KASUS
Ibu Susi umur 30 tahun
PIIIA0, agama islam, pendidikan SMP, pekerjaan sebagai buruh pabrik, suami Tn.
Andre umur 31 tahun, agama islam, pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta,
suku/bangsa : Jawa/Indonesia, penghasilan Rp 1.200.000,-, tinggal di Desa
Sukoharjo Rt 01 Rw II Pati. Pada hari ini jam 08.00 WIB Ibu Susi bersama suami
datang ke BPS Santi dengan alasan ingin menjadi akseptor KB implan. Alasan ibu
Susi memilih alkon implan karena ingin menunda kehamilan dalam jangka panjang.
Untuk mengetahui kesiapan ibu Susi, bidan malakukan anamnesa dengan hasil
riwayat menstruasi, ibu Susi mulai menstruasi sejak berusia 12 tahun, lama 7
hari, warna merah, siklus 28 hari, ganti pembalut 3x/hari dan tidak pernah
mengalami keluhan. HPHT : 10 Agustus 2014. Riwayat kesehatan sekarang tidak
sedang menderita penyakit dengan gejala
seperti darah tinggi, dada berdebar-debar, sering berkeringat, sering kencing,
sering haus, luka yang berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh. Riwayat Kesehatan
yang lalu tidak pernah menderita penyakit
dengan gejala seperti darah tinggi, dada berdebar-debar, sering
berkeringat, sering kencing, sering haus, luka yang berkepanjangan dan tidak
sembuh-sembuh. Riwayat kesehatan keluarga tidak ada yang menderita penyakit dengan gejala seperti darah tinggi, dada
berdebar-debar, sering berkeringat, sesak nafas, sering kencing, sering haus.
Ibu Susi menikah pada usia 20 tahun, lama 10 tahun dan merupakan pernikahan
yang pertama, mempunyai anak 3 orang.
Riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas yang lalu, anak pertama berusia 9 tahun, laki-laki, lahir
spontan ditolong oleh bidan dengan BB 2800 gram sehat, pada saat hamil,
bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami komplikasi. Sedangkan anak kedua
berusia 7 tahun, perempuan, lahir spontan di tolong oleh bidan dengan BB 2900
gram sehat, pada saat hamil, bersalin maupun nifas tidak pernah mengalami
komplikasi. Anak ketiga berusia 4 tahun, laki-laki, lahir spontan ditolong oleh
bidan dengan BB 3000 gram sehat, pada saat hamil, bersalin maupun nifas tidak
pernah mengalami komplikasi. Setelah anak pertama ibu Susi menjadi akseptor KB
Suntik 1 bulan selama 2 tahun, waktu menggunakan alkon setelah 40 hari post
partum dan tidak ada keluhan, kemudian berhenti karena ingin mempunyai anak
lagi. Setelah anak kedua menjadi akseptor KB suntik 1 bulan selama 2 tahun,
waktu menggunakan alkon setelah 40 hari post partum dan tidak ada keluhan.
Setelah anak ketiga menggunakan KB Suntik 3 bulan selama 1 tahun, waktu
menggunakan 40 hari post partum. Kemudian berkeinginan menjadi akseptor KB
Implan karena ingin menunda kehamilan dalam jangka panjang dan suami menyetujui
keinginan instrinya. ibu Susi mengetahui tentang alat kontrasepsi Implan bahwa
penggunaannya ada yang 3 tahun dan 5 tahun. Tidak pernah mengalami penyakit
kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan,
berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.
Pola
pemenuhan kebutuhan sehari – hari ibu Susi, makan 3x sehari porsi sedang dengan menu nasi, lauk pauk
dan sayur, serta mengkonsumsi air putih 7-8 gelas/hari. Ibu BAB 1x/ hari
konsistensi lembek, bau khas, BAK 5-6 kali sehari, warna kuning. Dalam hal
kebersihan, ibu mandi 2x sehari, gosok gigi3x sehari, keramas 2x seminggu, ganti baju 2x sehari,
aktifitas ibu sebagai buruh pabrik, istirahat : duduk santai sambil
nonton TV rata-rata 2 jam, tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam, rekreasi
1x seminggu kadang ke pasar atau ke mal, seksual : 2x seminggu. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
semuanya tidak ada keluhan. Lingkungan rumah dalam keadaan bersih, tidak punya
hewan peliharaan. Menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan selalu berdoa setiap
ada permasalahan dalam keluarga dan diselesaikan dengan musyawarah. Pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah suami. Setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB
maupun melakukan pemeriksaan kesehatan ke bidan selalu didampingi oleh suami.
