truth


counters

nama

Thursday 4 December 2014

THYPUS by sheila



Typhus
·         Typhus  merupakan penyakit infeksi akut usus halus, disebabkan oleh sejenis bakteri yaitu salmone typhi. Penyakit ini merupakan endemik di Indonesia sebagai daerah tropis, dapat terjadi sepanjang tahun dan hampir di semua daerah di Indonesia. Dapat menyerang segala usia, tapi paling sering menyerang anak – anak.  Typhus Abdominalis adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh kuman salmonella typhosa dengan masa inkubasi hari di tandai dengan demam, mual, muntah, sakit kepala, nyeri perut (Ngastiyah, 2005).

·         Terjadinya Typhus
Kondisi tubuh yang tidak fit, menyebabkan daya tahan tubuh menurun mudah terserang penyakit ini. Bakteri Salmonella typhi masuk tubuh manusia melalui makanan dan air yang tercemar. Sebagian kuman dihancurkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan limpa, plak peyeri, hati dan bagian-bagian lain. Pada organ tersebut bakteri berkembang dan mengeluarkan toksin (racun) sehingga terjadi peradangan yang mengakibatkan demam.

·         Penyebab Typhus
Etiologi typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. Ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman salmonella typhosan yang merupakan basil negatif, bergerak dan rambut getar, tidak berspora. Kuman ini mempunyai 3 macam antigen yaitu :
1.      Antigen O (somatik) tidak menyebar
2.      Antigen H (menyebar) terdapat pada flagella
3.      Antigen V1
Ketiga jenis antigen tersebut dalam tubuh manusia akan menimbulkan pembentukan tiga macam antibody disebut antigen. Kuman ini dapat masuk melalui makanan/minuman yang terkontaminasi (rampengan, 2007: 47) typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun.
·         Gejala – Gejala Typhus
Demam , nyeri nkepala, pusing, nyeri otot, mual muntah , diare , batuk dan perasaan tidak enak di perut serta kejang. Berikutnya panas badan menjadi tinggi, lidah kotor ditengan, tepi ujung merah dan tremor. Gangguan kesadaran , mengigau , sampai koma, detak jantung melemah, kondisi psikis bingung. Gejala klinik pada anak umunya terjadi tanpa gejala (asimtomatik) dan memberikan gambaran yang klinis.
 Tanda dan gejala yang timbul secara garis besar antara lain sebagai berikut:
1.      lebih dari 1 minggu terjadi demam, biasanya terlihat segar pada siang hari, namun menjelang petang atau malam akan terjadi demam.
2.      Lidah kotor, pada bagian pinggirnya berwarna merah dan bagian tengahnya berwarna putih. Lidah biasanya akan terasa pahit dan cenderung akan lebih senang makan yang pedas atau asam.
3.      Mual, yang terasa berat sampai muntah. Didalam hati dan limpa bakteri salmonela typhi akan berkembang biak yang akan mengakibatkan rasa mual karena terjadi pembengkakanyang akhirnya akan menekan lambung. Akibat dari mual yangberlebihan sehingga menyebabkan makanan yang masuk tidak akan semputna bisa masuk dan biasanya akan keluar lagi lewat mulut.
4.      Mencret/diare, diare terjadi karena gangguan penyerapan cairan yang disebabkan sifat bakteri yang menyerang saluran cerna.
5.      Pusing, lemes dan sakit perut. Lemas dan pusing disebabkan demam yang tinggi. Sakit perut sendiri disebabkan adanya pembengkakan hati dan limpa.
6.      Tak sadarkan diri atau pinsan. Dengan berbaring tanpa banyak pergerakan biasanya penderita akan lebih merasa nyaman , tapi akan terjadi gangguan kesadaran ababila mengalami kondisi yang parah.

·         Cara Penularan Typhus

Saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman maka penyakit demam tifoid ini dapat menyerang, sehingga pada saluran pencernaan yaitu usus halus akan terjadi infeksi. Kuman akan sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa melalui peredaran darah. Di dalam hati dan limpa kuman ini akan berkembangbiak sehingga menyebabkan rasa nyeri saat diraba.

·         Akibat Typhs
Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit typus dapat menyebabkan: komplikasi pembuluh darah jantung, anemia, radang paru-paru, radang hati, ginjal,tulang. Dapat menyebabkan kematian pada penderita karena septicemia, gagal jantung, gagal ginjal, atau pneumonia.
·         Pencegahan Typhus
Cara pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah cuci tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum makan atau mempersiapkan makanan, hindari minum susu mentah (yang belum dipsteurisasi), hindari minum air mentah, rebus air sampai mendidih dan hindari makanan pedas
·         Pengobatan dan Perawatan Typhus
Tujuan dari perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit typoid atau typus adalah untuk menghentikan invasi kuman, mencegah terjadinya komplikasi, memperpendek perjalanan penyakit, serta mencegah agar tidak kambuh lagi. Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit typus ini dengan jalan menginsolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Selama 3 hari pasien harus berbaring ditempat tidur hingga panas turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan. Pengobatan mandiri dirumah dapat dilakukan dengan cara :
1.      Istirahat dan jangan banyak bergerak, jaga kebersihan temapat tidur, pakaian, dan peralatan yang dipaki pasien
2.      Diharuskan makan makanan yang lembut ( bubur ) dan mengandung vitamin,protein,karbohidarat dll
3.      Hindari makanan yang keras, beraroma pedas, asam
4.      Hindari minuman yang dingin.
Obat- obatan yang dianjurkan untuk typhus
1.      Klorampenikol
2.      Tiampenikol
3.      Kontrimoxazol
4.      Amoxilin dan ampicillin

·         Penatalaksanaan
1.      Anak diisolasi baik ruang rawat,maupun seluruh alat yang digunakan untuk disendirikan ,tidak boleh digunakan oleh anak lain. Tenaga kesehatan yang merawatnya diharuskan menggunakan celemek dan masker.
2.      Anak tirah baring, anjurkan anak istirahat total ditempat tidur minimal 7 hari setelah bebas demam . dalam hal ini segala kebutuhan anak harus dibantu. Misal : mandi , makan , eliminasi dll.
3.      Makanan diberikan sesuai dengan keadaan penyakitnya, biasanya diberikan secara bertahap mula-mula berbentuk cair, lunak dan kemudian makanan biasa.
4.      Untuk menghindari dekubitus posisi tidur anak selang-seling 2 jam miring kanan, 2 jam miring kiri , 2 jam terlentang . pada bagian yang tertekan olesi minyak atau talek.
5.      Bila suhu tinggi kompres dengan es




Daftar Pustaka







No comments:

Post a Comment