Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
Jenis Kompetensi : Asuhan Kebidanan Menyusui
Perasat : Breast Care
Semester/Kelompok :
/
A.
Latar
Belakang (Alasan apa yang mendasari perasat tersebut
dilakukan di tinjau dari aspek
fisiologis &patofisiologi serta dampak jika tidak dilakukan)
Tubuh
manusia bisa diibaratkan seperti mesin, dimana mesin memiliki bagian-bagian
kecil yang membentuk suatu sistem dan memiliki fungsi masing-masing. Untuk
dapat megoperasikannya dengan baik atau mengajarkan orang lain untuk
mengoperasikannya, sebaiknya kita tahu bagian-bagian mesin tersebut sehingga
pada saat kita menemui hambatan kita tahu pada bagian mana dari mesin tersebut
yang rusak atau yang tidak menjalankan fungsinya. Seperti halnya payudara, agar
dapat menyusui dengan baik sebaiknya kita tahu bagian-bagian dari payudara dan
fungsinya masing-masing. Laktasi terjadi dibawah pengaruh berbagai kelanjar
endokrin, terutama hormon-hormon hipofisis prolaktin dan oksitosin. Keadaan ini
dipengaruhi oleh isapan bayi dan emosi ibu.
Buah
dada merupakan sumber air susu ibu (ASI) yang akan menjadi sumber nutrisi utama
bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dilakukan perawatan. Bra yang
dugunakan harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah
menyokong payudara dari bawah bukan menekan dari depan.
Cara perawatan payudara adalah suatu tindakan dengan
melakukan beberapa pemijatan, menjaga kebersihan serta tindakan-tindakan pada
kelainan payudara, sehingga tidak mengalami kesulitan pada saat menyusui.
Pada
usia kehamilan 2 bulan terakhir dilakukan pemijatan, kolostrum dikeluarkan
untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah,
maka puting susu (nipple) dan areola (bagian lingkaran hitam yang mengelilingi
puting) payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan menggunakan baby oil/biocream/air
sabun/sejenisnya. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan
jalan menarik-narik puting ke arah luar (dilakukan minimal satu bulan sebelum
melahirkan dan jika tidak ada indikasi)
B.
Tujuan
(Menggambarkan
pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
- Mengeluarkan
puting susu yang masuk kedalam atau datar
- Mempersiapkan
produksi ASI
- Untuk menjaga kebersihan
payudara sehingga terhindar dari infeksi
- Untuk mengenyalkan puting susu,
supaya tidak mudah lecet
- Menjaga bentuk buah dada tetap
bagus
- Untuk mencegah terjadinya
penyumbatan
- Untuk memperbanyak produksi ASI
C.
Indikasi
(
Sasaran/obyek dari tindakan)
- Pada ibu
dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus,
perawatnnya dapat dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas
- Ibu dengan
puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus, perawatannya dapat
dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
- Pada puting
susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus dialkukan lebih
dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus
dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6 bulan.
D.
Kontra
Indikasi (Sasaran/obyek
yang tidak boleh dilakukan tindakan)
1. Ibu
dengan penyakit kanker payudara
E.
Persiapan
Alat& Bahan ( Kebutuhan
yang harus disediakan sesuai SOP)
1. Handuk
besar 2
2. Kom
kecil berisi kapas
3. Kom
sedang 2 (air hangat,air dingin)
4. Baby
oil/minyak kelapa
5. Bengkok
F.
Prosedur
Pelaksanaan (
Urutan sistematika dari tindakan)
1. Menyambut
klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan
diri kepada klien
3. Menjelaskan
prosedur yang akan di lakukan dan memposisikan pasien dengan tepat
4. Menjaga
privacy klien
5. Mempersiapkan
alat dan mendekatkan alat-alat
6. Mencuci
tangan
7. Menyiapkan
klien dengan melepas pakaian atas dan BH
8. Memasang
handuk besar untuk menutupi tubuh bagian atas
9. Mengompres
kedua puting susu dengan menggunakan kapas yang telah di basahi dengan minyak
kelapa selama 2 menit
10. Memberi
penjelasan kepada klien tentang cara pengurutan perawatan payudara
11. Basahi
kedua telapak tangan dengan minyak kelapa
12. Pengurutan
pertama di lakukan dengan menggunakan telapak tangan di posisikan di tengah
kedua payudara kemudian di lakukan pengurutan dari arah tengah ke atas kemudian
ke samping dan kebawah, sangga kedua payudara dimana tangan kanan menyangga
payudara kanan dan tangan kiri menyangga payudara kemudian di lepaskan. Gerakan
ini dilakukan dengan teratur minimal 20-30 kali.
13. Pengurutan
kedua dengan menggunakan sisi kelingking. Gerakan di mulai dari arah atas
kemudian ke samping dan ke bawah secara sirkuler dimana tangan kiri menyangga payudara.
Kerjakan minimal 20-30 kali
14. Pengurutan
ketiga dengan menggunakan buku jari tangan. Gerakan di mulai dari bagian atas
kemudian ke samping dan ke bawah secara sirkuler dimana tangan kiri menyangga payudara.
Kerjakan minimal 20-30 kali.
15. Lakukan
penyiraman kedua payudara, mula-mula di siram dengan air hangat kemudian air
dingin masing-masing sebanyak 10 kali secara bergantian.Terakhir siram dengan
air hangat.
16. Mengeringkan
payudara menggunakan handuk besar
17. Merapikan
klien
18. Menjelaskan
pada klien bahwa telah di lakukan perawatan payudara dan mendiskusikan hasilnya
19. Menganjurkan
klien untuk melakukan perawatan payudara secara teratur
20. Membereskan
alat dan mencuci tangan
G.
Kesimpulan,
Saran&Advice (Evaluasi
hasil pengetahuan, sikap, tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi
oleh dosen setelah Pre&Post Test
H.
Daftar
Pustaka (Semua
sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2
3. Kasanah,uswatun.
2015 . Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Pati
No comments:
Post a Comment