Kasus
Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir
umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan
keluhan selama 3 bulan terakhir mengalami perdarahan bercak (sedikit-sedikit).
Hasil pemeriksaan :
TD :
100/70 mmHg
N :
80 x/mnt
S :
37 Oc
R :
20 x/mnt
Soal dan Jawaban No. 1
Dari kasus diatas, apa yang
menyebabkan terjadinya perdarahan bercak yang dialami Ny. Sasa ?
Jawab :
Perdarahan yang terjadi akibat hormon : karena
peningkatan hormon progesteron melebarkan pembuluh darah pada
endometrium sehingga lapisan
endometrium rapuh dan terjadi
perdarahan bercak(spotting).
Soal dan Jawaban No. 2
Selain perdarahan bercak, sebutkan
dan jelaskan kemungkinan efek samping lain yang timbul dan bagaimana
penangananya ?
Jawab :
-
Perubahan pola
menstruasi
Yang paling sering terjadi adalah:
-
Bertambahnya hari-hari
perdarahan dalam 1 siklus
-
Perdarahan bercak
(spotting)
-
Berkurangnya panjang
siklus haid
-
Amenore
-
Umumnya
perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan
akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume
darah yang hilang tetep tidak berubah
-
Pada sebagian akseptor,
perdarahan ireguler akan berkurang dengan jalannya waktu
-
Perdarahan yang hebat
jarang terjadi.
Penanganan
AMENOREA
1. Pastikan
hamil atau tidak, dan bila tidak hamil, tidak memerlukan penanganan khusus,
cukup konseling saja.
2. Bila
klien tetap saja tidak dapat menerima, angkat implant dan anjurkan menggunakan
kontrasepsi lain.
3. Bila
terjadi kehamilan dan klien ingin melanjutkan kehamilan, cabut implant dan
jelaskan, bahwa progestin tidak berbahaya bagi janin. Bila diduga terjadi
kehamilan ektopik, klien dirujuk.
(Handayani
(2010:114)
PERDARAHAN BERCAK (SPOTTING) RINGAN
Jelaskan
bahwa perdarahan ringan sering ditemukan terutama pada tahun pertama. Bila
tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila
klien tetap saja megeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian
implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau ibuprofen 3 x 800 mg
selama 5 hari. Terangkan pada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil
kombinasi habis. Bila perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil
kombinasi untuk 3-7 hari dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil
kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 µg etinilestradiol, atau 1,25 mg
estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari. (Handayani (2010:114)
EKSPULSI
Cabut
kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan
apakah terdapat tanda-tanda infeksidaerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan
kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat
insersi yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang
kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode
kontrasepsi lain.
INFEKSI PADA DAERAH INSERSI
Bila terdapat infeksi tanpa nanah,
bersihkan dengan sabun dan air, atau antiseptic. Berikan antibiotik yang sesuai
untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dank lien diminta kembali satu minggu.
Apabila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru pada sisi lengan yang
lain atau cari metode kontrasepsi yang lain. Apabila ditemukan abses, bersihkan
dengan antiseptic, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant, lakukan
perawatan luka, dan berikan antibiotic oral 7 hari. (Handayani (2010:114)
BERAT BADAN NAIK/ TURUN
Informasikan kepada klien bahwa
perubahan berat badan 1-2 kg adalah normal. Kaji ulang diet klien apabila
terjadi perubahan berat badan 2 kg atau lebih. Apabila berat badan ini tidak dapat
diterima, bantu kilen mencari metode lain.
(Handayani (2010:114)
Soal dan Jawaban No. 3
Jika keluhan yang dialami Ny. Sasa
menetap dan ibu tidak bisan menerima keadaannya, anjurkan apa yang harus
diberikan bidan untuk Ny. Sasa, berikan alasannya !
Jawab :
Menjelaskan bahwa spotting adalah
hal yang wajar pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan klien tidak
hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja mengeluh masalah
perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberi pil kombinasi
satu siklus, atau ibupropen 3 x 800 mg untuk 5 hari bila terjadi perdarahan
lebih banyak dari biasa berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hari dan
kemudian di lanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi atau dapat juga
diberikan etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi. Bila sudah di
beri obat tetapi keluhan yang dialami
oleh Ny. Sasa menetap dan ibu tidak bisa menerima keadaannya maka lakukan
pencabutan seluruh kapsul yang ada pada lengan dan memberikan alternatif untuk
menggunakan metode kontrasepsi lain.
Soal dan Jawaban No. 4
Apabila salah satu kapsul implant
terjadi ekspulsi, tindakan apa yang harus dilakukan oleh bidan ?
Jawab :
Jika
salah satu kapsul terjadi ekspulsi maka yang dapat dilakukan cabut kapsul yang
ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat
tanda-tanda infeksi daerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain
masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang
berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru
pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode kontrasepsi lain.
