truth


counters

nama

Thursday 13 November 2014

format ana-varney: ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. Y UMUR 30 TAHUN AKSEPTOR KB IMPLAN

BAB I
KASUS

Ibu Yeni umur 30 tahun PIIIA0, agama islam, pendidikan SMP, pekerjaan sebagai buruh pabrik, suami Tn. Agus umur 34 tahun, agama islam, pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta, suku/bangsa : Jawa/Indonesia, penghasilan Rp 1.300.000,-, tinggal di Desa Mawar Rt 02 Rw II Pati. Pada hari ini jam 08.00 WIB Ibu Yeni bersama suami datang ke BPS Wati dengan alasan ingin menjadi akseptor KB implan. Alasan ibu Yeni memilih alkon implan karena ingin menunda kehamilan dalam jangka panjang dan tidak mengganggu produksi ASI. Untuk mengetahui kesiapan ibu Yeni, bidan malakukan anamnesa dengan hasil riwayat menstruasi, ibu Yeni mulai menstruasi sejak berusia 12 tahun, lama 7 hari, warna merah, siklus 28 hari, ganti pembalut 3x/hari dan tidak pernah mengalami keluhan. HPHT : 10 Juni 2013. Riwayat kesehatan sekarang tidak sedang menderita penyakit  dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, luka yang berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh. Riwayat Kesehatan yang lalu tidak pernah menderita penyakit  dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, luka yang berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh. Riwayat kesehatan keluarga tidak ada yang menderita penyakit  dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar-debar, sering berkeringat, sesak nafas, sering kencing, sering haus. Ibu Yeni menikah pada usia 23 tahun, lama 7 tahun dan merupakan pernikahan yang pertama, mempunyai anak 3 orang.
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, anak pertama berusia 6 tahun, laki-laki, lahir spontan ditolong oleh bidan dengan BB 2800 gram sehat, pada saat hamil, bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami komplikasi. Sedangkan anak kedua berusia 4 tahun, perempuan, lahir spontan di tolong oleh bidan dengan BB 2900 gram sehat, pada saat hamil, bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami komplikasi. Anak ketiga berusia 1 tahun, laki-laki, lahir spontan ditolong oleh bidan dengan BB 3000 gram sehat, pada saat hamil, bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami komplikasi. Setelah anak pertama ibu Yeni menjadi akseptor KB Suntik 1 bulan selama 2 tahun, waktu menggunakan alkon setelah 40 hari post partum dan tidak ada keluhan, kemudian berhenti karena ingin mempunyai anak lagi. Setelah anak kedua menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 1 tahun, waktu menggunakan alkon setelah 40 hari post partum dan tidak ada keluhan. Setelah anak ketiga menggunakan KB suntik 3
bulan selama 1 tahun, waktu penggunaan alkon setelah 40 hari post partum dan tidak ada keluhan. Disamping memberikan makanan pendamping kepada anaknya yang terakhir, ibu Yeni juga tetap ingin memberikan ASI pada anaknya sampai dengan usia 2 tahun dan produksi ASInya tetap lancar, maka dengan persetujuan suami, ibu Yeni berkeinginan  untuk mengikuti KB Implan. ibu Yeni mengetahui tentang alat kontrasepsi Implan bahwa penggunaannya ada yang 3 tahun, 5 tahun serta tidak mengganggu produksi ASI. Tidak pernah mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.
Pola  pemenuhan kebutuhan sehari – hari ibu Yeni, makan 3x sehari porsi sedang dengan menu nasi, lauk pauk dan sayur, serta mengkonsumsi air putih 7-8 gelas/hari. Ibu BAB 1x/ hari konsistensi lembek, bau khas, BAK 5-6 kali sehari, warna kuning. Dalam hal kebersihan, ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari, keramas 2x seminggu, ganti baju 2x sehari, aktifitas ibu sebagai buruh pabrik, istirahat : duduk santai sambil nonton TV rata-rata 2 jam, tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam, rekreasi 1x seminggu kadang ke pasar atau ke mal, seksual : 2x seminggu. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari semuanya tidak ada keluhan. Lingkungan rumah dalam keadaan bersih, tidak punya hewan peliharaan. Menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan selalu berdoa setiap ada permasalahan dalam keluarga dan diselesaikan dengan musyawarah. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami. Setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB maupun melakukan pemeriksaan kesehatan ke bidan selalu didampingi oleh suami.
Untuk mengetahui kesiapan ibu Yeni menjadi akseptor KB Implan, bidan meminta informed consent kepada ibu sandi dan suami, setelah mendapatkan persetujuan kemudian bidan melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil  KU : baik, kesadaran : compos mentis, status emosional : stabil, TD : 120/80 mmHg, Nadi, 80x/mnt, RR : 24x/mnt, Suhu : 36,5ºC, BB : 60 kg dan TB : 158 cm, Rambut  : bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe. Muka : bentuk oval. Mata : kelopak mata merah dan sclera putih. Hidung : tidak ada secret. Telingga : tidak ada serumen. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis. Mulut : tidak sariawan, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah, lidah bersih, Dada : tidak ada retraksi dinding dada. Aksila : tidak ada massa/benjolan. Mamae : tidak ada massa/benjolan,  tidak nyeri tekan  Perut : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembesaran hepar, limpa. Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata. Anus : tidak ada hemoroid. Ekstremitas atas : tidak ada varises, oedema dan lengan kanan dominan digunakan untuk aktifitas. Ektremitas bawah : tidak ada oedema, tidak ada varises.
Setelah dilakukan tindakan pemasangan Implan ibu Yeni menjadi akseptor KB Implan dengan hasil kapsul implan 2 batang  terpasang di lengan sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implan tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan. KU : Baik, Kesadaran : CM, TD : 120/80 mmHg,  N : 80x/mnt, RR :  20x/mnt, S : 36,5ºC.
Soal;
1.      Buat rencana asuhan kebidanan pada Ny. Yeni sesuai format yang disediakan!
2.      Apabila bidan dalam melakukan tindakan tidak meminta informed consent terlebih dulu kepada pasien dan suami, bagaimana pendapat anda jika dipandang dari segi etik legal ?
3.      Untuk mengetahui kontra indikasi pemasangan Implan sehubungan dengan riwayat kesehatan dan riwayat ginekologi Ny.Yeni, data apa yang perlu dikaji sebelum dilakukan pemasangan Implan !
4.      Salah satu cara kerja dari alat kontrasepsi implan adalah dapat menekan terjadinya ovulasi. Mengapa hal itu bisa terjadi !
5.      Apabila setelah 1 tahun pemakaian, terjadi infeksi pada daerah insersi, bagaimana tindakan saudara !
BAB II
ANALISIS KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. Y UMUR 30 TAHUN
AKSEPTOR KB IMPLAN