Untuk mengetahui
kesiapan ibu Susi menjadi akseptor KB Implan, bidan meminta informed consent
kepada ibu sandi dan suami, setelah mendapatkan persetujuan kemudian bidan
melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil
KU : baik, kesadaran : compos mentis, status emosional : stabil, TD :
120/80 mmHg, Nadi, 80x/mnt, RR : 24x/mnt, Suhu : 36,5ºC, BB : 60 kg dan TB : 158
cm, Rambut : bersih, tidak rontok, warna
hitam, tidak berketombe. Muka : bentuk oval. Mata : kelopak mata merah dan
sclera putih. Hidung : tidak ada secret. Telingga : tidak ada serumen. Leher :
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis.
Mulut : tidak sariawan, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah, lidah
bersih, Dada : tidak ada retraksi dinding dada. Aksila : tidak ada
massa/benjolan. Mamae : tidak ada massa/benjolan, tidak nyeri tekan Perut : tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada pembesaran hepar, limpa. Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak ada
condiloma akuminata/talata. Anus : tidak ada hemoroid. Ekstremitas atas : tidak
ada varises, oedema dan lengan kanan dominan digunakan untuk aktifitas.
Ektremitas bawah : tidak ada oedema, tidak ada varises.
Setelah dilakukan
tindangan pemasangan Implan, ibu Susi menjadi akseptor KB Implan dengan hasil
kapsul implan 2 batang terpasang di
lengan sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi
pembengkakan pada lengan, kapsul implan tidak ekspulsi, tidak terjadi
perdarahan pada lengan. KU : Baik, Kesadaran : CM, TD : 120/80 mmHg, N : 80x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36,5ºC.
Soal;
1.
Buatrencana
asuhankebidananpada Ny. Susi
sesuai format yang disediakan!
2.
Sebelum
dilakukan tindakan pemasangan Implan, bidan terlebih dahulu meminta informed
consent kepada Ny. Sandi dan Suami. apa alasan bidan melakukan hal tersebut ?
3.
Untuk menunjang pengetahuan dan kesiapan
ibu dalam pemasangan alkon Implan, bidan seharusnya memberikan informasi
terlebih dahulu kepada calon akseptor. Tetapi bidan santi tidak melakukannya
karena terlalu lama mengingat pasien masih banyak yang antri. Sehingga langsung
dilakukan tindakan pemasangan. Bagaimana pendapat anda dengan sikap bidan Santi
?
4.
Salah satu fek samping dari alat
kontrasepsi Implan adalah terjadi kenaikan berat badan. Mengapa hal itu bisa
terjadi ?
5. Apabila
salah satu kapsul implan terjadi ekspulsi setelah 5 hari pasca pemasangan,
bagaimana tindakan saudara !
ASUHAN
KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. S PIII
A0 UMUR 30 TAHUN DENGAN KB IMPLANT
DI BPS SANTI
I. PENGKAJIAN
Identitas/Biodata
Nama Ibu :
Ny. S Nama Suami : Tn. A
Umur :
30 tahun Umur : 31 tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Pabrik Pekerjaan : Wiraswata
Agama :
Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa :
Jawa /Indonesia Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Penghasilan : - Penghasilan : Rp 1.200.000,-
Alamat : Ds. Sukoharjo RT.01 RW. II Pati
Anamnesa pada tanggal 27 Agustus 2014 dengan auto anamnesa pukul 08.00 WIB
1. Keluhan Utama/alasan datang :
Ibu mengatakan ingin menjadi akseptor KB implan
untuk menunda kehamilannya dalam jangka panjang.
2. Riwayat
Menstruasi :
a.
Menarche : 12
tahun Siklus :
28 hari
b.
Lama : 7
hari Jumlah :
3x/hari ganti pembalut
c.
Warna :
merah Keluhan :
tidak ada
d.
HPHT : 10
Agustus 2014
3. Riwayat Perkawinan :
a.
Umur waktu nikah :
20 tahun
b.
Lama :
10 tahun
c.
Perkawinan ke- :
1
d.
Jumlah anak :
3 orang
4. Riwayat
Kesehatan :
a.
