Typhus
·
Typhus merupakan penyakit infeksi akut usus halus,
disebabkan oleh sejenis bakteri yaitu salmone typhi. Penyakit ini merupakan
endemik di Indonesia sebagai daerah tropis, dapat terjadi sepanjang tahun dan
hampir di semua daerah di Indonesia. Dapat menyerang segala usia, tapi paling
sering menyerang anak – anak. Typhus
Abdominalis adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan
oleh kuman salmonella typhosa dengan masa inkubasi hari di
tandai dengan demam, mual, muntah, sakit kepala, nyeri perut (Ngastiyah, 2005).
·
Terjadinya
Typhus
Kondisi tubuh yang tidak fit, menyebabkan daya tahan tubuh
menurun mudah terserang penyakit ini. Bakteri Salmonella typhi masuk tubuh
manusia melalui makanan dan air yang tercemar. Sebagian kuman dihancurkan oleh
asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan limpa,
plak peyeri, hati dan bagian-bagian lain. Pada organ tersebut bakteri
berkembang dan mengeluarkan toksin (racun) sehingga terjadi peradangan yang
mengakibatkan demam.
·
Penyebab
Typhus
Etiologi
typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. Ada dua
sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien
dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih
terus mengekresi salmonella penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman
salmonella typhosan yang merupakan basil negatif, bergerak dan rambut getar,
tidak berspora. Kuman ini mempunyai 3 macam antigen yaitu :
1. Antigen
O (somatik) tidak menyebar
2. Antigen
H (menyebar) terdapat pada flagella
3. Antigen
V1
Ketiga
jenis antigen tersebut dalam tubuh manusia akan menimbulkan pembentukan tiga
macam antibody disebut antigen. Kuman ini dapat masuk melalui makanan/minuman
yang terkontaminasi (rampengan, 2007: 47) typhi dalam tinja dan air kemih
selama lebih dari 1 tahun.
·
Gejala
– Gejala Typhus
Demam
, nyeri nkepala, pusing, nyeri otot, mual muntah , diare , batuk dan perasaan
tidak enak di perut serta kejang. Berikutnya panas badan menjadi tinggi, lidah
kotor ditengan, tepi ujung merah dan tremor. Gangguan kesadaran , mengigau ,
sampai koma, detak jantung melemah, kondisi psikis bingung. Gejala klinik pada
anak umunya terjadi tanpa gejala (asimtomatik) dan memberikan gambaran yang
klinis.
Tanda dan gejala yang timbul secara garis
besar antara lain sebagai berikut:
1. lebih
dari 1 minggu terjadi demam, biasanya terlihat segar pada siang hari, namun
menjelang petang atau malam akan terjadi demam.
2. Lidah
kotor, pada bagian pinggirnya berwarna merah dan bagian tengahnya berwarna
putih. Lidah biasanya akan terasa pahit dan cenderung akan lebih senang makan
yang pedas atau asam.
3. Mual,
yang terasa berat sampai muntah. Didalam hati dan limpa bakteri salmonela typhi
akan berkembang biak yang akan mengakibatkan rasa mual karena terjadi
pembengkakanyang akhirnya akan menekan lambung. Akibat dari mual yangberlebihan
sehingga menyebabkan makanan yang masuk tidak akan semputna bisa masuk dan
biasanya akan keluar lagi lewat mulut.
4. Mencret/diare,
diare terjadi karena gangguan penyerapan cairan yang disebabkan sifat bakteri
yang menyerang saluran cerna.
5. Pusing,
lemes dan sakit perut. Lemas dan pusing disebabkan demam yang tinggi. Sakit
perut sendiri disebabkan adanya pembengkakan hati dan limpa.
6. Tak
sadarkan diri atau pinsan. Dengan berbaring tanpa banyak pergerakan biasanya
penderita akan lebih merasa nyaman , tapi akan terjadi gangguan kesadaran ababila
mengalami kondisi yang parah.
·
Cara
Penularan Typhus
Saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau
minuman maka penyakit demam tifoid ini dapat menyerang, sehingga pada saluran
pencernaan yaitu usus halus akan terjadi infeksi. Kuman akan sampai di organ
tubuh terutama hati dan limpa melalui peredaran darah. Di dalam hati dan limpa
kuman ini akan berkembangbiak sehingga menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
·
Akibat
Typhs
Jika
tidak ditangani dengan baik, penyakit typus dapat menyebabkan: komplikasi
pembuluh darah jantung, anemia, radang paru-paru, radang hati, ginjal,tulang.
Dapat menyebabkan kematian pada penderita karena septicemia, gagal jantung,
gagal ginjal, atau pneumonia.
·
Pencegahan
Typhus
Cara
pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah cuci tangan setelah dari
toilet dan khususnya sebelum makan atau mempersiapkan makanan, hindari minum
susu mentah (yang belum dipsteurisasi), hindari minum air mentah, rebus air
sampai mendidih dan hindari makanan pedas
·
Pengobatan
dan Perawatan Typhus
Tujuan
dari perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit typoid atau typus
adalah untuk menghentikan invasi kuman, mencegah terjadinya komplikasi,
memperpendek perjalanan penyakit, serta mencegah agar tidak kambuh lagi.
Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit typus ini dengan jalan menginsolasi
penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah
penularan. Selama 3 hari pasien harus berbaring ditempat tidur hingga panas
turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan. Pengobatan mandiri
dirumah dapat dilakukan dengan cara :
1. Istirahat
dan jangan banyak bergerak, jaga kebersihan temapat tidur, pakaian, dan
peralatan yang dipaki pasien
2. Diharuskan
makan makanan yang lembut ( bubur ) dan mengandung vitamin,protein,karbohidarat
dll
3. Hindari
makanan yang keras, beraroma pedas, asam
4. Hindari
minuman yang dingin.
Obat-
obatan yang dianjurkan untuk typhus
1. Klorampenikol
2. Tiampenikol
3. Kontrimoxazol
4. Amoxilin
dan ampicillin
·
Penatalaksanaan
1.
Anak diisolasi baik ruang rawat,maupun seluruh alat yang digunakan untuk
disendirikan ,tidak boleh digunakan oleh anak lain. Tenaga kesehatan yang
merawatnya diharuskan menggunakan celemek dan masker.
2.
Anak tirah baring, anjurkan anak istirahat total ditempat tidur minimal 7
hari setelah bebas demam . dalam hal ini segala kebutuhan anak harus dibantu.
Misal : mandi , makan , eliminasi dll.
3.
Makanan diberikan sesuai dengan keadaan penyakitnya, biasanya diberikan
secara bertahap mula-mula berbentuk cair, lunak dan kemudian makanan biasa.
4.
Untuk menghindari dekubitus posisi tidur anak selang-seling 2 jam miring
kanan, 2 jam miring kiri , 2 jam terlentang . pada bagian yang tertekan olesi
minyak atau talek.
5.
Bila suhu tinggi kompres dengan es
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment