truth


counters

nama

Monday 28 September 2015

Askeb Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah:Ikterus

1.      Ikterus
a.    Definisi

Ikterus adalah menguningnya skera atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh. Ikterus neonatorum adalah kedaan ikterus yang terjadi pada bayi baru lahir. Ikterus disebut juga hiperbilirubinemia.

a.         Macam-macam Ikterus
1)   Ikterus fisiologis
2)   Ikterus patologis
3)   Kernikterus
c.       Klasifikasi
1)      Ikterus fisiologis
Ikterus fisiologis adalah ikterus yang timbul pada hari kedua dan ketiga yang tidak mempunyai dasar patologis, keadaannya tidak melebihi kadar yang membahayakan atau yang mempunyai potensi menjadi kernikterus dan tidak menyebabkan suatu morbiditas pada bayi.
Tanda-tandanya:
a)      Timbul pada hari kedua dan ketiga tampak jelas pad hari kelima dan keenam.
b)      Kadar bilirubin indirect tidak melebihi 10mg% pada neonates cukup bulan dan 12,5mg% untuk neonates kurang bulan.
c)      Kadar bilirubin direct tidak melebihi 1 mg%.
d)     Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg% per hari.
e)      Ikterus menghilang pada 10 hari pertama.
f)       Ikterus terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis.
2)      Ikterus patologis
       Ikterus patologis adalah ikterus mempunyai dasar patologis atau kadar bilirubinnya mencapai suatu nilai yang disebut hipebilirubinemia.
Tanda-tandanya:
a)      Ikterus terjadi selama 24 jam pertama.
b)      Kadar bilirubin indirect melebihi 10 mg% pada neonates cukup atau melebihi 12,5 mg% pada neonates kurang bulan.
c)      Kadar bilirubin direct melebihi 1 mg%
d)     Ikterus menetap sesudah 2 minggu pertama.
e)      Mempunyai hubungan dengan proses hemolitik, infeksi atau keadaan patologis lainnya yang telah diketahui.

3)      Kernikterius
Kernikterius adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirect pada otak terutama pada korpus striatum.
Rumus Kramer
Daerah
Luas ikterus
Kadar bilirubin (mg %)
1
Kepala dan leher
5
2
Daerah 1 + badan bagian atas
9
3
Daerah 1,2 + badan bagian bawah dan tungkai
11
4
Daerah 1,2,3 + lengan dan kaki di bawah lutut
12
5
Daerah 1,2,3,4 + tangan dan kaki
16

d.      Etiologi
Penyebap ikterus pada bayi baru lahir dapat disebankan oleh beberapa foktor sebagai berikut:
a.       Produksi bilirubin yang berlebihan
b.      Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi hepar
c.       Gangguan transportasi dan metabolism
d.      Gangguan dalam ekskresi
e.       Gambaran klinis
a.       Ikterus Fisiologis
Tampak warna kekuningan pada bayi, sclera dan kulit tampak kuning ketika diregangkan dengan kedua jari.
b.      Ikterus patologi
Ikterus disertai keadaan sebagai berikut:
1).    Berat lahir kurang dari 200 gram
2).    Masa gestasi kurang dari 36  minggu
3).    Asfiksia, hipoksia, sindrom gangguan pernafasan
4).    Infaksi
5).    Trauma lahi pada kepala
6).    Hipoglikemia, hiperkarbia
7).    Hiperosmolalitas  darah
c.       Kernikterius
1).    Pada prmulaan tidak jelas, yang tampak mata berputar-putar
2).    Letargi (lemas)
3).    Kejamg
4).    Tak mau menghisap
5).    Tonus otot meninggi, leher kaku dan akhirnya opistotonus
6).    Bila bayi hidup pada umur lebih lanjut dapat terjadi spasme otot, epistotonus, kejang, stotosis yang disertai ketegangan otot
7).    Ketuian pada nada tinggi dapat ditemukan gangguan bicara dan retardasi mental
f.       Penatalaksanaan
a.    Secara Umum:
1)   Merawat bayi baru lahir
2)   Perawatan bayi  sehari-hari
3)   Mengajarkan ibu
4)      Menganjurkan ibu supaya tidak minum jamu
5)      Apabila bayi pada hari pertama sudah kuning dan tiga hari masih dalam keadaan kuning segera drujuk  kerumah sakit. Berikan pengertian dan penjelasan kepada keluarga  bahwa anaknya harus di rujuk dirumah sakit.
b.    Secara Khusus:
1)   Pendekatan menentukan kemungkinan penyabab
2)   Menetapkan penyebab ikterus tidak selamanya  mudah dan pemeriksaan yang banyak dan mahal, sehingga dibutuhkan suatu pendekatan khusus untuk dapat memperkirakan penyebabnya
3)   Pendekatan yang dapat memenuhi kebutuhan ialah melakukan pemeriksaan apabila terjadi ikterus seperti yang dikemukkan oleh Herper Yoon (1974).
g.      Pencegahan Ikterus
a.       Pengawasan antenatal yang baik
b.      Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi pada masa kehamilan dan kelahiran, misalnya sulfafurazole, novobiosin, oksitosin
c.       Pencegahan dan mengobati hipoksia pada janin dan neonates
d.      Penggunaan fenobarbital pada ibu 1-2 hari sebelum partus
e.       Iluminasi yang baik pada bangsal bayi baru lahir
f.       Pemberian ASI yang dini
g.      Pencegahan infeksi
h.      Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Ikterus
a.       Ikterus fisiologis tidak memerlukan penanganan khusus
b.      Jika bayi dapat menghisap,  anjurkan ibu untuk menyusui secara dini dan ASI eksklusif lebih sering minimal setiap 2jam
c.       Jika bayi tidak menyusu, ASI dapat diberikan dengan menggunakan gelas dan sendok, jaga agar bayi tetap hangat
d.      Ikterus yang timbul selama 24 jam pasca kelahiran adalah patologis dan membutuhkan pemeriksaan laboratorium lanjut
e.       Pada bayi dengan ikterus yang parah perlu dirujuk kerumah sakit
i.        Mengatasi Ikterus Dengan Terapi Sinar

Terapi sinar diberikan jika kadar bilirubin indirect lebih dari 10 mg%. terapi sinar sebenarnya berdasarkan dari pengalaman seorang perawat di inggris dimana bayi yang ruangannya mendapat sinar matahari keadaan ikterus cepat menghilang. Kemudian dikembangkan hingga mendapat alat untuk terapi sinar atau yang sering  disebut blue light.




























No comments:

Post a Comment