truth


counters

nama

Thursday 2 April 2015

makalah Pelayanan Kesehatan Primer

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan global unutk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000” yakni tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip  Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi  semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah kuncinya. Sedangkan pembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu bentuk operasional dari PHC. Hal terebut didasari benar bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
      Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki kesehatan yang optimal karena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.Oleh karena itu PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi seluruh tahun 2000 sebagai tujuan pembangunan kesehatan semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
      Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada garis-garis besar haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instasi berwenang dalam mencapai derajat kesehatan  dan kesejahteraan masyarakat. 
B.     Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah pengertian dari PHC?
2.      Apakah unsur utama dan prinsip PHC?
3.      Apa sajakah Program-program, elemen dan tujuan PHC?
4.      Bagaimanakah Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
5.      Bagaimanakah Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari PHC?
2.      Untuk mengetahui unsur utama dan prinsip PHC?
3.      Untuk mengetahui Program-program, elemen dan tujuan PHC?
4.      Untuk mengetahui Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
5.      Untuk mengetahui Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC?

      

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
      Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
      Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa diraih,  dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan.
      Pelayanan kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk (Lancaster.J dan Stanhope.M, 1997). Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan individual, sedangkan pelayanan kesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi (Perry, Potter. 2009).
      PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau pelayanan kesehatan yang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya kepada diri sendiri disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan. Amerika tidak mengadopsi  PHC sebagai strategi nasional atau sebagai strategi alternatif yang minimal dari tingkat kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam menolong orang untuk mempelajari cara merawat diri sendiri dan mau bekerja dengan masyarakat yang lain dalam mengembangkan kapasitas atau infrastruktur yang diperluas untuk menjamin pelayanan kesehatan yang esensial bagi setiap orang (McMahon  Rosemary. 2002).
B.     UNSUR UTAMA DAN PRINSIP PHC
1.      Unsur Utama PHC
Tiga unsur utama yang terkandung dalam PHC adalah sebagai berikut :
a.       Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
b.      Melibatkan peran serta masyarakat
c.       Melibatkan kerjasama lintas sektoral

2.      PRINSIP PHC
Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut :
a.       Pemerataan upaya kesehatan
Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.
b.      Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.
c.       Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage).
d.      Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan.
Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim.
e.       Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan; pekerjaan umum (misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , organisasi-organisasi sukarela , dll).

C.    PROGRAM-PROGRAM, ELEMEN DAN TUJUAN PHC
1. PROGRAM-PROGRAM PHC
a.       Asuransi kesehatan
b.      Pos obat desa (POD)
c.       Tanaman obat keluarga (TOGA)
d.      Pos kesehatan
e.       Kemitraan dengan sector diluar kesehatan
f.       Peningkatan pemberdayaan masyarakat
g.      Upaya promotif dan preventif
h.      Pelayanan kesehatan dasar
i.        Tenaga kesehatan sukarela
j.        Kader kesehatan
k.      Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah tangga)

2.      ELEMEN PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
a.       Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya
b.      Peningkatan penyedediaan makanan dan perbaikan gizi
c.       Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
d.      Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
e.       Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
f.       Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
g.      Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
h.      Penyediaan obat-obat essensial

3.      TUJUAN PHC
a.       TUJUAN UMUM
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
b.      TUJUAN KHUSUS
1)      pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
2)      pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami
3)      pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4)      pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

D.    RUANG LINGKUP, CIRI-CIRI DAN FUNGSI PHC
1. Ruang Lingkup
a.       Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
b.      pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
c.       Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
d.      Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
e.       Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
f.       Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
g.      Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
h.      Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
i.        Penyediaan obat-obat essensial.

2. CIRI-CIRI PHC
a.       Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
b.      Pelayanan yang menyeluruh
c.       Pelayanan yang terorganisasi
d.      Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
e.       Pelayanan yang berkesinambungan
f.       Pelayanan yang progresif
g.      Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h.      Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja


3.FUNGSI PHC
 PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a.       Pemeliharaan kesehatan
b.      Pencegahan penyakit
c.       Diagnosis dan pengobatan
d.      Pelayanan tindak lanjut
e.       Pemberian sertifikat

