Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dan Menyusui
Jenis Kompetensi : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Perasat : Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
Semester/Kelompok :
/
A. Latar Belakang (Alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan di tinjau dari
aspek fisiologis &patofisiologi
serta dampak jika tidak dilakukan)
Masa nifas (puerpurium) adalah waktu
yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir kira-kira 6 minggu. Akan
tetapi seluruh alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil)dalam waktu
kurang lebih 3 bulan. Di mulai dengan kehamilan, persalinan dan
di lanjutkan dengan masa nifas merupakan masa yang kritis bagi ibu
dan bayinya. Kemungkinan timbul masalah dan penyulit selama masa nifas.
Apabila tidak segera ditangani secara
efektif akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian dan 50%
kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama dan biasanya disebabkan infeksi pada luka perineum. Untuk itu pemeriksaan fisik pada ibu di masa nifas
sangat perlu dilakukan yang bertujuan untuk mejaga kesehatan ibu dan
melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi dan infeksi.
Selama masa nifas ibu akan mengalami
berbagai perubahan. Pemeriksaan fisik pada ibu nifas merupakan cara penting untuk
memonitor dan mendukung kesehatan ibu nifas dan mengetahui secara dini bila ada
penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu dapat melalui masa
nifasnya dengan selamat dan bayi sehat.
B. Tujuan (Menggambarkan pencapaian dari
perasat yang dilakukan secara khusus)
1.
Untuk
menggali data keadaan kesehatan ibu
2.
Mengetahui
ada tidaknya tanda-tanda bahaya ibu nifas
3.
Sebagai
dasar prencanaan tindak lanjut asuhan
kebidanan
4.
Sebagai
upaya deteksi dini terjadinya infeksi dan komplikasi lain
C. Indikasi (
Sasaran/obyek dari tindakan)
Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu nifas (post partum)
D. Kontra Indikasi (Sasaran/obyek yang tidak boleh
dilakukan tindakan)
Tidak ada
E. Persiapan Alat& Bahan (
Kebutuhan yang harus disediakan sesuai SOP)
1.
Persiapan ruangan
Ruangan
disiapkan sebaik mungkin, misal: dengan memasang penyekat dan mengatur
pencahayaan.
2.
Persiapan alat:
a. Baki 1 buah
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Termometer
e. Senter
f. Kapas
+ air DTT
g. Handscoon 1 pasang
h. Bengkok
i.
Larutan klorin 0,5%
j.
Perlak dan pengalas
k. Komkecil
l.
Jam
m. Tisu
n. Air
sabun, air lysol, dan air bersih dalam botol
o. Kain,
pembalut dan pakaian dalam ibu yang bersih
p. hummer
F.
Prosedur
Pelaksanaan (
Urutan sistematika dari tindakan)
1. Menyapa
klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan
diri kepada klien
3. Merespon
terhadap reaksi klien
4. Percaya
diri
5. Menjaga
prifasi klien dengan
bersifat sopan
6. Menjelaskan
maksud dan tujuan
7. Mengatur
posisi ibu
8. Mencucitangan
dan mengeringkan dengan handuk
9. Mengamati
tingkat emosi ibu
10. Melakukan
pemeriksaan tanda vital
Payudara/Mamae
11. Meletakkan
tangan kiri ibu diatas kepala dan melakukan palpasi payudara (dari pangkal menuju puting)
12. Meletakakn
tangan kanan ibu diatas kepala dan
melakukan palpasi payu dara
13. Memijat
daerah areola untuk melihat mengeluaran asi
14. Meraba
daerah ketiak untuk mengetahui pembesaran massa
Abdomen
15. Memeriksa
luka bekas oprasi
16. Memeriksa
TFU dan kontraksinya
17. Melakukan
palpasi kandung kemih
18. Melakukan
palpasi abdomen untuk mendetaksi massa
Ekstremitas
Bawah
19. Memeriksa
vena dan varises
20. Memeriksa
tromboflebitis (kemerahan pada betis)
21. Memeriksa
odem
Vulva
dan Perenium
22. Memasang
perlak dan pengalas
23. Memposisikan
ibu, mendekatkan alat
24. Menggunakan
sarung tangan
25. Menbersihkan
vulva dan perinium dengan kapas DTT
26. Memriksa
perinium (melihat tanda infeksi)
27. Memperhatikan
lochea (warna, jumlah dan bau)
28. Mencucitangan
pada larutan klorin dan melepas sarungtangan secara berbalik
29. Mencucitangan
dengan air sabun
30. Menginformasikan
semua hasil pemerikasaan
31. Melakaukan
secara komunikatif
32. Teruji
melakukan secara sistematis
33. Melakukan
secara hati-hati dan teliti
34. Melakaukan
dengan prinsip aseptik
35. Teruji
menndokumentasikan hasil tindakan
G. Kesimpulan, Saran&Advice (Evaluasi hasil pengetahuan, sikap,
tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi oleh dosen setelah
Pre&Post Test
H. Daftar Pustaka (Semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2
2. Hasanah, Uswatun.Standar asuhan kebidanan nifas dan menyusui.
Pati.
2015
No comments:
Post a Comment