truth


counters

nama

Wednesday 21 January 2015

yani: format ana-varney, ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. N UMUR 28 TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 41 MINGGU DI RUANG POLI KANDUNGAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Sebagian besar wanita merasa bahagia jka dirinya hamil apalagi ini merupakan kehamilan yang pertamanya. Pengawasan antenatal perlu dilakukan karena dapat memberikan manfaat yang besar yaitu bisa mendeteksi dini adanya komplikasi dan kegawatdaruratan dalam kehamilan, serta dapat memperkirakan dan memperhitungkan dalam persiapan persalinan. Diketahui bahwa janin dalam rahim ibu merupakan satu kesatuan yang saling mempengarui. Oleh karena itu kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin (manuaba, 1998)
Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi merupakan fokus utama pemecahan masalah kesehatan di Indonesia. Menurut survey demografi kesehatan Indonesia pada tahun 1997 angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 334 per 100.000 pada kelahiran hidup dan angka kematian bayi adalah 92 per 1000 kelahiran hidup ( Standar Pelayanan Kebidanan Depkes RI, 2001 Dan Syaifuddin, 2002).
Penyebab kematian ibu terbesar diindonesia adalah karena perdarahan 6%, infeksi  9%. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia sejumlah 27% akan mengalami komplikasi atau malah yang berakibat fatal yang dikarenakan mengalami komplikasi tetapi tidak segera mendapatkan penanganan.
Peran bidan sangat penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Bidan dapat melakukan ANC pada ibu hamil sehingga kehamilan dengan komplikasi bisa terdeteksi secara dini dan kegawatdaruratan dapat dicegah dengan ketetapatan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. N Umur 28 Tahun G2 P1 A0 Hamil 41 Minggu”.




B.       Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada Ny. N umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 41 minggu?

C.      Tujuan
1.      Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan I di RSUD R.A. KARTINI JEPARA.
2.      Tujuan khusus
a.       Untuk mengetahui asuhan kebidanan pada Ny. N umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 41 minggu.



