truth


counters

nama

Sunday 9 March 2014

Sistem Rawat Gabung



BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
           
            Rawat gabung adalah suatu sistem perawatan ibu dan anak bersama-sama atau pada tempat yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap saat ibu tersebut dapat menyusui anaknya.
Rawat gabung bersifat:
a.       Continue : dengan bayi tetap berada disamping ibunya terus-menerus.
b.      Intermitten : Dimana bayi sewaktu-waktu ingin menyusui atau atas permintaan ibunya dapat dibawa kepada ibunya.

B.     TUJUAN

a.       Bantuan emosional
      Setelah proses kehamilan dan persalinan yang lama dan melelahkan ibu akan sangat senang dan bahagia bila dekatnya dengan bayi.
b.      Penggunaan ASI
      Dari segala sudut pertimbangan maka ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Manfaat rawat gabung agar bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan kolostrum/ASI dan produksi ASI akan makin cepat dan banyak jika diberikan sesering mungkin.
c.       Pencegahan Infeksi
Pada perawatan terpisah maka kejadian silang akan sulit dicegah.
d.      Memberikan stimulasi mental dini tumbuh kembang pada bayi
e.       Pendidikan Kesehatan
      Pada saat melaksanakan rawat gabung dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu, terutama primipara. keinginan ibu untuk bangun dari tempat tidur, menggendong bayi dan merawat diri akan mempercepat mobilisasi, sehingga ia akan lebih cepat pulih dari persalinan.

C.    PELAKSANAAN
           
            Di berbagai center situasi dan kondisi bisa berbeda sehingga disini akan diambil contoh yang bisa dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi tempat yang ada.
a.       Di Poliklinik Kebidanan
1.      Ibu-ibu diberikan penyuluhan tentang kebaikan ASI dan perawatan gabung: perawatan payudara, makanan ibu hamil, perawatan bayi dan lain-lain.
2.      Lebih baik bila ada ruangan untuk memutar film tentang cara perawatan payudara, Kb, cara memandikan bayi, merawat tali pusat dan lain sebagainya.
3.      Melayani konsultasi dalam masalah kesehatan ibu dan anak.
4.      Membuat laporan bulanan mengenai jumlah pengunjung, aktivitas-aktivitas, problem yang dijumpai dll
b.      Dikamar Bersalin
1.      Bayi memenuhi syarat perawatan gabung dilakukan perawatan BBL, seperti biasa. kriteria diambil sebagai patokan untuk dapat dirawat bersama ibunya adalah :
a.       Nilai APGAR lebih dari 7
b.      Berat badan lebih besar 2500 gr dan kurang dari 400 gr
c.       Masa kehamilan lebih dari 36 minggu  dan kurang dari 42 minggu
d.      Lahir spontan
e.       Tidak ada infeksi intra partum
f.       Ibu sehat
g.      Tidak ada komplikasi persalinan baik pada ibu maupun pada bayinya
h.      Tidak ada kelainan bawaan yang berat
2.      Dalam setengah jam 1 setelah lahir, bayi segera disusukan kepada ibunya yang belum mendapat pengeluaran ASI.
3.      Memeberikan penyuluhan mengenai ASI perawatan gabung, terutama bagi yang belum mendapat penyuluhan di poliklinik
4.      Mengisi status secara lengkap dan benar
5.      Persiapan agar ibu dan bayinya dapat bersama-sama keruangan
6.      Memberitahukan kepada petugas diruangan perinatologi dan bahwa ada bayi yang akan dirawat serta pengurusan administrasinya
c.       Diruangan perawat
1.      Bayi diletakan dalam tempat tidur yang ditempatkan disamping tempat tidur
2.      Perawat harus memperhatikan keadaan umum bayi dan dapat mengenali keadaan-keadaan yang tidak normal serta kemudia melaporkan kepada dokter
3.      Bayi boleh menyusu bila bayi/ ibu mengunginkannya
4.      Bayi tidak boleh diberi susu dari botol, bila terpaksa/ sesuai dengan indikasi medis bayi dapat diberi susu formula dengan menggunakan sendok/ cangkir/ pipet/ sonde lambung
5.      Ibu harus dibantu untuk dapat menyusui bayi dengan baik, juga untuk merawat payudaranya.
6.      Keadaan bayi sehari-hari harus dicatat dalam status
7.      Bila bayi sakit/ perlu obserfasi lebih teliti, maka bayi dipindahkan keruang perawatan khusus BBL
8.      Bila ibu dan bayi sudah boleh pulang, sekali lagi diberi penerangan tentang cara-cara merawat bayi dan memberikan ASI serta perawatan payudara dan makanan ibu menyusui
9.      Status yang sudah lengkap dikirim keruang follow up (klinik laktasi/ poliklinik)
d.      Diruangan poliklinik atau rawat jalan
Biasanya dilakukan di poliklinik kebidanan atau di klinik laktasi, pemeriksaan di ruang poliklinik meliputi pemeriksaan bayi dan keadaan ASI. Yang dikerjakan diruang ini adalah :
1.      Menimbang BB bayi
2.      Memperhatikan payudara ibu apakah ada kelainan yang mengganggu proses laktasi
3.      Anamnesis mengenai makanan bayi yang akan diberikan serta keluhan yang timbul
4.      Mengecek keadaan ASI
5.      Memeberikan nasihat mengenai makanan bayi, cara menyusui bayi, perawatan payudara, perawatan bayi dan makanan ibu menyusui
6.      Memberikan peraturan makanan bayi
7.      Pemeriksaan bayi oleh ahli anak
8.      Pemberian menurut aturannya