Riwayat kesehatan sekarang :
Ibu
mengatakan tidak sedang menderita penyakit seperti darah tinggi, jantung (dada
berdebar-debar, sering berkeringat), kencing manis (sering kencing, sering
haus), DM (luka yang berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh).
b.
Riwayat kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit seperti
darah tinggi, jantung (dada berdebar-debar, sering berkeringat), kencing manis
(sering kencing, sering haus), DM (luka yang berkepanjangan dan tidak
sembuh-sembuh).
c.
Riwayat kesehatan keluarga :
Dalam
keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita penyakit seperti darah tinggi,
dada berdebar-debar, sering berkeringat, sesak nafas, kencing manis sering
kencing, sering haus.
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang
lalu :
Hamil ke
|
Penyulit/ komplikasi
|
Umur Anak
|
Jenis Kelamin Anak
|
Jenis Persali-nan
|
Penyulit/ komplikasi
|
Penolong
|
BB lahir
|
Keadaan Anak
|
Nifas
|
1
|
Tidak ada
|
9 th
|
Laki-laki
|
Normal
|
Tidak ada
|
Bidan
|
2800 gr
|
Hidup
|
Baik
|
2
|
Tidak ada
|
7 th
|
Perempuan
|
Normal
|
Tidak ada
|
Bidan
|
2900 gr
|
Hidup
|
Baik
|
3
|
Tidak ada
|
4 th
|
Laki-laki
|
Normal
|
Tidak ada
|
Bidan
|
3000gr
|
Hidup
|
Baik
|
6. Riwayat KB :
Jenis
|
Lama penggunaan
|
Keluhan
|
Alasan berhenti
|
KB Suntk 1
bulan
|
2 tahun
|
Tidak ada
|
Ingin
punya anak lagi
|
KB Suntik
1 bulan
|
2 tahun
|
Tidak ada
|
Ingin
punya anak lagi
|
KB Suntik
3 bulan
|
1 tahun
|
Tidak ada
|
Ganti
alkon untuk menunda kehamilan jangka panjang
|
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :
Kebutuhan
|
Frekuensi
|
Keluhan
|
Nutrisi
§ Makan
§ Minum
|
3x/hari
porsi sedang dengan menu nasi, lak pauk dan sayur.
Air putih
7-8 gelas/hari
|
Tidak ada
|
Eliminasi
§ BAK
§ BAB
|
5-6x/hari,
warna kuning
1x/hari.
Konsisten lembek, bau khas
|
Tidak ada
|
Istirahat
|
Duduk
santai nonton TV rata-rata 2 jam, tisdur siang 1 jam dan tidur malam 7-8 jam
|
Tidak ada
|
Aktifitas
|
Buruh
pabrik, rekreasi 1x seminggu kadang ke pasar atau mal
|
Tidak ada
|
Personal
Hygiene
|
Mandi
2x.hari, gosok gigi 3x.hari, keramas 2x/seminggu, ganti baju 2x/hari
|
Tidak ada
|
8. Riwayat Ginekologi :
Tidak pernah
mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandungan, keputihan
yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama berkepanjangan dan tidak
sembuh-sembuh.
9. Data Psikososial :
Ibu Susi
ingin menjadi akseptor KB imlan karena ingin menunda kehamilan dalam jangka
panjang dan suami menyetujuinya. Setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB maupun
melakukan pemeriksaan kesehatan ke bidan selalu di dampingi suami. Menjalankan
ibadah sholat 5 waktu dan selalu berdoa setiap ada masalah dalam keluarga dan
diselesaikan dengan musyawarah. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah
suami. Lingkungan rumah bersih dan tidak punya hewan peliharaan.
10. Data pengetahuan ibu tentang KB :
Ibu Susi
mengetahui tentang alat kontrasepsi implan bahwa penggunaanya ada yang 3 tahun
dan 5 tahun.
II. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan
Umum
a.
Keadaan umum :
Baik
b.
Kesadaran :
Compos Mentis
c.
Status emosional :
Stabil
d.
Tanda vital
§ Tensi : 120/80 mmHg
§ Nadi : 80x/menit BB : 60 kg
§ RR : 24x/menit TB : 158
cm
§ Suhu : 36,50C
e.
