truth


counters

nama

Wednesday 17 September 2014

PENYAKIT KANDUNGAN




RADANG GENETALIA
 EKSTERNA

  1. Bartholinitis
v  Infeksi yang terjadi dibagian bawah vulva
v  Gejala :
a.       Warna kulit berubah
b.      Membengkak
c.       Tjd timbunan nanah di dalam kelenjar
d.      Penderita sukar jalan & duduk karena sakit
v  Penyebab à gonococcus atau kuman biasa
v  Penanganan à di insisi & diberikan antibiotika
  1. Vaginitis
v  Radang yang terjadi pada vagina yg disebabkan oleh bakteri, parasit atau jamur.
v  Gejala :
a.       Keputihan yg berlebihan kadang2 berbau, dpt seperti nanah
b.      Terasa panas & gatal
c.       Suhu badan meningkat
d.      Bagian luar membengkak
e.       Pada vagina terdapt bintik merah, mudah berdarah
f.       Nyeri saat berhubungan
v  Jenis :
a.       Vaginitis trikomonas vaginalis
infeksi yg disbbkan o/ trikomonas vaginalis yg mpy btk kecil, berambut getras & lincah bergerak dg gejala :
1.      keputihan encer sampai kental & terdpt bintik pd dinding vagina
2.                  kekuning-kuningan
3.      gatal & terasa membakar
4.                  berbau
5.      dispareunia
b.             Vaginitis Kandidasis
       infeksi yg disebbkan o/ jamur kandidia albikan dg gejala :
1. keputihan kental spi bergumpal
            2. gatal & mengganggu
            3.  dinding vagina sering dijumpai membran putih yg bila dihapuskan menimbulkan perdarahan
v  Terapi :
1.      Infeksi bakteri à antibiotika
2.      Infeksi dg trikomonas à derival imidazol ( orala/ intravaginal )
3.      Infeksi dg jamur à nystatin
v  Penanganan :
1.      Antibiotika
2.      Obat rendam utk mengurangi rasa sakit & mengeluarkan keputihan
3.      Konsultasi dengan dokter
4.      Rujukan medis

RADANG GENETALIA
 INTERNA

  1. SERVICITIS
v  Peradangan dari selaput lendir dari kanalis servikalis.
v  Epitel selaput lendir kanalis servikalis hanya terdiri dari satu lapisan sel selindris sehingga lebih mudah terinfeksi dibanding selaput lendir vagina.
v  Gejala :
a.       Flour hebat
b.      erupsio (perlukaan sevik dan merah )
c.       flour yang purulent keluar dari kanalis servikalis
d.      Perdarahan saat melakukan hubungan seks
v  Penangannya :
a.       Antibiotika
b.      cervicitis tidak spesifik dapat diobati dengan rendaman dalam AgNO3 10 % dan irigasi
  1. ENDOMETRITIS
a.       Endometritis akut
v  Endometrium mengalami edema dan hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi, edema, dan infiltrasi leukosit berinti polimoni yang banyak, serta perdarahan-perdarahan interstisial.
v  Sebab yang paling penting ialah infeksi gonorea dan infeksi pada abortus dan partus.
v  Gejala : nyeri abdomen bagian bawah, keputihan, kadang2 mengalami perdarahan, tjd infeksi pd saat persalinan, keguguran, pemasangan IUD
b.Endometritis Kronik
v  Infeksi yang tidak dalam masuknya pada miometrium, tidak dapat mempertahankan diri, karena pelepasan lapisan fungsional dan endometrium pada waktu haid.
v  ada pemeriksaan mikroskopik ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit.
v  Penemuan limfosit saja tidak besar artinya karena sel itu juga ditemukan dalam keadaan normal dalam endometrium.
v  Gejala :
Leukorea dan menoragia.
v  Penanganannya :
Pengobatannya tergantung dari penyebabnya.