I.       PENGKAJIAN

Identitas/ Biodata
Nama Ibu                              :    Ny. Y       Nama Suami         :  Tn. A
Umur                                     :    30 tahun                                 :  34 tahun
Pendidikan                            :    SMP                                       :  SMA
Pekerjaan/ Penghasilan          :    Buruh pabrik                          :  Wiraswasta/Rp 1.300.000
Suku/ Bangsa                        :    Jawa/Indonesia                      :  Jawa/Indonesia
Agama                                   :    Islam                                      :  Islam
Alamat                                  :    Ds. Mawar Rt 02 Rw II Pati  :  Ds.Mawar Rt 02 Rw II Pati
Anamnesa pada tanggal  25 agustus 2014  dengan auto anamnesa pukul 08:00 WIB
1.      Keluhan Utama           /alasan datang :
Ny. Y ingin menjadi akseptor KB implant karena ingin menunda kehamilan jangka panjang dan tidak mengganggu produksi ASI.
2.      Riwayat menstruasi :
a.        Menarche              : 12  tahun       Siklus      :  28 hari
b.       Lama                     : 7 hari             Jumlah     :  3x/hari ganti pembalut
c.        Warna                    : Merah            Keluhan   :  Tidak ada
d.       HPHT                    : 10 Agustus 2014
3.      Riwayat Perkawinan :
a.        Umur waktu nikah                     :  23 tahun
b.       Lama                                          :   7 tahun
c.        Perkawinan ke                           :   1
d.       Jumlah anak                               :  3 orang
4.      Riwayat Kesehatan :
a.        Riwayat kesehatan sekarang  : 
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar – debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, luka yang berkepanjangan dan tidak sembuh – sembuh.
b.       Riwayat kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar – debar, sering berkeringat, sering kencing, sering haus, luka yang berkepanjangan dan tidak sembuh – sembuh.
c.        Riwayat kesehatan keluarga:
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar – debar, sering berkeringat, sesak napas, sering kencing, sering haus.

