truth


counters

nama

Friday 19 September 2014

KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOLOGI IBU HAMIL





Contoh Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
         Oksigen
         Nutrisi
         Personal hygine
         Pakaian
         Eliminasi
         Schesule
         Mobilisasi, body mekanik
         Exersice/senam hamil
         Istirahat/tidur

Contoh Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
         Imunisasi
         Traveling
         Persiapan laktasi
         Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
         Memantau kesejahteraan janin
         Ketidaknyamanan dan cara mengatasi
         Kunjungan ulang
         Pekerjaan/aktivitas
         Tanda bahaya dalam kehamilan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan:
  1. Faktor Fisik
a.       Status Kehamilan
b.      Status Gizi
c.       Gaya Hidup: substance abuce, perokok, hamil di luar nikah, hamil tak diharapkan
  1. Faktor Psikologi
a.       Stressor internal dan eksternal
b.      Support keluarga
c.       Substansi abuce
d.      Patner abuce
  1. Faktor Lingkungan, Sosial Budaya, Ekonomi

KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL
         Status gizi
         Nutrisi pada kehamilan
-          Tambahan BB mingguan yang dianjurkan trimester II + III adalah 0,75 kg/mg
-          Kebutuhan: Protein 20 gr/hr dan Kalori 500 klr/hr

Stress Nutrisi
         Muntah yang parah
         Jarak kehamilan kurang satu tahun
         Riwayat obstetrik yang buruk
         BB gagal mencapai 5 kg pada usia gestrasi 20 mg
         Masalah atau gangguan emosi yang serius

Resiko Tinggi Menyangkut Nutrisi pada Wanita yang:
         Mengkonsumsi tembakau
         Mengkonsumsi alkohol
         Mengkonsumsi kafein atau kopi
         Mengkonsumsi marijuana
         Mengkonsumsi kokain atau bahan terlarang lainnya
         Intoleransi terhadap laktosa
         Gestasi multipel
         Vegetarian ketat

Status Sosial
         Dukungan orang terdekat terhadap kehamilan riwayat penganiayaan secara emosional
         Kepuasan seksual: perubahan perasaan dan seksual
         Antara kedua pasangan terhadap perubahan yang terjadi
         Perasaan tentang kehamilan, pengaruh dalam kehidupan dan gambaran tumbuhnya, perasaan terhadap bayi dikandungnya

Masalah Kehamilan
         Waspada resiko hipertemia, respon stress dan iritabilitas uterus efek fisik dari gerakan yang terlalu cepat
         Waspada akan kontradiksi dan tanda bahaya
         Waspada akan sindrum hipertensi
         Hindari kelelahan, latihan yang berlebihan, olahraga berat
         Mengkonsumsi kalori secara adekuat yang selang waktu yang teratur
         Hindari kondisi panas dan lembab
         Jika seorang penari profesional atau atlet kompetisi, pantau reaksi anda dan janin secara cermat

Suplemen Zat Besi
Ø  30 mg elemen besi setiap hari
Ø  150 mg besi, sulfat, teh, kopi, susu akan mengurangi aborsi zat besi nonhem zat besi paling baik dikonsumsi di antara waktu makan bersama dengan jus jeruk

Suplemen Asam Sulfat
         0,4 sapai 0,8 mg/hr
         Mencegah anemia megaloblastik
         Di konsumsi bersama dengan zat besi, jika wanita anemia

Suplemen Vit C
         Diminum sebanyak 250 mg/hr bersama dengan makanan
         Dapat meningkatkan absorpsi besi non hem
         Mungkin meningkatkan absopsi suplemen besi
         Mungkin sebagai pro folatik untuk pendarahan pasca partum

