RS
i.
Obat yang di rekomendasikan oleh tenaga kesehatan :
tablet Fe 60 mg 1x1
j.
Obat
/ jamu yang pernah di konsumsi:
Ibu
tidak mengkonsumsi obat-obatan selain dari tenaga kesehatan
k.
Pergerakan janin
pertama kali: 16 minggu frekuensinya: 10 kali dalam 12 jam
l.
Pergerakan janin terakhir : 5 menit yang lalu
7.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :
Hamil Ke
|
Penyulit/
komplikasi
|
Umur/Tgl Lahir Anak
|
Jenis Kelamin Anak
|
Jenis Persalinan
|
Penyulit / komplikasi
|
Penolong
|
PB/ BB lahir
|
Keadaan Anak
|
Nifas
|
1
|
Tdk
ada
|
6,5
tahun
|
Laki-laki
|
normal
|
Tdk
ada
|
Bidan
|
3300
gram
|
sehat
|
normal
|
Hamil
ini
|
8.
Riwayat
ginekologi:
Ibu
tidak pernah mengalami kista atau mioma
9.
Riwayat KB : ibu belum pernah KB
Jenis
|
Lama
penggunaan
|
Keluhan
|
Alasan
berhenti
|
Suntik
|
3
tahun
|
BB
naik
|
Ingin
punya anak
|
10.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :
Kebutuhan
|
Sebelum
hamil
|
Selama
hamil
|
Keluhan
|
Nutrisi :
§
Makan
§
Minum
|
3 kali sehari,
menu: nasi, sayur, lauk dengan porsi sedang
7 gelas /
hari air putih
|
3 kali sehari,
menu: nasi,sayur, lauk. Dengan porsi sedang
8 gelas air putih / hari
Susu 1gelas/ hari
|
Tidak ada
|
Eliminasi :
§
BAK
§
BAB
|
3 kali/ hari warna kuning jernih, bau
khas
1 kali / hari, konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas
|
4 kali/ hari, warna kuning jernih, bau
khas
1kali/ hari, konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas
|
Tidak ada
|
Istirahat
|
6-8 jam/ hari
|
6-8 jam/ hari
|
Tidak ada
|
Aktifitas
|
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga (masak, mencuci baju, menyapu, mengepel)
|
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga (masak, mencuci baju, menyapu, mengepel)
|
cepat merasakan lelah
|
Personal Hygiene
|
Mandi 2 kali/ hari
Gosok gigi 2 kali/ hari
Ganti baju 2 kali/ hari
|
Mandi 2 kali/ hari
Gosok gigi 2 kali/ hari
Ganti baju 2 kali/ hari
|
Tidak ada
|
Rekreasi
|
Tidak pernah
|
Tidak pernah
|
Tidak ada
|
Pola seksual
|
4 kali/ minggu
|
1kali/ minggu
|
Tidak ada
|
11.
Data Psikologis:
Ibu merasa senang dengan kehamilannya karena suami sangat perhatian
dengan janin yang ada di perut, selalu mencium dan mengajak bicar saat
berangkat kerja.
12. Pengambilan keputusan dalam
keluarga:
Dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga secara musyawarah tapi yang paling dominan suami,
pemecahan masalah diselesaikan secara kekeluargaan.
13. Data sosial budaya:
a. Hewan peliharaan : ibu tidak
mempunyai hewan peliharaan
b. Lingkungan : Bersih, nyaman, bebas
dari polusi udara
c. Hubungan suami dengan keluarga : Harmonis
d. Adat istiadat : 7 bulanan (mitoni)
14. Data spiritual: Ibu rajin beribadah
(sholat 5 waktu dan berdo’a untuk kemudahan proses kehamilan, persalinan dan
nifasnya).
15. Pengetahuan ibu :
a. Tentang
kehamilan : Ibu belum tahu tanda-tanda bahaya trimester 3
b. Tentang
Nutrisi ibu hamil: Ibu mengatakan ibu hamil harus banyak makan buah dan minum
susu agar sehat
c. Tentang
perawatan payudara: Ibu sudah pernah diberikan informasi tentang perawatan
payudara di puskesmas
d. Tentang
senam hamil: Ibu sudah pernah senam hamil saat usia kehamilan 6 bulan.
e. Persiapan
persalinan : Ibu mengatakan baru mempersiapkan biaya dan peralatan bayi
II. PEMERIKSAAN
1.
Pemeriksaan umum
a.
Keadaan Umum : Baik
b.
Kesadaran : Composmentis
c.
Status emosional : stabil
d.