Status present
§ Kepala
Ø Rambut : bersih, tidak rontok, warna hitam, tidak
berketombe
Ø Muka : bentuk oval
Ø Mata : conjungtiva tidak anemis, sclera
putih
Ø Hidung : tidak ada secret
Ø Telinga : tidak ada serumen
Ø Mulut : tidak sariawan, gigi tidak berlubang,
gusi tidak berdarah, lidah bersih
§ Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis
§ Dada : tidak ada retraksi dinding dada
§ Mammae : tidak ada massa/benjolan
§ Perut : tidak ada luka
bekas operasi, tidak ada pembesaran hepar, limpa
§ Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak
ada condiloma akuminata/talata
§ Anus : tidak ada haemoroid
§ Ekstremitas
Ø Atas : tidak ada varises, oedema dan lengan
kanan dominan digunakan untuk aktifitas.
Ø Bawah : tidak ada oedema, tidak ada varises
2. Pemeriksaan
Penunjang
:
2. Sebelum
dilakukan tindakan pemasangan implan, bidan terlebih dulu meminta informed
consent kepada Ny. Sandi dan suami, apa alasan bidan melakukan hal tersebut !
Karena
hal ini dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dari pasien terhadap tindakan
medik yang akan dilakukan terhadap dirinya dimana persetujuan ini diberikan
setelah pasien tersebut mendapatkan penjelasan yang lengkap dan objektif
tentang tujuan dan pilihan tindakan yang
akan dilakukan, penjelasan lengkap mengenai prosedur yang akan digunakan dalam
tindakan, penjelasan tentang efek samping dan resiko-resiko yang mungkin
terjadi, dsb. Selain itu untuk melindungi bidan dari kemungkinan tuntutan hukum
dari pasien jika terjadi komplikasi dan dengan adanya informed consent bidan
akan tepat dan segera menurunkan resiko jika terjadi kegawatdaruratan.
3. Untuk
menunjang pengetahuan dan kesiapan ibu dalam pemasangan alkon implan, bidan
seharusnya memberikan informasi terlebih dahulu kepada calon akseptor. Tetapi
bidan santi tidak melakukannya karena terlalu lama mengingat pasien masih
banyak yang antri. Sehingga langsung dilakukan tindakan pemasangan. Bagaimana
pendapat anda dengan sikap bidan Santi ?
Menurut
saya tindakan yang dilakukan bidan santi kurang tepat dimana bidan Santi tidak
memberikan hak- hak pasien mengenai informasi-informasi berkenaan dengan
pemasangan implan, resiko-resiko dan efek samping yang mungkin terjadi untuk
meminimalisir tuntutan yang mungkin terjadi.
4. Salah
satu efek samping dari alat kontrasepsi implan adalah terjadi kenaikan berat
badan. Mengapa hal itu bisa terjadi ?
Karena
implan menyebabkan hormonprogesteron
merubah
karbohidratdangulamenjadilemakdanmerangsangpusat
pengendali nafsu makan di hipotalamussehinggaakseptor makan lebih banyak dari
biasanya yang menyebabkan tubuh kelebihan zat-zat gizi. Apalagi jika ibu memiliki
keturunan gemuk maka akan mempermudah peningkatan berat badan.
5. Apabila
salah satu kapsul terjadi ekspulsi setelah 5 hari pasca pemasangan, bagaimana
tindakan saudara !
1. Mencabutkapsul yang ekspulsi,
2. Memeriksaapakahkapsul yang lain masih di
tempatdanapakahterdapattanda-tandainfeksipada daerahinsersi.
3. Bilatidakadainfeksidankapsul lain
masihberadapadatempatnyamemasangkapsulbaru 1 buahpadatempatinsersi yang berbeda .
4. Bilaadainfeksicabutseluruhkapsul yang adadanpasangkapsul
yang barupadalengan yang lain atauanjurkanklienuntukmenggunakankontrasepsi
lain.
II. RENCANA TINDAKAN I
Hari/Tanggal/Jam
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
TINDAKAN
|
EVALUASI
|
Rabu,
27 Agustus 2014
Jam
08.00 WIB
|
Ny.S
PIII Ao umur 30 tahun calon akseptor KB Implan
Dasar
:
S
:
-
Ingin menjadi akseptor KB implan
-
Ingin menunda kehamilan dalam
jangka panjang
O
:
-
KU : baik
-
Kesadaran : CM
-
TD : 120/80 mmHg
-
N : 80x/mnt
-
RR : 20x/mnt
-
S : 36,50C
-
BB : 60 kg
-
TB : 158 cm
-
Payudara tidak ada massa/benjolan
-
Genetalia tidak oedema, varises,
condiloma
|
Setelah
dilakukan tindakan 1/2-1 jam diharapkan :
1.
