truth


counters

nama

Wednesday 3 December 2014

teori-teori yang mempengaruhi model kebidanan part 3 (Reva Rubin dan Ramona T. Mercer)

a.     Teori Reva Robin

Rubin adalah seorang perawat bidan di USA. Rubin mengembangkan penelitian dan teori tentang kesehatan ibu dan anak khususnya ibu bersalin. Penelitian dan pengamatan dilakukan lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 6000 responden. Tujuan Rubin adalah mengidentifikasi bagaimana seorang wanita mencapai peran seorang ibu beserta intervensi-intervensi yang memungkinkan menimbulkan efek negatif. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan para mahasiswa. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan melalui telepon. Subyek penelitian didapatkan di klinik antenatal dan postnatal. Data-data yang berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul dalam pencapaian peran menjadi ibu diberikan kode kemudian dianalisis.
Rubin menyimpulkan usaha-usaha yang dilakukan wanita selama hamil bertujuan untuk:
a.       Memastikan keselamatan, kesejahteraan diri, dan bayinya
b.      Memastikan penerimaan masyarakat
c.       Penentuan gambaran dan identitas diri
d.      Mengerti tentang arti memberi dan menerima
Tujuan perawatan selama kehamilan dan setelah persalinan dijelaskan lebih lanjut oleh JOSTEN (1981) sebagai berikut :
a.       Memastikan kesehatan dan keselamatan secara fisik diri dan bayinya.
b.      Penerimaan masyarakat terutama orang-orang yang sangat berarti bagi keduanya.
c.       Kedekatan dengan bayi.
d.      Pemahaman tentang banyak hal bagaimana menjadi ibu.
Tiga aspek  identitas peran ibu (Rubin, 1967):
a.       Ideal image, didalamnya menyangkut hal-hal, kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana seharusnya menjadi seorang ibu.
b.      Gambaran diri (self image) digunakan oleh wanita untuk menggambarkan tentang keadaan dirinya. Hal ini terjadi ketika seorang ibu melihat dirinya terkait dengan peran ibu yang akan dilakukan (“ siapakah aku?”). Gambaran diri seorang wanita adalah bagaimana wanita tersebut memandang dirinya sebagai bagian dari pengalaman dirinya.
c.       Gambaran tubuh (Body image) berhubungan dengan perubahan fisik dan perubahan-perubahan spesifik lainnya yang menjadi selama kehamilan dan masa setelah melahirkan.
                                    Menurut Rubin (1967) identitas ibu dicapai melalui proses   TAKING IN, TAKING ON dan LETTING GO. Beberapa tahapan aktifitas penting sebelum seseorang menjadi seorang ibu yaitu
1.      Taking on (tahapan meniru)
Seorang wanita dalam pencapaiaan sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan melakukan peran seorang ibu.
2.      Taking in
Seorang wanita sedang membayangkan peran yang dilakukannya . introjektion, projection dan rejection merupakan tahap di mana wanita membedakan model-model yang sesuai dengan keinginannya.
3.      Letting go
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah di lakukannya. Pada tahap ini seorang akan meninggalkan perannya di masa lalu.

Reva rubin mengklasifikasikan tahapan ini menjadi tiga tahap yaitu:
a.    Periode taking in (hari pertama hingga kedua setelah melahirkan)
1.      Ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain
2.      Perhatian ibu tertuju pada ke khawatiran pada perubahan tubuhnya
3.      Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman ketika melahirkan
4.      Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh kekondisi normal
5.      Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan peningkatan nutrisi. Kurangnya nafsu makan menandakan proses pengembalian kondisi tubuh tidak berlangsung normal.
b.      Periode taking hold (hari kedua hingga ke empat setelah melahirkan)
1.      Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab akan bayinya
2.      Ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB dan daya tahan tubuh
3.      Ibu cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi
4.      Ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti menggendong, menyusui, memandikan dan mengganti popok
5.      Kemungkinan ibu mengalami depresi postpartum karena merasa tidak mampu membesarkan bayinya
c.       Periode letting go
1.      Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta perhatian keluarga
2.      Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan hubungan social
Ada lima langkah yang melekat dalam pencapaian gambaran  wanita terhadap dirinya, yaitu :
a.    Mimicry (meniru)
Wanita meniru perilaku wanita lain (yang pernah hamil) dengan melihat, mendengar, dan merasakan pengalaman menjadi ibu. Misalnya apa yang dilakukan saat persalinan, bagaimana pertumbuhan bayi pada hari-hari pertama, dan sebagainya.
b.    Role Play (bermain peran)
Menciptakan kondisi dimasa yang akan datang dengan sengaja. Misalnya, berlatih merawat bayi dengan menjadi babysitter (pengasuh anak) untuk anak temannya, mencoba menyuapi anak kecil, dan sebagainya.
c.    Fantasy (mengkhayal)
Wanita mengkhayalkan dirinya di masa yang akan datang. Misalnya, akan seperti apa proses persalinannya nanti, baju apa yang akan dikenakan bayinya nanti, dan sebagainya.
d.   Introjection-projection-rejection (pengolahan pesan)
Wanita mencoba mengolah pesan dan membandingkan gambaran ideal tentang seorang ibu dengan keadaan dirinya sendiri. Dalam fase ini dapat terjadi proses penerimaan dan penolakan. Misalnya, saat ibu memandikan bayinya di rumah berdasarkan apa yang dipelajarinya di rumah sakit atau di tempat lainnya.
e.    Grief work (evaluasi)
Wanita tersebut mengevaluasi hasil tindakannyadi masa lalu dan menghilangkan tindakan yang ia anggap sudah tidak tepat lagi.
Taking On didalamnya adalah kegiatan mimicry ( meniru ) dan role play ( bermain peran ). Taking In meliputi kegiatan berfantasi sehingga pada fase ini ibu tidak hanya meniru tetapi sudah mulai membayangkan peran pada tahap sebelumnya. Introjection-projection-rejection merupakan tahap membedakan model-model yang sesuai dengan pendapatnya. Letting Go merupakan tahap meningkat kembali proses dan aktivitas yang sudah dilakukannya. Pengalaman baik interpersonal maupun situasional yang berhubungan dengan masa lalu dirinya yang menyenangkan maupun tidak, serta harapan untuk masa yang akan datang.
Rubin (1961) juga menyebutkan bahwa periode postpartum juga menyebabkan stres emosional pada ibu baru, bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat. Faktor-faktor yang mempengaruhi suksesnya masa transisi ke masa menjadi orang tua pada masa postpartum adalah sebagai berikut:
a.       Respon dan dukungan dari keluarga dan teman.
b.      Hubungan dari pengalaman melahirkan
c.       Pengalaman melahirkan dan membesarkan anaak yang lalu (sebelumnya)
d.      Pengaruh budaya
Hal senada juga disampaikan juga oleh MARTELL dan MITCHELL (1984) yang menyatakan bahwa tahapan yang terjadi pada periode postpartum ini adalah Taking in Taking Hold. Rubin (1961) menjelaskan bahwa tahapan yang terjadi hampir sama dengan tahapan antenatal.
b.    Teori Ramona T Mercer