BAB II
TINJAUAN TEORI

A.      Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lamanya 280 hari (40 minggu) terhitung dari hari pertama haid terakhir (Hanifa, 2007:125). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari ( 40 minggu / 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Berdasarkan tuanya kehamilan, kehamilan di bagi menjadi dalam 3 bagian yaitu kehamilan trimester pertama (antara 0-12 minggu), kehamilan trimester kedua (antara 12-28 minggu), kehamilan trimester ketiga (antara 28-40 minggu).
B.       Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung persalinan aterm sekiter 280 hari sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut:
a.        Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran
b.      Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas
c.       Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
d.      Kehamilan melebihi 42 minggu disebut serotinus
C.       Tahap Kehamilan
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu:
1.      Triwulan peratama 0 sampai 12 minggu
2.      Triwulan kedua 13 minggu sampai 28 minggu
3.      Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
D.      Kenaikan  Berat Badan Ibu Hamil
Ibu hamil yang cukup makananya mendapatkan kenaikan BB yang cukup baik.  Kenaikan berat badan selama hamil rata-rata: 9-13,5 kg
1)      Trimester pertama      : min 0,7-1,4 kg
2)      Trimester kedua         : 4,1 kg
3)      Trimester ketiga         : 9,5 kg
E.       Tanda dan Gejala Kehamilan
Untuk menegakan kehamilan ditetapkan dengan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan:
1.      Tanda-tanda kehamilan
a.       Tanda- tanda dugaan hamil
1)      Amenore (tidak mendapat haid)  
Seorang wanita harus mengetahui HPHT agar dapat ditentukan HPL melalui rumus Naegele yaitu : HPL = (HPHT-7), (bulan-3/+9), (tahun +1/+0)
2)      Mual, muntah
Biasa terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan sampai akhir trimester pertama dan sering terjadi pada pagi hari (morning sickness). Apabila mual muntahter lalu sering disebut hiperemesis.
3)      Mengidam (Ingin makanan khusus)
4)      Tidak tahan bau – bauan
5)      Pingsan
6)      Lelah (Fatique)
7)      Perubahan pada payudara
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli di payudara.
8)      Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
9)      Tidak ada selera maka
10)  Miksi (sering kencing)
11)  Konstipasi     
Disebabkan tonus otot-otot menurun, akibat pengaruh hormone steroid.
12)  Pigmentasi kulit
Terjadi pada minggu ke-12 keatas karena pengaruh hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (pipi, hidung, dahi) yang disebut cloasma gravidarum.
13)  Epulis
Epulis adalah hipertrophi pada papilla ginggivae (gusi) yang sering terjadi pada trimester pertama.
b.      Tanda tidak pasti kehamilan
1)      Perut membesar
2)      Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
3)      Tanda hegar (pelunakan pada servik)
Adalah hipertrophi isthmus pada trimester pertama yang membuat isthmus menjadi panjang dan lebih lunak.
4)      Tanda chadwick (vagina dan vulva kebiruan)
Adalah uterus, serviks dan isthmus melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan karena adanya peningkatan aliran darah uterus dan limfe yang tejadi pada minggu-minggu awal kehamilan.
5)      Tanda piscacenel (piscasek/penonjolan/pembesaran pada uterus) : Adalah pembesaran uterus ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
6)       Braxton Hick (Kontraksi kecil uterus bila dirangsang)        
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi, tanda Braxton hicks khas untuk uterus dalam masa hamil. tetapi pada mioma uteri tanda Braxton hicks tidak ditemukan .
7)      Teraba ballotement
8)      Reaksi kehamilan positif
c.       Tanda pasti kehamilan
1)       Gerakan janin yang dapat dilihat/diraba, juga bagian – bagian janin
2)      DJJ
1.       Didengar stetoscope-monoral leaneck
2.      Dicatat dengan didengar dengan alat dopler
3.      Dicatat dengan foto elektrokardiogram
3)      Dengan menggunakan alat canggih USG, kehamilan pasti sudah dapat ditetapkan pada umur yang relative muda.
4)      Dengan metode konvensial, kepastian hamil bila teraba bagian janin terdengar DJJ teraba gerakan janin.
5)       Pemeriksaan Rontgen (sudah ditinggalkan karena berbahaya bagi janin), terdapat gambaran kerangka janin (Manuaba, 1999:81).
F.       Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Setiap wanita memiliki kemungkinan terjadi resiko komplikasi yang membahayakan kesehatan ibu dan janin. Maka setiap wanita memerlukan minimal 4x kunjungan antenatal:
1.      Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan.
2.      Periksa ulang 1x sebulan pada trimester pertama (kehamilan 3 bulan)
3.      Periksa ulang 2x sebulan pada trimester kedua (kehamilan 6 bulan)
4.      Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 6 bulan sampai 9 bulan. (Mochtar, 1998 : 48)
G.    Informasi yang diberikan pada ibu hamil
a.       Pada kunjungan trimester pertama
1.      Mendeteksi masalah dan penanganannya
2.      Mendorong perilaku sehat
3.      Meningkatkan personal hegiene
4.      Memenuhi kebutuhan gizi
5.      Pencegahan tetanus neonaturum
b.      Kunjungan ulang ke-2
Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan mengenai pre-eklamsi pantau tekanan darah pemeriksaan protein urine
c.        Kunjungan trimester ke-3
Sama seperti diatas ditambah dengan deteksi dini pada bayi yang abnormal dan mendeteksi apakah ada tanda bahaya kehamilan, memberikan asuhan tentang persiapan persalinan, dan mendokumentasikan setiap kunjungan.


BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. N UMUR 28 TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 41 MINGGU

I.        PENGKAJIAN

Identitas/ Biodata
Nama Ibu                       : Ny. N              Nama Suami: Tn. A
Umur                              : 28 tahun                                         : 32 tahun
Pendidikan                     : SMU                                    : SMU
Pekerjaan/ Penghasilan   : IRT                                      : supir
Suku/ Bangsa                 : Jawa/ Indonesia                   : Jawa/ Indonesia
Agama                            : Islam                                    : Islam
Alamat                           : Sinanggul 18/03, Jepara       : Sinanggul 18/03, Jepara

Anamnesa pada tanggal  31 Desember 2014
1.       Keluhan Utama        :  Ibu mengeluh karena tidak segera melahirkan padahal sudah lewat hari perkiraan lahir.
2.        Alasan datang         : untuk memeriksakan kehamilannya yang kedua
3.       Riwayat menstruasi :
a.       Menarche :  12 tahun                   Siklus     :  28 hr
b.      Lama         :  7  hari                       Jumlah    :  3x/hari ganti pembalut
c.       Warna        :   merah                      Keluhan  :  tidak ada keluhan
4.       Riwayat Perkawinan :
a.       Umur waktu nikah   :  20 th
b.      Lama                        : 7 th
c.       Perkawinan ke          : 1
d.      Jumlah anak             : 1

5.       Riwayat Kesehatan :
a.         Riwayat kesehatan sekarang  : Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita keluhan yaitu jantung berdebar – debar, keluar keringat dingin, sering kencing, dan sering minum, nyeri dada serta batuk berkepanjangan.
b.         Riwayat kesehatan yang lalu : Ibu mengatakan tidak pernah menderita keluhan yaitu jantung berdebar – debar, keluar keringat dingin, sering kencing, dan sering minum, nyeri dada serta batuk berkepanjangan.
c.         Riwayat kesehatan keluarga  : Ibu mengatakan dari keluarga tidak pernah menderita penyakit jantung berdebar – debar, keluar keringat dingin, sering kencing, dan sering minum, nyeri dada serta batuk berkepanjangan serta tidak ada riwayat bayi kembar.

6.       Riwayat Kehamilan Sekarang :
a.        HPHT                            :  14/3/2014
b.       HPL                              : 21/12/2014
c.        ANC                             :  11 kali
d.       Imunisasi TT                 :  1  kali di Bidan
e.        Keluhan TM I               :  Tidak ada
TM II                            :  Tidak ada
TM III                           : Tidak ada
f.         Pergerakan anak pertama kali   : 16 minggu
g.       Pergerakan janin terakhir  : Tidak ada





7.       Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :
No
Hamil Ke
Penyulit/
Komplikasi
Tgl lahir/ Umur Anak
Jenis Kelamin Anak
Jenis Persalinan
Penyulit / komplikasi
Penolong
PB/ BB lahir
Keadaan Anak
Nifas


     1

Tidak ada

   6 th

Perempuan

     normal

Tidak ada

    Bidan

2900 gr

        Baik

     Baik

8.       Riwayat KB :
Jenis/ Sejak
Lama penggunaan
Keluhan
Alasan berhenti

Suntik


6 thn

Tidak ada

Ingin mempunyai anak lagi

9.       Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :
Kebutuhan
Sebelum hamil
Selama hamil
Keluhan /Pantangan atau kekhawatiran
Nutrisi :
§  Makan


§  Minum

3x/hari porsi sedang(nasi,lauk pauk)
air putih

3x/hari porsi sedang(nasi,lauk)tidak suka sayuran
air putih & susu

Tidak ada

Tidak ada

Eliminasi :
§  BAK
§  BAB

6-7 kali sehari
Setiap pagi, lancar,

6-7x sehari
Setiap pagi, lancar
 Tidak ada
Istirahat
8 jam sehari
8 jam sehari ( 1 jam siang, 6-7 jam malam)
Tidak ada

Aktifitas
Mengerjakan aktivitas rumah tangga
Mengerjakan aktivitas rumah tangga
Tidak ada
Personal Hygiene
Mandi 2x/hr, keramas 2x sehari,ganti baju 2x sehari
Mandi 2x/hr, keramas 1x/2hari, ganti baju 2x sehari
Tidak ada
Rekreasi
Jalan-jalan
Jalan-jalan
Tidak ada
Pola seksual
3x/minggu
1x/minggu
Tidak ada

