truth


counters

nama

Sunday 3 August 2014

Cara menanggulangi Akseptor KB bermasalah (Efek samping dan Penanganannya)



A.   Kondom
                                
  Kondom merupakan selaput karet yang dipasang pada penis selama hubungan seksual. Maka ini akan mencegah sperma laki-laki memasuki vagina. Terbuat dari karet sintesis yang tipis, berbentuk silindris, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk ratal mempunyai bentuk seperti Putting susu.

             Efek Samping/Masalah, Penilaian Dan Penanganan
Efek Samping atau masalah
Penilaian
Penanganan
Kondom rusak atau dicurigai bocor
Cek adakah lubang atau ditemukan kebocoran
Buang dan pakai kodom baru,atau pakai spermisidas digabung kodom, jika dicurigai ada kebocoran dipertimbangkan pemberian ‘’morning after pill’’atau pemakaian kontrasepsi darurat lainnya.
Iritasi lokal penis
Tentukan apakah ada alergi atau karena reaksi mekanis. singkirkan adanya infeksi
Jika reaksi alergi, tidak memeriahkan pengobatan. Bila reaksi tetap saja, kemudian dipikirkan pemakaian kodom alami(lam skin atau gut) atau memakai metode lain (ingat kodom alami lamb skin tak dapat mencegah HIV/AIDS dan tidak boleh dipakai oleh mereka yang punya resiko.
Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
Klien mengalami penurunan kenikmatan atau penurunan sensasi selama hubungan seksual
Jika perasaan penurunan sensitivitas tidak bisa ditoleler dianjurkan pemakaian metode lain.

B.       Diafragma 
       
       Diafragma adalah mangkok karet, fleksibel dengan pinggir yang mudah dibengkokkan dan disisipkan dibagian atas vagina mencegah sperma mencapai saluran reproduksi bagian atas, untuk mencegah terjadinya konsepsi.
Penanganan Efek Samping Dan Masalah Kesehatan Lainnya
Efek samping atau masalah
Penilaian
Penanggulangan
Toxic Shock Syndrom 1
Cara tanda atau gejala-gejala toxic shock syndrom
Bila dipakai dengan benar, resiko toxic shock syndrome diantara pemakai diafragma tidak berarti. Pemakaian hendaknya tanggap benar tanda-tanda dan memakainya dengan benar. Klien riwayat toxicshock Syndrome hendaknya tida memakai metode barier untuk wanita. Jika diagnosis toxic Shock Syndrom ditegakkan, rujuk klien kerumah sakit dan diberikancairan intravena dan antibiotik. Beri rehidrasioral bila diperlukan dan asetaminophen dan paracetamol jika demam tinggi.
Infeksi saluran kencing
Urinalisis  10WBC perinpangan pandangan besar dengan spesimen yang tidak disentralisasikan. Kultur ≥100.000 kuman / mi
Obati dengan antiboitika yang tepat.Jika JUT berulang dan diafragma dalam keadaan baik atau merupakan pilihan terbaik, anjurkan segera kencing setelah hubungan seksual.Tawarkan kepada akseptor pemakai antibiotik profilaksis (dosis tunggal). Pertimbangkan pemakaian metode lain.
Alergi karet atau spermisida
Gejala-gejala iritasi vagina terutama sesudah hubungan seksual.Tidak didapatkan infeksi gentalia
Ganti spermisida dengan jenis lain atau memakai metode lain. Reaksi alergi bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bisa berbahaya.
Nyeri karena penekanan kandung kencing/ rektum
Klien megeluh rasa tidak enak di vagina, Pada pemeriksaan ditemukan ulkus vagina
Tentukan diafragma dalam keadaan baik.Jika alat  terlalu besar, pasang ukuran yang lebih besar. Diikuti untuk mengetahui perubahan gejala
Pengeluaran cairan vagina dan berbau yang berlangsung lebih dari 24 jam
Singkirkan adanya infeksi genitalia ataubenda asing dalam vagina(tampon, bus,dll)
Bila idak didapatkan infeksi genetika, klendisuruh melepas diafragma sgera setelahhubungan seksualberakhir, tetapi jangan kurang dari 6 jam.Apabila gejala tersebut berulang, lakukan pembilasan dengan larutan tertentu. Diafragma dibersihkan dengan sabun lunak dan air setela dilepas, talk tidak boleh dipakai bila alum disimpan.

C.      Spermisidasi

Efek Samping atau Masalah
Penilaian
Penanganan
Iritasi Vagina
Singkirkan vaginitis, inveksi saluran genitalia
Bila karena spermisida, diganti dengan spermisida yang lain dengan bahan kimia yang berlainan atau tawarkan metode kontrasepsi yang lain.
Iritasi dan rasa tidak enak dipenis
Singkirkan vaginitis, inveksi saluran genitalia
Bila karena spermisida, diganti dengan spermisida yang lain dengan bahan kimia yang berlainan atau tawarkan metode kontrasepsi yang lain.

Rasa panas di vagina yang mengganggu
Singkirkan alergi aau reaksi radang
Bila karena spermisida, diganti dengan spermisida yang lain dengan bahan kimia yang berlainan atau tawarkan metode kontrasepsi yang lain
Tablet  tidak bisa meleleh
Pastikan lewat pernyataan akseptor apakah tablet tetap utah atau tidak berbentuk busa
Periksa bahan keluaran vagina yang mungkin menghambat reaksi antara lendir vagina dengan tablet. Jik bahan keluaran vagina tidak ada , fikirkan jenis spermisida yang lain dengan bahan kimia yang berlainan atau fikirkan metode kontrasepsi yang lain.


D.      Kontrasepsi Oral
1.    Pil Kombinasi

Efek Samping atau Masalah
Penilaian
Penanganan
Jerawat
Tanyakan bagaimana dan berapa sering ia membersihkan mukanya.



Tanyakan bagaimana ia minum pil. Apakah ia dalam keadaan stres berat . Tanyakan jenis pil yang ia gunakan
Anjurkan membersihkan muka 2 kali sehari dengan astringen, seperti lemon dan hindari krim yang berat konseling yang tepat.
Sediakan pil androgen dosis rendah, bila tidak ada pil lain yang cocok dengan klain ingin mengganti cara bantulah dia dengan pilihan lain dan metode kontraseptif non hormonal
Amenore (tidak ada perdarahan atau spotig yag diketahui klien)
Tanyakan bagaimana ia minum pil.Apakah dia pernah lupa minum pil?
Lupa minum pil atau terlambat minum pil meningkatkan resiko hamil klien dengan pil paket 21 hari mungkin lupauntuk tidak  minun  pada Minggu terakhir. Bila diminum terus menerus mungkin akan mengakibatkan amenore, ini tidak berbahaya.