Tidak ada kontraindikasi pemasangan implan seperti
hamil, perdarahan pervaginam yang belum jelas akibatnya, kanker payudara atau
riwayat kanker payudara, mioma uterus, dan gangguan toleransi gula
2.
Kondisi fisik ibu dalam keadaan normal yang
ditandai dengan :
-
KU : baik
-
Kesadaran : CM
-
TD : 110-140/70-90 mmHg
-
N : 80-90x/mnt
-
RR : 20-24x/mnt
-
Suhu : 36-370C
3.
Ibu mengerti dan memahami maksud serta tujuan
sebelum pemasangan implan
4.
Ibu bersedia menjadi akseptor Kb implan
|
1.1 Lakukan
anamnesa
2.1 Lakukan
pemeriksaan fisik yang meliputi KU, TD, N, RR, S, Palpasi perut, payudara,
dan genetalia
3.1
lakukan KIE pra pemasangan implan
4.1
Berikan Informed Consent
4.2
Lakukan pemasangan implan
|
S:
-
Ibu tidak pernah menderita
penyakit kanker maupun tumor payudara dan kandungan, keputihan yang
berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama, berkepanjangan dan tidak
sembuh-sembuh
-
Ibu mengerti dan memahami maksud
serta tujuan KB implan
O:
-
KU : baik
-
Kesadaran : CM
-
TTV : normal
-
Payudara tidak ada massa/benjolan
-
Tidak ada tanda
radang/tumor/infeksi pada genetalia
-
Informed consent disetujui dan
dilakukan pemasangan implan
-
Implan terpasang baik di lengan
sebelah kiri yang ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan dan perdarahan,
kapsul implan tidak ekspulsi
|
III.
TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN I
HARI/TANGGAL/JAM
|
DIAGNOSA
|
TINDAKAN
|
EVALUASI
|
PARAF
|
Rabu,
27 Agustus 2014
Jam
08.10 WIB
Jam
08.20 WIB
Jam
08.30 WIB
Jam
08.50 WIB
Jam
08.50 WIB
|
Ny.S
PIII A0 umur 30 tahun calon akseptor KB Implan
|
1. Melakukan
anamnesa
2. Melakukan
pemeriksaan fisik yang meliputi KU, TD, N, S, RR, palpasi perut, payudara dan
genetalia
3. Melakukan
KIE pra pemasangan Implan
4. Memberikan
informed consent
5. Melakukan
pemasangan Implan
|
S:
Ibu tidak mengalami penyakit kanker maupun tumor
pada payudara dan kandungan, keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna,
luka yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh
O:
-
S:
-
O:
- KU:
baik
- Kesadaran:
CM
- Status
emosional: stabil
- TD:
120/80 mmHg
- N:
80x/menit
- RR:
20x/mnt
- Suhu:
36,50C
- BB:
60kg
- TB:
158 cm
- Payudara
tidak ada massa/benjolan
- Genetalia
tidak ada tanda radang/infeksi/tumor
S:
Ibu mengerti tentang maksud dan tujuan KB Implan
O:
-
S:
Ibu menyetujui dilakukan pemasangan Implan
O:
Informed consent ditandatangani
S:
Ibu bersedia dilakukan pemasangan Implan
O:
kapsul implan 2 batang terpasang dilengan sebelah kiri yang dibalut dengan
kassa ditandai dengan ti-dak terjadi pembengkakan pada lengan,kapsul implan
tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.
|
IV.
CATATAN PERKEMBANGAN I
No
|
Dx
Kebidanan
|
Hari/Tgl/Jam
|
Evaluasi
|
Paraf
|
|||
S
|
O
|
A
|
P
|
||||
Ny.S PIII A0 umur 30 tahun calon
akseptor KB Implant
|
Rabu, 27 Agutus 2014 Jam 08.10 WIB
|
- Ibu
tidak mengalami penyakit kanker maupun tumor pada payudara dan kandu-ngan,
keputihan yang berlebihan, berbau dan berwarna, luka yang lama,berkepan-jangan
dan tidak sembuh-sembuh.