Tanda vital
1)
Tensi : 120/80 mmHg
2)
Nadi : 82 kali/ menit
3)
RR : 20 kali/ menit
4)
Suhu : 36,3ºC
e.
Lila : 25 cm
f.
TB : 152 cm
g.
BB
sebelum hamil: 46 kg
h.
BB
sekarang : 58
kg
i.
Status present :
1)
Kepala
a)
Rambut : Bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe.
b)
Muka : Tidak pucat,
tidak oedema
c)
Mata : Conjungtiva merah muda (tidak anemis) sklera
putih (tidak ikterik)
d)
Hidung : Bersih,tidak ada secret,tidak
ada polip
e)
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
f)
Mulut :
Bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries gigi.
2)
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, kelenjar gondok(tiroid), dan tidak
ada pembesaran vena jugularis.
3)
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
4)
Aksila : tidak ada benjolan
5)
Mammae : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi
6)
Tulang punggung : tidak ada lordosis, kifosis , dan
skeliosis
7)
Abdomen : Tidak ada
bekas luka operasi, tidak ada pembesaran hepar
8)
Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak ada
kondiloma.
9)
Anus :
tidak tampak hemorhoid.
10) Ekstremitas
a)
Atas : tidak ada gangguan/ kelainan bentuk.
b)
Bawah :
tidak ada kelainan bentuk, tidak ada oedema, tidak ada varises.
11) Kulit
:
a)
Observasi :
warna sawo matang dan tidak ada parut bekas luka
b)
Palpasi :
turgor kulit normal
2.
Pemeriksaan Obstetri:
a. Wajah/ muka : tidak ada cloasma gravidarum.
b. Mammae : puting menonjol, terjadi hiperpigmentasi pada areola,
ASI belum keluar.
c. Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan, ada linea nigra, ada
strie gravidarum.
d. Leopold
I : Perut ibu bagian atas teraba bulat,
lunak, tidak melenting (bokong). Tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan px
e. Leopold
II : Perut ibu bagian kiri teraba tahanan
keras memanjang seperti papan (punggung), perut ibu bagian kanan teraba bagian
kecil janin
f.
Leopold III :
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras(kepala)
g. Leopold
IV : Divergen(sudah masuk PAP)
h. TBJ (TFU:
30 cm) : (30-11) x 155 = 2945 gram
i.
DJJ : Frekuensi 138
x/menit
:
irama : teratur
:Punctum maximum 1/3 bawah kiri pusat
SIAS
j.
Pemeriksaan
panggul luar : tidak dilakukan
k.
Perkusi
(reflek patela ) : (kanan/kiri)
(+/+)
l.
Periksa
dalam ( Jika ada indikasi ) : -
3.
Pemeriksaan Penunjang/ laboratorium
a.
Protein urine : tidak
dilakukan
b.
Urin reduksi : tidak
dilakukan
c.
HB :
11,7 gr%
d.
Terapi : mendapatkan tablet Fe 60 mg 1x1
RENCANA TINDAKAN
No
|
Hari
/ Tgl / Jam
|
Dx
Kebidanan
|
Tujuan
|
Rencana
Tindakan
|
Evaluasi
|
Senin, 29 Desember 2014
Jam 10.00 WIB
|
Ny. S umur 27 tahun G2P1A0 hamil
36 minggu
DS :
-
Ibu mengeluh perutnya terasa kenceng-kenceng tetapi
hilang setelah rebahan, selain itu ibu juga merasakan kurang nyaman karena
seringnya bolak balik kamar mandi untuk buang air kecil.
-
Ibu belum mengetahui tanda-tanda bahaya trimester III
DO :
KU : baik
Kesadaran : CM
TD: 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,3ºC
RR : 20x/menit
BB sekarang :58 kg
LILA : 25 cm
Hasil Palpasi :
-
Leopold I :
Perut ibu bagian atas teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong). Tinggi
fundus uteri pertengahan pusat dan px
-
Leopold II :
Perut ibu bagian kiri teraba tahanan keras memanjang seperti papan
(punggung), perut ibu bagian kanan teraba bagian kecil janin
-
Leopold III :
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras(kepala)
-
Leopold IV :
Divergen(sudah masuk PAP)
TBJ (TFU 30cm): (30-11)x155 = 2945
gram
DJJ : Frekuensi 138kali/menit
Irama
teratur
Gerakan janin
10x dalam 12 jam
Reflek ptella : (kanan/kiri) (+/+)
Pemeriksaan penunjang :
- kadar
HB : 11,7 gr%
|
Setelah
dilakukan tindakan dalam waktu ± 1-2 jam diharapkan :
1. kondisi
ibu dalam keadaan normal yang ditandai dengan :
-
TD :
Sistol/
diastole :110-120/70-80 mmHg
-
Nadi : 80 – 90 x/ menit
-
RR : 16 – 24 x/ menit
-
Suhu : 36,5 – 37,2o C
2. Fisik
: status present dalam batas normal
3. Palpasi
leopold: Tidak ditemukan kelainan letak janin
4. Untuk
mendeteksi terjadinya anemia dan mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil
ditandai dengan kadar HB ≥ 11 gr%
5. Mudah
lelah dan pegel pada punggung ibu berkurang
6. Ibu
dapat Mengerti dan memahami tentang :
-
Perubahan fisiologis TM III
-
Tanda bahaya TM III
-
Tanda-tanda persalinan
-
Persiapan persalinan
7.