5.      Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :
No
Hamil Ke
Penyulit/
Komplikasi
Tgl lahir/ Umur Anak
Jenis Kelamin Anak
Jenis Persalinan
Penyulit / komplikasi
Penolong
PB/ BB lahir
Keadaan Anak
Nifas
1
1
Tidak Ada
6 Th
Laki-laki
Normal
Tidak Ada
Bidan
2800 gr
Hidup
Baik
2
2
Tida Ada
4 Th
Perempuan
Normal
Tidak Ada
Bidan
2900 gr
Hidup
Baik
3
3
Tidak Ada
1 Th
Laki-laki
Normal
Tidak Ada
Bidan
3000 gr
Hidup
Baik

6.      Riwayat KB :
Jenis/ Sejak
Lama penggunaan
Keluhan
Alasan berhenti
Suntik 1 bulan
2 th
Tidak ada
Ingin mempunyai anak lagi
Suntik 3 bulan
1 th
Tidak ada
Ingin Hamil
Suntik 3 bulan
1 th
Tidak ada
Ganti alkon KB implan karena ingin menunda kehamilan jangka panjang dan ingin memberikan ASI pada anaknya sampai dengan usia 2 tahun dan produksi ASInya tetap lancar.
7.      Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :
Kebutuhan
Frekuensi
Keluhan
Nutrisi :
§  Makan
§  Minum
3x/hari porsi sedang dengan menu nasi, lauk-pauk dan sayur
Air putih 7-8 gelas/hari
Tidak ada
Eliminasi :
§  BAK
§  BAB

5-6 x/hari, warna kuning
1x/hari, konsisten lembek, bau khas
Tidak ada
Istirahat
Duduk santai sambil nonton Tv rata-rata 2 jam, tidur siang 2 jam dan tidur malam 7-8 jam.
Tidak ada
Aktifitas
buruh pabrik, rekreasi 1x seminggu, kadang ke pasar atau ke mall.
Tidak ada
Personal Hygiene
Mandi 2x/sehari, gosok gigi 3x/hari, keramas 2x/seminggu, ganti baju 2x/ hari
Tidak ada
Seksualitas
2x/minggu
Tidak ada

8.      Riwayat Ginekologi:
Tidak pernah mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.
9.      Data Psikososial:
Ny. y tetap ingin memberikan ASI pada anaknya sampai dengan usia 2 tahun dan produksi ASInya tetap lancar, maka dengan persetujuan suami, Ny. Y berkeinginan untuk KB implant. Menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan selalu berdoa setiap ada permasalahan dalam keluarga dan diselesaikan dengan musyawarah. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami. Setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB maupun melakukan pemeriksaan kesehatan ke bidan selalu didampingi oleh suami. Lingkungan rumah dalam keadaan bersih dan tidak punya hewan peliharaan.
10.  Pengetahuan Ibu tentang KB:
Ny. Y mengetahui tentang alat kontrasepsi implant bahwa penggunaannya ada yang 3 tahun, 5 tahun serta tidak menganggu produksi ASI.