- Ibu
mengerti tentang maksud dan tujuan KB Implan
|
- KU
: baik
- Kesadaran:
CM
- Status
emosional: stabil
- TD:
120/80 mmHg
- N:
80x/menit
- RR:
20x/mnt
- Suhu:
36,50C
- BB:
60kg
- TB:
158 cm
- Informed
Consent disetujui
- Implan
terpasang dengan baik dilengan sebelah kiri ditandai dengan ti-dak terjadi
pembengkakan pada lengan,kapsul implan tidak ekspulsi, tidak terjadi
perdarahan pada lengan.
|
Ny.S PIII A0 umur 30 tahun akseptor KB
Implant
|
-
Anjurkan Ibu untuk menjaga
kebersihan lengan
-
Anjurkan ibu untuk tidak
mengangkat yang berat berat
-
Anjurkan ibu untuk kunjungan
berkala sesuai jadwal atau jika ada keluhan
|
II. RENCANA TINDAKAN II
Hari,
Tanggal,
Jam
|
Diagnosa
Kebidanan
|
Tujuan
|
Tindakan
|
Evaluasi
|
Rabu,
27 Agustus 2014
Jam
09.05 WIB
|
Ny.S
PIII Ao umur 30 tahun post pemasangan KB Implan
DS:
- Ibu
merasa nyeri setelah dipasang implant
DO:
-
KU : baik
-
Kesadaran : CM
-
TD : 120/80 mmHg
-
N : 80x/mnt
-
RR : 20x/mnt
-
S : 36,50C
-
Implant terpasang di lengan
sebelah kiri yang dibalut dengan kassa ditandai dengan tidak terjadi
pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak terjadi
perdarahan pada lengan.
|
Setelah
dilakukan observasi post pemasangan implant selama 10 menit diharapkan:
1. Kondisi
fisik ibu dalam keadaan normal yang ditandai dengan:
- KU
: baik
- Kesadaran
: compos mentis
- TD
: 110-140/70-90 mmHg
- N
: 80-90x/mnt
- RR
: 20-24x/mnt
- S
: 36-370C
2. Implant
terpasang dengan baik dilengan sebelah kiri yang ditandai tidak terjadi
pembengkakan dan perdarahan, kapsul implant tidak ekspulsi
|
1. Lakukan
pemeriksaan fisik yang meliputi
-
KU
-
Kesadaran
-
TD
-
N
-
RR
-
S
2. Lakukan
observasi
|
S
: -
O
:
- KU:
Baik
- Kesadaran
: CM
- TD:
120/80 mmHg
- N
: 80x/menit
- RR
: 20x/menit
- S
: 36,5 0C
- Tidak
terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak
terjadi perdarahan pada lengan.
|
III.
TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN II
Hari,
Tanggal, Jam
|
Diagnosa
Kebidanan
|
Tindakan
|
Evaluasi
|
Paraf
|
Rabu,
27 Agustus 2014
Jam
09.10 WIB
|
Ny.S
PIII Ao umur 30 tahun post pemasangan KB Implan
|
1. Melakukan
pemeriksaan fisik yang meliputi
-
KU
-
Kesadaran
-
TD
-
N
-
RR
-
S
2. Melakukan
observasi post pemasangan KB implant
|
S:
-
O:
- KU:
Baik
- Kesadaran
: CM
- TD:
120/80 mmhg
- N
: 80x/menit
- RR
: 20x/menit
- S
: 36,5 0C
S
: -
O:
-
Tidak terjadi pembengkakan pada
lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak terjadi perdarahan pada lengan.
|
Dx Kebidanan
|
Hari/Tgl/Jam
|
Evaluasi
|
Paraf
|
|||
S
|
O
|
A
|
P
|
|||
Ny.S
PIII Ao umur 30 tahun post pemasangan KB Implan
|
Rabu,
27 Agustus 2014
Jam
09.20 WIB
|
-
Ibu merasa nyeri setelah dipasang
implant
|
- KU:
Baik
- Kesadaran
: CM
- TD:
120/80 mmhg
- N
: 80x/menit
- RR
: 20x/menit
- S
: 36,5 0C
- Tidak
terjadi pembengkakan pada lengan, kapsul implant tidak ekspulsi, tidak
terjadi perdarahan pada lengan.
|
Ny.S
PIII Ao umur 30 tahun post pemasangan KB Implan
|
- Anjurkan
ibu untuk menjaga kebersihan lengan
- Anjurkan
ibu untuk tidak mengangkat yang berat-berat
- Anjurkan
ibu untuk kunjungan berkala sesuai jadwal atau jika ada keluhan
|
No comments:
Post a Comment