Sejarah kebidanan berjalan panjang
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat. Seiring dengan perkembangan ini terdapat
golongan orang yang dikenal masyarakat sebagai seorang dokter. Para dokter menjalankan praktik kedokteran thdp
berbagai macam jenis penyakit. Sedangkan
pertolongan pada wanita dalam kehamilan dan persalinan diserahkan kepada
wanita-wanita penolong persalinan.
Saat
ini adalah saat yang tepat untuk memulai ilmu kebidanan yang muncul sebagai
suatu pernyataan umum bahwa ilmu kebidanan adalah elemen esensial dalam
kebidanan(Silverton,1993)
Teori
dibutuhkan oleh seorang bidan untuk memusatkan perhatian pada asuhan aktual
yang diberikannya, sehingga kualitas dari asuhannya akan meningkat
(Siddiqui,1994)
Teori – Teori Yang Mempengaruhi Model
Kebidanan:
A. Teori
Reva Rubin
B. Teori
Ramona Mercer
C. Teori
Ernestine Weidenbach
D. Teori
Ela Joy Lerhman
E. Teori
Jean Ball
TEORI REVA RUBIN
Rubin adalah seorang nurse midwifery
dari Amerika yang penelitiannya memberi pengaruh besar dalam asuhan kehamilan
dan post partum.
Rubin menekankan pada pencapaian peran
ibu, dimana seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian
aktifitas. Sehingga para ibu mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan
psikologis masa kehamilan dan setelah persalinan. Sehingga pada masa kehamilan
ini ibu lebih membutuhkan perhatian dan sosialisasi.
Masa Kehamilan
Menurut Reva Rubin seorang wanita sejak
hamil memiliki harapan – harapan yaitu :
Ø Kesejahteraan
ibu dan bayi
Ø Penerimaan
dari masyarakat
Ø Penentuan
identitas diri
Ø Mengetahui
tentang arti memberi dan menerima
Tahapan Ibu Dalam Mencapai Perannya:
a.
Anticipatory stage
Ibu
mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain
b.
Honeymoon stage
Ibu
mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu
memerlukan bantuan dari anggota keluarga lain.
c.
Plateu Stage
Ibu
mencoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. Pada tahap ini ibu memerlukan waktu beberapa
minggu kemudian baru bisa melanjutkan sendiri
d.
Disengagement
Merupakan
tahap penyelesaian dimana latihan peran sudah berakhir.
Kesimpulan tujuan dari usaha ibu selama
masa kehamilan
1. Meyakinkan
adanya keamanan bagi diri dan bayinya selama kehamilan dan persalinan
2. Meyakinkan
adanya penerimaan sosial bagi diri dan bayinya
3. Meningkatkan
ikatan tarik menarik dalam konstruksi dari image dan identitas dari pengalaman
4. Mencari
arti kedalaman dari arti tindakan transitif dari memberi dan menerima.
Masa setelah persalinan
Adaptasi psikologis pada masa post
partum :
a. Respon
dan dukungan dari keluarga
b. Hubungan
antara melahirkan dengan harapan-harapan
c. Pengalaman
melahirkan dan membesarkan anak yang lalu
d. Budaya
- Periode
Taking In (hari 1-2 post partum)
a. Ibu
masih pasif dan tergantung pada orang lain
b. Perhatian
ibu tertuju pada kekhawatiran akan perubahan bentuk tubuhnya
c. Ibu
akan mengulangi pengalaman-pengalaman ketika melahirkan
d. Memerlukan
ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh ke kondisi normal
e. Nafsu
makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan banyak nutrisi. Kurangnya
nafsu makan menandakan proses pengembalian kondisi tubuh berjalan tidak normal.
- Periode
taking hold (hari ke 2-4 post partum)
a. Ibu
memperhatijkan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab akan
bayinya
b. Ibu
memfokuskan perhatian dan pengontrolan fungsi tubuh,BAK,BAB dan daya tahan
tubuh
c. Ibu
cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi
d. Ibu
berusaha untuk menguasai ketrampilan merawat bayi seperti menggendong,
memandikan dan mengganti popok
e. Kemungkinan
ibu mengalami depresi postpartum karena merasa tidak mampu membesarkan bayinya.
- Periode
Letting Go
a. Ini
terjadi ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta perhatian
keluarga
b. Ibu
sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami sehingga akan
mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan hubungan sosial.
TEORI RAMONA MERCER
Teori
ini lebih menekankan pada stress antepartum dan pencapaian peran ibu. Ramona
mengidentifikasi 6 variabel independen yang berhubungan dengan status
kesehatan. Hubungan pasangan ibu dan anak dan fungsi keluarga yaitu : stress
antepartum, dukungan sosial, self esteem, perasaan menguasai, kecemasan, dan
depresi
Efek stres Antepartum
Merupakan
komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative dari hidup seorang
wanita. Tujuan asuhan adalah memberikan
dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidakpercayaan diri pada ibu
metode
Role menurut Mercer adalah bagaimana seorang ibu mendapatkan identitas baru
yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri
Dukungan tsb antara lain :
1.
Hubungan interpersonal
2.
Peran Keluarga
3.
Stress Antepartum
4.
Rasa percaya diri
5.
Penguasaan rasa takut , ragu, depresi
Empat tahapan dalam melaksanakan peran
ibu menurut Mercer :
1. Anticipatory
saat
sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan penyesuaian sosial
dan psikologis dengan mempelajari sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
ibu.
