A. Kondom
Kondom merupakan selaput karet yang dipasang pada penis selama hubungan seksual. Maka ini akan mencegah sperma laki-laki memasuki vagina. Terbuat dari karet sintesis yang tipis, berbentuk silindris, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk ratal mempunyai bentuk seperti Putting susu.
Efek Samping/Masalah, Penilaian Dan Penanganan
Efek Samping atau masalah
|
Penilaian
|
Penanganan
|
Kondom rusak atau dicurigai bocor
|
Cek adakah lubang atau ditemukan kebocoran
|
Buang dan pakai kodom baru,atau pakai spermisidas
digabung kodom, jika dicurigai ada kebocoran dipertimbangkan
pemberian ‘’morning after pill’’atau pemakaian
kontrasepsi darurat lainnya.
|
Iritasi lokal penis
|
Tentukan apakah ada alergi atau karena reaksi mekanis. singkirkan adanya infeksi
|
Jika reaksi alergi, tidak memeriahkan pengobatan. Bila
reaksi tetap saja, kemudian dipikirkan pemakaian kodom alami(lam skin atau
gut) atau memakai metode lain (ingat kodom alami lamb skin tak dapat mencegah
HIV/AIDS dan tidak boleh dipakai oleh mereka yang punya resiko.
|
Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
|
Klien mengalami penurunan kenikmatan atau penurunan sensasi selama
hubungan seksual
|
Jika perasaan penurunan sensitivitas tidak bisa
ditoleler dianjurkan pemakaian metode lain.
|
B. Diafragma
Diafragma adalah mangkok karet, fleksibel dengan pinggir yang mudah dibengkokkan dan disisipkan dibagian atas vagina mencegah sperma mencapai saluran reproduksi bagian atas, untuk mencegah terjadinya konsepsi.
Diafragma adalah mangkok karet, fleksibel dengan pinggir yang mudah dibengkokkan dan disisipkan dibagian atas vagina mencegah sperma mencapai saluran reproduksi bagian atas, untuk mencegah terjadinya konsepsi.
Penanganan Efek Samping Dan Masalah Kesehatan Lainnya
Efek samping atau masalah
|
Penilaian
|
Penanggulangan
|
Toxic Shock Syndrom 1
|
Cara tanda atau gejala-gejala toxic shock syndrom
|
Bila dipakai dengan benar, resiko toxic shock syndrome diantara pemakai diafragma
tidak berarti. Pemakaian hendaknya tanggap benar tanda-tanda dan memakainya
dengan benar. Klien riwayat toxicshock Syndrome hendaknya tida memakai metode
barier untuk wanita. Jika diagnosis toxic Shock Syndrom ditegakkan, rujuk
klien kerumah sakit dan diberikancairan intravena dan antibiotik. Beri
rehidrasioral bila diperlukan dan asetaminophen dan paracetamol jika demam
tinggi.
|
Infeksi saluran kencing
|
Urinalisis 10WBC perinpangan pandangan besar dengan spesimen yang tidak disentralisasikan. Kultur
≥100.000 kuman / mi
|
Obati dengan antiboitika yang tepat.Jika JUT berulang
dan diafragma dalam keadaan baik atau merupakan pilihan terbaik, anjurkan
segera kencing setelah hubungan seksual.Tawarkan kepada akseptor pemakai
antibiotik profilaksis (dosis tunggal). Pertimbangkan pemakaian metode lain.
|
Alergi karet atau spermisida
|
Gejala-gejala iritasi vagina terutama sesudah hubungan seksual.Tidak
didapatkan infeksi gentalia
|
Ganti spermisida dengan jenis lain atau memakai metode
lain. Reaksi alergi bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bisa berbahaya.
|
Nyeri karena penekanan kandung kencing/ rektum
|
Klien megeluh rasa tidak enak di vagina, Pada pemeriksaan ditemukan ulkus
vagina
|
Tentukan diafragma dalam keadaan baik.Jika alat terlalu besar, pasang ukuran yang lebih
besar. Diikuti untuk mengetahui perubahan gejala
|
Pengeluaran cairan vagina dan berbau yang berlangsung lebih dari 24 jam
|
Singkirkan adanya infeksi genitalia ataubenda asing dalam vagina(tampon,
bus,dll)
|
Bila idak didapatkan infeksi genetika, klendisuruh
melepas diafragma sgera setelahhubungan seksualberakhir, tetapi jangan kurang
dari 6 jam.Apabila gejala tersebut berulang, lakukan pembilasan dengan
larutan tertentu. Diafragma dibersihkan dengan sabun lunak dan air setela
dilepas, talk tidak boleh dipakai bila alum disimpan.
|
C. Spermisidasi
Efek Samping atau Masalah
|
Penilaian
|
Penanganan
|
Iritasi Vagina
|
Singkirkan vaginitis, inveksi saluran genitalia
|
Bila karena spermisida, diganti dengan spermisida yang
lain dengan bahan kimia yang berlainan atau tawarkan metode kontrasepsi yang
lain.
|
Iritasi dan rasa tidak enak dipenis
|
Singkirkan vaginitis, inveksi saluran genitalia
|
Bila karena spermisida, diganti dengan spermisida yang
lain dengan bahan kimia yang berlainan atau tawarkan metode kontrasepsi yang
lain.
|
Rasa panas di vagina yang mengganggu
|
Singkirkan alergi aau reaksi radang
|
Bila karena spermisida, diganti dengan spermisida yang
lain dengan bahan kimia yang berlainan atau tawarkan metode kontrasepsi yang
lain
|
Tablet tidak bisa meleleh
|
Pastikan lewat pernyataan akseptor apakah tablet tetap utah atau tidak
berbentuk busa
|
Periksa bahan keluaran vagina yang mungkin menghambat
reaksi antara lendir vagina dengan tablet. Jik bahan keluaran vagina tidak ada
, fikirkan jenis spermisida yang lain dengan bahan kimia yang berlainan atau
fikirkan metode kontrasepsi yang lain.
|
D. Kontrasepsi Oral
1. Pil Kombinasi
Efek Samping atau Masalah
|
Penilaian
|
Penanganan
|
Jerawat
|
Tanyakan bagaimana dan berapa sering ia membersihkan
mukanya.
Tanyakan bagaimana ia minum pil. Apakah ia dalam
keadaan stres berat . Tanyakan jenis pil yang ia gunakan
|
Anjurkan membersihkan muka 2 kali sehari dengan
astringen, seperti lemon dan hindari krim yang berat konseling yang tepat.