II.    Pemeriksaan umum

  1. Pemeriksaan umum
a.        Keadaan Umum   :  baik
b.       Kesadaran             :  composmentis
c.        Status emosional   :  stabil
d.       Tanda vital          
§  Tensi                : 120/80 mmHg   
§  Nadi                : 80x/ menit         BB :  60 kg
§  RR                   : 24x/ menit         TB :  158  cm
§  Suhu                :36,5ºC               
e.        Status present
§  Kepala
Ø  Rambut     :  bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak berketombe
Ø  Muka         : bentuk oval
Ø  Mata          : conjungtiva: merah sklera: putih
Ø  Hidung      :  tidak ada secret
Ø  Telinga      :  tidak ada serumen
Ø  Mulut        : tidak sariawan, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah, lidah bersih
§  Leher               :  tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis
§  Dada               :  tidak ada retraksi dinding dada
§  Mammae         : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
§  Perut                : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembesaran hepar dan limfa
§  Genetalia         :  tidak odema, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata
§  Anus                : tidak ada hemoroid


§  Ekstremitas
Ø  Atas           :  tidak ada varises, oedema dan lengan kanan dominan di gunakan untuk aktivitas
Ø  Bawah          :        tidak ada odema, tidak ada varises

  1. Pemeriksaan Penunjang/ laboratorium

HB        :  tidak dilakukan

2.    Jika dipandang dari segi etik legal, tindakan bidan tidak meminta informed consent adalah suatu kesalahan dan bisa merugikan bagi pihak bidan itu sendiri karena informed consent  adalah suatu persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.Jika suatu saat terjadi kesalahan dan tidak terdapat informed consent, bidan tersebut akan bisa dituntut karena tidak memiliki informed consent sebagai bukti tertulis telah disetujuinya suatu tindakan. Persetujuan yang dilakukan dapat menjadi batal secara hukum apabila ternyata kewajiban memberikan informasi kepada pasien diabaikan. Informed consent merupakan jaminan tertib hukum agar setiap orang tidak bertindak sewenang-wenang dengan dalih demi kesehatan atau kebaikan saja, mengingat resiko tindakan medis sangatlah tinggi.

3.    Beberapa kontraindikasi pemasangan KB Implan yaitu Diabetes Mellitus, kanker payudara dan mioma. Jadi, dalam riwayat kesehatan ibu harus dilihat data tentang pernah tidaknya ibu mengalami penyakit dengan gejala sering kencing dan sering haus, serta luka berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh yang mengarah ke penyakit DM. Sedangkan dalam riwayat ginekologi ibu harus dilihat data tentang pernah tidaknya ibu mengalami penyakit kanker payudara maupun tumor pada payudara dan kandungan.

4.    Kontrasepsi Implan dapat menekan terjadinya ovulasi karena progesteron menekan gonadotropin releasing hormon pada hipotalamus, hal ini menyebabkan penurunan sekresi luteinizing hormon (LH) dan sedikit folicle stimulating hormon pada hipofisis. Dengan tidak adanya puncak LH, maka ovulasi tidak terjadi. Disamping itu ovarium menjadi tidak aktif, dan pemasakan folikel terhenti. Oleh karena itu, salah satu cara kerja dari alat kontrasepsi Implan adalah menekan terjadinya ovulasi.

5.    Apabila setelah 1 tahun pemakaian, terjadi infeksi pada daerah insersi maka lakukan hal berikut:
a.         Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun dan air, atau antiseptik. Berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari.
b.        Implant jangan dilepas dan klien diminta kembali satu minggu lagi.
c.         Apabila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru pada sisi lengan yang lain atau cari metode kontrasepsi yang lain.

d.        Apabila ditemukan abses, bersihkan dengan antiseptik, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant, lakukan perawatan luka, dan berikan antibiotic oral 7 hari.
DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Hanafi. 2004. KeluargaBerencana Dan Kontrasepsi. Jakarta: SinarHarapan.

Sastarawinata, Sulaiman. 1980. TeknikKeluargaBerencana. Bandung: Elstar Offset.

SujiatinidanDyahNoviawati. 2009. PanduanLengkapPelayanan KB Terkini. Yogyakarta: NuhaMedika.

