truth


counters

nama

Tuesday 25 February 2014

makalah perubahan fisiologis kala 1 meliputi kontraksi uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan kantong ketuban.



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
     Persalinan adalah proses fisiologis yang dialami oleh seorang wanita dalam masa akhir kehamilannya yang diikuti oleh perubahan fisiologis dan psikologis yang akan dialami oleh ibu bersalin. Dalam menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dibutuhkan penolong persalinan yang terampil dan mampu memberikan asuhan persalinan kepada ibu bersalin secara komprehensif.
      Sejumlah perubahan fisiologis normal akan terjadi selama persalinan, hal ini bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dapat dilihat secara klinis bertujuan untuk dapat secara tepat dan cepat mengintreprestasikan tanda-tanda,gejala tertentu dan penemuan perubahan fisik dan laboratorium apakah normal apa tidak persalinan kala I. Oleh sebab itu, penulis membuat makalah dengan judul “Perubahan Fisiologis pada Kala I”.

B.   Rumusan Masalah
Apa saja perubahan fisiologi pada kala I meliputi kontraksi uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan kantong ketuban?

C.   Tujuan
Untuk mengetahui perubahan fisiologi pada kala I meliputi kontraksi uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan kantong ketuban.

BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan Fisiologis Kala I
            Sejumlah perubahan fisiologis normal akan terjadi selama persalinan kala I. Perubahan fisiologis kala I tersebut meliputi kontraksi uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan kantong ketuban.

A.  Kontraksi Uterus
Konstraksi uterus terjadi karena adanya rangsangan pada otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron yang menyebabkan keluarnya hormon oksitosin.
B.  Pembentukan Segmen Atas Rahim dan Segmen Bawah Rahim
Segmen Atas Rahim (SAR) terbentuk pada uterus bagian atas dengan sifat otot yang lebih tebal dan kontraktif,terdapat banyak otot sorong dan memanjang.Sar terbentuk dari fundus sampai ishimus uteri.
Segmen Bawah rahim (SBR) terbentang di uterus bagian bawah antara ishimus dengan serviks dengan sifat otot yang tipis dan elastis,pada bagian ini banyak terdapat otot yang melingkar dan memanjang.
C.  Perkembangan Retraksi Ring
Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan SBR,dalam keadaan persalinan normal tidak tampak dan akan kelihatan pada persalinan obnormal,karena konstraksi uterus yang berlebihan,retraksi ring akan tampak sebagai garis atau batas yang menonjol di atas simpisis yang merupakan tanda dan ancaman ruptur uterus.
D.  Penarikan Serviks
Pada akhir kehamilan otot yang mengelilingi ostium uteri internum (OUI) ditarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi pendek dan menjadi bagian dari SBR. Bentuk serviks menghilang karena canalis servikalis membesar dan membentuk Ostium Uteri Eksterna (OUE) sebagai ujung dan bentuknya menjadi sempit
E.   Pembukaan Ostium Uteri Interna dan Ostiun Uteri Eksterna
Pembukaan serviks disebabbkan karena membesarnya OUE karena otot yang melingkar disekitar ostium meregang untuk dapat dilewati kepala. Pembukaan uteri tidak saja terjadi karena penarikan SAR akan tetapi karena tekanan isi uterus yaitu kepala dan kantong amnion. Pada primigravida dimulai dari ostium uteri internum terbuka lebih dahulu baru ostium eksterna membuka pada saat persalinan trejadi. Sedangkan pada multi gravida ostium uteri internum dan eksternum membuka secara bersama-sama pada saat persalinan terjadi.
F.   Show
Show adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri dan sedikit lendir yang bercampur darah,lendir ini berasal dari ekstruksi lendir yang menyumbat canalis servikalis sepanjang kehamilan,sedangkan darah berasal dari desidua vera yang lepas.
G.  Tonjolan Kantong Ketuban
Tonjolan kantong ketuban ini disebabbkan oleh adanya regangan SBR yang menyebabkan terlepasnya selaput korion yang menempel pada uterus,dengan adanya tekanan maka akan terlihat kantong yang berisi caiaran yang menonjol ke ostium uteri internum yang terbuka. Cairan ini terbagi dua yaitu fore water dan hind water yang berfungsi melindungi selaput amnion agar tidak terlepa seluruhnya. Tekanan yang diarahkan ke cairan sama dengan tekana ke uterus sehingga akan timbul generasi floud presur.
H.  Pemecahan Kantong Ketuban
Pada akhir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan tidak ada tahanan lagi,ditambah dengan konstraksi yang kuat serta desakan janin yang menyebabkan kantong ketuban pecah,diikuti dengan proses kelahiran bayi.
 
 
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Sejumlah perubahan fisiologis normal akan terjadi selama persalinan kala I. Perubahan fisiologis kala I tersebut meliputi kontraksi uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan kantong ketuban.

B.   Saran
            Seorang bidan sebaiknya mengetahui perubahan fisiologis pada kala I persalinan.

No comments:

Post a Comment