Sediakan pil androgen dosis rendah, bila tidak ada pil
lain yang cocok dengan klain ingin mengganti cara bantulah dia dengan pilihan
lain dan metode kontraseptif non hormonal
|
Amenore (tidak ada perdarahan atau spotig yag diketahui
klien)
|
Tanyakan bagaimana ia minum pil.Apakah dia pernah lupa
minum pil?
|
Lupa minum pil atau terlambat minum pil meningkatkan
resiko hamil klien dengan pil paket 21 hari mungkin lupauntuk tidak minun
pada Minggu terakhir. Bila diminum terus menerus mungkin akan
mengakibatkan amenore, ini tidak berbahaya.
|
Singkirkan adanya kehamilan dengan gejala, pemeriksaan
fisik, kalau ada uji kehamilan.
|
Bila kehamilan intra uterin, konseling klien untuk
pertimbangan pilihannya, Bila klien memilih untuk melanjutkan kehamilannya,
hentikan pil kombinasi dan yakinkan bahwa dosis rendah estrogen dan progestin
yang telah diminumnya tidak punya efek berbahaya pada janin
|
|
Apakah ia menggunakan pil estrogen dosis rendah (20-35 meg atau kurang
)ethinil estradiol
|
Bila klien minum pil kontrasepsi dengan benar,
tenanglah.Terangkan tidak adanya haid kemungkinan besar karena kurang
terbentuk utarine line sehingga tidak ada darah haid. Coba berikan sebutir pu
meg estrogen kalau dapat dan bila tidak ada kondisi yang membutuhkan
perhatian. Kemungkinan lain estrogen tetap konstan dan komponen progestin
berkurang.
|
|
Amenore (lanjutan)
|
Apakah ia berhenti minum pu?
|
Singkirkan kehamilan. Bila tidak hamil, terangkan bahwa
bila siklusnya ireguler sebelum minum pilkombinasi, siklus haid biasanya
menjadi ireguler
Bila pil kominasi dihentikan. Mungkin butuh beberapa
bulan untuk kembali(bila dia minum pil kombinasi, siklus haidnya akan teratur
sepanjang dia minum terus ph tersebut).
|
Payudara penuh dan tegang (biasanya bertambah dalam 3 minggu sejak minum
pil kombinasi)
|
Tentukan apakah klain hamil melalui anamnesa,
pemeriksaan pelvis atau uji kehamilan, kalau perlu.
|
Kalau hamil lihat petunjuk diatas mengenai amenore
|
Tentukan apakah wanitatersebut mengalami pembekakan
payudara atau bemamah yang mencurigakan ke arah kanker
|
Bila ada pemeriksan fisik menunjukkan bengkak atau
adanya discharge yang mencurigakan kanker, carilah sumbernya dengan diagnosis
. Bila ditemukan keganasan bantulah klien untuk metode lain.
|
|
Bila ia menyusui dan payudara tegang, periksa mungkin
ada infeksi
|
Bila tidak ada infeksi, lanjutkan pakaian yang cocok
untuk penyanggaan payudara. Bila ada infeksi pakailah kompres hangat,
nasihatkan untuk meneruskan ASI dan berikan antibiotik yang tepat.
|
|
Tanyakan apakah
klain merasakan hal ini hanya pada waktu tertentu dalam sebulan?
|
Kurang estroge dalam pu kalau belum dapat pil kombinasi
dengan estrogen terendah. Nasehatkanlah klien untuk menghindari kafein ,
cokelat, dll.Bila pil dosis rendah tidak diterima / cocok dan pengelolaan
simtomatis tidak membantu, bantuilah klien memilih minipil atau metode lain.
|
|
Kloasma(topeng kehamilan)
|
Bila tidak didapatkan penyebab lain, tanyakanlah klien
apakah dia menganggap ini sebagai masalah serius?
|
Kalau ‘’ya’’pindah ke pil yang lebih anrogenik progestin(seperti levonorgestrel
atau norgestrel) atau pindah ke pu dengan dosis 50 meg estrogen (klien yang
menggunakan pil dosis tinggi estrogen sebaiknya hindari merokok).
|
Tanyakan tentang sebab lain seperti gangguan krim kulit
yang mengandung merkuri, yang baru hamil, atau terbakar matahari
|
Konseling untuk menghentikan krim dan hindari
matahari.Bila baru hamil nasihatkan untuk menunggu 3 bulan dan lihat
perbaikan
|
|
Carl’’ Tinea Versiscolor’’ atau penyakit kulit lainnya
|
Obati dengan tepat
|
|
Jika tidak ditemukan penyebab dan masalah tidak
berkembang
|
Bila penyebab lain tidak ditemukan dan bila hitamnya
muka yang menyusahkan berhubungan dengan pukombinasi dan dirasakan oleh klien
tidak cocok, bantulah memberikan pilihan metode non hormonal. Nasehatkanlah
menggunakan topi
|
|
Sakit Kepala
|
Apakah ia tidak dapat berbicara, mati rasa, lemah atau
geli?atau gangguanvisual yang berhubungaan dengan sakit kepala?
|
Bila jawaban ya berhubungan dengan hal ini atau
gejala-gejala diatas, hentikan pil kombinasi , bantulah klien memberikan
pilihan metode mini pil atau hormonal lain
|
Apakah sakit kepala hebat, Sering atau berhubungan
dengan mual
|
Bila tidak berat, tidak sering atau tidak berhubungan dengan mual, tenanglah
|
|
Pernahkah ia mempunyai tekanan darah tinggi?
|
Tanpa melihat riwayat,periksa tekanan darah .Bila meninggi ‘’lihat
tekanan darah tingi’’, dibawah
|
|
Apakah sakit kepala tersebut bertambah jelek sejak ia
minum pil?
|
Bila bertambah buruk dengan minum pil, gantilah dengan
minipil atau hormonal lain bila tidak ada kontra indiksi
Bila tidak bertambah buruk atau membaik carilah
penyebab sakit kepala tertentu. Pil kombinasi dapat dilanjutkan kecuali bila
ada tekanan darah tinggi, gejala neurologi atau sakit kepala semakin buruk.
|
|
Apakah ia menderita hidung meler atau ketegangan di
darah sinus?
|
Rujuk untuk terapi sinusitis. Teruskan minum pil
|
|
Tekanan darah tinggi
|
Tanyakan apakah mi pertama kalinya seseorang
mengantarkan padanya bahwa ia mempunyai tekanan darah tinggi.Biarkan
istirahat 15 menit kemudian ulangi ukur tekanan darah.
|
Terus minum pil kombinasi kecuali bila pada kunjungan
ini sistolik > 160 mmllg atau diastolic > 110 mHg.
|
Periksa ulang tekanan darah pada 3 kunjungan, selang seminggu:
·
Menilai
tekanan sistolik bila > 160 mmHg pada 2 atau lebih kunjungan, hentikan pil kombinasi.
