truth


counters

nama

Monday 28 September 2015

askeb persalinan dan BBL:Tanda-Tanda Persalinan

A.    Tanda – tanda Persalinan
Menurut Manuaba (1998), Yanti (2010) dan Asri Hidayat serta Sujiati (2010) tanda-tanda persalinan adalah sebagai berikut :
1.      Tanda Persalinan Sudah Dekat
a.       Lightening
Adalah sebutan bahwa kepala janin sudah turun. Lightening mulai dirasakan kira-kira 2 minggu menjelang persalinan yaitu penurunan bagian presentasi kedalam pelvis minor. Pada presentasi sefalik, kepala bayi biasanya menancap (engaged) setelah lightening. Sesak nafas yang dirasakan sebelumnya selama trimester III kehamilan akan berkurang karena kondisi ini akan menciptakan ruang yang lebih besar di dalam abdomen atas untuk ekspansi paru. Namun lightening tetap menimbulkan rasa tidak nyaman yang lain akibat tekanan bagian presentasi pada struktur di area pelvis minor. Hal – hal spesifik berikut akan dialami ibu :
1)      Ibu jadi sering berkemih karena kandung kemih ditekan sehingga ruang yang tersisa untuk ekspansi berkurang,
2)      Perasaan tidak nyaman akibat tekanan panggul yang menyeluruh, yang membuat ibu merasa tidak enak dan timbul sensasi terus menerus bahwa sesuatu perlu dikeluarkan atau ia perlu defikasi,
3)      Kram pada tungkai yang disebabkan oleh tekanan bagian presentasi pada syaraf yang menjalar melalui foramen ischiadicum mayor dan menuju tungkai. Peningkatan stasis vena yang menghasilkan edema dependen akibat tekanan bagian presentasi pada pelvis minor menghambat aliran balik darah dari ekstremitas bawah.
Lightening menyebabkan tinggi fundus menurun ke posisi yang sama dengan posisi tinggi fundus pada usia kehamilan 8 bulan. Pada kondisi ini, bidan tidak dapat melakukan pemeriksaan terhadap kepala janin yang sebelumnya dapat digerakkan diatas simfisis pubis pada palpasi abdomen. Pada primigarvida biasanya lightening terjadi sebelum persalinan. Keadaan ini disebabkan peningkatan intesitas kontraksi braxton hicks dan tonus otot abdomen yang baik.
b.      Perubahan Serviks
Mendekati persalinan serviks semakin “matang” kalau tadinya selama masa hamil servis dalam keadaan menutup, panjang dan lunak, sekarang serviks masih lunak dengan konsistensi seperti puding dan mengalami sedikit penipisan (effacement) dan kemungkinan sedikit dilatasi. Evaluasi kematangan serviks akan tergantung pada individu wanita dan paritasnya. Sebagai contoh, pada masa hamil serviks ibu mulptipara secara normal mengalami pembukaan 2 cm, sedangkan pada primigravida dalam kondisi normal serviks menutup.
Perubahan serviks diduga terjadi akibat peningkatan intensitas braxton hicks. Serviks menjadi matang selama periode yang berbeda – beda sebelum persalinan. Kematangan serviks mengindikasikan kesiapannya untuk persalinan.
c.       False Labor (persalinan palsu)
Persalinan palsu terdiri dari kontraksi uterus yang sangat nyeri yang memberi pengaruh signifikan terhadap serviks. Kontraksi pada persalinan palsu sebenarnya timbul akibat kontraksi braxton hicks yang tidak nyeri yang telah terjadi sekitar enam minggu kehamilan.
Persalinan palsu dapat terjadi selama berhari-hari atau secara intermitten bahkan tiga atau empat minggu sebelum awitan persalinan sejati. Persalinan palsu sangat nyeri dan wanita dapat mengalami kurang tidur dan energi dalam menghadapinya. Sifat his permulaan (his palsu) ini adalah :
1)      Rasa nyeri ringan di perut bagian bawah
2)      Datangnya tidak teratur
3)      Lamanya his pendek, tidak bertambah kuat dengan majunya waktu dan bila dibawa jalan malah sering berkurang
4)      Tidak ada pengaruh pada pendataran atau pembukaan serviks
5)      Tidak bertambah bila beraktivitas
d.      Ketuban Pecah
Pada kondisi normal, ketuban pecah pada akhir kala I persalinan. Apabila terjadi sebelum permulaan persalinan disebut ketuban pecah dini (KPD). Kurang lebih 80% wanita mendekati usia kehamilan cukup bulan dan mengalami KPD, mulai mengalami persalinan spontan mereka dalam waktu 24 jam.
e.       Bloody Show
Bloody show paling sering terlihat sebagai lendir bercampur darah yang lengket dan harus dibedakan dengan cermat dari perdarahan murni. Plak yang keluar pada saat persalinan seringkali disangka tali pusat lepas. Bloody show merupakan tanda persalinan yang akan terjadi, biasanya dalam 24 sampai 48 jam.
f.       Lonjakan Energi (Energy Spurt)
Terjadinya lonjakan energi ini belum dapat dijelaskan secara khusus. Beberapa ibu akan mengalami peningkatan energi kira-kira 24-48 jam sebelum persalinan mulai, setelah beberapa hari sebelumnya merasa kelelahan fisik karena tuanya kehamilan maka ibu mendapati satu hari sebelum persalinan dengan energi yang penuh. Peningkatan energi ibu ini tampak dari aktifitas yang dilakukannya seperti membersihkan rumah, mengepel, mencuci perabotan rumah dan pekerjaan rumah lainnya sehingga ibu akan kehabisan tenaga menjelang kelahiran bayi, akibatnya persalinan menjadi panjang dan sulit.
g.      Gangguan Saluran Pecernaan
Beberapa ibu akan mengalami tanda-tanda seperti diare, obstipasi, mual dan muntah karena efek penurunan hormon terhadap sistem pencernaan.
h.      Pollakisuria
Pada umur kehamilan 9 bulan akhir, hasil pemeriksaan didapatkan epigastrium kendor, fundus uteri lebih rendah dari pada kedudukannya  dan kepala janin sudah mulai masuk ke dalam pintu atas panggul. Keadaan ini menyebabkan kandung kencing tertekan sehingga merangsang ibu untuk sering kencing yang disebut Pollakisuria.
2.      Tanda Persalinan
a.       Terjadinya His persalinan
His persalinan mempunyai sifat :
1).  Pinggang terasa sakit, yang menjalar ke depan
2). Sifatnya teratur, intervalnya makin pendek dan kekuatannya makin besar
3). Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan uterus
4). Makin beraktifitas (jalan), kekuatan makin bertambah
b.      Bloody Show (pengeluaran lendir disertai  darah melalui vagina)
Dengan his permulaan, terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan :
1)      Pendataran dan pembukaan,
2)      Pembukaan menyebabkan lender yang terdapat pada kanalis servikalis lepas,
3)      Terjadinya perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah.
c.       Pengeluaran Cairan
Keluar banyak cairan dari jalan kahir terjadi akibat pecahnya ketuban atau selaput ketuban robek. Sebagian besar ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap tetap kadang – kadang ketuban pecah pada pembukaan kecil. Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam 24 jam.



