truth


counters

nama

Monday 16 November 2015

Kirim Pasien kebidanan dengan penyulit

1.      PERDARAHAN ANTEPARTUM
Bila diagnosa klinik tidak jelas harus dianggap placenta previa, tidak boleh di VT atau pasang lampor. Sebelum dikirim dipasang infus NaCl atau plasma expander.
Bila diagnosa klinik solusio plasenta:
a.       Injeksi morfin 15mg/ pethidin 50mg untuk mengurangi nyeri
b.      Pasang infus dextrosa 5% untuk cegah syok

2.      RETENSIO PLACENTAE
a.       Infus garam faal/plasma expander untuk menjaga kemungkinan perdarahan selama perjalanan
b.      Suntik antibiotika, misal PS untuk mencegah infeksi

3.      PERDARAHAN POSTPARTUM (ATONIA UTERI)
a.       Injeksi methergin 1 ampul i.v. dan oksitosin 10 U i.m. agar rahim berkontraksi
b.      Infus garam faali/plasma untuk mencegah syok, dengan oksitosin 10 U (drip)
c.       Pasang kateter tetap agar kontraksi uterus tidak terganggu isi vesika urinaria 

4.      PARTUM LAMA
a.       Pasang infus NaCl atau dextrosa 5% untuk mengatasi dehidrasi
b.      Injeksi pethidin 50 mg i.m. agar penderita istirahat
c.       Injeksi antibiotika
d.      Disiapkan paket persalinan bila terjadi persalinan di jalan

5.      RUPTURA UTERI IMMINENS
a.       Injeksi pethidin 50mg atau morfin 15mg i.m. untuk melemahkan his dan mengurangi nyeri
b.      Infus NaCl atau Dextrosa 5% untuk mengatasi dehidrasi
c.       Pada letak kepala dengan janin mati dilakukan perforasi untuk mengecilkan kepala

6.      RUPTURA UTERI
a.       Injeksi pethidin 50mg atau morfin 15mg i.m.
b.      Infus infus NaCl atau plasma expander
c.       Injeksi antibiotika untuk mencegah infeksi
d.      Injeksi methergin agar uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang

7.      TALI PUSAT MENUMBUNG DENGAN JANIN MASIH HIDUP
a.       Mengolakkan kepala ke samping agar tali pusat tidak terjepit kepala
b.      Pasang kateter tetap, VU diisi cairan garam faali 200cc, kateter diklem sehingga VU tetap terisi
c.       Penderita tidur trendelen
d.      Jika tali pust berada di luar vulva, tali pusat dibungkus kasa steril setelah didesinfeksi

8.      EKLAMSI
a.       Injeksi sulfas magnesicus 10 gr atau valium 40mg + 40mg dalam 500 cc D 5% drip untuk mencegah kejang lagi
b.      Pasang kateter tetap ukur diuresis
c.       Pasang sudip lidah untuk menghindari perlukaan lidah bila timbul kejang

9.      ABORTUS DENGAN PERDARAHAN BANYAK
a.       Suntik oksitosin 10 U i.m. dan methergin 1 amp agar perdarahan berkurang
b.      Infus garam faali/ plasma expander
c.       Injeksi pethidin untuk mengurangi nyeri (kalau perlu)
d.      Injeksi antibiotika bila ada tanda-tanda infeksi

10.  KEHAMIAN EKTOPIK TERGANGGU
a.       Infus garam faali untuk mencegah syok
b.      Injeksi pethidin 50 mg untuk mengurangi nyeri
c.       Tidak perlu menaikkan tensi hingga normal, cukup 90-110 mmHg sistolik agar perdarahan tidak deras

11.  MOLA HIDATIDOSA DENGAN PERDARAHAN
a.       Infus garam faali/plasma expander untuk mencegah syok
b.      Suntik antibiotika

c.       Beri penenang, misalnya luminal 50 mg







No comments:

Post a Comment