Dewi, Alexandra I. 2008. Etika dan Hukum Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.


RENCANA TINDAKAN I
Hari, Tanggal,
Jam
Diagnosa Kebidanan
Tujuan
Tindakan
Evaluasi
Senin, 25 Agustus 2014 Jam 08.00 WIB
















Ny. Y P3 A0 umur 30 tahun calon akseptor KB Implan
DS:
-        Ny. Y ingin menjadi akseptor KB implant.
-        Ingin menunda kehamilan jangka panjang dan tidak mengganggu produksi ASI.
DO:
-       KU : baik
-       Kesadaran: composmentis
-       Status emosional: stabil
-       TD: 120/80mmHg
-       N: 80x/mnt
-       RR: 24x/mnt
-       S: 36,50C
-       BB: 60 kg
-       TB: 158 cm
-       Payudara tidak ada massa/benjolan
-       Genetalia : tidak odema, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata
-       Ekstremitas atas : tidak ada varises, oedema dan lengan kanan dominan digunakan untuk aktifitas.
Setelah di lakukan tindakan ½ - 1 jam di harapkan :
1.      Tidak ada kontra indikasi pemasangan implan seperti sedang hamil, DM, Kanker payudara, mioma, dll.
2.      Kondisi fisik ibu dalam keadaan normal yang ditandai dengan :
-           KU : baik
-          Kesadaran : compos mentis
-          TD : 110-140/70-90 mmHg
-          N : 80-90x/mnt
-          RR : 20-24x/mnt
-          S : 36-370C
3.      Ibu mengerti dan memahami maksud serta tujuan sebelum pemasangan implan
4.      Ibu bersedia menjadi akseptor KB implan


1.1 Lakukan anamnesa
1.2 Lakukan PP-test



2.1 Lakukan pemeriksaan fisik









3.1 Lakukan KIE pra pemasangan implan

4.1 Berikan informed consent
4.2 Lakukan pemasangan implan
S:
-       Ibu tidak pernah mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.
-       Ibu mengerti dan memahami maksud serta tujuan KB implan.
O:
-       KU : baik
-       Kesadaran: composmentis
-       Status emosional: stabil
-       TD: 120/80mmHg
-       N: 80x/mnt
-       RR: 24x/mnt
-       S: 36,50C
-       BB: 60 kg
-       TB: 158 cm
-       PP-test negatif (-)
-       Payudara tidak ada massa/benjolan
-       Genetalia : tidak odema, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata
-       Ekstremitas atas : tidak ada varises, oedema dan lengan kanan dominan digunakan untuk aktifitas.
-       Informed consent disetujui dan dilakukan pemasangan implan
-       Implan terpasang di lengan sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implan tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.


PELAKSANAAN TINDAKAN I
Hari/Tgl, Jam

Diagnosa Kebidanan
Tindakan
Evaluasi
Paraf
Senin, 25 Agustus 2014 Jam 08.10 WIB














Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun calon akseptor KB Implan

1.     Melakukan anamnesa







2.    Melakukan PP-test


3.    Melakukan pemeriksaan fisik

















4.    Melakukan KIE pra pemasangan implan

5.    Memberikan informed consent


6.    Melakukan pemasangan implan
S: Ibu tidak pernah mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.
O: -

S: Ibu bersedia dilakukan PP-test
O: PP-test negatif (-)

S: -
O:
-       KU : baik
-       Kesadaran: composmentis
-       Status emosional: stabil
-       TD: 120/80mmHg
-       N: 80x/mnt
-       RR: 24x/mnt
-       S: 36,50C
-       BB: 60 kg
-       TB: 158 cm
-       Payudara tidak ada massa/benjolan
-       Genetalia : tidak odema, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata
-       Ekstremitas atas : tidak ada varises, oedema dan lengan kanan dominan digunakan untuk aktifitas.

S: Ibu mengerti tentang maksud dan tujuan KB implan
O: -
S:Ibu menyetujui dilakukan pemasangan implan
O: Informed consent ditandatangani
S: Ibu bersedia dilakukan pemasangan implan
O:  Implan terpasang di lengan sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implan tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.