·
Menilai
tekanan diastolik, bila > 110 mmHg pada satu kujungan atau 90 > mmHg pada 3 kali kunjungan, selang
seminggu hentikan pil kombinasi
|
Bila tekanan darah meninggi pada klien normotensi yang
menggunakan pil kombinasi, ikuti dengan seksama. Bila ada tanda-tanda bahaya (sakit
kepala hebat, nyeri dada, penglihatan kabur, atau tekanan > 160/ 90 mmHg,
pu kombinasi sebaiknya dihentikan. Bila pil kombinasi tidak diteruskan, klien
mendapatkan pilihan metode non hormonal. Katakan padanya bahwa tekanan darah
tinggi karena pil kombinasi biasanya menghilangkan dalam 1-3 bulan, periksalah
tekanan darah tiap bulan untuk 3 bulan, untuk meyakinkan tekanan darah telah
kembali normal. Bila tidak rujuk untuk evaluasi lebih lanjut.
|
|
Libido menurun
|
Tanyakan apakah hal ini disebabkan oleh hal lain
seperti vagina kering, nyeri saat berhubungan seks atau ada masalah
perkawinan
Bila tidak ditemukan sebab lain, tanyakan apakah klien
melihat hal ini sebagai masalah yang serius
|
Konseling atau rujuk dengan tepat
Bila ya ganti pil dengan progestin yang lebih
androgenik (seperti levonorgesrel atau norgesler) atau ganti dengan pil 50
meg estrogen (klien dengan dosis estrogen tinggi sebaiknya tidak merokok).
|
Lupa minum pil
|
Apakah klien lupa minum dua atau lebih pil?
|
Gunakan metode penokong selama sisa silklus haid atau
untuk 7 hari berikutnya, mana saja yang lebih dulu habiskan paket pil
|
Apakah klien hanya lupa minum satu pil saja?
|
Tidak perlu bertindak, minum 2 pil pada kesempatan
berikutnya dan lengkapkan 1 paket.
|
|
Mual
|
Tanyakan apakah pil diminum pada pagi hari atau pada
kebiasaan keadaan perut kosong. Singkirkan kehamilan
|
Minum pada saat makan malam atau sebelum tidur
Bila hamil, hentikan minum pil, kirim k seklinik
antenatal.Evaluasi penyakit (kandung empedu, hepatitis, gastroenteritis)
|
Singkirkan penyakit lain nausea ( penyakit kandung
empedu, hepatitis) bukan semua diatas.
|
Ganti dengan pil dosis rendah estrogen atau minipel
|
|
Kenaikan atau penurunan berat badna yang tidak diinginkan secara
bergantian
|
Tanyakan kebiasaan makanan yang mungkin menyebabkan BB bertabah atau
berkurang
|
Anjurkan klien untuk makan dan berolahraga sepantasnya
|
Bila klien menyangkal kebiasaan makan yang jelek tetapi
mengeluh nafsu makan meningkat atau
berat badan bertambah tanpa sebab yang jelas, tanyakan apakah BB yang
bertambah tersebut tidak dapat diterima klien?
Singkirkan BB bertambah karena kehamilan
|
Terangkan kepada klien bahwa semua kontrasepsi hormonal
mempunyai efek meningkatkan BB sedikit, Tetapi dosis hormin pada pil
kombinasi sangat rendah dan hanya mempunyai efek yang rendah
|
|
Spotting atau perdarahan diantara haid (biasanya selama 3 bulan pertama
setelah minum pil
|
Apakah klien baru mulai minum pu kombinasi
|
Tenangkanlah. Spoting perdarahan akan berkurang
kebanyakan wanita.
|
Tanyakanlah apakah ia lupa minum satu pit atau lebih,
atau apakah ia minum pil pada waktu
yang berbeda tiap hari
|
Bila ya ajarlah dia. Bila ridak ganti pit estrogen
dosis lebih tinggi ( lebih dari 50 meg estrogen untuk beberapa sukius sampai
spotting teratasi), lalu kembali ke dosis timbul lagi, lanjutkan dengan pil
50 meg
|
|
Singkirkan masalah ginekologis seperti tumor, kehamilan
aboortus, PID
|
Bila ada masalah ginekologis rujuk ke dokter bila mungkin
atau tanangi sesuai kebijakan klinik
|
|
Apakah klien minum obat baru (misal rifampin)
|
Klien mungkin membutuhkan pil kombinasi dengan dosis
tinggi (lihat hal 9-13 interaksi obat dengan il kombinasi.
|
|
Apakah dia punya hasil Pap’s semar yang normal daln setahun terakhir
|
Kalau mungkin ,Pap bila sudah lebih dan 1 pap semar
yang bersihkan sriks melakuan semar. Semar lagi tahun sejak terkhir sebelum
|
E. Mini Pil
Efek Samping atau Masalah
|
Langkah-langkah
|
Pemecahan Masalah
|
Amenorea
|
Ditanyakan apakah menyusui terus menerus
|
Kemungkinan hamil pada wanita yang menyusui terus
menerus dan menggunakan pil secara teratur sangat jarang.
|
Ditanyakan apakah minum pil secara
teratur
|
Bila hamil dikirim ke klinik nifas dan berhenti minum pil
|
|
Apakah bila ia memakai minipil menunjukan gejala-gejala
kehamilan, tanyakan apakah ada menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi
|
Klien akseptor minipil dengan menstruasi teratur atau
sama sekali tidak dapat haid tidak menunjukkan tanda / gejala kehamilan dapat
diyakini kembali
|
|
Disamping keyakinan tanyakan apakah klien merasa terganggu dengan tidak
adanya haid
|
Alih ke pil kombinasi, bila ‘’precaution’’ untuk
pengguna pil kombinasi tidak ada.