Singkirkan adanya kehamilan dengan gejala, pemeriksaan fisik, kalau ada uji kehamilan.
Bila kehamilan intra uterin, konseling klien untuk pertimbangan pilihannya, Bila klien memilih untuk melanjutkan kehamilannya, hentikan pil kombinasi dan yakinkan bahwa dosis rendah estrogen dan progestin yang telah diminumnya tidak punya efek berbahaya pada janin

Apakah ia menggunakan pil estrogen dosis rendah (20-35 meg atau kurang )ethinil estradiol
Bila klien minum pil kontrasepsi dengan benar, tenanglah.Terangkan tidak adanya haid kemungkinan besar karena kurang terbentuk utarine line sehingga tidak ada darah haid. Coba berikan sebutir pu meg estrogen kalau dapat dan bila tidak ada kondisi yang membutuhkan perhatian. Kemungkinan lain estrogen tetap konstan dan komponen progestin berkurang.
Amenore (lanjutan)
Apakah ia berhenti minum pu?
Singkirkan kehamilan. Bila tidak hamil, terangkan bahwa bila siklusnya ireguler sebelum minum pilkombinasi, siklus haid biasanya menjadi ireguler
Bila pil kominasi dihentikan. Mungkin butuh beberapa bulan untuk kembali(bila dia minum pil kombinasi, siklus haidnya akan teratur sepanjang dia minum terus ph tersebut).
Payudara penuh dan tegang (biasanya bertambah dalam 3 minggu sejak minum pil kombinasi)
Tentukan apakah klain hamil melalui anamnesa, pemeriksaan pelvis atau uji kehamilan, kalau perlu.
Kalau hamil lihat petunjuk diatas mengenai amenore

Tentukan apakah wanitatersebut mengalami pembekakan payudara atau bemamah yang mencurigakan ke arah kanker
Bila ada pemeriksan fisik menunjukkan bengkak atau adanya discharge yang mencurigakan kanker, carilah sumbernya dengan diagnosis . Bila ditemukan keganasan bantulah klien untuk metode lain.

Bila ia menyusui dan payudara tegang, periksa mungkin ada infeksi
Bila tidak ada infeksi, lanjutkan pakaian yang cocok untuk penyanggaan payudara. Bila ada infeksi pakailah kompres hangat, nasihatkan untuk meneruskan ASI dan berikan antibiotik yang tepat.

Tanyakan  apakah klain merasakan hal ini hanya pada waktu tertentu dalam sebulan?
Kurang estroge dalam pu kalau belum dapat pil kombinasi dengan estrogen terendah. Nasehatkanlah klien untuk menghindari kafein , cokelat, dll.Bila pil dosis rendah tidak diterima / cocok dan pengelolaan simtomatis tidak membantu, bantuilah klien memilih minipil atau metode lain.
Kloasma(topeng kehamilan)
Bila tidak didapatkan penyebab lain, tanyakanlah klien apakah dia menganggap ini sebagai masalah serius?
Kalau ‘’ya’’pindah ke pil yang  lebih anrogenik progestin(seperti levonorgestrel atau norgestrel) atau pindah ke pu dengan dosis 50 meg estrogen (klien yang menggunakan pil dosis tinggi estrogen sebaiknya hindari merokok).

Tanyakan tentang sebab lain seperti gangguan krim kulit yang mengandung merkuri, yang baru hamil, atau terbakar matahari
Konseling untuk menghentikan krim dan hindari matahari.Bila baru hamil nasihatkan untuk menunggu 3 bulan dan lihat perbaikan

Carl’’ Tinea Versiscolor’’ atau penyakit kulit lainnya
Obati dengan tepat

Jika tidak ditemukan penyebab dan masalah tidak berkembang
Bila penyebab lain tidak ditemukan dan bila hitamnya muka yang menyusahkan berhubungan dengan pukombinasi dan dirasakan oleh klien tidak cocok, bantulah memberikan pilihan metode non hormonal. Nasehatkanlah menggunakan topi
Sakit Kepala
Apakah ia tidak dapat berbicara, mati rasa, lemah atau geli?atau gangguanvisual yang berhubungaan dengan sakit kepala?
Bila jawaban ya berhubungan dengan hal ini atau gejala-gejala diatas, hentikan pil kombinasi , bantulah klien memberikan pilihan metode mini pil atau hormonal lain

Apakah sakit kepala hebat, Sering atau berhubungan dengan mual
Bila tidak berat, tidak sering atau tidak berhubungan dengan mual, tenanglah


Pernahkah ia mempunyai tekanan darah tinggi?
Tanpa melihat riwayat,periksa tekanan darah .Bila meninggi ‘’lihat tekanan darah tingi’’, dibawah

Apakah sakit kepala tersebut bertambah jelek sejak ia minum pil?
Bila bertambah buruk dengan minum pil, gantilah dengan minipil atau hormonal lain bila tidak ada kontra indiksi

Bila tidak bertambah buruk atau membaik carilah penyebab sakit kepala tertentu. Pil kombinasi dapat dilanjutkan kecuali bila ada tekanan darah tinggi, gejala neurologi atau sakit kepala semakin buruk.

Apakah ia menderita hidung meler atau ketegangan di darah sinus?
Rujuk untuk terapi sinusitis. Teruskan minum pil
Tekanan darah tinggi
Tanyakan apakah mi pertama kalinya seseorang mengantarkan padanya bahwa ia mempunyai tekanan darah tinggi.Biarkan istirahat 15 menit kemudian ulangi ukur tekanan darah.
Terus minum pil kombinasi kecuali bila pada kunjungan ini  sistolik > 160 mmllg atau diastolic > 110 mHg.