10.   Data Psikologis (perasaan tentang kehamilan ini ) :
Ibu sangat senang dengan kehamilan yang kedua ini, dan keluarga juga bahagia terlebih suami dan anaknya.
11.   Data Sosial – Budaya :
a.       Hewan peliharaan  :  Ayam
b.      Lingkungan  :  Bersih, nyaman
c.       Hubungan dengan suami dan keluarga: Harmonis
d.      Adat istiadat : Mitoni
12.  Data Spiritual : Ibu dan suami rajin beribadah (sholat 5 waktu dan selalu berdoa untuk kesehatan janinnya)
13.  Pengetahuan Ibu :
a.       Tentang kehamilan : Ibu mengatakan bahwa kehamilan adalah anugerah
b.      Tentang Gizi         : Ibu mengatakan bahwa ibu hamil harus makan terus
c.       Tentang perawatan Payudara: Ibu mengatakan membersihkan payudara saat mandi
d.      Tentang senam hamil  : Ibu belum tahu
e.       Tentang Persiapan Persalinan: Ibu mengatakan persiapan persalinan berupa baju bayi, bedong, dan perlengkapan bayi lainnya.

II.   Pemeriksaan umum

  1. Pemeriksaan umum
a.       Keadaan Umum   :  Baik
b.      Kesadaran             :  Compos mentis
c.       Status emosional   :
d.      Tanda vital          
§  Tensi                : 120/80 mmHgBB                  Sebelum hamil :  - kg
§  Nadi                : 80x/ menit                             BB saat hamil  :  56 kg
§  RR                   : 22x/ menit                             TB                    :  159  cm
§  Suhu                : 36,5ºC                                   Lila                   :  31 cm
e.       Status present
§   Kepala
Ø  Rambut          :  bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe
Ø  Muka              :  Tidak pucat, tidak oedem
Ø  Mata               :  conjungtiva tidak anemis,  sklera tidak ikterik
Ø  Hidung           :  bersih tidak ada sekret
Ø  Telinga           :  bersih , tidak ada serumen
Ø  Mulut             :  tidak berbau, tidak ada sariawan, gigi tidak berlubang, tidak ada karies gigi   
§  Leher         : tidak ada pembesaran  kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis.
§  Dada         :  simetris, tidak ada retraksi dinding dada
§  Mammae  :   simetris, tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan saat di palpasi.
§  Aksila        : tidak ada benjolan
§  Perut          :  tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran hepar, limpa.
§  Punggung : Tidak ada lordosis, kifosis, dan skoliosis.
§  Genetalia  : tidak ada oedem, tidak ada varises, tidak ada kondiloma.
§  Anus          : Tidak ada hemorhoid
§  Kulit          : warna sawo matang dan tidak ada parut bekas luka, tugor kulit normal.
§  Ekstremitas
Ø  Atas        : tidak ada gangguan atau kelainan bentuk
Ø  Bawah    : tidak ada kelainan bentuk, tidak ada oedem, tidak ada varises

  1. Pemeriksaan  Obstetri
§  Inspeksi :                   
ü  Wajah/muka  :  Tidak ada chloasma gravidarum
ü  Mammae       :            Putingnya menonjol, terjadi hiperpegmentasi areola
ü  Abdomen      :            Perut membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada linea nigra, tida ada linea alba, tidak ada strie gravidarum dan tidak ada luka bekas operasi.
§  Palpasi  :
ü  Leopold I      : TFU 3 jari dibawah PX, bagian fundus teraba bulat, lunak (Bokong)
ü  Leopold II    :               Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin.
ü  Leopold III   : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (Kepala)
ü  Leopold IV   : Divergen (Bagian kepala janin sudah masuk PAP)
§  TBJ                        : 3300gram
§   Auskultasi
DJJ                          : Frekwensi 142x/menit, irama: teratur
§  Perkusi (reflek patella): kanan/kiri +/+ ( ada reflek)