D.    PERAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM PHC
1.      Peran dan Tugas
Peran dan tugas bidan dalam masyarakat sebagai tenaga terlatih dalam PHC :
a.       Sebagai pelaksana, memberi pelayanan kesehatan (provider care)
Bidan memegang peranan penting untuk meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dan bermutu ditengah masyarakat dengan memberika pelayanan kebidanan secaran langsung maupun tidak langsung. Pelayanan kesehatan yang patut dilaksanakan bidan antara lain :
1)      Meningkatkan upaya pengawaasn ibu hamil
2)      Meningkatkan gizi ibu hamil dan ibu menyusui
3)      Meningkatkan penerimaan gerakan KB
4)      Meningkatkan kesehatan lingkungan
5)      Meningkatkan sistem rujukan
6)      Meningkatkan penerimaan imunisasi ibu hamil dan bayi.
b.      Sebagai pengelola
Sebagai pengelolah bidan berperan dalam pengembangan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat diwilayah kerja dengan melibatkan keluarga/klien. Pengembangan pelayanan dasar kesehatan yang dapat dilakukan bidan antara lain :
1)      Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan mengembangan kesehatan di wilayah kerjanya.
2)      Mengelolah pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB sesuai rencana
3)      Mengkoordinasi, mangewasi dan membimbing kader, dukun atau petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
4)      Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khusunya kesehatan ibu dan anak serta KB termasuk pemanfaatan sumber yag ada pada program dan sector terkait.
5)      Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada.
c.       Sebagai pendidik (Health Education)
Pendidikann masyarakat memegang peranan penting yang meliputi :
1)      Pentingnya arti pengawasan hamil
2)      Pentingnya arti imunisasi TT pada ibu hamil pentingnya arti pelaksanaan KB
3)      Mengarahkan kemana persalinan dilakukan untuk mendapatkan well born baby
4)      Pengawasan post partum danpersiapan untuk merawat bayi dan menyususi
d.      Sebagai pangamat kesehatan (Health Monitor)
Melakukan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadipada individu, keluarga dan masyarakat yang menyangkutkan masalah-masalah kesehatan yang tibul serat berdampak terhadap setatus kesehatan mereka melalui kunjungan rumah, pertemuan-pertemuan dengan cara observasi dan pengumpulan data.
e.       Sebagai koordinator pelayanan kesehatan (coordinator of service)
Mengkoordinasi seluruh kegiatan upaya peeayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainnya sehingga tercipta keterpaduan dalam sistem pelayanan kesehatan.
f.       Sebagai penggorganisasian pelayanan kesehataan (organisator)
Berperan serta memberikanmotivasi untuk meningkatkan partisipasi individu, keluarga dan masyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat misalnya posyandu, dana sehat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dan berpartisipasi aktif dalamkegiatan pengembangan kegiatan masyarakat dalam bidang kesehatan.
2.      Tanggung Jawab Bidan
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal sebagai berikut :
a.       Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan
b.      Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu dalam meningkatkan derajat kesehatan
c.       Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
d.      Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
e.       Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      PHC merupakan startegi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada masyarakat
2.      Para petugas pada sistem PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama-sama dengan anggota masyarakat
3.      PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan bisa diterima
4.      Pengkajian masyarakat, menentukan prioritas kesehatan. Implementasi aktifitas melaksanakan evaluasi merupakan aspek-aspek perawatan kesehatan masyarakat yang dipakai PHC
5.      Menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri untuk mendapatkan kesempatan mekasanakan perawatan sendiri dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan dan sosial.
6.      Memberikan penyuluhan kepada penduduk mengenai perkembangan kesehatan dan sosial untuk membantu diri mereka meraih perawatan mandiri, mengambil keputusan sewndiri dan mempercayai diri sendiri.
7.      Target dari PHC adalah seluruh masyarakat dan bukan individu.
8.      PHC Berbeda dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen dari PHC
9.      Para petugas kesehatan masyarakat berpartisipasi dalam implementasi PHC
10.  TIM PHC terdiri dari perawat, dokter, gigi, apoteker, penyuluhan kesehatan, ahli sanitasi dan ahli diet.
11.  Perawat yang efektif dari sistem PHC bekerja dekat dengan penduduk, masyarakat dengan sumber-sumebr dan dengan profesional-profesinal lain di masyarakat yang bersangkutan.
12.  Perawat di tim PHC membutuhkan kepemimpinan yang disertai ketrampilan manajemen.

B.     Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA












No comments:

Post a Comment