Riwayat Kehamilan Sekarang
         Sakit kepala
         Pusing
         Gangguan visual
         Sinkop
         Demam
         Lemah
         Mual
         Muntah
         Nyeri ulu hati
         Perubahan pada payudara
         Penetesan kolostrum
         Nafas pendek
         Nyeri abdomen
         Nyeri punggung
         Dispareunia
         Rabas vagina
         Perdarahan
         Disuria
         Sering berkemih
         Konstipasi
         Hemoroid
         Kram kaki
         Varikokositis
         Oedema
         Infeksi
         Obat dan Pengobatan
         Roentgenografi
         Kecelakaan

Mengapa Makanan Bergizi Perlu untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
         Menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui
         Untuk kesehatan janin yang dikandung
         Kelancaran kelahiran
         Keberhasilan menyusui

Apa yang Terjadi Bila Kekurangan Gizi?
         Ibu lemah dan kurang nafsu makan
         Kemungkinan infeksi tinggi
         Pendarahan dalam masa kehamilan
         Anemia (kurang darah, HB, 11 mg%)

Pengaruhnya Pada Ibu Melahirkan
         Persalinan sulit dan lama
         Persalinan sebelum waktunya/prematur
         Perdarahan setelah persalinan
         Persalinan dengan operasi cenderung meningkat
         Keguguran

Pengaruhnya pada janin
  1. Berat badan lahir rendah
  2. Bayi menderita anemia
  3. Bayi lahir mati
  4. Cacat bawaan
  5. Keadaan umum kesehatan bayi baru lahir kurang

Mencegah Kurang Darah
Untuk mencegah kurang darah, ibu hamil harus makan sumber zat gizi
Contoh:
Sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, daging dll…
Juga perlu ditambah tablet besi

Kebutuhan Zat Kapur
Fungsi:
-          Mencegah gigi keropos dan rapuhnya tulang pinggul
-          Mencegah keroposan gigi, tulang pinggul rapuh yang dapat mengakibatkan kesulitan saat melahirkan
-          Makanan yang mengandung Zat Kapur:
a.       Kacang-kacangan, ikan teri/ikan kecil yang dimakan dengan tulangnya/durinya
b.      Sayuran daun hijau seperti bayam, daun katu, daun singkong
c.       Susu

Kebutuhan Zat Besi
         Kebutuhan ibu ketika hamil akan Zat Besi dan Zat Kapur meningkat.
         Fungsi Zat Besi untuk mencegah kurang darah
         Zat besi tidak cukup dari makan saja → perlu ditambah dengan minum tablet zat besi 1 butir/hari selama hamil (90 hari)
           
KEHAMILAN PERTAMA
         Kehamilan pertama, pada satu pasangan akan merupakan masa penting dalam perkembangan keluarga
         Sebagian orang mengatakan bahwa periode ini adalah periode “kritis”
         Ada juga yang mengatakan “normal” crisis
         Karena kehidupan rutin keluarga berubah dimana pola interaksi harus dikembangkan

Perubahan Peran Selama Kehamilan
Tahap Antisipasi
            Peran sosial melalui latihan formal/infomal, role model mengamati sesamanya. Tahap ini akan melatih mereka sebagai pemain peran.
Tahap Honeymoon
            Periode ini segera menyusul setelah benar-benar menerima peran tersebut. Terjadi kekurangan dan perjelajahan karena mereka mencoa menyesuaikan diri satu dengan lainnya
Tahap Stabil:
            Tahap ini tergantung pada bagaimana mereka melihat penampilan mereka dalam perannya
Tahap akhir perjanjian:
            Tahap ini benar-benar nyata

KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL
  1. Support keluarga dan tenaga kesehatan
  2. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
  3. Persiapan menjadi orang tua
  4. Persiapan sibling
  5. Persiapan dalam menghadapi persalinan dan mengasuh anak
  6. Kehidupan seksual pada kehamilan
  7. Pemakaian obat-obatan

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA TRIMENSTER I, II DAN III
TRIMESTER I
         Perubahan hormonal progestron dan estrogen
         Merasa kecewa (penolakan) atas kehamilan
         Kecemasan dan kesedihan
         Penurunan libido konsultasi dengan suami
TRIMESTER II
         Rasa tak nyaman
         Sudah menerima kehamilan
         Merasa tidak nyaman berkurang
TRIMESTER III
         Menunggu dan waspada
         Ibu tak sabar menunggu kelahiran, rasa tidak nyaman, dirinya aneh, jelek, sedih, persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua.

