Kejang adalah suatu gerakan anggota
tubuh yang tidak disadari, dan ditimbulkan oleh kontraksi sebagian atau seluruh
otot-otot tubuh. Kontraksi otot-otot secara spontan keras ini tidak
dikendalikan dan biasanya disebabkan suatu rangsangan terhadap susunan syaraf.
Ada 2 jenis kejang yang paling sering terjadi pada
anak-anak adalah Kejang Infantil dan Kejang Demam.
- Kejang infantil
Seorang anak yang berbaring terlentang tiba-tiba bangun dan melipat lengannya, lehernya ditekuk dan badannya membungkuk, sedangkan tungkainya lurus. Serangan berlangsung hanya selama beberapa detik tetapi bisa terjadi beberapa kali dalam sehari. Kejang ini biasanya terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 3 tahun, dan banyak yang berkembang menjadi bentuk kejang lainnya di kemudian hari. Sebagian anak yang mengalami kejang infantil mengalami gangguan intelektual atau perkembangan sarafnya tertunda; keterbelakangan mental biasanya terus berlanjut sampai dewasa. Kejang ini sulit dihentikan dengan obat anti-epilepsi. - Kejang demam
Kejang demam terjadi karena demam pada anak-anak yang berusia 3 bulan-5 tahun. Kejang ini terjadi pada 4% anak-anak dan cenderung diturunkan. Biasanya berlangsung kurang dari 15 menit. Anak-anak yang mengalami kejang demam lebih mudah menderita epilepsi.
Komplikasi
Kemungkinan berulangnya kejang antara 25%-50% pada umumnya terjadi pada
6 bulan pertama. Komplikasi yang dimungkinkan terjadi epilepsi, tetapi
kejadiannya sangat rendah
Penanganan kejang
demam
Dalam
penanganan kejang demam, orang tua harus mengupayakan diri setenang mungkin
dalam mengobservasi anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikuT;
- Anak harus dibaringkan di tempat yang datar dengan posisi menyamping, bukan terlentang, untuk menghindari bahaya tersedak.
- Jangan meletakkan benda apapun dalam mulut si anak seperti sendok atau penggaris, karena justru benda tersebut dapat menyumbat jalan napas.
- Jangan memegangi anak untuk melawan kejang.
- Sebagian besar kejang berlangsung singkat dan tidak memerlukan penanganan khusus.
- Jika kejang terus berlanjut selama 10 menit, anak harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sumber lain menganjurkan anak untuk dibawa ke fasilitas kesehatan jika kejang masih berlanjut setelah 5 menit. Ada pula sumber yang menyatakan bahwa penanganan lebih baik dilakukan secepat mungkin tanpa menyatakan batasan menit
- Setelah kejang berakhir (jika < 10 menit), anak perlu dibawa menemui dokter untuk meneliti sumber demam, terutama jika ada kekakuan leher, muntah-muntah yang berat, atau anak terus tampak lemas.
No comments:
Post a Comment