  1. ENDOMETRIOSIS
v  S/u kondisi di mana jaringan endometrium (stroma dan kelenjar) ditemukan di luar kavum uteri seperti di organ-organ genitalia interna, vesika urinaria, usus, paru, umbilikus, peritoneum pelvis bahkan dapat dijumpai di mata dan otak.
v  Gejala :
a.       Dismenorrhea sekunder pertama muncul atau memburuk pada akhir dua puluhan atau awal tiga puluhan.
b.      Dispareunia umumnya berhubungan dg dorongan penetrasi yg dalam & tjd ketika cul-de-sac, ligamentum uterosakral dan portio dari forniks posterior vagina terlibat di dalamnya.
c.       Dischezia biasanya terjadi bila endometriosis pada uterisakral, cul-de-sac, dan kolon rektosigmoid. Saat feses lewat antara ligamentum uterosakral, karakteristik dischezia dapat terjadi.
d.      Premenstrual dan postmenstrual spotting merupakan gejala karakteristik endometriosis. Menorrhagia jarang terjadi, malah biasanya berkurang. Jika kapsul ovarium juga mengalami endometriosis, nyeri saat ovulasi dan perdarahan vagina pada pertengahan siklus dapat terjadi.
v  Penanganannya :
-          Inspeksi dinding perut
-          pemeriksaan dalam
-          pemeriksaan kombinasi rektovaginal
-          USG dan CT scan
-          laparoskopi
            4.      MYOMETRITIS
v  Radang pada miometrium. biasanya tidak berdiri sendiri tetapi lanjutan dari endometritis, maka gejala-gejala dan terapinya seperti endometritis
v  Tanda dan Gejala :
a.       Demam
b.      Keputihan yg berbau
c.       Sakit pinggan
d.      Nyeri abdomen
v  Penanganannya
e.       Inspeksi dinding perut
f.       pemeriksaan dalam
g.      USG dan CT scan
h.      laparoskopi
i.        Antibiotik
            5.      PARAMETRITIS
v  Infeksi yang secara langsung berhubungan dengan proses persalinan adalah infeksi rahim, daerah sekitar rahim atau vagina. Infeksi ginjal juga bisa terjadi segera setelah persalinan.
v  Gejala :
a.       Menggigil
b.      sakit kepala
c.       merasa tidak enak badan
d.      wajah pucat
e.       denyut jantung yang cepat
f.       peningkatan jumlah sel darah putih
g.      rahimnya lunak, membengkak dan nyeri bila ditekan
h.      cairan yang keluar dari rahim berbau busuk.
v  Penanganannya :
a.       pembedahan eksplorasi darurat
b.      antibiotik yang tepat bila perlu
c.       Cairan dan elektrolit
  1. ADNEKSITIS
v  Radang tuba Falloppii dan radang ovarium biasanva terjadi bersamaan.
v   Radang itu kebanyakan akibat infeksi yang menjalar ke atas walaupun infeksi ini juga bisa datang dari tempat ekstra-vaginal lewat jalan darah, atau menjalar dari jaringan jaringan di sekitarnya.
v  Gejala :
a.       infeksi gonorea
b.      infeksi puerperal
c.       postahortum
v  Penanganannya :
a.       dilakukan terapi dengan diatermi
b.      timbul reaktivisasi dan proses radang
  1. PERITONITIS
v  Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum).
v  Tanda dan Gejala
a.       muntah
b.      demam tinggi
c.       Nadi cepat & kecil
d.      Muka pucat
e.       Mata cekung
f.       Nyeri abdomen
g.      Kulit muka dingin
v  Penanganannya
h.      Cairan dan elektrolit  ( infus RL )
i.        Antibiotik
j.        Laparatomi
  1. PELVICITIS
v  Adanya massa atau benjolan pada ligamentum latum yang berfluktuasi dan bisa mneonjol di atas ligamentum inguinale pouparti.
v  Gejala :
a.       Demam
b.      Terdapat ruptur abses ke dalam kavum peritoni
c.       Terjadi robekan kearah anterior
v  Penanganan : drainase operatif 
  1. SALPINGITIS
v  Infeksi  akibat migrasi baktetri ke atas dari servik hingga mencapai endosalping yg disebabkan oleh gonococcus
v  Gejala :
a.       Demam tinggi, menggigil
b.      Nyeri kanan & kiri di perut bagian bawah
c.       Mual & muntah
d.      Nyeri goyang portio
e.       Ada penebalan dari tuba
v  Penanganan : histerektomi

No comments:

Post a Comment