Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata Kuliah :Asuhan Kebidanan Kehamilan
Jenis Kompetensi :Asuhan Kebidanan Kehamilan
Perasat :Senam Hamil
Semester/Kelompok :
/
A. Latar Belakang (Alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan di tinjau dari
aspek fisiologis &patofisiologi
serta dampak jika tidak dilakukan)
Senam hamil adalah olahraga yang
dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi
persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap tubuh serta melatih
otot-otot yang akan berguna dalam proses. (Kushartanti
dkk, 2004).
Senam hamil adalahterapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman dan spontan. (Kushartanti
dkk, 2004).
Kehamilan sendiri terjadi karena
adanya pembuahan sperma pada ovum yang matang hingga berkembang menjadi janin
yang menempel pada dinding rahim wanita. Bagi wanita dengan kehamilan anak
pertama tentu akan merasa lebih cemas dan gelisah. Dan melakukan senam hamil
juga menjadi cara untuk mengurangi rasa cemas dan gelisah yang dialami oleh ibu
hamil. (Kushartanti
dkk, 2004).
Selain manfaat utama senam hamil
sebagai penunjang proses persalinan, masih banyak manfaat dari senam ibu hamil,
yang diantaranya baik untuk kesehatan ibu hamil sebelum proses persalinan dan
memberikan dampak positif bagi perkembangan janin di dalam kandungan. Tujuan
khusus senam hamil adalah memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar
panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan, membentuk
sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak
janin, mengurangi
sesak nafas, untukmenguasai
teknik-teknik pernafasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada
ketenangan. (Kushartanti dkk, 2004).
Manfaat dilakukannya senam hamil yaitu sebagai berikut
menguasai teknik pernafasan, memperkuat ekastisitas otot, mengurangi keluhan yang
timbul akibat perubahan bentuk tubuh, melatih relaksasi. Menghindari kesulitan persalinan
sehingga ibu dapat melahirkan
tanpa kesuitan, serta menjaga ibu dan bayinya sehat setelah terjadinya persalinan.Ada
beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam
hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain Telah dilakukan pemeriksaan
kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan, Latihan dilakukan setelah kehamilan
mencapai 22 minggu, Latihan
dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu dan Sebaiknya
latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil. (Kushartanti
dkk, 2004).
Senam hamil dianjurkan dilakukan
ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum
usia kandungan menginjak 3 bulan penlekatan janin di dalam uterus belum terlalu
kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus. (Kushartanti
dkk, 2004).
B.
Tujuan
(Menggambarkan
pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
a.
Penguatan otot -otot tungkai (creasoft.wordpress.com.2008)
b.
Mencegah terjadinya varises pada bumil (creasoft.wordpress.com.2008)
c.
Memperpanjang nafas (creasoft.wordpress.com.2008)
d.
Sebagai latihan
untuk mengejan bagi ibu ketika persalinan nantinya (creasoft.wordpress.com.2008)
C. Indikasi (
Sasaran/obyek dari tindakan)
Semua ibu hamil dengan kehamilan normal pada usia kehamilan
mulai dari 28 minggu sampai 30 minggu (trimester III). (creasoft.wordpress.com.2008)
D.
Kontra
Indikasi (Sasaran/obyek
yang tidak boleh dilakukan tindakan)
1.
Bumil yang mengalami perdarahan pervaginam serta riwayat
perdarahan pervaginam pada trimester II dan III. (creasoft.wordpress.com.2008)
2.
Bumil yang mempunyai
penyakit jantung, penyakit paru, servik inkompeten (servik membuka). (creasoft.wordpress.com.2008)
3.
Bumil dengan kehamilan
kembar, kelaian letak ari-ari seperti placenta previa, pre-eklamsi maupun
hipertensi. (creasoft.wordpress.com.2008)
4.
Bumil yang menderita
anaemia berat, irama jantung yang tidak teratur, penyakit paru bronkitis yang
kronis. (creasoft.wordpress.com.2008)
5.
Bumil yang memilikiriwayat
penyakit diabetes melitus, kegemukan yang yang sangat hebat, terlalu kurus (BMI
di bawah 12), penyakit darah tinggi, penyakit-penyakit dengan riwayat operasi
tulang ortopedik dan perokok berat. (creasoft.wordpress.com.2008)
E.