Periksa ulang tekanan darah pada 3 kunjungan, selang seminggu:
·      Menilai tekanan sistolik bila > 160 mmHg pada 2 atau lebih kunjungan, hentikan pil kombinasi.
·      Menilai tekanan diastolik, bila > 110 mmHg pada satu kujungan atau 90 >  mmHg  pada 3 kali kunjungan, selang seminggu hentikan pil kombinasi
Bila tekanan darah meninggi pada klien normotensi yang menggunakan pil kombinasi, ikuti dengan seksama. Bila ada tanda-tanda bahaya (sakit kepala hebat, nyeri dada, penglihatan kabur, atau tekanan > 160/ 90 mmHg, pu kombinasi sebaiknya dihentikan. Bila pil kombinasi tidak diteruskan, klien mendapatkan pilihan metode non hormonal. Katakan padanya bahwa tekanan darah tinggi karena pil kombinasi biasanya menghilangkan dalam 1-3 bulan, periksalah tekanan darah tiap bulan untuk 3 bulan, untuk meyakinkan tekanan darah telah kembali normal. Bila tidak rujuk untuk evaluasi lebih lanjut.
Libido menurun
Tanyakan apakah hal ini disebabkan oleh hal lain seperti vagina kering, nyeri saat berhubungan seks atau ada masalah perkawinan

Bila tidak ditemukan sebab lain, tanyakan apakah klien melihat hal ini sebagai masalah yang serius
Konseling atau rujuk dengan tepat






Bila ya ganti pil dengan progestin yang lebih androgenik (seperti levonorgesrel  atau norgesler) atau ganti dengan pil 50 meg estrogen (klien dengan dosis estrogen tinggi sebaiknya tidak merokok).
Lupa minum pil
Apakah klien lupa minum dua atau lebih pil?
Gunakan metode penokong selama sisa silklus haid atau untuk 7 hari berikutnya, mana saja yang lebih dulu habiskan paket pil

Apakah klien hanya lupa minum satu pil saja?
Tidak perlu bertindak, minum 2 pil pada kesempatan berikutnya  dan lengkapkan 1 paket.
Mual
Tanyakan apakah pil diminum pada pagi hari atau pada kebiasaan keadaan perut kosong. Singkirkan kehamilan
Minum pada saat makan malam atau sebelum tidur
Bila hamil, hentikan minum pil, kirim k seklinik antenatal.Evaluasi penyakit (kandung empedu, hepatitis, gastroenteritis)

Singkirkan penyakit lain nausea ( penyakit kandung empedu, hepatitis) bukan semua diatas.
Ganti dengan pil dosis rendah estrogen atau minipel
Kenaikan atau penurunan berat badna yang tidak diinginkan secara bergantian
Tanyakan kebiasaan makanan yang mungkin menyebabkan BB bertabah atau berkurang
Anjurkan klien untuk makan dan berolahraga sepantasnya

Bila klien menyangkal kebiasaan makan yang jelek tetapi mengeluh  nafsu makan meningkat atau berat badan bertambah tanpa sebab yang jelas, tanyakan apakah BB yang bertambah tersebut tidak dapat diterima klien?
Singkirkan BB bertambah karena kehamilan
Terangkan kepada klien bahwa semua kontrasepsi hormonal mempunyai efek meningkatkan BB sedikit, Tetapi dosis hormin pada pil kombinasi sangat rendah dan hanya mempunyai efek yang rendah

Spotting atau perdarahan diantara haid (biasanya selama 3 bulan pertama setelah minum pil
Apakah klien baru mulai minum pu kombinasi
Tenangkanlah. Spoting perdarahan akan berkurang kebanyakan wanita.

Tanyakanlah apakah ia lupa minum satu pit atau lebih, atau apakah  ia minum pil pada waktu yang berbeda tiap hari
Bila ya ajarlah dia. Bila ridak ganti pit estrogen dosis lebih tinggi ( lebih dari 50 meg estrogen untuk beberapa sukius sampai spotting teratasi), lalu kembali ke dosis timbul lagi, lanjutkan dengan pil 50 meg

Singkirkan masalah ginekologis seperti tumor, kehamilan aboortus, PID
Bila ada masalah ginekologis rujuk ke dokter bila mungkin atau tanangi sesuai kebijakan klinik

Apakah klien minum obat baru (misal rifampin)
Klien mungkin membutuhkan pil kombinasi dengan dosis tinggi (lihat hal 9-13 interaksi obat dengan il kombinasi.

Apakah dia punya hasil Pap’s  semar yang normal daln setahun terakhir
Kalau mungkin ,Pap bila sudah lebih dan 1 pap semar yang bersihkan sriks melakuan semar. Semar lagi tahun sejak terkhir sebelum

E.       Mini Pil
Efek Samping atau Masalah
Langkah-langkah
Pemecahan Masalah
Amenorea
Ditanyakan apakah menyusui terus menerus
Kemungkinan hamil pada wanita yang menyusui terus menerus dan menggunakan pil secara teratur sangat jarang.

Ditanyakan  apakah minum pil secara teratur
Bila hamil dikirim ke klinik nifas dan berhenti minum pil

Apakah bila ia memakai minipil menunjukan gejala-gejala kehamilan, tanyakan apakah ada menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi
Klien akseptor minipil dengan menstruasi teratur atau sama sekali tidak dapat haid tidak menunjukkan tanda / gejala kehamilan dapat diyakini kembali

Disamping keyakinan tanyakan apakah klien merasa terganggu dengan tidak adanya haid
Alih ke pil kombinasi, bila ‘’precaution’’ untuk pengguna pil kombinasi tidak ada.
Apabila ada ‘’precaution’’, klien dibantu membatu pilihan terhadap metode non hormonal
Depresi
Tanyakan tentang sebab-sebabnya. Seperti maslah keuangan keluarga /sosial
Nasehati sesuai penyebabnya

Bila tidak ditemukan penyebabnya, ditanyakan apakah depresi memburuk karena pil kombinasi?
Bila depresi memburuk pada pengguna pit kombinasi, bantulah klien memilih metode non hormonal. Bila pil kombinasi tidak memperburuk depresi, pil diteruskan
Nyeri kepala
Apakah nyeri kepala hebat sering atau disertai nausea?
Rujuk ke dokter bila penderita membenarkan, karena hal ini berhubungan dengan gejala-gejala diatas. Pil dihentikan, klien dibantu membantu pilihan metode non hormonal

Apakah ada gangguan bicara, parastesia, rasa lemah atau gangguan visus yang berhubungan dengan nyeri sakit kepala
Bila tidak hebat, sering atau disertai nause, klien diyakinkan kembali.