Apabila ada ‘’precaution’’, klien dibantu membatu pilihan terhadap metode
non hormonal
|
|
Depresi
|
Tanyakan tentang sebab-sebabnya. Seperti maslah keuangan keluarga /sosial
|
Nasehati sesuai penyebabnya
|
Bila tidak ditemukan penyebabnya, ditanyakan apakah depresi memburuk
karena pil kombinasi?
|
Bila depresi memburuk pada pengguna pit kombinasi,
bantulah klien memilih metode non hormonal. Bila pil kombinasi tidak
memperburuk depresi, pil diteruskan
|
|
Nyeri kepala
|
Apakah nyeri kepala hebat sering atau disertai nausea?
|
Rujuk ke dokter bila penderita membenarkan, karena hal
ini berhubungan dengan gejala-gejala diatas. Pil dihentikan, klien dibantu
membantu pilihan metode non hormonal
|
Apakah ada gangguan bicara, parastesia, rasa lemah atau gangguan visus
yang berhubungan dengan nyeri sakit kepala
|
Bila tidak hebat, sering atau disertai nause, klien
diyakinkan kembali.
|
|
Pernahkah ada riwayat tekanan darah tinggi?
|
Selain anamnesa periksa tekanan darah, bila meninggi
lihat bab tekanan darah dbawah ini
|
|
Tanyakan kepala semenjak pil?apakah nyeri memburuk menggunakan
|
Bila memburuk menggunakan pil kombinasi, alih ke
minipil atau kontrasepsi non hormonal bila tidak ada kontrindiksi. Bila
memburuk atau membaik, cari causa dan nyeri kepala. Pil kombinasi dapat
diteruskan kecuali ada hipertensi, gejala neutrologis, atau tanda-tanda
kearah tersebut, atau nyeri kepala memburuk pada pengguna pil kombinasi
|
|
Tanyakan apakah hidung meler atau sinusitis?
|
Rujuk untuk terapi sinusitis pil diteruskan, hati-hati
dengan pemakaian antibitika yang dapat menurunkan efektivitas pil, maka
dianjurkan memakai pelindung lain selama minum antibiotik. Lihat tabel 9-2 Interasi kontraseptif hormonal
dengan obat lain
|
|
Tekanan darah tinggi
|
Tanyakan apakah ini yang pertama kali diberi tahu bahwa
ada tekanan darah tinggi
|
Pil kombinasi diperlukan kecuali bila pemeriksaan ditemukan
sistolik
>160 atau >110
|
Periksa ulang pada tekanan darah 2 kunjungan berikut selang 1 minggu
|
Bila pil kombinasi tidak diteruskan, klien dibantu membuat pilihan
antar metode non hormonal
|
|
Nilai tekanan darah pada 2
kunjungan atau lebih selang 1 minggu.
Ukuran tekanan darah sistolik. Jika > 140 mmHg pada 2 kunjungan atau lebih pu stop. Jika tekanan
darah diastolic, > 110 pada 1 kali kunjungan, atau > 90, pada 3 kali
kunjungan dengan selang 1 minggu, pil dihentikan.
|
Klien
diberi tahu bahwa tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh pil kombinasi
biasanya menghilang dalam 1-3 bulan. Tekanan darah diukur setiap bulan selama
3 bulan, untuk meyakinkan benar-benar sudah normal kembali. Bila tidak ada
perbaikan, rujuk ke dokter.
|
|
Perdarahan
tak teratur atau spotting
|
Masalah-masalah
ginekologis disingkirkan pada pemeriksaan pelvis.
|
Rujuk ke
dokter ginekologi.
|
Bila
> 6 bulan post partum atau berhenti menyusyi.
|
Dipindah
ke pil kombinasi,bila menginginkan haid yang teratur. Atau yakinkan klien
bahwa menstruasi yang tidak teratur tidak berbahaya.
|
|
Perdarahan
|
Singkirkan
KET, abortus, PID dan masalah ginekologis lainnya.
|
Rujuk,
bila PID atau abortus yang menyebabkan perdarahan minipil dapat diteruskan.
|
Bila
tidak ditemukan kausa lain dan bila klien merasakan perdarahan sebagai suatu
masalah atau menunjukkan tanda-tanda anemia (Hb turun, atau pucat)
|
Minipil
diminum 2 hati sekali selama 2 minggu untuk menghentikan perdarahan,kemudia 1
kali/hari. Berikan Fe tambahan sesuai petunjuk klinik setempat.
|
E.
AKDR
Efek Samping
Atau Masalh
|
Penilaian
|
Penatalaksanaan
|
Amenorea.
Terhentinya dengan AKDR uterus (rahim) haid
|
Tanyakan kepada klien :
· Bila dia mendapat haid terakhir
· Bila dia terakhir sekali meraba benang AKDR nya
· Jika dia mempunyai gejala-gejala kehamilan
|
Jika
kehamilan dapat disingkirkan, pengobatan tidak diperlukan kecuali konseling
dan menyakinkan klien. Nasihatkan agar klien kembali ke klinik untuk evaluasi
lebih lanjut jika amenorrhoea ini tetap merisaukan baginya.
Jika kehamilannya
kurang dan 13 minggu dan benang AKDR terlihat, maka ternagkan kepada klien
bahwa AKDR harus dicabut untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi
preeelvis. Jika klien setuju, cabut AKDR-nya. Nasihatkan agar dia kembali ke
klinik jika terjadi perdarahan luar biasa, kram, cairan yang busuk atau
demam.
|
Lakukan
pemeriksaan pelvis (dengan speculum dan bimanual) untuk mencek benang AKDR
dan menyingkirkan kehamilan
|
Jangan
usahankan untuk mencabut AKDR jika :
· Benang AKDR tidak kelihatan, atau
· Umur kehamilan di atas 13 minggu (dihitung dan haid terakhir)
Jika hamil
dank lien ingin meneruskan kehamilannya tanpa mencabut AKDR-nya, maka
nasihatkan kepadanya tentang meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan
infeksi, dan kehamilannya itu harus ditindak lanjuti dengan teliti.
|
|
Cramping (Kram)
|
Lakukan
pemerisaan abdomen dan pelvis (dengan bimanual) untuk mencek adanya PRP dan
penyebab lain dank ram, seperti :
· Ekspulsi parsial (pengeluaran sebahagian ) AKDR
· Pervorasi serviks atau uterus
· Kehamilan ektopik
|
AKDR dipasang
kurang dan 3 bulan :
·
Jika
penyebabnya tidak dijumpai dan kramnya tidak parah, yakinkan klien, lalu
lainnya
·
Jika
penyebabnya tidak dapat dijumpai tetapi kramnya parah, cabut akdr. Kemudian
ganti dengan AKDR baru atau bantu klien untuk memilih metode kontrasepsi
lain.
·
Jika
penyebabnya dijumpai, cabut AKDR dan ben pengobatan sesuai dengan
diagnosisnya
·
Jika
penyebabnya tidak dijumpai tapi kramnya parah, cabut AKDR. Jika tidak
terdapat bukti adanya infeksi, pasang kembali AKDR yang baru atau klian unumemilih
metose kontrasepsi lain. AKDR
dipasang lebih 3 bulan.
