truth


counters

nama

Thursday 28 August 2014

contoh kasus KB 2





Kasus
Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak  10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan keluhan selama 3 bulan terakhir mengalami perdarahan bercak (sedikit-sedikit). Hasil pemeriksaan :
TD       : 100/70 mmHg
N         : 80 x/mnt
S          : 37 Oc
R         : 20 x/mnt

Soal dan Jawaban No. 1
Dari kasus diatas, apa yang menyebabkan terjadinya perdarahan bercak yang dialami Ny. Sasa ?
Jawab :
 Perdarahan yang terjadi akibat hormon : karena peningkatan hormon progesteron   melebarkan pembuluh darah pada endometrium  sehingga lapisan endometrium rapuh  dan terjadi perdarahan bercak(spotting).


Soal dan Jawaban No. 2
Selain perdarahan bercak, sebutkan dan jelaskan kemungkinan efek samping lain yang timbul dan bagaimana penangananya ?
Jawab :
-        Perubahan pola menstruasi
Yang paling sering terjadi adalah:
-        Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus
-        Perdarahan bercak (spotting)
-        Berkurangnya panjang siklus haid
-        Amenore
-        Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah yang hilang tetep tidak berubah
-        Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan jalannya waktu
-        Perdarahan yang hebat jarang terjadi.

Penanganan
AMENOREA
1.      Pastikan hamil atau tidak, dan bila tidak hamil, tidak memerlukan penanganan khusus, cukup konseling saja.
2.      Bila klien tetap saja tidak dapat menerima, angkat implant dan anjurkan menggunakan kontrasepsi lain.
3.      Bila terjadi kehamilan dan klien ingin melanjutkan kehamilan, cabut implant dan jelaskan, bahwa progestin tidak berbahaya bagi janin. Bila diduga terjadi kehamilan ektopik, klien dirujuk.
(Handayani (2010:114)

PERDARAHAN BERCAK (SPOTTING) RINGAN
            Jelaskan bahwa perdarahan ringan sering ditemukan terutama pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja megeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau ibuprofen 3 x 800 mg selama 5 hari. Terangkan pada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi habis. Bila perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hari dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 µg etinilestradiol, atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari. (Handayani (2010:114)

EKSPULSI
            Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksidaerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode kontrasepsi lain.

INFEKSI PADA DAERAH INSERSI
Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun dan air, atau antiseptic. Berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dank lien diminta kembali satu minggu. Apabila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru pada sisi lengan yang lain atau cari metode kontrasepsi yang lain. Apabila ditemukan abses, bersihkan dengan antiseptic, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant, lakukan perawatan luka, dan berikan antibiotic oral 7 hari. (Handayani (2010:114)

BERAT BADAN NAIK/ TURUN
Informasikan kepada klien bahwa perubahan berat badan 1-2 kg adalah normal. Kaji ulang diet klien apabila terjadi perubahan berat badan 2 kg atau lebih. Apabila berat badan ini tidak dapat diterima, bantu kilen mencari metode lain.
(Handayani (2010:114)

Soal dan Jawaban No. 3
Jika keluhan yang dialami Ny. Sasa menetap dan ibu tidak bisan menerima keadaannya, anjurkan apa yang harus diberikan bidan untuk Ny. Sasa, berikan alasannya !
Jawab :
Menjelaskan bahwa spotting adalah hal yang wajar pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberi pil kombinasi satu siklus, atau ibupropen 3 x 800 mg untuk 5 hari bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hari dan kemudian di lanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi atau dapat juga diberikan etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi. Bila sudah di beri obat  tetapi keluhan yang dialami oleh Ny. Sasa menetap dan ibu tidak bisa menerima keadaannya maka lakukan pencabutan seluruh kapsul yang ada pada lengan dan memberikan alternatif untuk menggunakan metode kontrasepsi lain.

Soal dan Jawaban No. 4
Apabila salah satu kapsul implant terjadi ekspulsi, tindakan apa yang harus dilakukan oleh bidan ?
Jawab :
            Jika salah satu kapsul terjadi ekspulsi maka yang dapat dilakukan cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi daerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode kontrasepsi lain.