Pernahkah ada riwayat tekanan darah tinggi?
Selain anamnesa periksa tekanan darah, bila meninggi lihat bab tekanan darah dbawah ini

Tanyakan kepala semenjak pil?apakah nyeri memburuk menggunakan
Bila memburuk menggunakan pil kombinasi, alih ke minipil atau kontrasepsi non hormonal bila tidak ada kontrindiksi. Bila memburuk atau membaik, cari causa dan nyeri kepala. Pil kombinasi dapat diteruskan kecuali ada hipertensi, gejala neutrologis, atau tanda-tanda kearah tersebut, atau nyeri kepala memburuk pada pengguna pil kombinasi

Tanyakan apakah hidung meler atau sinusitis?
Rujuk untuk terapi sinusitis pil diteruskan, hati-hati dengan pemakaian antibitika yang dapat menurunkan efektivitas pil, maka dianjurkan memakai pelindung lain selama minum antibiotik. Lihat  tabel 9-2 Interasi kontraseptif hormonal dengan obat lain
Tekanan darah tinggi
Tanyakan apakah ini yang pertama kali diberi tahu bahwa ada tekanan darah tinggi
Pil kombinasi diperlukan kecuali bila pemeriksaan ditemukan sistolik
>160 atau >110

Periksa ulang pada tekanan darah 2 kunjungan berikut selang 1 minggu
Bila pil kombinasi tidak diteruskan, klien dibantu membuat pilihan antar metode non hormonal

Nilai tekanan darah pada  2 kunjungan atau lebih selang 1 minggu.
Ukuran tekanan darah sistolik. Jika > 140 mmHg pada 2 kunjungan atau lebih pu stop. Jika tekanan darah diastolic, > 110 pada 1 kali kunjungan, atau > 90, pada 3 kali kunjungan dengan selang 1 minggu, pil dihentikan.
Klien diberi tahu bahwa tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh pil kombinasi biasanya menghilang dalam 1-3 bulan. Tekanan darah diukur setiap bulan selama 3 bulan, untuk meyakinkan benar-benar sudah normal kembali. Bila tidak ada perbaikan, rujuk ke dokter.
Perdarahan tak teratur atau spotting
Masalah-masalah ginekologis disingkirkan pada pemeriksaan pelvis.
Rujuk ke dokter ginekologi.

Bila > 6 bulan post partum atau berhenti menyusyi.
Dipindah ke pil kombinasi,bila menginginkan haid yang teratur. Atau yakinkan klien bahwa menstruasi yang tidak teratur tidak berbahaya.
Perdarahan
Singkirkan KET, abortus, PID dan masalah ginekologis lainnya.
Rujuk, bila PID atau abortus yang menyebabkan perdarahan minipil dapat diteruskan.

Bila tidak ditemukan kausa lain dan bila klien merasakan perdarahan sebagai suatu masalah atau menunjukkan tanda-tanda anemia (Hb turun, atau pucat)
Minipil diminum 2 hati sekali selama 2 minggu untuk menghentikan perdarahan,kemudia 1 kali/hari. Berikan Fe tambahan sesuai petunjuk klinik setempat.

E.           AKDR
Efek Samping Atau Masalh
Penilaian
Penatalaksanaan
Amenorea.
Terhentinya dengan AKDR uterus (rahim) haid
Tanyakan kepada klien :
·   Bila dia mendapat haid terakhir
·   Bila dia terakhir sekali meraba benang AKDR nya
·   Jika dia mempunyai gejala-gejala kehamilan
Jika kehamilan dapat disingkirkan, pengobatan tidak diperlukan kecuali konseling dan menyakinkan klien. Nasihatkan agar klien kembali ke klinik untuk evaluasi lebih lanjut jika amenorrhoea ini tetap merisaukan baginya.
Jika kehamilannya kurang dan 13 minggu dan benang AKDR terlihat, maka ternagkan kepada klien bahwa AKDR harus dicabut untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi preeelvis. Jika klien setuju, cabut AKDR-nya. Nasihatkan agar dia kembali ke klinik jika terjadi perdarahan luar biasa, kram, cairan yang busuk atau demam.

