Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata Kuliah : Asuhan
Kebidanan Persalinan
Jenis Kompetensi : Asuhan
Kebidanan Persalinan
Perasat : Pertolongan persalinan Kala II
Semester/Kelompok : /
A. Latar
Belakang (Alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan di tinjau dari
aspek fisiologis &patofisiologi
serta dampak jika tidak dilakukan)
Persalinan
adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang cukup bulan
atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini dimulai dari
mulai adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan
serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.
Kelahiran
bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang pasien dengan
keluarganya, sangat penting untuk di ingat bahwa persalinan adalah proses yang
normal dan merupakan kejadian yang sehat. Namun dengan demikian, potensi
terjadinya komplikasi yang mengancam nyawa selalu ada sehingga bidan harus
mengamati dengan ketat pasien dan bayi sepanjang proses melahirkan. Dukungan
terus menerus dan pelaksanaan yang terampil dari bidan dapat menyumbangkan
suatu pengalaman melahirkan yang menyenangkan dengan hasil persalinan yang
sehat dan menyenangkan.
Wanita
mungkin memerlukan bantuan dalam mengatur pernafasaan dan dalam mengefektifkan
penggunaan upaya dorongan alaminya. Wanita perlu di pimpin untuk bernafas
pendek dan cepat, jika ia merasa ingin mau mendorong. Lesser dan keane dalam
buku varney, 2002 menyatakan kebutuhan ibu saat bersalin adalah: perawataan
tubuh, pendamping oleh keluarga, bebas dari rasa nyeri persalinan, penghormatan
akan budaya, informasi diri dan janinnya, asuhan tubuh artinya metode seutuhnya
oleh pendamping persalinan.
Pengeluaran di mulai serviks telah membuka lengkap
dan berlanjut hingga bayi lahir. Waktu kala II pada
persalinan spontan tanpa komplikasi
adalah sekitar 40 menit pada primigravida dan 15 menit pada wanita multipara,
bayi yang gagal lahir pada batas waktu ini tidak harus mengindikasikan
persalinan operatif, tetapi tentu memerlukan
penilaian ulang situasi dalam hal posisi
dan ukuran
bayi dalam hubungannya dengan panggul.
B. Tujuan
(Menggambarkan
pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
1.
Membantu ibu untuk melahirkan bayi dengan normal dan sehat.
2.
Mengurangi
nyeri saat persalinan.
C. Indikasi
( Sasaran/obyek dari tindakan)
1.
Ibu hamil dengan kehamilan normal.
2.
Ibu
yang
tidak ada penyulit dan komplikasi.
3.
Ibu
hamil dengan persalinan normal.
D. Kontra
Indikasi (Sasaran/obyek yang tidak boleh
dilakukan tindakan)
1. Ibu
dengan kehamilan presentasi bokong
2. Ibu
dengan eklamsi
3. Kehamilan
ganda
4. Ibu dengan panggul yang sempit
5. Bayi besar
6. Ibu dengan riwayat penyakit jantung, asma, dan anemia.
E. Persiapan
Alat& Bahan (
Kebutuhan yang harus disediakan sesuai
SOP)
1. Persiapan
APD :
a.
Clemek
b.
Masker
c.
Sepatu But
d.
Kaca mata
e.
Tutup kepala
f.
Handscoon
2. Persiapan
pemeriksaan TTV dan DJJ :
a.
Tensi
b.
Stetoskop
c.
Termometer
d.
Linex/Dopler/monoskop
e.
Jam
3. Persiapan
Ibu :
a.
Slimut
b.
2 Handuk bersih
c.
Baju Ibu
d.
Pembalut
4. Persiapan
untuk bayi :
a.
Topi bayi
b.
Gedong
c.
Baju bayi
d.
Handuk
e.
Persiapan alat resusitasi bayi
f.
Imunisasi hepatitis Hb0
g.
Saleb mata bayi
h.
Timbangan bayi
i.
Pengukur panjang bayi
j.
Metlin
5. Partus
set, yang terdiri dari :
a.
Duk steril
b.
Kassa
c.
Kateter
d.
Gunting setengah koker
e.