Pengaruh Kehamilan Terhadap Pasangan Hidup
         Kehamilan adalah salah satu pengalaman unik dalam kehidupan mereka
         Penyelidikan menunjukan bahwa penurunan gambaran tubuh pada istri dan suami
         Ditemukan juga bahwa banyak pria menjadi sakit selama istri hamil, seperti: nafsu makan menurun, gangguan pencernaan, sakit gigi, dan sakit pinggang

Tugas Perkembangan Psikologis Ibu Selama Hamil
         Menggabungkan janin ke dalam gambaran tubuhnya
         Persepsi bahwa janin adalah objek yang terpisah
         Siap menerima hubungan dengan bayinya

Reaksi Emosional Selama Hamil
Wanita hamil sering merasakan perasaan yang berubah-ubah, yang dapat membingungkan wanita itu sendiri dan keluarganya.

Reaksi Emosional Pada Trimester I, II, dan III
TRIMESTER I
         Perasaan gembira dengan kehamilannya (antipati/menolak)
         Perasaan seperti pada unwanted/wanted pregnancy
         Perasaan yang tidak nyaman pada Trimester I meningkatkan rasa simpati akan kehamilan
TRIMESTER II
         Perasaan cenderung menjadi stabil
         Kedua pasangan lebih sering tampak sehat secara fisik dan sangat bersemangat untuk menyiapkan kedatangan bayinya
         Kehamilan mulai merupakan kenyataan bayinya
         Cenderung mencintai dirinya sendiri. Pasif dan tertutup karena dia berkonsentrasi pada kebutuhannya sendiri dan bayinya
TRIMESTER III
         Karena perubahan postur, maka mempengaruhi gambaran dirinya dan timbul perasaan kaku dan canggung
         Merasa tidak feminim dan takut bila suami tidak dapat menyenangi kondisi ini
         Perasaan takut meningkat pada 6-8 minggu menjelang kelahiran bayinya
         Ibu sering berbicara tentang kemungkinan dapat meninggal karena persalinan dan ini membingungkan keluarga
         Sering bermimpi tentang kelahiran bayi

ASPEK-ASPEK PSIKOSOSIAL MASA KEHAMILAN
         Siapa saja anggota keluarga
         Bagaimana hubungan keluarga antara satu dengan lainnya
         Dimana tempat tinggal mereka? Apakah mereka kerap kali berhubungan?
         Apakah mereka dekat hubungannya?
         Bagaimana hubungan dengan masyarakat?

FUNGSI KELUARGA
Bagaimana pembagian peran di dalam keluarga?
a.       Siapa dan apa peran masing-masing anggora keluarga di dalam rumah
b.      Siapa pengambil keputusan
c.       Perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan keluarga?
d.      Bagaimana tanggapan keluarga tentang perubahan-perubahan peran dengan kedatangan bayi yang baru?
e.       Bagaimana cara keluarga menerima/mengartikan situasi yang baru?
f.       Apakah mereka bersikp optimis, pesimis atau bertindak sendiri dalam menghadapi suatu situasi?
g.      Bagaimana bentuk dan cara berkomunikasi dalam keluarga?