Lakukan pemeriksaan pelvis (dengan speculum dan bimanual) untuk mencek benang AKDR dan menyingkirkan kehamilan
Jangan usahankan untuk mencabut AKDR jika :
·      Benang AKDR tidak kelihatan, atau
·      Umur kehamilan di atas 13 minggu (dihitung dan haid terakhir)
Jika hamil dank lien ingin meneruskan kehamilannya tanpa mencabut AKDR-nya, maka nasihatkan kepadanya tentang meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan infeksi, dan kehamilannya itu harus ditindak lanjuti dengan teliti.
Cramping (Kram)
Lakukan pemerisaan abdomen dan pelvis (dengan bimanual) untuk mencek adanya PRP dan penyebab lain dank ram, seperti :
·       Ekspulsi parsial (pengeluaran sebahagian ) AKDR
·       Pervorasi serviks atau uterus
·       Kehamilan ektopik
AKDR dipasang kurang dan 3 bulan :
·       Jika penyebabnya tidak dijumpai dan kramnya tidak parah, yakinkan klien, lalu lainnya
·       Jika penyebabnya tidak dapat dijumpai tetapi kramnya parah, cabut akdr. Kemudian ganti dengan AKDR baru atau bantu klien untuk memilih metode kontrasepsi lain.
·       Jika penyebabnya dijumpai, cabut AKDR dan ben pengobatan sesuai dengan diagnosisnya
·       Jika penyebabnya tidak dijumpai tapi kramnya parah, cabut AKDR. Jika tidak terdapat bukti adanya infeksi, pasang kembali AKDR yang baru atau klian unumemilih metose kontrasepsi lain. AKDR   dipasang lebih 3 bulan.
·       Jika kramnya baru dan penyebabnya dijumpai (serta PRP) cabut AKDR dan obati. Jika penyebabnya tidak dijumpai paid an krmanya tidak parah, yakinkan klien dan ben aspirin atau analgesic sejenis. 
Kehamilan Ektopik
Perdarahn tidak teratur yang disertai atau tanpa disertai gejala-gejala kehamilan atau infeksi, nyeri di pelvis atau terabanya masa adneksa.
Rujukan klien ke klinik yang lebih lengkap untuk evaluasi lebih lanjut.
Pendarahan yag tidak teratuut  atau banyak
Lakukan pemerioksaan pelvis (spekulum dan bimanual) untuk menyakinkan tidak adanya :
  ·       Patologi di serviks uteri
  ·       Bukti – bukti kehamilan
  ·       (intrauterin ataupun ektopik) atau
  ·       Abortus spontan
   ·    Klien memakai AKDR kurang dari 3 bulan
   ·    Jika hasil pemeriksaan normal, Penanganan dari perdarahan yang fisiologis ini adalah dengan memberikan KIE kepada ibu bahwa perdarahan yang seperti ini merupakan hal yang wajar atau normal yang dialami oleh akseptor KB IUD dan perdarahan ini tidak berbahaya serta tidak memerlukan pengobatan. Tapi jika ada keluhan berupa nyeri berikan obat asam mefenamat 3 x 250-500 mg perhari selama 3-5 hari. atau antalgin 3x 500 mg perhari selama 3-5 hari, atau parasetamol 3x 500 mg per hari, Ibuprofen (800mg, 3 x sehari selama seminggu). Jika ibu mengalami anemia maka beri tablet Fe (1 tablet setiap hari selama 1 sampai 3 bulan) atau beri pasien preparat besi (ferrosus sulfat 200 mg: sekali sehari selama 5-7 hari).
    Periksa adakah kelainan patologik seperti infeksi panggul dan kehamilan ektopik, bila ada segera rujuk. Bila tidak ditemukan kelainan patologik dan perdarahan masih terjadi, berikan ibuprofen 3x800 mg untuk satu minggu, atau pil kombinasi satu siklus saja. Bila perdarahan banyak beri 2 tablet pil kombinasi atau 3-7 hari saja, atau boleh juga diberi 1,25 mg estrogen equin konjugasi selama 14-21 hari. Bila perdarahan terus berlanjut sampai klien anemia, cabut AKDR dan bantu klien memilih metode  kontrasepsi lain.
   ·    Jika hasil pemeriksaan negatif, selang waktu pendarahan-nya singkat (kurang dan 3 minggu) sangkaan adanya anovulasi terlambat atau jika disertai rasa panas, sangkaan adanya menopouse (umur  >35 tahun)atau masalah endokroin yang lain. Rujuk klien ke dokter spesialis.

Berapa banyak klien mengeluarkan darah?
  ·       Cek tanda-tanda anemia (konjungtiva ucat. Hb/Ht  turun
Anjurkan untuk mencabut AKDR kalau ada anemia yang parah (misalnya Hb > 9 g di atau Ht27)dan bantu klien untuk memilih metode lain. Jika dipakai inert AKDR (LippesLoop) dan AKDR masih tetap merupakan pilihan klien,cabut AKDR-nya dan pasang sebagai gantinya AKDR tembaga atau AKDR progestin; kemudian beri klien preparat besi selama 3 bulan lagi dan periksa kembali dalam waktu 3 bulan .jika klien memilih memakai copper AKDR, cabut AKDR-nya dan bantu klien memilih metode lain.
Kemasan AKDR yang telah steril rusah
Periksa dengan teliti kemasanya sebelum dipakai. Hati-hati apakah ada kerusakan pada perekatanatau penutup plastiknya
Singkirkan AKDR yang kemesanya telah rusakdan pakai AKDR dan kemasan baru yang steril.
Benang hilang
Tanyakan klien apakah apakah dia mengetahui bahwa AKDR-nya telah keluar


Jika klien tidak mengetahui apakah AKDR-nya telah keluar,tanyakan dia:
  ·       Bilakah dia mendapat haid terakhir
  ·       Bilakah dia terakhir meraba benang AKDR
  ·       Apakah dia mempunyai salah satu gejala kehamilan
  ·       Apakah klien memakai metode   pencegahan misalnya kondom dan saat dia menyadari bahwa benang AKDR hilang.
Jika klien mengetahui jika AKDR-nya telah terjatuh, chek apakah dia hamil, sedangkan metide kontrasepsi lain sebagai pencegahan dan pasang kembali AKDRnya sewaktu datang haid berikutnya jika klien mau.
·        Jika pada pemeriksaan menunjukkan kehamilan ektopik, rujuk klien ke klinik yang mempunyai fasilitas untuk evaluasi lengkap
·        Jika pada pemeriksaan menunjukkan kehamilan dan AKDR bahwa topik terlihat, lihat menejemen dibawah topik ‘’Amenorrhoea’’
·      Jika pada pemeriksaan kehamilan, sedangkan benang  AKDR tidak kelihatan, lihat menejemen dibawah topik ‘’Amenorrhoea’’

Lakukan pemeriksaan pelvis
(spekulum dan bimanual)
Untuk men - check tanda-tanda kehamilan
·      Jika klien tidak hamil dan benang  AKDR tidak kelihatan pada pemeriksaan vagina, mimungkin berarti bahwa AKDR telah terjatuh keluar atau beneng AKDR mungkin berada dicanalis cervikalis.
·      Jika benang tidak dijumpai setelah melacak kanalis servikalis maka klien sebaiknya memakai metode non hormonal dan kembali ke klinik sewaktu haid datang atau dalam waktu 4 minguu jika haidnya belum mulai.

Jika dia kembali sewaktu haidnya datang, lakukan pemeriksaan dengan spekulum
·      Benang AKDR dapat turun bersama datangnya haid. Jika benangnya kelihatan, yakinkan klien bahwa benang AKDR ada dan bantu klien untuk meraba benang tersebut

Jika dia kembali sewaktu haidnya datang dan benang AKDR masih belum kelihatan singkirkan adanya perforasi.
·    Rujuk klien untuk men-check AKDR nya dengan salah satu cara sondage yang hati-hati, ray atau ultrasonografi. Jika AKDR tidak dijumpai, maka mungkin ADKDR telah keluar tanpa terlihat pasang AKDR lain, atau bantu klien untuk memilih metode kontrasepsi lain.