·
Jika kramnya
baru dan penyebabnya dijumpai (serta PRP) cabut AKDR dan obati. Jika
penyebabnya tidak dijumpai paid an krmanya tidak parah, yakinkan klien dan
ben aspirin atau analgesic sejenis.
|
Kehamilan Ektopik
|
Perdarahn
tidak teratur yang disertai atau tanpa disertai gejala-gejala kehamilan atau
infeksi, nyeri di pelvis atau terabanya masa adneksa.
|
Rujukan klien
ke klinik yang lebih lengkap untuk evaluasi lebih lanjut.
|
Pendarahan yag tidak teratuut atau banyak
|
Lakukan pemerioksaan pelvis (spekulum dan
bimanual) untuk menyakinkan tidak adanya :
·
Patologi di
serviks uteri
·
Bukti – bukti
kehamilan
·
(intrauterin
ataupun ektopik) atau
·
Abortus
spontan
|
· Klien memakai AKDR kurang dari 3 bulan
· Jika hasil pemeriksaan normal, Penanganan dari perdarahan yang
fisiologis ini adalah dengan memberikan KIE kepada ibu bahwa perdarahan yang
seperti ini merupakan hal yang wajar atau normal yang dialami oleh akseptor KB
IUD dan perdarahan ini tidak berbahaya serta tidak memerlukan pengobatan. Tapi
jika ada keluhan berupa nyeri berikan obat asam mefenamat 3 x 250-500 mg
perhari selama 3-5 hari. atau antalgin 3x 500 mg perhari selama 3-5 hari, atau
parasetamol 3x 500 mg per hari, Ibuprofen (800mg, 3 x sehari selama seminggu).
Jika ibu mengalami anemia maka beri tablet Fe (1 tablet setiap hari selama 1
sampai 3 bulan) atau beri pasien preparat besi (ferrosus sulfat 200 mg: sekali
sehari selama 5-7 hari).
Periksa adakah kelainan patologik
seperti infeksi panggul dan kehamilan ektopik, bila ada segera rujuk. Bila
tidak ditemukan kelainan patologik dan perdarahan masih terjadi, berikan
ibuprofen 3x800 mg untuk satu minggu, atau pil kombinasi satu siklus saja. Bila
perdarahan banyak beri 2 tablet pil kombinasi atau 3-7 hari saja, atau boleh
juga diberi 1,25 mg estrogen equin konjugasi selama 14-21 hari. Bila perdarahan
terus berlanjut sampai klien anemia, cabut AKDR dan bantu klien memilih
metode kontrasepsi lain.
· Jika hasil pemeriksaan negatif, selang waktu
pendarahan-nya singkat (kurang dan 3 minggu) sangkaan adanya anovulasi
terlambat atau jika disertai rasa panas, sangkaan adanya menopouse (umur >35 tahun)atau masalah endokroin yang
lain. Rujuk klien ke dokter spesialis.
|
Berapa banyak klien mengeluarkan darah?
·
Cek
tanda-tanda anemia (konjungtiva ucat. Hb/Ht turun
|
Anjurkan untuk mencabut AKDR kalau ada
anemia yang parah (misalnya Hb > 9 g di atau Ht27)dan bantu klien untuk
memilih metode lain. Jika dipakai inert AKDR (LippesLoop) dan AKDR masih
tetap merupakan pilihan klien,cabut AKDR-nya dan pasang sebagai gantinya AKDR
tembaga atau AKDR progestin; kemudian beri klien preparat besi selama 3 bulan
lagi dan periksa kembali dalam waktu 3 bulan .jika klien memilih memakai
copper AKDR, cabut AKDR-nya dan bantu klien memilih metode lain.
|
|
Kemasan AKDR yang telah steril rusah
|
Periksa dengan teliti kemasanya sebelum
dipakai. Hati-hati apakah ada kerusakan pada
perekatanatau penutup plastiknya
|
Singkirkan AKDR yang kemesanya telah
rusakdan pakai AKDR dan kemasan baru yang steril.
|
Benang hilang
|
Tanyakan klien apakah apakah dia mengetahui
bahwa AKDR-nya telah keluar
Jika klien tidak mengetahui apakah AKDR-nya
telah keluar,tanyakan dia:
·
Bilakah dia
mendapat haid terakhir
·
Bilakah dia
terakhir meraba benang AKDR
·
Apakah dia
mempunyai salah satu gejala kehamilan
·
Apakah klien
memakai metode pencegahan misalnya
kondom dan saat dia menyadari bahwa benang AKDR hilang.
|
Jika klien mengetahui jika AKDR-nya telah
terjatuh, chek apakah dia hamil, sedangkan metide kontrasepsi lain sebagai
pencegahan dan pasang kembali AKDRnya sewaktu datang haid berikutnya jika
klien mau.
·
Jika pada
pemeriksaan menunjukkan kehamilan ektopik, rujuk klien ke klinik yang
mempunyai fasilitas untuk evaluasi lengkap
·
Jika pada
pemeriksaan menunjukkan kehamilan dan AKDR bahwa topik terlihat, lihat menejemen dibawah topik ‘’Amenorrhoea’’
·
Jika pada
pemeriksaan kehamilan, sedangkan benang AKDR tidak kelihatan, lihat menejemen dibawah topik ‘’Amenorrhoea’’
|
Lakukan pemeriksaan pelvis
(spekulum dan bimanual)
Untuk men - check tanda-tanda kehamilan
|
·
Jika klien
tidak hamil dan benang AKDR tidak
kelihatan pada pemeriksaan vagina, mimungkin berarti bahwa AKDR telah
terjatuh keluar atau beneng AKDR mungkin berada dicanalis cervikalis.
·
Jika benang tidak
dijumpai setelah melacak kanalis servikalis maka klien sebaiknya memakai
metode non hormonal dan kembali ke klinik sewaktu haid datang atau dalam
waktu 4 minguu jika haidnya belum mulai.
|
|
Jika dia kembali sewaktu haidnya datang, lakukan pemeriksaan dengan spekulum
|
· Benang AKDR dapat turun bersama datangnya haid. Jika
benangnya kelihatan, yakinkan klien bahwa benang AKDR ada dan bantu klien
untuk meraba benang tersebut
|
|
Jika dia kembali sewaktu haidnya datang dan
benang AKDR masih belum kelihatan singkirkan adanya
perforasi.
|
· Rujuk klien untuk men-check AKDR nya dengan salah satu
cara sondage yang hati-hati, ray atau ultrasonografi. Jika AKDR tidak dijumpai, maka mungkin ADKDR
telah keluar tanpa terlihat pasang AKDR lain, atau bantu klien untuk memilih
metode kontrasepsi lain.