 Mercer adalah seorang perawat yang sangat “concern terhadap proses persalinan (Marriner-Tomey, 1989). Ia bekerja dengan pengaruh besar dari Reva Rubin yang merupakan Professor keperawatan maternitas pada universitas program doktoral dimana Mercer melaksanakan studinya. Sejak tahun 1988 Mercer telah menertibkan 4 buku, dan lebih dari 55 artikel.
Dalam teorinya Mercer lebih menekankan pada stress antepartum dalam pencapaian peran ibu. Ia mengidentifikasi seorang wanita pada awal postpartum menunjukkan bahwa wanita akan lebih mendekatkan diri kepada bayi dibandingkan dengan melakukan tugasnya sebagai seorang ibu pada umumnya.
Mercer seperti ditulis Chalmers et al (1981) juga menjelaskan bahwa dukungan selama hamil akan memberi pengaruh baik pada keadaan berikut:
a.    Keterbatasan sosial seseorang.
b.   Kurangnya dukungan sosial.
c.    Minimnya “self esteem” diantaranya para ibu.
Ada dua pokok pembahasan dalam teori mercer yaitu: 1) efek stress antepartum, 2) pencapaian peran ibu. Tujuan pembahasan Mercer adalah pemberian dukungan selama hamil untuk mengurangi lemahnya efek lingkungan dan dukungan sosial serta kurangnya kepercayaan dari ibu.
Mercer menemukan 6 faktor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan yaitu:
a.    Hubungan interpersonal.
b.    Peran keluarga.
c.    Stress antepartum.
d.   Dukungan sosial.
e.    Rasa percaya diri.
f.        Pengaruh rasa takut, keraguan dan depresi.
Selain itu menjadi seorang ibu berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penguraian yang lengkap tentang diri sendiri (Mercer, 1986). Diungkapkan juga oleh  Mercer (1981) bahwa 1-2 juta ibu di Amerika gagal memerankan peran ini terbukti dengan tingginya  jumlah anak yang mendapatkan perlakuan yang kejam. Mercer melihat untuk menjadi ibu tidak hanya pribadi wanita yang menjadi ibu, tetapi ia juga melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi ibu dalam melaksanakan peran ibu. Oleh karena itu peran dan partisipasi suami/pasangan sangat penting untuk meyakinkan dan memberikan penghadap peran baru ibu.
Penghargaan diri, status kesehatan dan dukungan sosial diperkirakan mempunyai efek langsung terhadap penguasaan. Diperkirakan hal ini mempunyai efek negatif yang langsung terhadap fungsi keluarga (mercer 1988). Hubungan ini telah dibuktikan dalam suatu penelitian terhadap wanita yang dirawat di RS dengan kehamilan resiko tinggi. Wanita-wanita tersebut dibandingkan dengasertakan n wanita-wanita dengan kehamilan dengan resiko rendah. Sebagian dari pasangan kedua grup ini juga diikutsaksertakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini ternyata bahwa wanita dengan kehamilan resiko tinggi mengalami fungsi keluarga yang kurang optimal dibandingkan dengan wanita dengan kehamilan resiko rendah.
Wanita dalam pencapaian peran ibu dipengaruhi oleh faktor-faktor:
a.    Faktor ibu meliputi umur ibu waktu melahirkan, persepsi ibu terhadap pengalaman melahirkan, memisahkan ibu dan anak lebih awal, stress sosial, dukungan sosial, konsep diri, sifat pribadi, sikap terhadap membesarkan anak dan status kesehatan ibu.
b.   Faktor bayi meliputi temperamen dan kesehatan bayi.
c.    Faktor-faktor lain meliputi latar belakang etnik keluarga, status perkawinan dan status sosial ekonomi keluarga.
Mercer mengidentifikasikan adanya 4 faktor pendukung dalam hal dukungan sosial, yaitu:
1.      Emosional yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, rasa percaya dan pengertian.
2.      Informational yaitu membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah dan atau situasi.
3.      Physical yaitu pertolongan yang langsung seperti membantu merawat bayi atau dapat juga berbentuk memberikan dukungan dana.

4.      Appraisal yaitu informasi yang menjelaskan tentang peran dirinya, bagaimana ia menampilkannya dalam peran. Sehingga hal ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri yang berhubungan dengan penampilan peran orang lain. 







No comments:

Post a Comment