D.    MANFAAT
Adapun manfaat rawat gabung yaitu:
1. Aspek fisik
            Bila ibu dekat dengan bayinya, maka ibu dapat dengan mudah menjangkau bayinya untuk melakukan perawatan sendiri dan menyusui setiap saat, kapan saja bayinya menginginkan (nir-jadwal).
2. Aspek fisiologis
            Bila ibu dekat dengan bayinya, maka bayi akan segera disusui dan frekuensinya lebih sering. Proses ini merupakan proses fisiologis yang alami, di mana bayi mendapat nutrisi alami yang paling sesuai dan baik. Untuk ibu, dengan menyusui maka akan timbul refleks oksitosin yang akan membantu proses fisiologis involusi rahim.
3. Aspek psikologis
            Dengan rawat gabung maka antara ibu dan bayi akan segera terjalin proses lekat (early infant-mother bonding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya.
4. Aspek Edukatif
            Dengan rawat gabung, ibu (terutama yang baru mempunyai anak pertama) akan mempunyai pengalaman yang berguna, sehingga mampu menyusui serta merawat bayinya bila pulang dari rumah sakit.
5. Aspek Medis
            Dengan pelaksanaan rawat gabung maka akan menurunkan terjadinya infeksi nosokomial pada bayi serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi.

E.     SASARAN DAN SYARAT
a.       bayi lahir dengan spontan, baik presentasi kepala atau bokong
b.      jika bayi lahir dengan tindakan maka rawat gabung dapat dilakukan setelah bayi cukup sehat, reflek hisap baik, tidak ada tanda-tanda infeksi dsb.
c.       bayi yang lahir denagn sectio caesarea dengan anestesi umum, RG dilakukan segera setelah ibu dan bayi sadar penuh (bayi tidak ngantuk) misalnya 4-6 jam setelah operasi
d.      bayi tidak asfiksi setelah 5 menit pertama (nilai APGAR minimal 7)
e.       umur kehamilan 37 minggu atau lebih
f.       berat lahir 2000-2500 gram atau lebih
g.      tidak terdapat tanda-tanda infeksi intrapartum
h.      bayi dan ibu sehat

F.     KONTRA INDIKASI
            Pada kedaaan tertentu maka rawat gabung tidak di anjurkan, misalnya pada :
a.       Keadaan ibu :
1.      Kondisi kardiorespirasi yang tidak baik, misal : penyakit jantung derajat III sebaiknya tidak menyusui
2.      Paska eklamsia, kesadaran belum baik
3.      Penyakit infeksi akut, TBC terbuka
4.      Penyakit hepatitis B, terinfeksi HIV, CMV : seperti herpes simpleks
5.      Psikosis
b.      Keadaan bayi :
1.      Bayi kejang/ kesadaran menurun
2.      Sakit pada jantung dan paru-paru
3.      Bayi yang memelurkan pengawasan infeksi/ terapi khusus
4.      Cacat bawaan sehingga tidak mampu menyusui

G.    MODEL PENGATURAN
a.       Satu kamar dengan ibu dan anaknya (model perawatan kelas)
b.      4-5 orang ibu dalam satu kamar dengan bayi pada kamar lain bersebelahan dan bayi dapat ditarik keluar dari kamarnya tanpa si ibu perlu meninggalkan tempat tidurnya
c.       Beberapa ibu dalam satu kamar dan bayi dipisahkan dalam ruangan kaca yang kedap suara, sehingga ibu bisa langsung memperhatikan anaknya dan dapat mengambilnya serta membawa ketempat tidur sekehendaknya
d.      Model dimana ibu dan bayi tidur diatas tempat tidur dan kasur yang sama
e.       Bayi tidur ditempat tidur bayi yang letaknya disamping ibu

H.    KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
1.      Keuntungan:
a.       Menggalakkan pemberian ASI
b.      Kontak emosi ibu/anak lebih dini dan lebih rapat
c.       Ibu dapat segera melaporkan keadaaan-keadaan bayi yang aneh ditemuinya
d.      Ibu dapat belajar cara merawat bayi
e.       mengurangi ketergantungan ibu pada perawat/bidan dan membangkitkan kepercayaan diri yang lebih besar dalam perawatan bayi
f.       Dapat tukar pengalaman dengan ibu-ibu ynag lain
g.      Berkurangnya infeksi silang dan infeksi nosokomial
h.      mengurangi beban perawatan terutama dalam pengawasan
2.      Kerugian:
a.       Ibu kurang dapat istirahat terganggu oleh bayinya sendiri/bayi yang lain menangis
b.      Bisa terjadi salah pemberian makan oleh karena pengaruh rekan-rekannya
c.       Ibu-ibu yang sakit atau yang kurang tau hygiene/kebersihan
d.      Bayi bisa mendapatkan infeksi dari pengunjung
e.       Pada pelaksanaannya kadang-kadang ada hambatan-hambatan teknik serta hambatan fasilitas


 

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
            Rawat gabung adalah suatu sistem perawatan ibu dan anak bersama-sama atau pada tempat yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap saat ibu tersebut dapat menyusui anaknya.
           
B.   Saran           
1.      Bagi Ibu
     Bagi ibu, setelah memiliki pengetahuan tentang Rawat Gabung, maka diharapkan ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin setiap saat atau kapan saja dibutuhkan, ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas, ibu mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam merawat bayinya.
2.      Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan
           Perlu meningkatkan peran tenaga kesehatan baik dirumah sakit, klinik bersalin, posyandu didalam memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil, ibu baru lahir, dan ibu post partum khususnya kepada ibu yang memiliki pengetahuan kurang tentang Rawat Gabung, sehingga dapat meneruskan pengetahuan yang dimiliki.  .

No comments:

Post a Comment