|
|
Jika dia kembali dengan haid yang terlambat
(>4 minggu)periksa adanya kehamilan
|
· Jika AKDR tidak ada dan tidak hamil,yakinkan klien dan
lakukan tindak lanjut setahun sekali atau cabut AKDR dan pasang yang baru.
|
|
PRP
Kram yang disertai dengan nyeri tekanan
abdomen, demam, gejala-gejala seperti influenza, sakit kepala, menggigil,mual atau muntah, terabanya masa dipanggu.
|
Lakukan pemeriksaan abdomen dan pelvis
(spekulum dan imanual), dan tes untuk ITG(jiak terrsedia fasilitas)
|
·
Jika pada
pemeriksan abdomen dan pelvis dipastikan adanya nyeri tekan diuterus dan
latau adneksa danlatau dengan pemeriksaan mikroskopik menyokong diagnosis
PRP, maka:
·
Cabut AKDR
·
Beri anti
biotik
|
Jika ureteritis atau sertivitis(cairan yang
purulen atau serviks yang kemerah merahan), buat sediaan apus dan cairan
servikal yang diwarnai dengan Gram
|
·
Jika
diagnosisnya meragukan, beri anti biotika tanpa mencabut AKDR
observasi dengan cermat hasil pengobatan dengan antibiotik mi.
·
Jika
diagnosisnya meragukan dan tidak mungkin melakukan tindakan lanjut pada klien
cabut AKDR dan ben antibiotik.
|
|
·
Sedangkan
adanya perforasi uterus
|
·
Klien
mengeluh adanya rasa nyeri yang datangnya tiba-tiba sewaktu melakukan tindakan
|
Ketika klien mengerjakn sondeuterus:
· Hentikan tindakan mi observasi tanda-tanda adanya
pendarahan intra-abdomen (tekanan darah turun, denyut nadi naik, nyeri abdomen yang parah, adanya penegangan,kesilitan
dan kekakuan).
· Ukur tekanan darah dan denyut nadi selama 15
menitselama 90 menit. Dan posisi istirahat suruh klien duduk dengan cepat.
Observasi adanya adanya sinkope (singsan atau denyut nadi diatas 120x1menit)
· Jika rasa nyeri timbul sewaktu AKDR sedang dimasukkan
melalui servik, biarkan AKDR itu tetap ditempatnya dan istirahatkan klien
dibaringkan dalam posisi terlentang,kepala direndahkan kedua kaki ditinggikan
aliran darah ke otak
· Pertahankan jalanya pernafasandengan baik, dengan menopang dagu klien, (leher klien jangan terlalu hiperektensi). Longgarkan
pakaian yang ketat, terutama disekeliling leher
· Hindarkan pengobatan yang berlebihan sebab yang
biasanya diperlukanadalah observasi dan terapi suportif. Ben analgetika
(aspirin atau ibu profin)untuk rasa nyeri diabdomenlkramp.
· Cabut AKDR-nya jika rasa nyeri terus bertahan dan tidak
hilang dengan pemberian analgetik atau klien meminta untuk dicabut saja.
Bantulah dia untuk memilih kontrasepsi
lain.
|
Cairan vagina
|
Periksa riwayat adanya GTI atau PMS lain dan periksa vaginitas atau
servisitas Pulurenta atau Merah daging servik
|
Dengan memperoleh riwayat penyakit yang
akurat maka akan memperlancar diagnosis dan pengobatan
Jika hasilnya negatif sesudah 2 jam, klien
boleh dipulangkan dengan instruksi memperhatikan adanya tanda bahaya yang
memerlukan segera kembali ke klinik. Klien kembali ke klinik sesudah 1 minggu
untuk check up
· Sediakan metode kontrasepsi lain untuk beck-up
· Hentikan tindakan ini.Cabut AKDR dan ikuti langkah-langkah seperti tersebut di atas
|
Sinkrop,bardikardi,
reaksi vasovagal
sewaktu pemasangan
taupencabutan AKDR
|
Apakah klien cemas ? Apakah
Dia mempunyai uterus yang kecil atau
sionesis serviks?
|
Setiap langkah pemasangan dan pencabutan
AKDR haruslah dikerjakan pelan - pelan dan hati-hati
|
Karakteristik diatas akan memperbesar risiko
terjadinya sinko
dan!/atau reaksi
vasovagal.
|
·
Jika tersedia
aspirin, biuprofin dapat mengurangi rasa nyeri
sehubungan dengan pemasangan atau pencabutan AKDR. Berikan aspirin atau ibi
profin 30 menit sebelum melakukan tindakan dan 24 sesudahnya.
·
Ciptakan dan
pertahankan suatau suasana yang tenang, rileks, tidak tergesa-gesa disertai dengan pendekatan yang menyakinkan klien.
·
Jika tanda
del pingsan (faiting) hentikan pemasangan AKDR.
·
Letakkan
dikening klien kain yang telah dibasahi dengan air dingin.
|
|
Periksakan sediaan basah
Cairan vagina dalam garam faal
Dan KOH akan adanya
·
Trikomonas
·
Kandida
·
Gardnerella
Buat sediaan apus vaginal atau cairan
servikal yang diwarnai dengan Gram.
Observasi
adanya diplokokus gram negatif
intraseelulardan polimorfonuklear leukosit (PMN)
|
Jika sediaan basah dalam garam faal atau Koh
hasilnya positif, maka terapi sesuai dengan penyebabnya.
·
Jika
diplokokus gram negatif intraseluler
·
Positif, maka beri therapi untuk gonore
·
Jika
diplokokus gram negatif intra selulartidak ada dan servisitis purulentak,maka
ben terapi untuk kiamedia.
·
Lakukan
pembiakan untuk mengisolasi N Gonore.
|
E. KONTRASEPSI SUNTIK
Efek samping atau
nasalah
|
Penilaian
|
Penanganan
|
Amenorea
|
Hindarkan kemungkinan hamil dengan memeriksa
ada tidaknya tanda-tanda kehamilan, lakukan pemeriksaan dalam (spekulum dan
pemeriksaan bimanual) dan bila perlu periksalah dengan tes kehamilan.
|
Gejala amenore adalah biasa pada peserta
kontrasepsi suntikan. Walaupun begitu amenore selama enam Minggu setelah haid
yang teratur mungkin saja merupakan tanda suatu kehamilan.
Bila kehamilan telah dapat dipastikan, rujuk
akseptor sesuai dengan tata cara yang berlaku. Hertikan penyutingan dan
jelaskan bahwa hormon progestin yang disuntikan tidak akan menyebabkan
kelainan pada janin.