Kondisi janin dalam keadaan normal yang ditandai
dengan:
-
TBJ : 2500-4000 gram
-
DJJ : 120-160x/menit
-
Gerakan janin 10-12x dalam 12 jam
|
1.
Lakukan pemeriksan TTV :
-
KU
-
Kesadaran
-
TD
-
N
-
S
-
RR
2.
Lakukan pemeriksaan fisik
3.
lakukan pemeriksaan leopold
4.lakukan pemeriksaan HB
5.Anjurkan ibu untuk istirahat
yang cukup dan mengurangi aktivitas berlebihan
6. 1 berikan KIE tentang
perubahan fisiologis TM III
6.2 berikan KIE tanda bahaya TM
III
6.3 berikan KIE tanda-tanda
persalinan
6.4 berikan KIE tentang P4K
7.1 lakukan pengukuran TBJ
7.2 lakukan pemeriksaan DJJ
7.3 lakukan pemeriksaan gerakan
janin
|
S:
-
Ibu bersedia untuk mengurangi aktivitas yang
berlebihan dan mau untuk beristirahat
O:
-
KU : Baik
-
Kesadaran : CM
-
TTV
TD : sistol/ diastol:
110-120/ 70-80 mmHg
Nadi : 80 – 90 x/ menit
RR : 16 – 24 x/ menit
Suhu : 36 – 37,5o
C
-
LILA : ≥ 23,5 cm
-
BB sekarang : 58 kg
-
Hasil pemeriksaan fisik head to toe dalam
keadaan normal sehubungan dengan kondisi kehamilan
-
Hasil pemeriksaan obtetrik dalam keadaan
normal.
-
DJJ 120-160x/menit, TBJ 2500-4000 gram
-
Gerakan janin 10x dalam 12 jam
-
Hasil pemeriksaan kadar HB ≥ 11 gr%
|
TINDAKAN ASUHAN
No
|
Hari / Tgl / Jam
|
Dx Kebidanan
|
Tindakan
|
Evaluasi
|
Paraf Petugas
|
Senin, 29 Desember 2014
Jam 10.10 WIB
Jam 10.20 WIB
Jam 10.30 WIB
Jam 10.40 WIB
Jam 10.45 WIB
Jam 10.48 WIB
Jam 10.50 WIB
Jam 11.05 WIB
Jam 11.07 WIB
Jam 11.15 WIB
Jam 11.20 WIB
Jam 11.25 WIB
|
Ny. S umur 27 tahun G2P1A0 hamil
36 minggu
|
1.
Melakukan pemeriksaan TTV meliputi :
-
KU
-
Kesadaran
-
TD
-
N
-
S
-
RR
2.
Melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik
3.
Melakukan pemeriksaan leopold
4.
Melakukan pengukuran TBJ
5.
Melakukan pemeriksaan DJJ dan lakukan pemeriksaan
gerakan janin
6.
Melakukan pemeriksaan reflek patella
7.
Melakukan pemeriksaan HB
8.
Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan
mengurangi aktivitas yang berlebihan
9.
Memberikan KIE tentang perubahan fisiologis TM III
meliputi:
-
perut sering kenceng-kenceng
-
perut membesar dan menurun
-
sering kencing karena turunnya kepala ke panggul
-
mudah lelah
10. Memberikan
KIE tentang tanda bahaya TM III meliputi:
-
bengkak di kaki, tangan/wajah, sakit kepala yang
hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati
-
keluar cairan bening dari jalan lahir
-
perdarahan pervaginam,
-
gerakan janin tidak terasa,
-
nyeri perut yang hebat
11. Memberikan
KIE tentang tanda-tanda persalinan seperti kenceng-kenceng di bagian perut
semakin kuat dan lama, keluar lendir darah dari jalan lahir
12. Memberikan
KIE tentang P4K, meliputi transportasi, penolong, darah, dana, pendamping
saat bersalin, pengambil keputusan.