2. Formal
Wanita
memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran dibutuhkan sesuai kondisi
sistem sosial
3. Informal
Dimana
wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya
4. Personal
Merupakan
peran terakhir dimana wanita telah mahir melakukan perannya sebagai seorang ibu
Perbandingan
dengan teori Reva Rubin menyebutkan peran ibu dimulai sejak ibu menginjak usia
kehamilan 6 bulan setelah melahirkan. Tetapi menurut Mercer peran ibu dimulai
setelah bayi lahir 3-7 bulan post partum
Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita
menjalankan peran ibu :
1. Faktor
Ibu :
a. Umur
ibu pada saat melahirkan pertama kali
b. Stress
sosial
c. Memisahkan
ibu pada anak secepatnya
d. Dukungan
sosial
e. Konsep
diri
f. Sifat
pribadi
g. Sikap
terhadap membesarkan anaknya
h. Status
kesehatan ibu
2. Faktor Bayi
a. Temperament
b. Kesehatan
bayi
3. Faktor-faktor Lainnya
a. Latar
belakang etnik
- Status
perkawinan
- Status
ekonomi
TEORI EIRNESTEN WEIDENBECH
Sebelum menjadi nurse midewife,
Eirnesten merupakan seorang perawat. Walaupun sebagai seorang perawat dia menemukan
5 elemen dalam konsep yang dituliskannya ketika dia bekerja di bagian
Kebidanan.
Model ini meliputi 5 elemen, yaitu :
1. The
Agent
Bidan
menjadi agen perantara bagi klien dalam mencapai tujuan. Model ini menekankan
perlunya mempertimbangkan keyakinan/filosofi individual bidan atau teman
sejawat dalam memberikan asuhan. yang terdiri atas Filosofi, Tujuan,
Praktik/latihan, Ketrampilan
2. The
Goal
Disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing individu dengan memperhatikan tingkah laku
fisik,emosional/psikologi, fisiologis.
Bila
sudah diketahui kebutuhan ini maka baru dapat diperkirakan tujuan yang akan
dicapai.
3. The
Recipient
Penerima
asuhan adalah wanita dalam masa reproduksi , keluarga, dan masyarakat yang
karena suatu hal tidak dapat memenuhi kebutuhannya.
Recipient
menurut Weidenbach adalah individu yang mampu menentukan kebutuhannya akan
bantuan (a need for help)
4. The
Means
Metode
untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan ada empat yaitu :
a. Identifikasi
kebutuhan klien (identifikasi)
- Memberikan
dukungan dalam mencapai pertolongan yang dibutuhkan (Ministration)
- Memberikan
bantuan sesuai kebutuhan (Validation)
- Mengkoordinasi
tenaga yang ada untuk memberi kebutuhan (Coordination)
Faktor sosial pendukung peran ibu
1. Emotional support
Perasaan
mencintai perhatian percaya dan mengerti
2. Informational support
Memberikann
informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu menolong
diri sendiri
3. Physical support
Membantu
merawat bayi
4. Appraisal Support
Memungkinkan ibu mengevaluasi dirinya sendiri dan mencapai
peran ibu
TEORI ELA JOY LERHMAN
Teori
ini mengharapkan bidan dapat melihat semua aspek dalam memberikan asuhan ibu
hamil dan bersalin yaitu :
- Asuhan
kebidanan yang berkesinambungan
- Keluarga
sebagai pusat kebidanan
- Pendidikan
dan konseling dari bagian asuhan
- Tidak
ada intervensi dalam asuhan kebidanan
- Keterlibatan
dalam asuhan kebidanan
- Advokasi
dari pelayanan kebidanan
TEORI JEAN BALL
Jean Ball adalah seorang midwife dari
British yang telah melakukan risetnya terhadap kebutuhan wanita pada masa post
natal. Dalam bukunya Reaction to Moetherhood yang sekaligus menjadi filosofi
Jean Ball “membantu seorang wanita agar berhasil menjadi seorang ibu , dan
keberhasilan ini tidak hanya melibatkan proses fisiologi saja tetapi juga
psikologis dan emosional yang memotivasi keinginan untuk menjadi orang tua
serta pencapaiannya”.
Kesejahteraan wanita setelah melahirkan
sangat bergantung pada personality atau
kepribadian wanita itu sendiri , support sistem dukungan pribadi dan
support yang diberikan oleh pelayanan maternitas. Ball mengemukakan teori kursi goyang/ dek
chair dimana :
1.
Dasar kursi dibentuk oleh pelayanan
kebidanan yang berpijak pada pandangan masyarakat tentang keluarga
2.
Topangan kanan kiri adalah kepribadian
wanita, pengalaman hidup
3.
Topangan tengah (menyangga kursi dari
belakang kanan-kiri) adalah keluarga dan support sistem
4.
Tempat duduk menggambarkan kesejahteraan
maternal, yang tergantung pada efektifitas elemen sebagai berikut :
jika deck chair tidak ditegakkan dengan
benar, maka ia akan kolaps/ jatuh saat diduduki
Jika kursi tidak diletakkan pada lantai
yang kuat maka kursi akan jatuh
Jika bagian-bagiannya tidak cocok satu
sama lain mungkin dapat menyangga , namun yang menduduki merasa tidak nyaman
dan mengalami ketegangan.
No comments:
Post a Comment