Bila tidak terdapat tanda-tanda kehamilan,
tidak perlu diberikan pengobatan khusus kecuali konseling dan pemeriksaan
berkala. Jelaskan bahwa darah haid
tidak berkumpul dalam rahim. Penggunaan hormon progestin akan menyababkan
dinding rahim tidak terlepas, sehingga peredarahan haid akan sedikit/tidak
terjadi pada beberapa wanita. Nasehati akseptor untuk kembali ke klinik bila
tidak datanya haid masih menjadi
masalh.
Haid hormol biasanya kembali setelah 1
hingga 3 bulan suntikan di hentikan. Pada beberapa kasus, akan lebih lama
beberapa bulan
|
Galactore
|
Laksanakan kadar hormon pemeriksaan
prolaktin
|
Bila terdapat peningkatan kadar hormon
prolaktin, hentikan pemberian suntikan.
|
Perdarahan-perdarahan bercak(memnjang dan
atau bertambah banyak)
|
Laksanakan pemeriksaan dalam(spektulum dan
pemeriksaan bimanual) untuk memastikan bahwa perdarahan tersebut bukan dan
saluran alat kelamin, misalnya vaginitas, servisitas,polip servikal atau
fibroma uteri. Bila diduga hamil(ultra uteri atau diluar kandungan) atau
keguguran spontan. Lkukan pemeriksaan dan bila perlu lakukan tes kehamilan.
|
Bila terjadi kelainan segera diobati dan
bila perlu rujukan ke sarana pelayanan yang lebih lanjut. Hentikan
penyuntikan KB. Usulkan agar akseptor kembali untuk konseling tambahan
setelah selesai mengalami pengobatan.
Tegaskan pada peserta, bahwa haid tersebut tidak mengganggu ibadah.
Bila hamil laksanakan konseling sebagaimana
penjelasan monorrhoe diatas dan hentikan suntikan KB
Bila uji kehamilan negatif, tetapi rahim membesar, usulkan agar akseptor kembali 2
minggu lagi untuk pemeriksaan dalam dan test kehamilan ulang. Bila terjadi
kehamilan kadungan, rujukan tindakan lebih lanjut diluar untuk.
|
Perdarahan / perdarahan teles
|
Bila tidak ditemukan kelainan, periksalah
adanya tanda-tanda anemia berat(konjintiva yang pucat atau ujung kuku yang
pucat, rendahnya hematoknit atau hemoglobin)
|
Bila hematokrit < 30 atau hemoglobin <
9 g/dl, dapat diberikan preparat besi (Fe SO4).200mg? han selama 3 bulan)dan koseling gizi. Bila tetap ada anemia atau bila akseptor
meminta, hentikan suntikan KB dan usulkan cara lain.
|
Perdarahan-perdarahan bercak (diantara dua haid dan atau tidak teratur)
|
Tidak terdapat kelainan dan tidak terlihat
anemia
|
Informasikan bahwa perdarahan ringan antar
dua haid atau perdarahan bercak terjadi pada sebagian besar KB suntik (15-20
% akseptor suntik pada beberapakali suntikan). Biasanya tidak memerlukan
pengobatan. Pada sebagian peserta KB dapat diharapkan adanya perubahan pola
haid selama 9 bulan-12 bulan mengikuti KB suntik.
|
Sakit kepala (terutama yang disertai
gangguan penglihatan)
|
Tanyakan apkah ada perubahan menjadi
bertambah berat dalam pola sakit kepala sejak mengikuti KB suntik.
|
Bila sakit kepala sangat berat dan atau
berulang atau tekanan darah meningkat sejak penggunaan KB suntik, maka
rujukkan akseptor atau hentikan suntikan.
|
Laksanakan pemeriksaan jasmani, dan
ukur tekanan darah
|
Bila gangguan penglihatan menetap, rujuk dan
atau hentikan suntikan.
|
|
Laksanakan
pemeriksaan jasmani dan ukur tekanan darah
|
Bila gangguan penglihatan menetap, rujuk dan
atau hentikan suntikan.
|
|
Laksanakan pemeriksaan dengan baik pada:
§ Mata(funduskopi)
§ syaraf
|
Bila sakit kepala ringan-ringan berikan
amelgesia dan berikut penjelasan yang perlu.
Lakukan evaluasi ulang setelah satu bulan
bila sakit kepala ringan sedang masih ada
|
|
Nyeri perut sebelah bawah nyeri pinggul; (dengan tanda hamil/ tanpa tanda hamil)
|
Can dan tanyakan riwayat penyakit.
Laksanakan pemektisaan perut dan
pinggul(memakai spekulum dan bimanual)
Periksa tanda-tanda vital:
§ Nadi
§ Tekanan darah
§ suhu
|
Rujukan segera mempunyai gejala-gejala
sebagai berikut:
-
nyeri perut
bawah
-
Meningkatnya denyut
nadi
-
Menurunnya
tekanan darah
-
Tersangkalbetul
hamil dan terdapat anemia akut
-
(<9gldl Hb
atau <30 % Ht)
|
Laksanakan pemeriksaan untuk menyingkirkan
Kemungkinan :
- Kehamilan luar
Kandungan
-radadang pinggul dalam
- radang usus buntu
- radang kista ovarium
|
Pada beberapa
wanita yang mengikuti KB suntik, sering sekali foliket pada indung telur
tetap berkembang, sehingga teraba pada pemeriksaan. kondisi ini tidak dapat
disebut kista, dan biasanya akan menghilang dengan sendiri ini tidak
diperlukan pengobatankhusus ataupun penghentian suntikan KB. kadang kala
benjolan ini berputar atau robek sehingga menimbulkan rasa nyeri dan
memerlukan tindakan belah.
|
|
Depresi
|
Factor –
factor berpengaruh depresi pada
masalah dan masalah tanyakan mungkin misalnya keluarga, keuangan sosial
|
Berikan
konseling dan follow up pada kujungan berikut
Bila akseptor
merasa depresinya bertambah berat pada pemakaian suntik KB, atau karena
pengaruh mengikuti cara ini, hentikan suntikan dan usahakan cara hormonal.
Bila suntikan
KB tidak memperberat kondisi, maka kontrasepsi suntik dapat dilakukandenagan
catatan agar dapat dievaluasipada kunjungan berikut.
|
Pertumbuhan rambut
berlabihan (hirsutism)
atau jerawatlradang
kulit atau rontokan
rambut.
|
Pelajari
riwayat sebelum dan sesudah mengikuti KB suntik.
|
Adanya
kondisi semacam ini akan menyebabkan rambut bertambah banyak, akan tetapi
tidak berbahaya dan kontrasepsi suntik Tidak perlu dihentikan kecuali diminta
oleh akseptor.
|
Tekanan darah tinggi
|
Periksakan
ulang setelah akseptor istirahat beberapa menit. Pakai tesimeter yang sesuai
untuk orang
dewasa.
|
Bila tekanan
sistolik > 190 atau
Diastolic
> 110, tunggu satu minggusebelum dapat diberikan suntikan ulang.bila
tekanan darah > 160/90, ulangi pemeriksaan darah dua minggukemudian. Bila
tekanan darah tetap > 160 / 90, rujuk untuk pengobatan lebih lanjut.