|
S : -
O:
-
KU : baik
-
Kesadaran : CM
- TD: 120/80 mmHg
- N : 82 x/menit
- S : 36,3ºC
-
RR :
20x/menit
S : -
O: pemeriksaan
fisik ibu dalam batas normal
S : -
O :Hasil Palpasi :
-
Leopold I :
Perut ibu bagian atas teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong). Tinggi
fundus uteri pertengahan pusat dan px
-
Leopold II :
Perut ibu bagian kiri teraba tahanan keras memanjang seperti papan
(punggung), perut ibu bagian kanan teraba bagian kecil janin
-
Leopold III :
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras(kepala)
-
Leopold IV :
Divergen(sudah masuk PAP)
S :-
O : TBJ (TFU
30cm): (30-11)x155 = 2945 gram
S :-
O : DJJ : Frekuensi 138 kali/menit
Irama
teratur. Gerakan janin 10x dalam 12 jam
S : -
O : Reflek patella
: kanan/kiri (+/+) (ada reflek)
S : -
O : HB : 11,7gr%
S : -
O : Ibu menganggukkan kepala
ketika dianjurkan untuk istirahat dan mengurangi aktivitas
S : -
O :
Ibu memperhatikan dengan baik selama diberikan KIE tentang perubahan
fisiologis yang terjadi pada TM III
S : -
O :
Ibu mampu menyebutkan kembali tanda
bahaya TM III
S :-
O :
ibu mengangguk ketika dijelaskan tentang tanda-tanda persalinan
S : -
O :
ibu memperhatikan dengan baik selama dijelaskan tentang persiapan persalinan
(P4K)
|
CATATAN PERKEMBANGAN
No
|
Hari
/ Tgl/ Jam
|
Dx
kebidanan
|
Evaluasi
|
Paraf
petugas
|
|||
S
|
O
|
A
|
P
|
||||
1.
|
Senin, 29 Desember 2014
Jam 11.25 WIB
|
Ny. S umur 27 tahun G2P1A0 hamil
36 minggu
|
- Ibu
bersedia untuk istirahat dan megurangi aktivitas yang berlebihan
|
-
KU : baik
-
Kesadaran : CM
-
TD: 120/80 mmHg
-
N : 82 x/menit
-
S : 36,3ºC
-
RR :
20x/menit
-
BB sekarang :58 kg
-
LILA : 25 cm
-
Hasil
Palpasi :
Leopold I :
Perut ibu bagian atas teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong). Tinggi
fundus uteri pertengahan pusat dan px
Leopold II :
Perut ibu bagian kiri teraba tahanan keras memanjang seperti papan
(punggung), perut ibu bagian kanan teraba bagian kecil janin
Leopold III :
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras(kepala)
Leopold IV :
Divergen(sudah masuk PAP)
-
TBJ (TFU 30cm): (30-11)x155 = 2945 gram
-
DJJ : Frekuensi 138 kali/menit,Irama teratur.
-
gerakan janin 10x dalam 12 jam
-
Reflek patella : kanan/kiri (+/+) (ada reflek
-
HB : 11,7gr%
-
pemeriksaan fisik ibu dalam batas normal
-
Ibu menganggukkan kepala ketika dianjurkan untuk
istirahat dan mengurangi aktivitas
-
Ibu memperhatikan dengan baik selama diberikan
KIE tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada TM III
-
Ibu mampu menyebutkan kembali tanda bahaya TM III
-
Ibu mengangguk ketika dijelaskan tentang
tanda-tanda persalinan
-
Ibu memperhatikan dengan baik selama
dijelaskan tentang persiapan persalinan (P4K
|
Ny. S umur 27 tahun G2P1A0 hamil
36 minggu
|
Anjurkan ibu untuk melakukan
kunjungan 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
|
DAFTAR
PUSTAKA
Bobak, Irene M, dkk.
2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta
: EGC.
Kusmiyati,
Yuni. 2010. Penuntun Praktikum Asuhan
Kehamilan. Yogyakarta: Fitramaya.
Manuaba,
Ida Bagus Gde. 2008. Ilmu Kebidanan,
Peneyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mochtar, Rustam. 2005. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta
: EGC
Mufdalifah. 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika
Pantikawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Prawirohardjo,
Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifudin.
2005. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yogyakarta : Yayasan
Bina Pustaka Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sulistiyaningsih,
Sri hadi. 2013. Standar Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Pati: Akbid BUP
No comments:
Post a Comment