truth


counters

nama

Tuesday 8 December 2015

LP Px fisik ibu nifas


Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
Mata Kuliah                : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dan Menyusui
Jenis Kompetensi                    : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Perasat                         : Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
Semester/Kelompok    :        /

A.  Latar Belakang  (Alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan di tinjau dari aspek  fisiologis &patofisiologi serta dampak jika tidak dilakukan)
Masa nifas (puerpurium) adalah waktu yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir kira-kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil)dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Di mulai dengan kehamilan, persalinan dan di lanjutkan dengan masa nifas merupakan  masa yang kritis bagi ibu dan bayinya. Kemungkinan timbul masalah dan penyulit selama masa nifas.
Apabila tidak segera ditangani secara efektif akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama dan biasanya disebabkan infeksi pada luka perineum. Untuk itu pemeriksaan fisik pada ibu di masa nifas sangat perlu dilakukan yang bertujuan untuk mejaga kesehatan ibu dan melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi dan infeksi.
Selama masa nifas ibu akan mengalami berbagai perubahan. Pemeriksaan fisik pada ibu nifas merupakan cara penting untuk  memonitor dan mendukung kesehatan ibu nifas dan mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu dapat melalui masa nifasnya dengan selamat dan bayi sehat.

B.  Tujuan (Menggambarkan pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
1.      Untuk menggali data keadaan kesehatan ibu
2.      Mengetahui ada tidaknya tanda-tanda bahaya ibu nifas
3.      Sebagai dasar prencanaan tindak lanjut  asuhan kebidanan
4.      Sebagai upaya deteksi dini terjadinya infeksi dan komplikasi lain

C.  Indikasi ( Sasaran/obyek dari tindakan)
Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu nifas (post partum)

D.  Kontra Indikasi (Sasaran/obyek yang tidak boleh dilakukan tindakan)
Tidak ada

E.  Persiapan Alat& Bahan ( Kebutuhan yang harus disediakan sesuai SOP)
1.       Persiapan ruangan
Ruangan disiapkan sebaik mungkin, misal: dengan memasang penyekat dan mengatur pencahayaan.
2.       Persiapan alat:
a.       Baki  1 buah
b.      Tensimeter
c.       Stetoskop
d.      Termometer
e.       Senter
f.       Kapas + air DTT
g.      Handscoon  1 pasang
h.      Bengkok
i.        Larutan klorin 0,5%
j.        Perlak dan pengalas
k.      Komkecil
l.        Jam
m.    Tisu
n.      Air sabun, air lysol, dan air bersih dalam botol
o.      Kain, pembalut dan pakaian dalam ibu yang bersih
p.      hummer

F.   Prosedur Pelaksanaan ( Urutan sistematika dari tindakan)
1.      Menyapa klien dengan sopan dan ramah
2.      Memperkenalkan diri kepada klien
3.      Merespon terhadap reaksi klien
4.      Percaya diri
5.      Menjaga prifasi klien dengan bersifat sopan
6.      Menjelaskan maksud dan tujuan
7.      Mengatur posisi ibu
8.      Mencucitangan dan mengeringkan dengan handuk
9.      Mengamati tingkat emosi ibu
10.  Melakukan pemeriksaan tanda vital
Payudara/Mamae
11.  Meletakkan tangan kiri ibu diatas kepala dan melakukan palpasi payudara (dari pangkal menuju puting)
12.  Meletakakn tangan kanan ibu  diatas kepala dan melakukan palpasi payu dara
13.  Memijat daerah areola untuk melihat mengeluaran asi
14.  Meraba daerah ketiak untuk mengetahui pembesaran massa
Abdomen
15.  Memeriksa luka bekas oprasi
16.  Memeriksa TFU dan kontraksinya
17.  Melakukan palpasi kandung kemih
18.  Melakukan palpasi abdomen untuk mendetaksi massa


Ekstremitas Bawah
19.  Memeriksa vena dan varises
20.  Memeriksa tromboflebitis (kemerahan pada betis)
21.  Memeriksa odem
Vulva dan Perenium
22.  Memasang perlak dan pengalas
23.  Memposisikan ibu, mendekatkan alat
24.  Menggunakan sarung tangan
25.  Menbersihkan vulva dan perinium dengan kapas DTT
26.  Memriksa perinium (melihat tanda infeksi)
27.  Memperhatikan lochea (warna, jumlah dan bau)
28.  Mencucitangan pada larutan klorin dan melepas sarungtangan secara berbalik
29.  Mencucitangan dengan air sabun
30.  Menginformasikan semua hasil pemerikasaan
31.  Melakaukan secara komunikatif
32.  Teruji melakukan secara sistematis
33.  Melakukan secara hati-hati dan teliti
34.  Melakaukan dengan prinsip aseptik
35.  Teruji menndokumentasikan hasil tindakan

G. Kesimpulan, Saran&Advice (Evaluasi hasil pengetahuan, sikap, tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi oleh dosen setelah Pre&Post Test



H.  Daftar Pustaka (Semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2

  1. http://Qomariyahmidferyblog.blogspot.com/2012/06/Askeb3nifas.htnl.

2.      Hasanah, Uswatun.Standar asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Pati. 2015



















No comments:

Post a Comment