Kontraseosi suntikan diperkirakan hanya mempunyai damapk yang sangat
kecilterhadap tekanan darah.
|
Kuning
|
Warna kuning yang akut ang
terjadi setelah
penyuntikan tidak
berhubungan dengan cara KB suntik. Pastiakan tidak terdapat :
|
Penyakit hati
hati akut merupakan kontra indikasi pada pemakaian konteseosi steroid.
Rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan kemungkinan suntikan KBharus
dihentikan
|
Menurunya nafsu seks
|
Teliti adakah hubunganya dengan
factor lain seperti hang
Senggama yang Kering, nyeri pada
hubungan senggama, atau masalah perkawinan.
|
Konseling
dengan benar atau Rujukan dengan tepat. Bila tidak didapat penyakit penyebab
penyakit,dan akseptor menduga hal ini diakibatkan KB suntik, maka hentikan
suntikan KB.
|
Mual/pusing gelisah
|
Pastikan tidak terdapat kehamilan dengan
pemeriksaan jasmani,
periksa memakai
spikulum, pada pemeriksaan
bimanual dan test
kehamilan bila prelu.
|
Bila hamil rujuk
(lihat amenorrhoe)
Bila tidak
hamil, informasikannbahwa hal ml adalah hal biasa dan
akan hilnga dalam waktu
dekat.
|
Trombofeblitis
atau penyakit troboembolik (pada kaki
Pam atau mata)
|
Pastikan
kemungkinan penyakit troboembolik.
|
Thromboembolik adalah
Kontra indikasi pemakaian KB suntik.
Rujukan untuk
pemeriksaan lebih lanjut
dan kemungkinan penghentian
suntikan.
|
Meningkatnya
daya berat badan atau menurunya berat badan.
|
Bandingkan
sebelum dan sesudah mengikuti KB suntik.
Pastikan
tidak terdapat pada kehamilan.
Pastikan
akseptor makan dan olah raga dengan baik dan tepat
|
Informasi
bahwa kenaikan penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.
Perhentian
diet akseptor bila perubahan berat badan terlalu menyolok.bila berat badan berlebihan,
hentikan suntikan dan anjurkan cara KB lain.
|
F.
TUBEKTOMI
Komplikasi
|
Penanganan
|
Infeksi luka
|
Apabila terlihat infeksi
luka, obati dengan anti biotik. Bila terdapat
abses, lakukan drainase dan obati seperti yang terindikasi uhan yang
tepat.
|
Demam paseaoperasi ( >
38
|
Obati infeksi berdasarkan apa yang ditemukan
|
Luka pada kandung kemih, intestinal
(jarang
terjadi)
|
Mengacau ketingkat asuhan yang tepat. Apabila kandung kemih atau
usus luka dan diketahui sewaktu operasidirujuk kerumah sakit yang tepat bila
perlu.
|
Flematorna (subkutan)
|
Gunakan packs yang hangat dan lembab ditempat tersebut. Amati,
hal ini biasanya akan berhenti dengan berjalanya waktu tetapi dapat
membutuhkan drainase bial ekstensif.
|
Emboli gas yang diakibatkan oleh laporoskopi (sangat jarang
terjadi)
|
Ajukan pada tingkat asuhan yang tepat dan mulailah resusitasi
intensif, termasuk, cairan intravena, resusitasi kardio puhnonar, dan
tindakan penunjang lainya
|
Raskit pada lokasi pembedahan
|
Pastikan adanya infeksi
atau abses dan obati berdasarkan apa yang ditemukan
|
Perdarahan superficial (tepi-tepi kulit atau subkutan)
|
Mengontrol perdarahan dan obati berdasarkan apa yang ditemukan
|
G.
VASEKTOMI
Komplikasi
|
Penanganan
|
Pendarahan
|
Apabila perdarahan sedikit cukup dengan pengamatan saja, bila
banyak, hendaknya dinijuk segera ke
fasilitas ke fasilitas lain yang lebih lengkap. Disini akan dilakukan operasi
kembali dengan anestesi umum, membuka luka, mengeluarkan bekuan-bekuan darah
dan kemudian mencari sumber perdrahan serta menjepit dan mengikatinya. Setiap
keluhan pembengkakan isi skrotumpascavasektomihendaknya dicurigai sebagai
pendarahandan lakukan pemeriksaan yang sekasama. Bekuan darah didaan skroturn
yang tidak dikeluarakan akan mengunclang kuman-kumandan menimbulkan infeksi
|
Hematoma
|
Biasanya terjadi bila daerah skrotur diberi bebanyang berlebihan,
missal naik sepeda,duduk terlalu lama dalam kendaraan deganjalanan yang rusak
dan sebagnainya
|
Komplikasi
|
Penanganan
|
infeksi
|
Infeksi pada kulit skroturn cukup dengan mengobati menurut
prinsippengobatan luka kulit. Apabila basah, dengan kompres (dengan zat yang
tidak merangsang). Apabila kering dengan aslepantibiotika. Apabila terjadi
infiltrat didalam kulit skroturndi tempat vasektomi sebaiknya segera dirujuk kerumah
sakit. Di sini pasien akan diistirahatkan dengan berbaring, kompres
es,pemberian anti biotika, dan pengamatan apabila infiltrate menjadi abses.
Dalam keadaan seperti mi pasiensegera dirujuk. Disini akan dilakukan
istirahat baring, kompres es, pemberian antibiotika, dan getika.
|
Granuloma
sperma
|
Dapat terjadi path ujugn proksimal vas atau pada epididimis.
Gejalanya merupakan benjolan kenyal dengan kadang-kadang keluhan nyeri.
Granuloma sperma dapat terjadi 1-2 setelah fasektomi. Pada keadaan ini dilakukan
eksisi granuloma dan mengikat kembali vas deferens. Terjadi pada 0,1 – 30%
kasus
|
Antibodi
sperma
|
Separuh sampai dan sepertiga akseptor vasektomi akan membentuk
anti bodi terhadap sperma. Sampai kini tidak pernah terbukti adanya penyulit
yang disebabkan adanya anti bodi tersebut.
|
No comments:
Post a Comment