Pertanyaan :
1.bertambahnya hari hari perdarahan dalam satu siklus, sebabnya apa dan diberikan obat apa?
Jawaban :
            Disebabkan oleh penggunaan implan karena itu termasuk dalam salah satu efek samping implant. Implant atau susuk dapat mempengaruhi siklus menstruasi, umumnya perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri akseptor, meskipun terjadi lebih sering dari pada biasanya atau lebih panjang. Volume darah yang keluar tidak berubah.
            Diberikan obat apa ?
Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau ibuprofen 3x800 mg selama 5 hr. Terangkan kepada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasanya, berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hr dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 mg etinilestradiol, atau 1,25 mg estroge equen konjugasi untuk 14-21 hr.

 KASUS

Nn. Ita umur 18 th datang kerumah bidan Umi bersama dengan calon suaminya umur 22 tahun. Ia mengatakan akan menikah satu minggu lagi. Nn. Ita dan calon suami menginginkan untuk menunda kehamilannya terlebih dahulu karena mereka merasa belum siap untuk mempunyai momongan dalam waktu dekat. Sebelumnya satu minggu yang lalu Nn. Ita datang kebidan ingin memakai kontrasespsi pil.

Soal  :
1.      Informasi apa yang harus diberikan bidan untuk Nn. Ita !
2.      Kapan saat yang tepat bagi Nn. Ita untuk mempunyai anak, berikan alasanya !
3.      Bagaimana cara kerja dari alat kontrasepsi yang ingin dipakai oleh Nn. Ita!
4.      Salah satu efek samping dari alat kontrasepsi tersebut adalah terjadi amenorrhea, bagaimana hal itu terjadi!


JAWAB :

1.      a. Pengertian KB Pil
Pil kontrasepsi adalah hormon steroid yang dipakai untuk keperluan kontrasepsi dalam bentuk pil.
b.    Keuntungan
1)        Evektifitas tinggi
2)        Tidak mengganggu hubungan seksual
3)        Efek sampingnya sedikit
4)        Nyaman dan mudah digunakan
5)        Klien dapat berhenti menggunakan setiap saat
6)        Dapat disediakan oleh petugas non-medis yang terlatih
c.    Efek samping
1)      Amenorrhea
2)      Tekanan darah tinggi
3)      Mual / muntah / pusing
4)      Perdarahan / spotting
5)      Jerawat
6)      Payudara terasa penuh
7)      Nyeri dada
8)      Depresi
d.   Indikasi
1)      Usia reproduksi yang menginginkan perlindungan maksimum yang efektif dari kehamilan
2)      Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum)
3)      Dalam masa postpartum dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu ketiga)
4)      Pada masa pasca abortus (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah keguguran)
5)      Wanita dengan anemia
6)      Dengan nyeri haid yang berat
7)      Dengan siklus menstruasi tidak teratur
8)      Dengan riwayat kehamilan
9)      Membutuhkan alat kontrasepsi gawat darurat.
e.    Kontra indikasi
1) Hamil (diketahui atau dicurigai)
2) Menyusui (<6 minggu postpartum)
3) Mengidap penyakit kuning
4) Mengidap penyakit jantung
5) Mengidap kelainan pembekuan darah
6) Perokok dan  berumur lebih dari 35th
7) Dengan diabetes
8) Dengan sakit kepala
9)Dengan tekanan darah tinggi
10)Dengan kanker payudara
11)Dengan tumor hati
13)Mioma uteri
2. Usia produktif mempunyai anak usia 20-30 karena diusia ini persiapan alat reproduksi telah sempurna.
3. Cara kerja
1)      Menekan ovulasi
2)      Mencegah implantasi
3)      Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
4)      Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
4.    Terjadi penambahan hormon progesteron sehingga mempengaruhi suplay hormon kedalam tubuh didalam endometrium , mempengaruhi fase proliferasi dan fase sekresi maka dinding endometrium tidak meluruh karena dinding rahim mengerut.

Pertanyaan:
1.      Mengapa penyakit kuning menjadi salah satu faktor kontra indikasi pemakaian KB Pil?
2.      Jika seorang pengguna KB Pil berhenti menggunakan KB Pil tersebut berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke masa subur?

Jawab:
1.      Karena seseorang yang menderita penyakit kuning mengkonsumsi obat-obatan yang menyembuhkan penyakitnya, sehingga mengganggu keefektifitasan pil kb tersebut.
2.      Secepatnya akan bisa subur kembali, maksimal 2-4 bulan.



No comments:

Post a Comment