  1. Pemeriksaan Penunjang/ laboratorium
a.       Protein urine    :  tidak dilakukan
b.      Urin reduksi    :  tidak dilakukan
c.       HB                  : tidak dilakukan




A.    RENCANA TINDAKAN

Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
Tujuan
Tindakan
Evaluasi
Rabu, 31 Desember 2014
 Jam 09.35
Ny. N umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 41 minggu
DS:
-          Ibu mengatakan HPHT 14 Maret  2014
-          Ibu dan keluarga mengatakan senang dengan kehamilannya
DO:
-          KU:baik
-          Kesadaran:composmentis
-          TD: 120/80 mmHg
-          Nadi: 80/menit
-          RR: 22kali/menit
-          S: 36,50C
-          TB: 159 cm
-          BB: 56 kg
-          LILA: 24 cm
-          Pemeriksaan palpasi
1)                Leopold 1:
TFU 3 jari dibawah PX, bagian fundus teraba bulat, lunak (bokong)
2)                Leopold II:
Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin.
3)                Leopold III:
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala)
4)                Leopold IV: Divergen (sudah masuk PAP)

-          Patela: + +
Setelah di lakukan tindakan dalam waktu ≤ 2 jam di harapkan:
a.       Kondisi ibu dalam keadaan normal yang di tandai dengan :
1.      TTV
KU: baik
Kesadaran: composmentis
TD: 110-120/80-90mmHg
Nadi:80-90/menit
RR: 20-24kali/menit
S: 36,5-37,50C
BB:56kg
T B:159cm
LILA:26cm
2.      Fisik: status dalam batas normal.
3.      Obstetri:
-          Leopold 1:
TFU 3 jari dibawah PX, bagian fundus teraba bulat, lunak (bokong)
-          Leopold II:
Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin.
-          Leopold III:
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala)
-          Leopold IV: Divergen (sudah masuk PAP)

b.      Kondisi janin dalam keadaan normal


c.       Ibu mengetahui tentang tanda bahaya trimester III

d.      Ibu mengetahui tentang tanda –tanda persalinan






1.      Lakukan pemeriksaan TTV:
-          KU: baik
-          Kesadaran: composmentis
-          TD: 120/80 mmHg
-          Nadi: 80x/menit
-          RR: 22x/menit
-          S: 36,50C



2.      Lakukan pemeriksaan fisik:
3.      Lakukan pemeriksaan Leopold.

4.      Lakukan pemeriksaan perkusi



















5.      Berikan KIE tentang Tanda bahaya trimester III

6.      Berikan KIE tentang tanda-tanda persalinan

S:
-          Ibu bersedia diberi KIE
-          Ibu mengetahui tentang tanda bahaya trimester TM III
-          Ibu Mengetahui tentang tanda-tanda persalinan
O:
1.      TTV:
-          KU: baik
-          Kesadaran: composmentis
-          TD: 120/80mmHg
-          Nadi: 80x/mnt
-          RR: 22x/mnt
-          S: 36,50C
2.      Kondisi fisik: dalam batas normal
3.      Kondisi Obstetri:
1)      Leopold 1:
TFU 3 jari dibawah PX, bagian fundus teraba bulat, lunak (bokong)
2)      Leopold II:
Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin.
3)      Leopold III:
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala)
4)      Leopold IV: Divergen (sudah masuk PAP)

4.      Reflek patela : ++



B.     PELAKSANAAN  TINDAKAN

Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
Tindakan
Evaluasi tindakan
Rabu, 31Desember 2014
Jam 09.40
Ny. N umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 41 minggu
1.      Melakukan pemeriksaan TTV meliputi:
-          KU
-          Kesadaran
-          TD
-          Nadi
-          RR
-          S

2.      Melakukan pemeriksaan fisik


3.      Melakukan pemeriksaan Leopold












4.      Melakukan pemeriksaan perkusi


5.      Memberikan KIE tentang Tanda bahaya trimester III

6.      Memberikan KIE tentang Tanda tanda persalinan






DS   :  -
DO  :
-          KU: baik
-          Kesadaran: composmentis
-          TD: 120/80 mmHg
-          Nadi: 80x/mnt
-          RR: 22x/mnt
-          S: 36,50C