Jika dia kembali dengan haid yang terlambat (>4 minggu)periksa adanya kehamilan
·    Jika AKDR tidak ada dan tidak hamil,yakinkan klien dan lakukan tindak lanjut setahun sekali atau cabut AKDR  dan pasang yang baru.
PRP
Kram yang disertai dengan nyeri tekanan abdomen, demam, gejala-gejala seperti influenza, sakit kepala, menggigil,mual atau muntah, terabanya masa dipanggu.
Lakukan pemeriksaan abdomen dan pelvis (spekulum dan imanual), dan tes untuk ITG(jiak terrsedia fasilitas)
·          Jika pada pemeriksan abdomen dan pelvis dipastikan adanya nyeri tekan diuterus dan latau adneksa danlatau dengan pemeriksaan mikroskopik menyokong diagnosis PRP, maka:
·          Cabut AKDR
·          Beri anti biotik

Jika ureteritis atau sertivitis(cairan yang purulen atau serviks yang kemerah merahan), buat sediaan apus dan cairan servikal yang diwarnai dengan Gram
·          Jika diagnosisnya meragukan, beri anti biotika tanpa mencabut AKDR observasi dengan cermat hasil pengobatan dengan antibiotik mi.
·            Jika diagnosisnya meragukan dan tidak mungkin melakukan tindakan lanjut pada klien cabut AKDR dan ben antibiotik.
           ·          Sedangkan adanya perforasi uterus
           ·          Klien mengeluh adanya rasa nyeri yang datangnya tiba-tiba sewaktu melakukan tindakan
Ketika klien mengerjakn sondeuterus:
·       Hentikan tindakan mi observasi tanda-tanda adanya pendarahan intra-abdomen (tekanan darah turun, denyut nadi naik, nyeri abdomen yang parah, adanya penegangan,kesilitan dan kekakuan).
·       Ukur tekanan darah dan denyut nadi selama 15 menitselama 90 menit. Dan posisi istirahat suruh klien duduk dengan cepat. Observasi adanya adanya sinkope (singsan atau denyut nadi diatas 120x1menit)
·       Jika rasa nyeri timbul sewaktu AKDR sedang dimasukkan melalui servik, biarkan AKDR itu tetap ditempatnya dan istirahatkan klien dibaringkan dalam posisi terlentang,kepala direndahkan kedua kaki ditinggikan aliran darah ke otak
·       Pertahankan jalanya pernafasandengan baik, dengan menopang dagu klien, (leher klien jangan terlalu hiperektensi). Longgarkan pakaian yang ketat, terutama disekeliling leher
·       Hindarkan pengobatan yang berlebihan sebab yang biasanya diperlukanadalah observasi dan terapi suportif. Ben analgetika (aspirin atau ibu profin)untuk rasa nyeri diabdomenlkramp.
·       Cabut AKDR-nya jika rasa nyeri terus bertahan dan tidak hilang dengan pemberian analgetik atau klien meminta untuk dicabut saja. Bantulah dia untuk memilih  kontrasepsi lain.
Cairan vagina
Periksa riwayat adanya GTI atau PMS lain dan periksa vaginitas  atau    servisitas Pulurenta atau Merah daging servik
Dengan memperoleh riwayat penyakit yang akurat maka akan memperlancar diagnosis dan pengobatan
Jika hasilnya negatif sesudah 2 jam, klien boleh dipulangkan dengan instruksi memperhatikan adanya tanda bahaya yang memerlukan segera kembali ke klinik. Klien kembali ke klinik sesudah 1 minggu untuk check up
·       Sediakan metode kontrasepsi lain untuk beck-up
·       Hentikan tindakan ini.Cabut AKDR dan ikuti langkah-langkah seperti tersebut di atas
Sinkrop,bardikardi,
reaksi vasovagal
sewaktu pemasangan
taupencabutan AKDR
Apakah klien cemas ? Apakah
Dia mempunyai uterus yang kecil atau sionesis serviks?
Setiap langkah pemasangan dan pencabutan AKDR haruslah dikerjakan pelan - pelan dan hati-hati

Karakteristik diatas akan memperbesar risiko terjadinya sinko          dan!/atau       reaksi
 vasovagal.
·          Jika tersedia aspirin, biuprofin dapat mengurangi rasa nyeri sehubungan dengan pemasangan atau pencabutan AKDR. Berikan aspirin atau ibi profin 30 menit sebelum melakukan tindakan dan 24 sesudahnya.
·          Ciptakan dan pertahankan suatau suasana yang tenang, rileks, tidak tergesa-gesa disertai dengan pendekatan yang menyakinkan klien.
·          Jika tanda del pingsan (faiting) hentikan pemasangan AKDR.
·          Letakkan dikening klien kain yang telah dibasahi dengan air dingin.

Periksakan sediaan basah
Cairan vagina dalam garam faal
Dan KOH akan adanya
           ·          Trikomonas
           ·          Kandida
           ·          Gardnerella
Buat sediaan apus vaginal atau cairan servikal yang diwarnai dengan Gram.            Observasi
 adanya diplokokus gram negatif intraseelulardan polimorfonuklear leukosit (PMN)
Jika sediaan basah dalam garam faal atau Koh hasilnya positif, maka terapi sesuai dengan penyebabnya.
·       Jika diplokokus gram negatif intraseluler
·       Positif, maka beri therapi untuk gonore
·       Jika diplokokus gram negatif intra selulartidak ada dan servisitis purulentak,maka ben terapi untuk kiamedia.
·       Lakukan pembiakan untuk mengisolasi N Gonore.

E.   KONTRASEPSI SUNTIK
Efek samping atau
nasalah
Penilaian
Penanganan
Amenorea
Hindarkan kemungkinan hamil dengan memeriksa ada tidaknya tanda-tanda kehamilan, lakukan pemeriksaan dalam (spekulum dan pemeriksaan bimanual) dan bila perlu periksalah dengan tes kehamilan.
Gejala amenore adalah biasa pada peserta kontrasepsi suntikan. Walaupun begitu amenore selama enam Minggu setelah haid yang teratur mungkin saja merupakan tanda suatu kehamilan.

Bila kehamilan telah dapat dipastikan, rujuk akseptor sesuai dengan tata cara yang berlaku. Hertikan penyutingan dan jelaskan bahwa hormon progestin yang disuntikan tidak akan menyebabkan kelainan pada janin.

Bila tidak terdapat tanda-tanda kehamilan, tidak perlu diberikan pengobatan khusus kecuali konseling dan pemeriksaan berkala.  Jelaskan bahwa darah haid tidak berkumpul dalam rahim. Penggunaan hormon progestin akan menyababkan dinding rahim tidak terlepas, sehingga peredarahan haid akan sedikit/tidak terjadi pada beberapa wanita. Nasehati akseptor untuk kembali ke klinik bila tidak datanya haid  masih menjadi masalh.

Haid hormol biasanya kembali setelah 1 hingga 3 bulan suntikan di hentikan. Pada beberapa kasus, akan lebih lama beberapa bulan
Galactore
Laksanakan kadar hormon pemeriksaan prolaktin
Bila terdapat peningkatan kadar hormon prolaktin, hentikan pemberian suntikan.
Perdarahan-perdarahan bercak(memnjang dan atau bertambah banyak)
Laksanakan pemeriksaan dalam(spektulum dan pemeriksaan bimanual) untuk memastikan bahwa perdarahan tersebut bukan dan saluran alat kelamin, misalnya vaginitas, servisitas,polip servikal atau fibroma uteri. Bila diduga hamil(ultra uteri atau diluar kandungan) atau keguguran spontan. Lkukan pemeriksaan dan bila perlu lakukan tes kehamilan.
Bila terjadi kelainan segera diobati dan bila perlu rujukan ke sarana pelayanan yang lebih lanjut. Hentikan penyuntikan KB. Usulkan agar akseptor kembali untuk konseling tambahan setelah selesai mengalami  pengobatan. Tegaskan pada peserta, bahwa haid tersebut tidak mengganggu ibadah.

Bila hamil laksanakan konseling sebagaimana penjelasan monorrhoe diatas dan hentikan suntikan KB

Bila uji kehamilan negatif, tetapi rahim membesar, usulkan agar akseptor kembali 2 minggu lagi untuk pemeriksaan dalam dan test kehamilan ulang. Bila terjadi kehamilan kadungan, rujukan tindakan lebih lanjut diluar untuk.
Perdarahan / perdarahan teles
Bila tidak ditemukan kelainan, periksalah adanya tanda-tanda anemia berat(konjintiva yang pucat atau ujung kuku yang pucat, rendahnya hematoknit atau hemoglobin)
Bila hematokrit < 30 atau hemoglobin < 9 g/dl, dapat diberikan preparat besi (Fe SO4).200mg? han selama 3 bulan)dan koseling gizi. Bila tetap ada anemia atau bila akseptor meminta, hentikan suntikan KB dan usulkan cara lain.
Perdarahan-perdarahan bercak (diantara dua haid dan atau tidak teratur)
Tidak terdapat kelainan dan tidak terlihat anemia
Informasikan bahwa perdarahan ringan antar dua haid atau perdarahan bercak terjadi pada sebagian besar KB suntik (15-20 % akseptor suntik pada beberapakali suntikan). Biasanya tidak memerlukan pengobatan. Pada sebagian peserta KB dapat diharapkan adanya perubahan pola haid selama 9 bulan-12 bulan mengikuti KB suntik.
Sakit kepala (terutama yang disertai gangguan penglihatan)
Tanyakan apkah ada perubahan menjadi bertambah berat dalam pola sakit kepala sejak mengikuti KB suntik.
Bila sakit kepala sangat berat dan atau berulang atau tekanan darah meningkat sejak penggunaan KB suntik, maka rujukkan akseptor atau hentikan suntikan.

Laksanakan pemeriksaan jasmani, dan ukur  tekanan darah
Bila gangguan penglihatan menetap, rujuk dan atau hentikan suntikan.

Laksanakan  pemeriksaan jasmani dan ukur tekanan darah
Bila gangguan penglihatan menetap, rujuk dan atau hentikan suntikan.

Laksanakan pemeriksaan dengan baik pada:
§  Mata(funduskopi)
§  syaraf
Bila sakit kepala ringan-ringan berikan amelgesia dan berikut penjelasan yang perlu.
Lakukan evaluasi ulang setelah satu bulan bila sakit kepala ringan sedang masih ada
Nyeri perut sebelah bawah nyeri pinggul; (dengan tanda hamil/ tanpa tanda hamil)
Can dan tanyakan riwayat penyakit.
Laksanakan pemektisaan perut dan pinggul(memakai spekulum dan bimanual)
Periksa tanda-tanda vital:
§  Nadi
§  Tekanan darah
§  suhu
Rujukan segera mempunyai gejala-gejala sebagai berikut:
-          nyeri perut bawah
-          Meningkatnya denyut nadi
-          Menurunnya tekanan darah
-          Tersangkalbetul hamil dan terdapat anemia akut
-          (<9gldl Hb atau <30 % Ht)


Laksanakan pemeriksaan untuk menyingkirkan
Kemungkinan :
- Kehamilan luar
Kandungan
-radadang pinggul dalam
- radang usus buntu
- radang kista ovarium
Pada beberapa wanita yang mengikuti KB suntik, sering sekali foliket pada indung telur tetap berkembang, sehingga teraba pada pemeriksaan. kondisi ini tidak dapat disebut kista, dan biasanya akan menghilang dengan sendiri ini tidak diperlukan pengobatankhusus ataupun penghentian suntikan KB. kadang kala benjolan ini berputar atau robek sehingga menimbulkan rasa nyeri dan memerlukan tindakan belah.
Depresi
Factor – factor berpengaruh  depresi pada masalah dan masalah tanyakan mungkin misalnya keluarga, keuangan sosial









Berikan konseling dan follow up pada kujungan berikut

Bila akseptor merasa depresinya bertambah berat pada pemakaian suntik KB, atau karena pengaruh mengikuti cara ini, hentikan suntikan dan usahakan cara hormonal.

Bila suntikan KB tidak memperberat kondisi, maka kontrasepsi suntik dapat dilakukandenagan catatan agar dapat dievaluasipada kunjungan berikut.

Pertumbuhan rambut
 berlabihan  (hirsutism)
 atau jerawatlradang
kulit atau rontokan
 rambut.
Pelajari riwayat sebelum dan sesudah mengikuti KB suntik.

