truth


counters

nama

Tuesday 8 December 2015

contoh LP Teknik Menyusui Yang Benar

Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
Mata Kuliah                :AsuhanKebidananNifas Dan Menyusui
Jenis Kompetensi                    :AsuhanKebidananMenyusui
Perasat                         : Teknik Menyusui Yang Benar
Semester/Kelompok    :        /

A.    Latar Belakang(Alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan di tinjau dari aspek  fisiologis &patofisiologi serta dampak jika tidak dilakukan)
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). Dalam waktu 30 menit setelah melahirkan, sebaiknya Ibu mulai menyusui bayinya, karena refleks hisap bayi paling kuat pada jam pertama dan hisapan bayi pada puting susu ibu akan merangsang pengeluaran hormon prolaktin untuk sekresi dan hormon oksitosi untuk mengeluarkan ASI dan mempercepat kontraksi uterus. Selain itu kontak dini akan memperkuat hubungan bayi dan ibu.
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup faktor-faktor seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi, praktik-praktik rumah sakit yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa kebutuhan medis, kurangnya perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan dari masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).
Dampak yang sering terjadi pada ibu dan bayi jika ibu tidak menyusui dengan benar adalah puting susu menjadi lecet, ASI  tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI, Bayi enggan menyusu, Bayi menjadi kembung.
Beberapapersiapan untukdapatmemperlancar pengeluaranASI dilaksanakan dengan jalanMembersihkan puting susu dengan air atau minyak sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk, Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi, Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Hal ini biasanya dilakukan ibu pada saat menyusui dengan posisi duduk karena posisi ibu bisa dengan leluasa menggerakkan kakinya agar tetap santai (Sarwono, 2010).

B.     Tujuan(Menggambarkan pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
a.       Puting susu tidak lecet
b.      Perlekatan menyusu pada bayi kuat
c.       Bayi menjadi tenang
d.      Tidak terjadi gumoh

C.    Indikasi( Sasaran/obyek dari tindakan)
a.       Ibu yang pertama kali melahirkan
b.      Semua ibu postpartum

D.    Kontra Indikasi (Sasaran/obyek yang tidak boleh dilakukan tindakan)
a.       Ibu postpartum dengan mastitis pada payudaranya
b.      Bayi yang menderita galaktosemia.
c.       Ibu dengn HIV/AIDS yang dapat memberikan PASI yang memenuhi syarat AFASS.
d.      Ibu dengan penyakit jantung yang apabila menyusui dapat terjadi gagal jantung.
e.       Ibu yang memerlukan terapi dengan obat-obat tertentu (antikanker).
f.       Ibu yang memerlukan pemeriksaan dengan obat-obat radioaktif perlu menghentikan pemberian ASI kepada bayinya selama 5x waktu paruh obat.

E.     Persiapan Alat& Bahan( Kebutuhan yang harus disediakan sesuai SOP)
a.       Pantum bayi
b.      Kursi kecil untuk menyangga kaki
c.       Wastafel cuci tangan
d.      Pakaian bayi 1 set
e.       Waslap

F.     Prosedur Pelaksanaan( Urutan sistematika dari tindakan)
1.      Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2.      Memperkenalkan diri kepada klien
3.      Merespon reaksi klien dengan tepat
4.      Teruji percaya diri dan tidak ragu – ragu
5.      Menjaga privasi klien
6.      Menjelaskan maksut dan tujuan
7.      Teruji mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
8.      Teruji mengajari ibu untuk mencuci tangan
9.      Mempersilahkan ibu untuk duduk dengan santai dan nyaman
10.  Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
11.  Mengajari ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan areola
12.  Mengajari ibu untuk meletakkan bayipada satu lengan, kepala bayi berada dalam lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawa ibu
13.  Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu didepan, kepala bayi menghadap payudara
14.  Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
15.  Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah, serta jangan menekang puting susu dan areolanya
16.  Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : menyentuhkan pipi dengan susu atau menyentuhkan sudut mulut bayi
17.  Setelah bayi membuka mulut, anembuka mulut bayi : menyentuhkan pipi dengan susu atau menyentuhkan sudut mulut bayi
17.  ng puting susu dan arjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepet kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola kemulut bayi
18.  Setelah bayi mulai menghisap,menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi
19.  Menganjurkan ibu untuk memperhatikan bayi selama menyusui
20.  Mengajari ibu cara melepas isapan bayi :
Jari klingking dimasukkan kemulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan kebawah
21.  Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
22.  Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi
a.       Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan – lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit) atau
b.      Bayi ditengkurapkan dipangkuan ibu dengan menyangga dahi bayi, kemudian punggung atas di tepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa  (bila tidak bersendawa tunggu 10-15 menit)
23.  Menganjurkan ibu untuk selalu menyusukan kedua payudara  secara bergantian
24.  Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi setiap saat bayi menginginkan (on demand)
25.  Melakukan evaluasi dengan cara menanyakan kembali apa yang sudah diajarkan dan dijelaskan
26.  Mendokumentasikan tindakan

G.    Kesimpulan, Saran&Advice (Evaluasi hasil pengetahuan, sikap, tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi oleh dosen setelah Pre&Post Test

H.    Daftar Pustaka (Semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2

2.      Kasanah,uswatun. 2015 . Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Pati









No comments:

Post a Comment