Apa Sajakah Sumber Materi dan Emosi Keluarga?
  1. Apa keadaan keuangannya memadai?
  2. Siapa pencari nafkah dalam keluarga?
  3. Apakah kehamilan ibu akan membuat perubahan dalam keuangan?
  4. Bila ada yang memerlukan bantuan emosional, bagaimana caranya?
  5. Siapa yang menjadi orang kepercayaan?
  6. Kepada siapakah si ayah mencari bantuan moril?
  7. Apakah ada kesulitan-kesulitan dalam hubungan interpersonal dan intrapersonal dalam keluarga?
  8. Rencana-rencana khusus apa yang telah dibuat untuk menyambut kedatangan sang bayi dan selama masa kehamian

Trimester I
         Perubahan hormon progesteron dan estrogin meningkat: rasa mual, lemah
         Merasa kecewa, penolakan, kecemasan, kesedihan
         Libido menurun: konsultasi dengan suami
Trimester II
         Rasa tak nyaman
         Sudah menerima kehamilan
         Merasa tidak nyaman berkurang
Trimester III
         Menunggu dan waspada
         Ibu merasa tak asbar menunggu kelahiran
         Rasa tidak nyaman
         Dirinya aneh, jelek, sedih
         Perlu dukungan suami, keluarga, bidan
         Persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua

Kebutuhan Psikologis Upaya Mempersiapkan
         Perubahan psikologis pada kehamilan
         Tanda-tanda patalogik sederhana yang dapat diketahui oelh ibu hamil
         Kebutuhan gizi dan pola makan dalam kehamilan
         Perawatan dan pelayanan ibu hamil terutama pemberian imunisasi, senam hamil, dan perawatan kesehatan umum
         Persiapan psikologis dalam menghadapi persalinan dan pengasuhan anak
         Kehidupan seksual pada kehamilan
         Pemakaian obat-obatan

Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil Trimester I, II, dan III
         Support keluarga
         Support dari tenaga kesehatan
         Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
         Persiapan menghadapi orang tua
         Persiapan sibling

Riwayat Antenatal Terdahulu
         Identifikasi informasi
         Riwayat medis dan perawat primer terdahulu
         Riwayat keluarga
         Riwayat menstruasi, mencakup HPHT untuk penentuan kelahiran
         Riwayat ginekologi
         Riwayat seksual
         Riwayat kontrasepsi

Amnioskopi
         Alat teropong (amniokop) untuk melihat keadaan air ketuban normal, jernih, dan keputihan
         Ada pewarnaan: janin hipexia
            Ketepatan: 30-34% perlu dipertimbangkan

Amniosintesa
         Persiapan cairan dari rahim melalui tusukan/fungsi abdomen, dengan tujuan menganalisa cairan
         Kapan saja dilakukan
         Melihat kelainan perkembangan kromosom genetik/kelahiran/perkembangan janin
         Kematangan paru-paru janin, golongan darah, menilai penyakit
         Rhesus mendeteksi adanya amniosius

Desekrasi Variabel
Tidak teratur dan tidak mengikuti pola timbulnya kontaksi uterus : tekanan tali pusatnya

Pembagian Kardiografi
Dengan menggunakan alat KTB (Kardiotografi) ada 2 macam:
1.      Contaction Stress Test (CST)
Melakukan tes kesamaan dengan pemberian oksigen atau perangsangan puting susu
2.      Non Stress Test (NST)
      Tes ini tidak disertai dengan konstraksi, yang secara tidak langsung mengkaji fungsi pernafasan flac
         Hasil: reaktif, atau negatif : normal
         Ditandai dengan adanya 2 kali akselerasi denyut jantung 10-15 menit, dengan masing-masing akselerasi minimal 15x/menit dan bertahan selama 15 detik
         Apabila reaktivitas tersebut tidak ditemukan, maka hasil dinyatakan: non reaktif : ada gangguan fungsi pernafasan plac

Pemeriksaan Laboratorium
         Uji kehamilan positif (kemungkinan)
         Tanda-tanda kehamilan melalui pemeriksaan sonografi (positif)
         Papsmear, GO, biakan klamidia, golongan darah, faktor RH, titer antibodi, uji tuberkulin, hepatitis B
         Titer rubela, HIV, antibodi varicela, protein urine, glukosa

Pengkajian Emosional
         Mudah tersinggung
         Marah
         Murung
         Cemas
         Khawatir
         Emosi tidak stabil

No comments:

Post a Comment