Pertanyaan
:
1.bertambahnya
hari hari perdarahan dalam satu siklus, sebabnya apa dan diberikan obat apa?
Jawaban
:
Disebabkan oleh penggunaan implan
karena itu termasuk dalam salah satu efek samping implant. Implant atau susuk
dapat mempengaruhi siklus menstruasi, umumnya perubahan haid tersebut tidak
mempunyai efek yang membahayakan diri akseptor, meskipun terjadi lebih sering
dari pada biasanya atau lebih panjang. Volume darah yang keluar tidak berubah.
Diberikan obat apa ?
Bila
tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila
klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian
implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau ibuprofen 3x800 mg
selama 5 hr. Terangkan kepada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil
kombinasi habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasanya, berikan 2
tablet pil kombinasi untuk 3-7 hr dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus
pil kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 mg etinilestradiol, atau 1,25 mg
estroge equen konjugasi untuk 14-21 hr.
KASUS
Nn. Ita umur 18 th datang kerumah
bidan Umi bersama dengan calon suaminya umur 22 tahun. Ia mengatakan akan
menikah satu minggu lagi. Nn. Ita dan calon suami menginginkan untuk menunda kehamilannya
terlebih dahulu karena mereka merasa belum siap untuk mempunyai momongan dalam
waktu dekat. Sebelumnya satu minggu yang lalu Nn. Ita datang kebidan ingin
memakai kontrasespsi pil.
Soal :
1.
Informasi apa yang
harus diberikan bidan untuk Nn. Ita !
2.
Kapan saat yang tepat
bagi Nn. Ita untuk mempunyai anak, berikan alasanya !
3.
Bagaimana cara kerja
dari alat kontrasepsi yang ingin dipakai oleh Nn. Ita!
4.
Salah satu efek samping
dari alat kontrasepsi tersebut adalah terjadi amenorrhea, bagaimana hal itu terjadi!
JAWAB :
1.
a. Pengertian KB Pil
Pil kontrasepsi adalah
hormon steroid yang dipakai untuk keperluan kontrasepsi dalam bentuk pil.
b.
Keuntungan
1)
Evektifitas tinggi
2)
Tidak mengganggu
hubungan seksual
3)
Efek sampingnya sedikit
4)
Nyaman dan mudah
digunakan
5)
Klien dapat berhenti
menggunakan setiap saat
6)
Dapat disediakan oleh
petugas non-medis yang terlatih
c.
Efek samping
1)
Amenorrhea
2)
Tekanan darah tinggi
3)
Mual / muntah / pusing
4)
Perdarahan / spotting
5)
Jerawat
6)
Payudara terasa penuh
7)
Nyeri dada
8)
Depresi
d.
Indikasi
1)
Usia reproduksi yang
menginginkan perlindungan maksimum yang efektif dari kehamilan
2)
Yang menyusui (6 bulan
atau lebih pada masa postpartum)
3)
Dalam
masa postpartum dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu ketiga)
4)
Pada
masa pasca abortus (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah keguguran)
5)
Wanita
dengan anemia
6)
Dengan
nyeri haid yang berat
7)
Dengan
siklus menstruasi tidak teratur
8)
Dengan
riwayat kehamilan
9)
Membutuhkan
alat kontrasepsi gawat darurat.
e.
Kontra indikasi
1) Hamil (diketahui atau dicurigai)
2) Menyusui (<6 minggu postpartum)
3) Mengidap penyakit kuning
4) Mengidap penyakit jantung
5) Mengidap kelainan pembekuan darah
6) Perokok dan berumur lebih dari 35th
7) Dengan diabetes
8) Dengan sakit kepala
9)Dengan tekanan darah tinggi
10)Dengan kanker payudara
11)Dengan tumor hati
13)Mioma uteri
2. Usia produktif mempunyai anak usia
20-30 karena diusia ini persiapan alat reproduksi telah sempurna.
3. Cara kerja
1)
Menekan ovulasi
2)
Mencegah implantasi
3)
Lendir serviks
mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
4)
Pergerakan tuba
terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
4.
Terjadi penambahan
hormon progesteron sehingga mempengaruhi suplay hormon kedalam tubuh didalam
endometrium , mempengaruhi fase proliferasi dan fase sekresi maka dinding
endometrium tidak meluruh karena dinding rahim mengerut.
Pertanyaan:
1.
Mengapa penyakit kuning
menjadi salah satu faktor kontra indikasi pemakaian KB Pil?
2.
Jika seorang pengguna
KB Pil berhenti menggunakan KB Pil tersebut berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk kembali ke masa subur?
Jawab:
1.
Karena seseorang yang
menderita penyakit kuning mengkonsumsi obat-obatan yang menyembuhkan
penyakitnya, sehingga mengganggu keefektifitasan pil kb tersebut.
2.
Secepatnya akan bisa
subur kembali, maksimal 2-4 bulan.
No comments:
Post a Comment