CATATAN PERKEMBANGAN I
Dx Kebidanan
Hari/Tgl/Jam
Evaluasi
Paraf
S
O
A
P
Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun calon akseptor KB Implan


















Senin, 25 Agustus 2014 Jam 08.55 WIB

-       Ibu tidak pernah mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.
-       Ibu mengerti dan memahami maksud serta tujuan KB implan.

-       KU : baik
-       Kesadaran: composmentis
-       Status emosional: stabil
-       TD: 120/80mmHg
-       N: 80x/mnt
-       RR: 24x/mnt
-       S: 36,50C
-       BB: 60 kg
-       TB: 158 cm
-       PP-test Negatif (-)
-       Payudara tidak ada massa/benjolan
-       Genetalia : tidak odema, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata/talata
-       Ekstremitas atas : tidak ada varises, oedema dan lengan kanan dominan digunakan untuk aktifitas.
-       Implan terpasang di lengan sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implan tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.
Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun akseptor KB Implan

-       Lakukan observasi pasca pemasangan KB Implan











RENCANA TINDAKAN II
Hari, Tanggal,
Jam
Diagnosa Kebidanan
Tujuan
Tindakan
Evaluasi
Senin, 25 Agustus 2014 Jam 09.00 WIB
















Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun post pemasangan KB Implan
DS:
-       Ibu merasa nyeri setelah dipasang implant
DO:
-       KU: Baik
-       Kesadaran : CM
-       TD: 120/80 mmhg
-       N : 80x/menit
-       RR : 20x/menit
-       S : 36,5 0C
-       Implant terpasang di lengan sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.

Setelah dilakukan observasi post pemasangan implant selama 10 menit diharapkan:
1.      Kondisi fisik ibu dalam keadaan normal yang ditandai dengan:
-       KU : baik
-       Kesadaran : compos mentis
-       TD : 110-140/70-90 mmHg
-       N : 80-90x/mnt
-       RR : 20-24x/mnt
-       S : 36-370C

2.      Implant terpasang dengan baik dilengan sebelah kiri yang ditandai tidak terjadi pembengkakan dan perdarahan, kapsul implant tidak ekspulsi





1.    Lakukan pemeriksaan fisik yang meliputi
-          KU
-          Kesadaran
-          TD
-          N
-          RR
-          S


2.    Lakukan observasi





S : -
O :
-       KU: Baik
-       Kesadaran : CM
-       TD: 120/80 mmHg
-       N : 80x/menit
-       RR : 20x/menit
-       S : 36,5 0C
-       Tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.
PELAKSANAAN TINDAKAN II
Hari, Tanggal, Jam

Diagnosa Kebidanan
Tindakan
Evaluasi
Paraf
Senin, 25 Agustus 2014 Jam 09.05 WIB











Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun post pemasangan KB Implan

1.      Melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi
-          KU
-          Kesadaran
-          TD
-          N
-          RR
-          S

2.      Melakukan observasi post pemasangan KB implant
S: -
O:
-       KU: Baik
-       Kesadaran : CM
-       TD: 120/80 mmhg
-       N : 80x/menit
-       RR : 20x/menit
-       S : 36,5 0C

S : -
O:
-             Tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.





CATATAN PERKEMBANGAN II
Dx Kebidanan
Hari/Tgl/Jam
Evaluasi
Paraf
S
O
A
P
Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun post pemasangan KB Implan







Senin, 25 Agustus 2014 Jam 09.15 WIB
-          Ibu merasa nyeri setelah dipasang implant
-       KU: Baik
-       Kesadaran : CM
-       TD: 120/80 mmhg
-       N : 80x/menit
-       RR : 20x/menit
-       S : 36,5 0C
-       Tidak terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.
Ny. Y P3 A0  umur 30 tahun post pemasangan KB Implan

-       Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan lengan
-       Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat yang berat-berat
-       Anjurkan ibu untuk kunjungan berkala sesuai jadwal atau jika ada keluhan


No comments:

Post a Comment