Sejumlah perubahan fisiologis normal akan terjadi
selama persalinan kala I. Perubahan fisiologis kala I tersebut meliputi kontraksi uterus,
pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan
serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan
kantong ketuban.
A. Kontraksi Uterus
Konstraksi uterus terjadi karena adanya rangsangan
pada otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron yang menyebabkan
keluarnya hormon oksitosin.
B. Pembentukan
Segmen Atas Rahim dan Segmen Bawah Rahim
Segmen Atas Rahim (SAR) terbentuk pada uterus bagian
atas dengan sifat otot yang lebih tebal dan kontraktif,terdapat banyak otot
sorong dan memanjang.Sar terbentuk dari fundus sampai ishimus uteri.
Segmen Bawah rahim (SBR) terbentang di uterus bagian
bawah antara ishimus dengan serviks dengan sifat otot yang tipis dan
elastis,pada bagian ini banyak terdapat otot yang melingkar dan memanjang.
C. Perkembangan
Retraksi Ring
Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan
SBR,dalam keadaan persalinan normal tidak tampak dan akan kelihatan pada persalinan
obnormal,karena konstraksi uterus yang berlebihan,retraksi ring akan tampak
sebagai garis atau batas yang menonjol di atas simpisis yang merupakan tanda
dan ancaman ruptur uterus.
D. Penarikan Serviks
Pada akhir kehamilan otot yang mengelilingi ostium
uteri internum (OUI) ditarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi pendek
dan menjadi bagian dari SBR. Bentuk serviks menghilang karena canalis
servikalis membesar dan membentuk Ostium Uteri Eksterna (OUE) sebagai ujung dan
bentuknya menjadi sempit
E.
Pembukaan Ostium Uteri Interna dan Ostiun Uteri Eksterna
Pembukaan serviks disebabbkan karena membesarnya OUE
karena otot yang melingkar disekitar ostium meregang untuk dapat dilewati
kepala. Pembukaan uteri tidak saja terjadi karena penarikan SAR akan tetapi
karena tekanan isi uterus yaitu kepala dan kantong amnion. Pada primigravida
dimulai dari ostium uteri internum terbuka lebih dahulu baru ostium eksterna
membuka pada saat persalinan trejadi. Sedangkan pada multi gravida ostium uteri
internum dan eksternum membuka secara bersama-sama pada saat persalinan terjadi.
F.
Show
Show adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri dan
sedikit lendir yang bercampur darah,lendir ini berasal dari ekstruksi lendir
yang menyumbat canalis servikalis sepanjang kehamilan,sedangkan darah berasal
dari desidua vera yang lepas.
G. Tonjolan
Kantong Ketuban
Tonjolan kantong ketuban ini disebabbkan oleh adanya
regangan SBR yang menyebabkan terlepasnya selaput korion yang menempel pada
uterus,dengan adanya tekanan maka akan terlihat kantong yang berisi caiaran
yang menonjol ke ostium uteri internum yang terbuka. Cairan ini terbagi dua
yaitu fore water dan hind water yang berfungsi melindungi selaput amnion agar
tidak terlepa seluruhnya. Tekanan yang diarahkan ke cairan sama dengan tekana
ke uterus sehingga akan timbul generasi floud presur.
H. Pemecahan
Kantong Ketuban
Pada akhir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan
tidak ada tahanan lagi,ditambah dengan konstraksi yang kuat serta desakan janin
yang menyebabkan kantong ketuban pecah,diikuti dengan proses kelahiran bayi.
No comments:
Post a Comment