truth


counters

nama

Wednesday 11 November 2015

contoh LP senam hamil

Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
Mata Kuliah                :Asuhan Kebidanan Kehamilan
Jenis Kompetensi         :Asuhan Kebidanan Kehamilan
Perasat                         :Senam Hamil
Semester/Kelompok    :             /

A.    Latar Belakang  (Alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan di tinjau dari aspek  fisiologis &patofisiologi serta dampak jika tidak dilakukan)
Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses. (Kushartanti dkk, 2004).
Senam hamil adalahterapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. (Kushartanti dkk, 2004).
Kehamilan sendiri terjadi karena adanya pembuahan sperma pada ovum yang matang hingga berkembang menjadi janin yang menempel pada dinding rahim wanita. Bagi wanita dengan kehamilan anak pertama tentu akan merasa lebih cemas dan gelisah. Dan melakukan senam hamil juga menjadi cara untuk mengurangi rasa cemas dan gelisah yang dialami oleh ibu hamil. (Kushartanti dkk, 2004).
Selain manfaat utama senam hamil sebagai penunjang proses persalinan, masih banyak manfaat dari senam ibu hamil, yang diantaranya baik untuk kesehatan ibu hamil sebelum proses persalinan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan janin di dalam kandungan. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin, mengurangi sesak nafas, untukmenguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan. (Kushartanti dkk, 2004).
Manfaat dilakukannya senam hamil yaitu sebagai berikut menguasai teknik pernafasan, memperkuat ekastisitas otot, mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh, melatih relaksasi. Menghindari kesulitan persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesuitan, serta menjaga ibu dan bayinya sehat setelah terjadinya persalinan.Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan, Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu, Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu dan Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil. (Kushartanti dkk, 2004).
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan penlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus. (Kushartanti dkk, 2004).

B.     Tujuan (Menggambarkan pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
a.       Penguatan otot -otot tungkai (creasoft.wordpress.com.2008)
b.      Mencegah terjadinya varises pada bumil (creasoft.wordpress.com.2008)
c.       Memperpanjang nafas (creasoft.wordpress.com.2008)
d.      Sebagai latihan untuk mengejan bagi ibu ketika persalinan nantinya (creasoft.wordpress.com.2008)
                                                  
C.    Indikasi ( Sasaran/obyek dari tindakan)
Semua ibu hamil dengan kehamilan normal pada usia kehamilan mulai dari 28 minggu sampai 30 minggu (trimester III). (creasoft.wordpress.com.2008)

D.    Kontra Indikasi (Sasaran/obyek yang tidak boleh dilakukan tindakan)
1.      Bumil yang mengalami perdarahan pervaginam serta riwayat perdarahan pervaginam pada trimester II dan III. (creasoft.wordpress.com.2008)
2.      Bumil yang mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, servik inkompeten (servik membuka). (creasoft.wordpress.com.2008)
3.      Bumil dengan kehamilan kembar, kelaian letak ari-ari seperti placenta previa, pre-eklamsi maupun hipertensi. (creasoft.wordpress.com.2008)
4.      Bumil yang menderita anaemia berat, irama jantung yang tidak teratur, penyakit paru bronkitis yang kronis. (creasoft.wordpress.com.2008)
5.      Bumil yang memilikiriwayat penyakit diabetes melitus, kegemukan yang yang sangat hebat, terlalu kurus (BMI di bawah 12), penyakit darah tinggi, penyakit-penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedik dan perokok berat. (creasoft.wordpress.com.2008)

E.     Persiapan Alat& Bahan ( Kebutuhan yang harus disediakan sesuai SOP)
1.      Matras
2.      Bantal
3.      Gambar gerakan senam hamil

F.     Prosedur Pelaksanaan ( Urutan sistematika dari tindakan)
a.       Menyambut klien dengan ramah dan sopan
b.      Memperkenalkan diri pada klien
c.       Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan memposisikan pasien dengan tepat
d.      Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
e.       Menjaga privasi
f.       Teruji mendekatkan alat
g.      Menjelaskan pengertian senam hamil
h.      Menjelaskan manfaat senam hamil
i.        Menjelaskan tujuan senam hamil
j.        Teruji memposisikan klien
k.      Duduk bersila ( lakukan gerakkan pemanasan dengan menggerakkan kepala dengan menengok ke kana dan ke kiri, miring ke kenan dan kekiri, sesudah itu tundukkan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas kemudian menghembuskannya) lakukan gerakan 8x
l.        Memutar lengan dan mengencangkan payudara (letekakn jari – jari tangan dibahu. Meletakakn dua lengan menjepit kedua payudara dan mengangkat keatas dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan, lepas perlahan – lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat kedua siku keatas dan kembali keposisi semula ) lakukan gerakan 8x
m.    Gerakan relaksasi ( posisi tidur miring kekanan dengan kepala ditopang tangan atau bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan dengan mengangkat kakiatas setinggi pinggul, kemudian turunkan. Lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk kearah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kemudian keposisi semula. Ulangi semua dengan posisi miring ke kiri) masing – masing 8x
n.      Gerakan kaki dan mengayuh (posisi tibuh telentang, posisi kaki lurus. Tekanlah jari – jari lurus ke bawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan dengan kaki seolah – olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan) lakukan gerakan 8x
o.      Mengangkat panggul ( posisi tidur telentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakkan disamping untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan sambil mengencangkan otot panggul , tahan beberapa detik, lalu kembali keposisi semula sambil menghembuskan nafas) lakukan gerakan 8 x
p.      Latihan membran ( posisi tidur telentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku, sambil menarik nafas angkat kepala, pandangan ke perut, lalu hembuskan nafas. Lanjutkan dengan memegang pergelangan kaki) lakukan gerakan 8x
q.      Melenturkan punggung ( posisi seperti merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar, dengan membuka kaki angkat punggung dan tundukkan kepala sambil menarik nafas, tahan beberapa detik dan kembali keposisi semula, pada posisi kembali otot punggung rileks) ulangi gerakan 8 x
r.        Gerakan anti sungsang ( dengan posisi menungging tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu dan letakkan kepala diantara kedua tangan. Turunkan dada perlahan – lahan sampai menyantuh kasur, kepala menoleh  ke samping  ( kiri atau kanan ) letakkan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dari tubuh ke samping. Pertahankan gerakan selama ± 5-10 menit atau sesuai dengan kemampuan ibu)
s.       Membereskan alat dan mencuci tangan

G.    Kesimpulan, Saran&Advice (Evaluasi hasil pengetahuan, sikap, tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi oleh dosen setelah Pre&Post Test




H.    Daftar Pustaka (Semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2
1.      Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. 30/05/2015.15.10WIB
2.      Susilowati H, Endang. 2006. Lebih  jauh tentang kehamilan. Jakarta : Edsa Mahkota. 30/05/2015.15.25WIB

3.      https://creasoft.wordpress.com/2008/04/19/senam-hamil.30/05/2015.14.50WIB













No comments:

Post a Comment