Gunting tali pusat
f.
Gunting episiotomi
g.
2 klem ateri
h.
Handscoon kecil
i.
Handscoon panjang
6. Kom
sedang
7. Bengkok
8. Korentang
9. Spuit
steril
10. Oksitosin
11. Lidokain
12. Larutan
clorin dan DTT
13. Persiapan
alat untuk heating, jika di perlukan(Handscoon,Nallfulder,Pinset,gunting
benang,jarum,benang, dll)
14. Tempat
sampah basah dan kering
15. Flabot
infus yang sudah di lubangi, untuk tempat sampah
16. 2
Waslap
17. Kapas
18. Tempat
cuci tangan
19. Lampu
sorot
F.
Prosedur Pelaksanaan (
Urutan sistematika dari tindakan)
1.
Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2.
Menjelaskan tujuan dan prosedur yang
akan di lakukan
3.
Menjaga privacy pada klien
4.
Mengenakan APD (Celemek,topi,kacamata,masker,dan
alas kaki tertutup)
5.
Mencuci tangan menggunakan 7 langkah
6.
Meletakkan handuk bersih (untuk
mengeringkan bayi) di atas perut ibu
7.
Meletakkan kain bersih yang di lipat 1/3
bagian di bawah bokong ibu
8.
Membuka tutup partus set dan memeriksa
kembali kelengkapan alat dan bahan
9.
Memakai sarung tangan DTT pada kedua
tangan
10.
Menahan perineum. Setelah tampak kepala
bayi dengan diameter 5-6 cm maka lindungi perineum dengan tangan kanan yang di
lapisi dengan kain bersih dan kering.
11.
Melahirkan kepala bayi. Tangan kiri
berada di vertek untuk mencegah defleksi maksimal dan membantu lahirnya kepala.
Anjurkan ibu untuk meneran secara perlahan atau bernafas cepat dan dangkal.
12.
Memeriksa kemungkinan adanya lilitan
tali pusat
13.
Menunggu kepala bayi melakukan putaran
paksi luar secara spontan
14.
Setelah kepala melakukan putaran paksi
luar, memegang bipariental dan menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
15.
Melahirkan bahu depan. Dengan lembut
gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan lahir
16.
Melahirkan bahu belakang. Menggerakkan
kearah atas dan distal sampai bahu belakang lahir.
17.
Sangga. Memindahkan tangan kanan untuk
menyangga samping lateral tubuh bayi
18.
Susur. Memindahkan tangan kiri untuk
menyusur pada lengan bayi, dada dan punggung serta bokong, sampai kedua kaki,
di lanjutkan dengan memegang kedua mata kaki
( masukkan telunjuk di antara kaki dan pegang
masing-masing mata kaki dengan ibu jari
dan jari-jari lainnya)
19.
Menilai bayi. Memposisikan kepala bayi
15°
lebih rendah dari badan bayi untuk menilai bayi (apakah bayi menangis,warna
kulit,bayi bergerak aktif),dengan cara memegang bayi, tangan kiri di antara
kedua kaki bayi dan tangan anan memegang kepala bayi.
20.
Meletakkan bayi di atas perut ibu dan
menutupi bayi dengan handuk kering
21.
Membereskan alat-alat dan memasukkan
dalam larutan clorin 0,5% membuang sampah dan membersihkan tempat tidur
(dekontaminasi)
22.
Membersihkan dan memposisikan ibu dengan
meluruskan kaki, menutup bagian genital dengan kain bersih
23.
Membersihkan celemek dengan
menyemprotkan larutan klorin dan membersihkan dengan waslap
24.
Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5
% dan lepas handscoen dalam keadaan terbalik
25.
Mencuci tangan dan melepas APD
26.
Mendokumentasikan hasil tindakan dengan
baik
G. Kesimpulan,
Saran&Advice (Evaluasi hasil pengetahuan,
sikap, tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi oleh dosen setelah
Pre&Post Test
H. Daftar
Pustaka (Semua sumber bacaan yang
digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2
3. Tri
Wijayanti, Irfana.Standar asuhan
kebidanan persalinan. Pati. 2015
No comments:
Post a Comment