3.      Tanda Persalinan Sesuai Tahap Persalinan
a.       Tanda Persalinan Kala I
1)      His belum begitu kuat, datangnya setiap 10-15 menit dan tidak seberapa mengganggu ibu, sehingga ibu masih dapat berjalan.
2)      Lambat laun his bertambah kuat (interval lebih pendek, kontraksi lebih kuat dan lebih lama)
3)      Bloody show bertambah banyak
4)      Lama kala I untuk primigravida berlangsung 12-13 jam dan untuk multigravida 7-8 jam
5)      Pedoman untuk mengetahui kemajuan kala I adalah kemajuan pembukaan 1 cm sejam bagi primipara dan 2 cm sejam bagi multigravida. Dengan perhitungan tersebut maka waktu pembukaan lengkap dapat diperkirakan.
b.      Tanda Persalinan Kala II
1)      His menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50-100 detik yang datangnya tiap 2-3 menit,
2)      Menjelang akhir kala I ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak,
3)      Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan mengejan karena tertekannya fleksus Frankenhouser,
4)      Pada akhir kala II sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai didasar panggul, perineum menonjol, vulva dan anus membuka
5)      Pada puncak his, bagian kecil kepala nampak di vulva dan hilang lagi waktu his berhenti, begitu terus hingga nampak lebih besar. Kejadian ini disebut kepala membuka pintu,
6)      Pada akhirnya lingkaran terbesar kepala terpegang oleh vulva sehingga tidak bisa mundur lagi, tonjolan tulang ubun-ubun telah lahir dan subocciput ada dibawah simpisis disebut kepala keluar pintu,
7)      Pada his berikutnya dengan ekstensi maka lahirlah ubun-ubun besar, dahi dan mulut pada commisura posterior,
8)      Pada saat ini untuk primipara, perineum biasanya akan robek pada pinggir depannya karena tidak dapat menahan regangan yang kuat tersebut,
9)      Setelah kepala lahir dilanjutkan dengan putaran paksi luar, sehingga kepala melintang, vulva menekan pada leher dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga dari hidung anak keluar lendir dan cairan,
10)  Pada his berikutnya bahu belakang lahir kemudian bahu depan disusul seluruh badan anak dengan fleksi lateral sesuai dengan paksi jalan lahir,
11)  Sesuadah anak lahir sering keluar sisa air ketuban yang tidak keluar waktu ketuban pecah kadang-kadang bercampur darah,
12)  Lama kala II pada primi 50 menit sedangkan pada multi 20 menit.
c.       Tanda Persalinan Kala III
Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit. Dengan lahirnya bayi sudah mulai pelepasan plasenta yang dapat diperhatikan tanda-tandanya sebagai berikut :
1)      Uterus menjadi bundar
2)      Uterus terdorong keatas karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim
3)      Tali pusat bertambah panjang
4)      Terjadi perdarahan/ semburan darah
d.      Persalinan Kala IV (observasi)
Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan post partum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah :
1)      Tingkat kesadaran penderita
2)      Pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan)
3)      Kontraksi uterus dan TFU

4)      Jumlah perdarahan 





No comments:

Post a Comment