Persiapan
Alat& Bahan ( Kebutuhan
yang harus disediakan sesuai SOP)
1.
Matras
2.
Bantal
3.
Gambar
gerakan senam hamil
F.
Prosedur
Pelaksanaan (
Urutan sistematika dari tindakan)
a. Menyambut
klien dengan ramah dan sopan
b.
Memperkenalkan diri pada klien
c.
Menjelaskan
prosedur yang akan dilakukan dan memposisikan pasien dengan tepat
d.
Merespon terhadap reaksi klien dengan
cepat
e.
Menjaga privasi
f.
Teruji mendekatkan alat
g.
Menjelaskan pengertian senam hamil
h. Menjelaskan
manfaat senam hamil
i.
Menjelaskan tujuan senam hamil
j.
Teruji memposisikan klien
k. Duduk
bersila ( lakukan gerakkan pemanasan dengan menggerakkan kepala dengan menengok
ke kana dan ke kiri, miring ke kenan dan kekiri, sesudah itu tundukkan kepala
dan angkat kepala sambil menarik nafas kemudian menghembuskannya) lakukan
gerakan 8x
l.
Memutar lengan dan mengencangkan
payudara (letekakn jari – jari tangan dibahu. Meletakakn dua lengan menjepit
kedua payudara dan mengangkat keatas dengan kedua siku tersebut. Lakukan
gerakan ini dengan memutar lengan, lepas perlahan – lahan kemudian lanjutkan
dengan mengangkat kedua siku keatas dan kembali keposisi semula ) lakukan
gerakan 8x
m. Gerakan
relaksasi ( posisi tidur miring kekanan dengan kepala ditopang tangan atau
bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan lewat
mulut. Lakukan gerakan dengan mengangkat kakiatas setinggi pinggul, kemudian
turunkan. Lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk kearah perut dengan kaki
bawah sejajar, luruskan dan kemudian keposisi semula. Ulangi semua dengan
posisi miring ke kiri) masing – masing 8x
n. Gerakan
kaki dan mengayuh (posisi tibuh telentang, posisi kaki lurus. Tekanlah jari –
jari lurus ke bawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah
kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan dengan kaki seolah – olah
mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan) lakukan
gerakan 8x
o. Mengangkat
panggul ( posisi tidur telentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan
diletakkan disamping untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan sambil
mengencangkan otot panggul , tahan beberapa detik, lalu kembali keposisi semula
sambil menghembuskan nafas) lakukan gerakan 8 x
p. Latihan
membran ( posisi tidur telentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai
siku, sambil menarik nafas angkat kepala, pandangan ke perut, lalu hembuskan
nafas. Lanjutkan dengan memegang pergelangan kaki) lakukan gerakan 8x
q. Melenturkan
punggung ( posisi seperti merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka
sejajar, dengan membuka kaki angkat punggung dan tundukkan kepala sambil
menarik nafas, tahan beberapa detik dan kembali keposisi semula, pada posisi
kembali otot punggung rileks) ulangi gerakan 8 x
r.
Gerakan anti sungsang ( dengan posisi
menungging tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk
sejajar bahu dan letakkan kepala diantara kedua tangan. Turunkan dada perlahan
– lahan sampai menyantuh kasur, kepala menoleh
ke samping ( kiri atau kanan )
letakkan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dari tubuh ke samping.
Pertahankan gerakan selama ± 5-10 menit atau sesuai dengan kemampuan ibu)
s. Membereskan
alat dan mencuci tangan
G. Kesimpulan, Saran&Advice (Evaluasi hasil pengetahuan, sikap,
tindakan serta prosedur tindakan praktikan) *Diisi oleh dosen setelah
Pre&Post Test
H.
Daftar
Pustaka (Semua
sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan)* Minimal 2
1.
Sulistyawati A. Asuhan
Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. 30/05/2015.15.10WIB
2.
Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan.
Jakarta : Edsa Mahkota. 30/05/2015.15.25WIB
3.
https://creasoft.wordpress.com/2008/04/19/senam-hamil.30/05/2015.14.50WIB
No comments:
Post a Comment