Adanya kondisi semacam ini akan menyebabkan rambut bertambah banyak, akan tetapi tidak berbahaya dan kontrasepsi suntik Tidak perlu dihentikan kecuali diminta oleh akseptor.
Tekanan darah tinggi
Periksakan ulang setelah akseptor istirahat beberapa menit. Pakai tesimeter yang sesuai untuk orang
dewasa.
Bila tekanan sistolik > 190 atau
Diastolic > 110, tunggu satu minggusebelum dapat diberikan suntikan ulang.bila tekanan darah > 160/90, ulangi pemeriksaan darah dua minggukemudian. Bila tekanan darah tetap > 160 / 90, rujuk untuk pengobatan lebih lanjut. Kontraseosi suntikan diperkirakan hanya mempunyai damapk yang sangat kecilterhadap tekanan darah.
Kuning
Warna kuning yang akut  ang terjadi setelah
 penyuntikan tidak
berhubungan dengan cara KB suntik. Pastiakan tidak terdapat :
Penyakit hati hati akut merupakan kontra indikasi pada pemakaian konteseosi steroid. Rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan kemungkinan suntikan KBharus dihentikan
Menurunya nafsu seks
Teliti adakah hubunganya  dengan factor lain seperti hang
Senggama yang Kering, nyeri pada
hubungan senggama, atau masalah perkawinan.
Konseling dengan benar atau Rujukan dengan tepat. Bila tidak didapat penyakit penyebab penyakit,dan akseptor menduga hal ini diakibatkan KB suntik, maka hentikan suntikan KB.
Mual/pusing gelisah
Pastikan tidak terdapat kehamilan dengan
 pemeriksaan jasmani,
 periksa memakai
 spikulum, pada pemeriksaan bimanual dan test
 kehamilan bila prelu.
Bila hamil rujuk (lihat amenorrhoe)

Bila tidak hamil, informasikannbahwa hal ml adalah hal biasa dan
 akan hilnga dalam waktu dekat.
Trombofeblitis atau penyakit troboembolik (pada kaki
Pam atau mata)
Pastikan kemungkinan penyakit troboembolik.
Thromboembolik adalah
Kontra indikasi pemakaian KB suntik.
Rujukan untuk
 pemeriksaan lebih lanjut dan kemungkinan penghentian
 suntikan.
Meningkatnya daya berat badan atau menurunya berat badan.
Bandingkan sebelum dan sesudah mengikuti KB suntik.


Pastikan tidak terdapat pada kehamilan.

Pastikan akseptor makan dan olah raga dengan baik dan tepat
Informasi bahwa kenaikan penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.

Perhentian diet akseptor bila perubahan berat badan terlalu menyolok.bila berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan cara KB lain.

F.     TUBEKTOMI
Komplikasi
Penanganan
Infeksi luka
Apabila terlihat  infeksi luka, obati dengan anti biotik. Bila terdapat  abses, lakukan drainase dan obati seperti yang terindikasi uhan yang tepat.
Demam paseaoperasi ( >
38
Obati infeksi berdasarkan apa yang ditemukan
Luka pada kandung kemih, intestinal
(jarang terjadi)
Mengacau ketingkat asuhan yang tepat. Apabila kandung kemih atau usus luka dan diketahui sewaktu operasidirujuk kerumah sakit yang tepat bila perlu.
Flematorna (subkutan)
Gunakan packs yang hangat dan lembab ditempat tersebut. Amati, hal ini biasanya akan berhenti dengan berjalanya waktu tetapi dapat membutuhkan drainase bial ekstensif.
Emboli gas yang diakibatkan oleh laporoskopi (sangat jarang terjadi)
Ajukan pada tingkat asuhan yang tepat dan mulailah resusitasi intensif, termasuk, cairan intravena, resusitasi kardio puhnonar, dan tindakan penunjang lainya
Raskit pada lokasi pembedahan
 Pastikan adanya infeksi atau abses dan obati berdasarkan apa yang ditemukan
Perdarahan superficial (tepi-tepi kulit atau subkutan)

Mengontrol perdarahan dan obati berdasarkan apa yang ditemukan





G.       VASEKTOMI
Komplikasi
Penanganan
Pendarahan
Apabila perdarahan sedikit cukup dengan pengamatan saja, bila banyak, hendaknya dinijuk  segera ke fasilitas ke fasilitas lain yang lebih lengkap. Disini akan dilakukan operasi kembali dengan anestesi umum, membuka luka, mengeluarkan bekuan-bekuan darah dan kemudian mencari sumber perdrahan serta menjepit dan mengikatinya. Setiap keluhan pembengkakan isi skrotumpascavasektomihendaknya dicurigai sebagai pendarahandan lakukan pemeriksaan yang sekasama. Bekuan darah didaan skroturn yang tidak dikeluarakan akan mengunclang kuman-kumandan menimbulkan infeksi
Hematoma
Biasanya terjadi bila daerah skrotur diberi bebanyang berlebihan, missal naik sepeda,duduk terlalu lama dalam kendaraan deganjalanan yang rusak dan sebagnainya
Komplikasi
Penanganan
infeksi
Infeksi pada kulit skroturn cukup dengan mengobati menurut prinsippengobatan luka kulit. Apabila basah, dengan kompres (dengan zat yang tidak merangsang). Apabila kering dengan aslepantibiotika. Apabila terjadi infiltrat didalam kulit skroturndi tempat vasektomi sebaiknya segera dirujuk kerumah sakit. Di sini pasien akan diistirahatkan dengan berbaring, kompres es,pemberian anti biotika, dan pengamatan apabila infiltrate menjadi abses. Dalam keadaan seperti mi pasiensegera dirujuk. Disini akan dilakukan istirahat baring, kompres es, pemberian antibiotika, dan getika.
Granuloma sperma
Dapat terjadi path ujugn proksimal vas atau pada epididimis. Gejalanya merupakan benjolan kenyal dengan kadang-kadang keluhan nyeri. Granuloma sperma dapat terjadi 1-2 setelah fasektomi. Pada keadaan ini dilakukan eksisi granuloma dan mengikat kembali vas deferens. Terjadi pada 0,1 – 30% kasus
Antibodi sperma
Separuh sampai dan sepertiga akseptor vasektomi akan membentuk anti bodi terhadap sperma. Sampai kini tidak pernah terbukti adanya penyulit yang disebabkan adanya anti bodi tersebut.

No comments:

Post a Comment