DS   : -
DO  : Status present dalam batas normal

DS   :  -
DO  :
-          Leopold 1:
TFU 3 jari dibawah PX, bagian fundus teraba bulat, lunak (Bokong)
-          Leopold II:
Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin.
-          Leopold III:
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala)
-          Leopold IV: Divergen (sudah masuk PAP)
DS   :  -
DO  : Reflek patela : ++

DS   : Ibu bersedia diberi KIE
DO  : Ibu memperhatikan saat diberi KIE

DS   : -
DO  : ibu memperhatikan saat diberi KIE














C.    CATATAN PERKEMBANGAN

Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
HASIL
S
O
A
P
Rabu, 31Desember 2014
Jam 11.45
Ny. N umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 41 minggu
-          Ibu dan keluarga mengatakan senang dengan kehamilannya
-          Ibu bersedia diberi KIE



-          KU: Baik
-          Kesadaran: Composmentis
-          TD:120/80 mmHg
-          Nadi: 80x/mnit
-          RR:22x/menit
-          S:36,50C
-          BB: 56 kg
-          TB:159cm
-          Lila:31cm
-          Pemeriksaan ibu dalam batas normal
-          Pemeriksaan leopold:
-          Leopold 1:
TFU 3 jari dibawah PX, bagian fundus teraba bulat, lunak (bokong)
-          Leopold II:
Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin.
-          Leopold III:
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala)
-          Leopold IV: Divergen (sudah masuk PAP)
-          Reflek patela:++
-          Ibu memperhatikan saat diberi KIE
Ny. N umur 28 tahun G2 P1 A0 hamil 41 minggu
Anjurkan ibu untuk mendatangi tenaga kesehatan jika ada keluhan.



BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan kasus diatas, kehamilan Ny. N sudah memasuki trimester III karena usia kehamilan Ny. N adalah 41 minggu. Dari hasil pemeriksaan, TTV, fisik dan obstetri Ny. N dalam batas normal. Selama hamil trimester III ini Ny. N tidak mengalami keluhan apa-apa. TD Ny. N normal yaitu 120/80 mmHg, dan tidak mengalami oedem pada ekstremitasnya sehingga tidak mengindikasikan gejala preeklamsi. Dari pemeriksaan leopold, letak janin presentasi kepala, punggung kanan, dan janin Ny. N sudah masuk PAP. Jadi, berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi Ny. N normal.


BAB V
PENUTUP

A.     Kesimpulan

Dari hasil pemeriksaan, TTV, fisik dan obstetri Ny. N dalam batas normal. Selama hamil trimester III ini Ny. N tidak mengalami keluhan apa-apa. TD Ny. N normal yaitu 120/80 mmHg, dan tidak mengalami oedem pada ekstremitasnya sehingga tidak mengindikasikan gejala preeklamsi. Dari pemeriksaan leopold, letak janin presentasi kepala, punggung kanan, dan janin Ny. N sudah masuk PAP. Jadi, berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi Ny. N normal.


B.      Saran

Sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur, minimal 4 kali selama kehamilan, 1 kali pada trimester pertama (sebelum 12 minggu), 1 kali pada trimester ke dua (antara 13 minggu sampai 28 minggu) dan 2 kali trimester ketiga (di atas 28 minggu). Bila keadaan memungkinkan, pemeriksaan kehamilan dilakukan 1 bulan sekali sampai usia 7 bulan, 2 minggu sekali pada kehamilan 7-8 bulan dan seminggu sekali pada bulan terakhir. Hal ini akan menjamin ibu dan dokter mengetahui dengan benar usia kehamilan, dan mencegah terjadinya kehamilan serotinus yang berbahaya.



DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, 2001. Kapita Selekta pelaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsetri Fisiologi, Obsetri Patologi Jilid I. Jakarta : EGC.
Prawirohadjo, S. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarata: EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.


























No comments:

Post a Comment